Bab 7

" Aku memiliki uang dan kekuasaan , jadi semua itu tidak akan menjadi masalah bagi Talia nantinya " ucap Bara .

" Sudahlah mas , aku lelah . Aku hanya ingin hidup damai , jadi aku minta kau ceraikan aku secepatnya " Rani berucap kembali dan hendak masuk ke dalam kamar .

" Mas mau kemana ? " tanya Rani yang melihat Bara juga ingin masuk ke dalam kamar .

" Aku juga mau masuk " sahut Bara yang sedang mengikutinya dari belakang .

" Oh ya sudah " ucap Rani sambil terlihat melangkah menuju pintu kembali .

" Kau mau kemana ? " kali ini Bara lah yang bertanya .

" Aku ingin beristirahat ke kamar tamu " jawabnya yang langsung membuat Bara sedikit kesal mendengarnya .

" Aku masih suamimu Ran , dan sampai kapanpun aku akan tetap jadi suamimu " ucap Bara sambil mencekal pergelangan tangan Rani dengan sangat erat sehingga membuat wanita itu jadi meringis kesakitan .

" Mas lepas , apa yang mau kau lakukan ? " Rani berusaha melepaskan cekalan tangan Bara yang saat ini menyakitinya .

" Aku ingin hakku sebagai suami saat ini Rani " sahutnya yang membuat mata Rani jadi mendelik seketika .

" Tidak mas , aku tidak mau " Rani tampak menyilangkan Kedua tangannya ketika tubuh mungilnya sudah terhempas di atas ranjang .

" Kenapa ? Aku adalah suamimu dan aku berhak melakukan ini pada istriku sendiri "ucap Bara yang saat ini sedang berusaha melucuti semua pakaian yang wanita itu kenakan .

" Mas hentikan!! aku tak mau , aku tak mau berbagi tubuh dengan wanita lain " teriak Rani kelepasan , sehingga membuat Bara jadi tercengang kemudian tersenyum smirk menatap ke arahnya .

" Kita lihat saja nanti , apakah tubuhmu juga akan berkata tidak setelah mendapatkan kepuasan dari ku " ucap Bara yang saat ini juga terlihat membuka seluruh pakaian miliknya sendiri ketika tangannya yang kekar itu telah berhasil melepaskan lembaran kain yang telah membungkus tubuh indah istrinya .

" Akh...mas hentikan " sentak Rani ketika Bara saat ini sudah mulai mengecupi seluruh tubuhnya dengan sangat rakus dan juga brutal .

Bercak - bercak merah kebiruan kini sudah terlihat menghiasi kulit putih mulus milik gadis tersebut .

" hmmmppphh..." Rani terlihat menggigit bibr bawahnya sendiri agar tak mengeluarkan suara laknat ketika Bara sudah mulai melakukan aksi brutalnya menghisap dan meremas milik istri cantiknya tersebut .

" Keluarkan sayang jangan ditahan , mas sangat suka suara desahanmu " Ucap Bara disela - sela kesibukannya dalam memainkan benda bulat tersebut sedangkan tangan yang satunya sudah ia gunakan untuk mengobrak abrik bagian ke intian Rani milikki .

" Ahhh..." lolos sudah pertahanan dari wanita tersebut , Bara memang merupakan pemain handal yang tak ulung dengan permainan panas seperti ini .

Dulu sebelum menikah , pria itu merupakan playboy kelas kakap di usia remajanya . Perpisahannya dengan Sinta membuatnya jadi merasa sedikit frustasi sehingga pria itu mencari jalan dengan mencari kepuasaan dengan wanita lain untuk meredakan kefrustasiannya . Sampai akhirnya Bara bertemu dengan Rani , dari saat itu lah Bara mulai menghentikan tingkah gilanya itu .

Tapi sayang pertahanan yang pria itu milikki ternyata tak berlangsung lama ketika sosok Sinta kembali muncul didalam hidupnya .

Melihat sosok Sinta dihadapannya membuat akal sehat Bara jadi tidak berfungsi , sehingga malam pertemuan itu dirinya dengan sadar telah melakukan hubungan panas dengan wanita di masa lalunya tersebut .

Lagipula tak ada penolakan dari Sinta yang membuat Bara jadi senang hati menjamah tubuh milik wanita itu hingga lahirlah Talia di luar pernikahan sehingga membuat Bara harus bertanggung jawab untuk menikahi wanita di masa lalunya tersebut .

" Bagaimana sayang ? Apa kau menyukainya " ucap Bara dengan senyuman smirknya .

Tangan pria itu terlihat makin mempercepat gerakan tangannya di bawah sana sehingga membuat tubuh Rani jadi kelonjotan kesana kemari .

" Ah..aku membencimu mas..ah " ucap Rani di sela - sela desahannya .

Malu ..Rani benar - benar sangat malu saat ini , tapi mau bagaimana lagi , tubuhnya tak bisa di ajak kompromi . Tangan suaminya itu terlalu lihai dalam mencari titik sensitif miliknya sehingga membuat tubuh gadis itu tak bisa menolak ketika diberikan kenikmatan oleh Bara .

Saat ini tubuh Rani tampak menegang dan

" Byuuuuurrrr "

Cairan putih kental terlihat keluar dari liang kenikmatan miliknya .

Dengan cepat Bara menuju ke area bawah milik istrinya tersebut dan ******* semua cairan yang keluar dari liang kenikmatan milik Rani .

" Hah...mas..." nafas Rani tampak terengah , badannya sungguh merasa lemas saat ini karena dirinya baru mengalami puncak orgasmenya .

" Benar - benar nikmat sekali sayang , cairanmu sungguh lezat " ucap Bara yang saat ini malah mengobrak abrik liang kenikmatan milik istrinya tersebut dengan menggunakan lidah .

" Akh...ah..ah..mas ...hentikan..ah " Tubuh Rani menegang kembali , ketika benda lunak nan kasar milik Bara itu mengobrak abrik liang kenikmatannya .

Tangan Rani dengan refleks menjambak rambut Bara , guna mengurangi rasa geli sekaligus nikmat karena ulah pria tersebut pada tubuhnya .

"Sekarang giliranku sayang " ucap Bara sembari mengelus benda pusaka miliknya yang sudah berdiri tegak siap menerjang liang kenikmatan milik istrinya tersebut .

" Mas ...ja...ah " ucapan Rani tercekat ketika benda besar dan panjang milik Bara itu sudah melesak masuk kedalam liang kenikmatan miliknya .

" Ah...shhh....sayang...milikmu masih sangatlah nikmat , sama seperti dulu aku mendapatkan keperawanmu " ucap Bara disela - sela aktivitas panasnya

Sungguh milik istrinya itu sangatlah menjepit kejantanan Bara , padahal sudah berkali - kali pria itu mengobrak abrik milik Rani namun masih saja tetap legit yang membuat Bara selalu ketagihan untuk meminta jatah kepada istrinya tersebut .

Itulah salah satu kelebihan Rani , istrinya itu selalu bisa memuaskan dirinya di ranjang .

Jika kalian bertanya bagaimana dengan Sinta ?

Wanita itu juga hebat di atas ranjang , namun sayang ....milik Sinta tak menjepit seperti yang Rani milikki , karena istri keduanya itu sudah tidak perawan lagi ketika Bara mendapatinya .

Entah siapa yang mendapatkan keperawanan dari wanita itu , Bara pun tak tahu . Namun pria itu tak mau menanyakannya karena takut hal itu akan membuat Sinta menjadi sedih dan tersinggung . Sebegitulah pria itu mencintai Sinta yang rela mengkhianati Rani yang sangat tulus mencintainya .

" Ah...mas...ah..." Desah Rani tatkala Bara mempercepat tempo gerakan maju mundurnya pada benda pusakanya ke dalam liang milik Rani .

Badan wanita itu saat ini sudah terlihat basah karena keringat , begitupula dengan Bara yang sedang berada diatasnya .

Kekuatan Ac ternyata tak mempan untuk menyejukkan suasana panas yang telah dilakukan oleh sepasang suami istri itu .

Otot liang milik Rani tampak menegang dan semakiin menjepit benda pusaka besar nan panjang milik Bara yang nenandakan bahwa wanita itu akan segera melakukan pelepasan pertamanya .

" Ah..sayang , milikmu makin menjepit " Ucap Bara yang masih terlihat ke enakan memaju mundurkan miliknya di bawah sana .

".Ah..mas aku ingin keluar " desah Rani yang mulai mengeratkan pelukan tangannya ke tubuh suami brengseknya tersebut .

Hentakan demi hentakan dilakukan oleh pria itu dan pada akhirnya , ******* panjang pun terdengar dari dalam mulut mereka berdua .

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rai

Rai

bodoh juga Rani..mau minta cerai tapi mau juga bercinta

2024-04-20

0

Yati Syahira

Yati Syahira

bikin bodoh aja rini thoor dan murahan

2024-05-11

0

Endang Supriati

Endang Supriati

kenapa engga ditendang aja, selesai juniornya langsung patah, selesai.

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!