Bab 4

" Mas...makanannya sudah siap " ujar seorang wanita berhijab yang terlihat keluar dari dalam rumah .

Deg

" Rani " gumam Sinta yang membuat Rani jadi menoleh ke arah wanita berhijab tersebut .

"Apa dia tahu jika mas Bara sudah menikah ? " Sebuah pertanyaan sekelebat muncul di dalam benak Rani saat ini .

" Ajak dia masuk Bara , tak enak jika dilihat oleh tetangga kompleks kita " Mira terlihat masuk ke dalam rumah mewah tersebut , tentu saja bersama istri mas Bara dan juga balita di gendongannya .

" Ayo Rani kita masuk " Bara ingin menggenggam tangan Rani namun ditepis oleh wanita itu

"Jangan sentuh aku sedikitpun mas . Kau harus jelaskan semua ini padaku sekarang juga , dan ingat tanpa ada sisipan kebohongan lagi di dalamnya " ucap Rani sambil menatap tajam ke arah Bara saat ini berada , sehingga membuat nyali pria itu jadi menciut dengan air ludah yang terasa susah ditelan seketika .

Sungguh aura yang dikeluarkan oleh wanita itu sangatlah terlihat menyeramkan saat ini di mata Bara .

Rani yang lemah lembut seakan sudah menghilang dari muka bumi ini bergantikan Rani yang menjadi sosok iblis yang siap menghancurkan dunia semua orang yang berani menyakitinya .

Dengan langkah tegap wanita itu terlihat memasuki rumah elit tersebut . Senyuman getir kembali tercetak jelas di wajah wanita itu ketika matanya tak sengaja melihat nuansa di dalam rumah itu yang lebih mewah dari Bara berikan kepada dirinya , namun bukan itu yang membuat hati Rani menjadi sakit saat ini .

Melainkan sebuah pajangan Foto , yang dimana memperlihatkan tentang Bara yang menikahi wanita tersebut dan yang paling mencengangkan adalah di dalam foto itu terdapat kehadiran kedua mertuanya yang bertuliskan tanggal dan tahun berapa acara akad itu di lakukan .

Setahun

Ya...ternyata pernikahan mereka terjadi setahun setelah pernikahan mereka berdua terjadi .

Sial!!

Ingin rasanya Rani mengumpat berbagai macam kata kasar kepada mereka semua yang telah berani membodohinya saat ini ,

tapi tidak

Itu tidak boleh terjadi , dirinya adalah seorang manusia yang diciptakan oleh sang pencipta dengan di berikan akal sehat untuk berpikir .

Bukanlah seekor binatang yang tak memiliki hati seperti orang - orang yang telah menyakitinya saat ini , bahkan binatang pun masih memiliki hati di bandingkan dengan manusia yang saat ini sedang tertawa riang di atas kesedihannya

Ya..itulah Rani tangkap saat ini , ketika melihat mertuanya lebih memilih bercanda ria dengan balita yang ada di pangkuannya disertai Sinta yang juga ikut bercanda tanpa ada sedikit raut tanda bersalah pun di wajahnya .

Hanya Bara saja yang saat ini terlihat menunduk sambil menghembuskan napas berat , sepertinya pria itu ingin memulai menjelaskan tapi masih belum siap .

" Kau bisa menjelaskannya sekarang " Ucap Rani sambil bersidekap tangan didadanya .

Sungguh Bara sangat tercengang dengan panggilan istrinya tersebut terhadap dirinya saat ini , seumur - umur pernikahan mereka tak pernah sekalipun Rani pernah memanggilnya dengan sebutan ' Kau' seperti itu .

" Dia..."

" kau itu lama sekali Bara " ucap Mirna menyela ucapan Bara .

" Perkenalkan , wanita ini Sinta dan dia adalah menantu ibu dan ini Tania anaknya sinta dan juga Bara yang berarti merupakan cucu ibu . Sampai sini kau mengerti " cerocos Mirna tanpa memandang perasaan Rani sama sekali .

" Oh ya...Rani ini cinta pertamanya Bara lhoo...dia juga wanita terpelajar dan dari keluarga terpandang pula dan Ibu bangga mempunyai menantu seperti Sinta " ujar Mirna kembali sambil tersenyum hangat kepada Sinta yang tentu saja dimana senyuman itu tak pernah di berikan sekalipun kepada Rani .

Rani terlihat kembali tersenyum getir melihatnya , dirinya tak menyangka jika wanita paruh baya itu masih saja sama tak berubah sama sekali dari dulu yang selalu mengukur tinggi rendah seseorang dari derajat yang ia milikki padahal sudah mau bau tanah .

Tapi ya ..sudahlah , Rani hanya harus memasukkan omongan mertuanya itu dari telinga kiri dan mengeluarkannya ke telinga kanan , dirinya harus melawan orang - orang kejam ini dengan cara halus dan juga elegant . Karena menurutnya cara bar - bar mungkin akan tak berguna bagi orang berhati iblis seperti mereka itu .

" Ibu !! " Bara terlihat sedikit menegur Mirna .

" Apa..ibu hanya mengatakan yang sebenarnya , jadi ibu gak salah kan Sinta "

Wanita itu terlihat hanya mengangguk saja ketika di tanya oleh Mirna , sehingga membuat hati Rani jadi begitu muak dengan tingkah wanita tersebut .

Wanita bernama Sinta itu tahu bahwa Bara sudah menikah tapi masih mau menikah dengan suaminya , bahkan itu tanpa persetujuan dari Rani yang merupakan istri pertama dan sah dari seorang Bara atmaja .

Hati Rani terlihat berdecih miris , baru kali ini dirinya melihat pelakor berjilbab di depan kedua matanya .

Padahal baru kemarin dirinya menyaksikan tentang berita selebriti seorang penyanyi terkenal ketahuan berselingkuh di belakang istrinya , tapi malah saat ini suaminya sendiri yang juga di rebut oleh pelakor yang sama - sama dimana mertuanya mendukung perbuatan anaknya tersebut walaupun nyatanya anaknya itu bersalah .

Benar - benar sial

****

" Ran ....." Ucapan Bara kembali terhenti ketika tangan Rani terangkat mencode pria itu untuk diam .

" Jadi namamu Sinta " ucap Rani menatap ke arah Sinta berada .

" Iya nama saya Sinta " balas Sinta dengan suara lemah lembutnya , wajar saja jika Bara jadi kepincut kembali dengan wanita itu .

Sinta cantik dan berpakaian syar' i benar - benar idaman semua lelaki beragama islam di dunia ini .

Tapi sayang kelebihan yang wanita itu miliki di salah gunakan olehnya , dia malah memikat pria yang sudah beristri menjadi suaminya .

Rani tampak manggut - manggut , dan beralih menatap Talia yang saat ini sedang berada di pangkuan Mirna .

" Dia anak mas Bara ? " tanya Rani kembali .

" Iya ...namanya Talia " sahut Sinta sambil mengusap kepala Talia penuh sayang .

Bara terlihat bisa bernapas lega saat ini , pria itu berpikir bahwa istri sahnya tersebut bisa menerima kehadiran Sinta dan juga putri kecilnya diantara mereka .

" Berapa umurnya ? "

" Talia berumur 2 tahun " bukan Sinta yang menjawab tapi Bara .

"Oh...kalau aku tak salah dengar bukankah kalian berdua baru menikah setahun yang lalu ya.." ucap Rani tenang yang membuat ketiga orang itu jadi langsung tersentak di tempat .

" Apa kalian membuat Talia di luar pernikahan " ucap Rani kembali dengan sudut bibir yang sedikit terangkat .

" Kau " geram Sinta menatap tajam kearah Rani berada , sementara Bara saat ini terlihat syok dengan ucapan Rani .

Dia mengira bahwa Rani sudah menerima kehadiran Sinta dan juga anaknya , tapi ternyata dia salah .

Ternyata murkanya seorang wanita pendiam lebih menakutkan dari pada apa yang dia pikirkan

" Menjijikkan " ucap Rani selanjutnya yang membuat hati Sinta jadi emosi seketika .

" Tutup mulutmu !! " teriak Sinta yang terlihat sudah lepas kendali karena di kuasai oleh nafsu amarahnya .

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

penampilan kedok katanya syari laki orang di embat juga ,cerai rini pergi

2024-05-11

0

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

ngapain nyuruh tutup mulut...kan emang bener

2024-04-20

0

Wiwik Wardoyo

Wiwik Wardoyo

bukan salah jilbab dan baju syar'i nya ya, tapi pyuur bopeng personaliti...

2024-04-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!