Elle melihat bibi margen memasuki ruangan.
"Mari non, kita langsung menuju ke indonesi." Ucap bi margen
Elle pun menganggukan kepalanya.
Setibanay di basemant Law hospital.
Sepertinya basement ini khusus petinggi atau orang penting. Pikir elle.
"Mari nona." Ucap Rozer
Elle pun melihat kesamping kanan kiri pengawal berbaris, menggunakan seragam serba hitam dengan earepice atau alat kominakasi di telinganya masing-masing. Mereka pun menunduk hormat saat elle sudah berada di hadapan mereka.
"gila-gila gua berasa jadi nona muda beneran." batin elle.
Soalnya dulu saat dia menjadi Queena tidak ada banyak pengawal sebanyak ini.
Elle pun melangkah menuju mobil yg sudah disiapkan. Diperjalanan elle hanya melihat keluar jendela.
Sesampainya mereka di bandara International Los Angles.
"Wait. Kenapa jalurnya berbeda dari tempat lain?" Bantin elle.
Saat sampai di twmpat khusus Rozer pun membukakan pintu untuk elle.
Elle melihat banyak bodyguard yg berjajar dan satu pesawat, Sepertinya pesawat jet pribadi. Dengan tulisan yg berada di pesawat logo LAW.
yg artinya jet pribadi milik keluarga LAW.
"Apa lagi in? Waaahh gua pake pesawat jet pribadi, Ck konglomerat sekali elle ini"
Elle pun melangkah masuk ke dalam.
****
JAKARTA, INDONESIA
Sudah kurang lebih 21 jam elle tempuh dari LA ke indonesia, Sekarang elle menuju mansion keluarga Lawrence.
Sesampainya elle melihat sekitar spertinya kediaman lawrence cukup jauh dari sekitar permukiman.
Saat keluar dari mobil, suasana cukup asri dan sejuk.
"Apa ini di pinggir kota? Gua gak pernah tau lokasi ini." batin elle.
Elle melihat mansion klasik Eropa.
"Selamat datang nona muda" Ucao serempak pelayan yg ada di mansion ini sambil menundukan kepalanya.
"Mari nona saya antarkan ke kamar." Ucap bi margen
Elle pun mengikuti arah bi margen, mansion ini terdapat dua lantai.
Sesampainya bi margen pun membukakan pintu untuk elle.
"Kalo ada apa-apa silahkan panggil saya non"Ucap bi margen.
"Makasih bi"Ucap elle.
"Sama-sama non."Ucap bi margen
Elle pun masuk ke dalam kamarnya.
"Huhh... Sedari tadi nona lebih banyak diam." batin bi margen.
----------
Elle pun melihat sekeliling kamarnya.
"Lumayan lah, Gua kira dia feminim banget" Ucap elle.
Elle pun melangkahkan kaki nya ke meja rias.
"Oke, Now you are Belleza Lawrence, Untung aja karakter lu gak beda jauh sama gua elle." ucapnya.
iya hampir dikatakan hampir sama sikap belleza dan Queen, jadi cukuo melegakan karena tidak akan menimbul kecurigaan jika Queen bersikap.
Belleza bersikap cuek kepada orang lain sedangkan dengan orang terdekat dia cukup lebih bereksfresi ceria. Sama halnya dengan Queen.
"Sekarang Bocan dulu." Ucap elle sambil menidurkan ke tempat tidur king Size.
"Dah lama gue gak tidur empuk kek gini."
Elle pun terlelap.
-------
Brakkk
Suara pintu yg di buka cukup keras di kamar milik gadis cantik yg sedang tidur.
"Aaaaaaaaa , kaka gua paling cantik akhirnya come back." ucap seseorang yg langsung memeluk Belleza
"Euungghh.. Berisiikkk." Suara elle cukup terkejut dengan suara pintu yg terbuka paksa.
"Ck, Lu gak kangen apa sama gua." ucap seseorang.
Belleza pun melihat siapa yg berada di atas ranjangnya.
"Alaska Lawrence" adik Belleza Lawrence cuman terpaut satu tahun.
"Wait, jadi kakak gua yg cantik ini beneran hilang ingatan." Ucap Alaska saat melihat kakaknya yg hanya diam saja saat melihatnya.
"Emmmmm." Ucap singkat Belleza, elle masih cukup mengantuk dan malas menanggapi.
Disini Belleza nya kita panggil pake panggilan elle ya biar simple heheh...
Alaska pun memanyunkan bibirnya
"Gak asik kak Elle mah.... Masa adek lo yg ganteng ini lo lupain." ucap alaska
"Nanti juga gua inget." Ucap seadanya elle.
"Ya karna lo hilang ingatan sementara jadi jangan lama-lama okeyyy... Dah mandi sonoo lu bau, bentar lagi juga makan malam ini." Ucap alaska sambil membangunkan elle.
"Bau pale lu. Gua harum gini di bilang bau." ucap ketus elle.
"Wahhhh.. Walupun lu lupa ingatan tapi gua tetep happy
karna sikap lu tetep kakak gua tercinta heheh" Ucap alaska.
"Lebay banget ni bocah, tapi gue seneng karna dari dulu gue menginginkan seorang adik." batin elle
Elle pun mengacak rambut alaska dan langsung menuju kamar mandi.
"Gua pastikan dia harus bayar setimpal karna dah berani nyakitin kakak gua."
--------
Sekarang Elle dan alaska sudah duduk di meja makan sambil menunggu tuan besar Lawrence.
"Selamat datang cucu perempuanku Belleza." Suara pria yg cukup berumur tapi masih terlihat gagah dan berwibawa.
"Luke Lawrence" Kakek Belleza Lawrence.
Elle pun tersenyum dan menyambut peluka kakek luke.
Kakek luke pun duduk di tengah antara Elle dan alaska.
Ruangan makan dengan meja yg panjang dan tertata kursi yg bisa di hitung ada puluhan kursi yg tersusun.
"Are you oke girl." Ucap kakek luke, khawatir dengan keadaan cucu putrinya apa lagi mengetahui bahwa cucunya ini mengalami amnesia.
"i'm oke grandpa." ucap elle
"Kau mengigat cara memanggilku." Ucap kakek luke.
"Aku sempet tanya ke bi margen." ucao elle.
Memang di perjalanan elle sempat tanya ke bi margen soal panggilan dan ada siapa saja di mansion.
"Baiklah, mari makan." ucap kakek luke.
Mereka bertiga pun makan dengan khidmat.
Selesai makan.....
Kakek luke pun biasanya langsung menuju keruang kerja sedangkan alaska sudah di pastikan dia di ruang tv sambil main PS.
Elle melihat bi margen dan dua pelayan mendorong troli makanan.
Elle tau untuk siapa itu.
"bi, elle ikut." ucap elle.
"Baik non." ucap bi margen.
Sesampainya di ruang paling ujung tepatnya di lantai dua, Ruangan yg hanya boleh di masuki oleh orang-orang tertentu.
Tok tok tok
"Nyonya ini saya bi margen membawa makan untuk anda." ucap bi margen.
Walaupun tida ada jawabandari dalam, bi margen pun membuka pintunya.
Bi margen dengan di bantu dua pelayan menata makanan di atas meja yg ada di ruang kamar ini.
Elle melihat ke arah wanita paruh baya yg masih terlihat cantik berada di atas kursi roda dengan pandangan kosong melihat ke arah TV yg sedang menyala.
"Leysa Lawrence" Anak kedua dari kakek luke Lawrence, Ibunda Belleza.
Elle merasa sesak di dadanya saat melihat mommy lesya.
Sepertinya ini perasaan dari Belleza asli.
Rasaya ingin sekali elle memanggil, tapi dari ingatan elle. Setiap elle memanggil ibundanya akan berteriak histeris.
Huhfffff..
Elle pun keluar dari kamar dengan menutup pintu perlahan. Saat membalikan tubuh. "kamcagi! Haishhhh." terkejut elle.
Dengan tanpa dosa orang yg di hadapanya hanya cengengesan siapa lagi kalau bukan adik kesayangan Belleza.
"Aku mau tidur sama kakak." Ucao alaska.
"Apaan." Ucap Elle
Alaska pun langsung menarik lengan elle.
"Diem deh udah berapa bulan dari mulai lu oertukaran pelajar belum ketemu sama lu '***i miss u*** ." ucap alaska.
Elle hanya pasrah, entah kenapa dia cukup nyaman berada di dekat adiknya.
Elle juga cukup nyaman berada di keluarga ini, setidaknya dia disini memiliki keluarga lagi.
Sesampainya di kamar elle, alaska langsung nemplok di tubuh elle seperti anak kecil yg rindu ibunya.
"Lama-lama gua mati lu peluk kaya gini." Ucap elle.
"hehehhe.... Soryy." ucap alaska sambil melonggarkan pelukanya.
Cukup lama elle dan alaska hanya berdiam, elle yg sambil melihat-lihat isi handpone milik tubuh ini.
"kak" panggil alaska
"hmmmm"
"Pengen juga tidur kaya gini bareng mommy." ucap lirih alaska.
Degh.
Elle pun langsung menaruh handponenya di atas nakas. Dan tanganya mengelus kepala adiknya sambil tangan satu nay menepuk punggung adiknya.
"Kita berdoa semoga mommy bisa kembali sama kita." ucap elle.
Makin lama terdengar suara dengkuran halus, dilihat nya ternyata alaska sudah tertidur.
"Walaupun kehidupan kalian sangat tercukupi, tapi problem di dalam keluarga ini cukup besar. Pasti berat menjadi kalian." Ucap elle.
"Gua aja belum tau penyebab gua bisa masuk rumah sakit." Ucap elle lagi.
Elle pun memejamkan matanya mengikuti sang adik.
\*\*\*\*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
lily
*indonesia
2024-10-09
1
Aurel
semangat thot
2024-02-10
0
IndraAsya
👣👣👣😘💪
2023-10-03
0