[ P.T.S.K : CHAP . 4 ]

Mereka menatap pria itu dengan heran. ini adalah kali pertama mereka melihat manusia yang sama seperti mereka karena dalam ingatan mereka tak ada satupun ingatan tentang manusia yang ada hanyalah hewan iblis dan mahluk abadi, entah apa itu mahluk abadi tapi mereka hanya tau namanya saja .

"anak muda .... bisakah kali.... " sebelum pria itu menyelesaikan ucapannya ia sudah tak sadarkan diri.

Yang dan Ying menatap pria itu " Kaka apa kita akan membawanya ke gua .... " tanya Ying.

Yang tak menjawab ia terlihat berpikir, mereka tak mungkin membawa orang asing ke tempat mereka tapi ia juga tak tega melihat keadaan pria ini. " hah baiklah kita bawa dia.... siapa tau dengan membawa dia kita bisa keluar dari hutan ini.... " ucap yang.

segera mereka membawa pria itu dengan ke gua tempat mereka tinggal. cukup lama bagi mereka untuk membawa pria itu di karenakan tubuh mereka yang kecil . satu jam kemudian akhirnya mereka sampai di dekat Gua bisa mereka lihat dari kejauhan adik kecil merek terlihat sedang menunggu mereka dengan cemas.

si kecil fan saat melihat kedua kakaknya yang datang dengan bersemangat ia berlari ke arah mereka berdua. " kakak kenapa kalian lama sekali,.... " ucap fan kecil.

ia menghentikan langkahnya saat melihat jika kedua kakaknya sedang membawa seseorang. " oh Kaka siapa dia ..... " tanyanya dengan penasaran

" kami juga tidak tau.... kami tadi menemukan dia sedang bertarung dengan harimau tanduk naga dan berakhir seperti ini .... " ucap Ying.

kalau mereka membawa pria itu ke dalam gua dan membaringkannya di sebuah batu besar yang ada di sana yang biasanya mereka jadikan sebagai tempat tidur.

" lukanya sungguh parah..... " ucap Yang .

" apa Kaka bisa menyembuhkannya ... " tanya fan .

" entah.... tapi kakak akan menggunakan ramuan yang Kaka tau untuk mengobati orang ini. ... " ucap Yang lalu ia mengambil beberapa herbal yang mereka temukan di hutan dan membuat ramuan untuk pria itu.

setelah selesai Yang meminumkan ramuan itu dengan di bantu Ying, terlihat jika tubuh pria itu bercahaya sebentar saat mereka meminumkan ramuan itu. melihat itu mereka segera sedikit menjauh dari pria itu.

hari hari berlalu dengan cepat, tak terasa sudah satu Minggu semenjak mereka mengobati pria itu tapi pria itu masih tak sadarkan diri. saat ini mereka sedang berlatih teknik dasar pedang yang ada dalam ingatan mereka.

terlihat jika Yang dan Ying sangat mahir dalam teknik pedang padahal tak ada yang mengajarkan itu pada mereka dan mereka hanya bermodal ingatan di kepala mereka saja. setelah selesai berlatih bersama mereka berdua juga melatih fan kecil teknik pedang dan memberitahu dasar kultivasi.

sedangkan di dalam gua pria itu mulai menggerakkan jarinya tak lama kemudian ia membuat matanya. ia memegang dadanya yang masih terasa sakit. ia melihat ke sekeliling dan menemukan jika dirinya ada di dalam sebuah gua.

" di mana ini.... " ucapnya pelan , ia beranjak berdiri saat mendengar sesuatu dari luar gua. ria itu melangkah keluar dari gua dengan tubuh tertatih karena belum sembuh sepenuhnya.

saat ia sampai di mulut gua ia dapat melihat tiga anak kecil yang sedang berlatih pedang. ia membulatkan matanya saat melihat Yang mempraktekkan teknik pedang dengan begitu lihai dan sempurna.

" sungguh pemuda yang jenius .... " ucapnya, ia terus memperhatikan mereka sampai ia dikejutkan dengan teknik pedang yang di peragakan Yang mengandung energi Qi . ia menajamkan matanya dan melihat tubuh ke tiga anak kecil tersebut. beberapa saat kemudian ia hampir terjatuh karena melihat jika Yang dan Ying adalah seorang kultivator dan lagi untuk seusia mereka tingkatan yang mereka miliki itu bisa di bilang sungguh pencapaian yang luar biasa.

" ini.... sungguh jenius sejati yang hanya ada seribu tahun sekali.... " ucapnya dengan sedikit keras.

karena suara pria itu Yang menghentikan latihannya dan mengalihkan pandangannya ke arah gua. saat melihat pria yang mereka tolong sudah sadar mereka berjalan menghampiri nya.

" tuan apa kau tak apa-apa.... " tanya fan kecil dengan wajah polosnya.

pria itu segera tersadar dan menatap ke tiga anak kecil yang ada di hadapannya sekarang ini. ia cukup terkejut ketika melihat paras mereka bertiga. walaupun mereka masih kecil tapi bisa di lihat jika mereka memiliki wajah yang tampan dan cantik. apalagi dengan warna rambut putih mereka dan sepasang mata emas , yang membuat keunikan tersendiri karena sangat jarang ada orang yang memiliki pupil mata berwarna emas.

" nak apa kalian yang telah menolongku.... " tanya pria itu, ia tak yakin jika mereka yang menolongnya karena ini adalah hutan yang sangat berbahaya jadi ia berpikir mungkin ada orang dewasa di sini.

" benar tuan.... saya dan adik perempuan saya menemukan tuan tak sadarkan diri di hutan ini, jadi kami memutuskan membawa anda ke tempat kami ini...." jawab Yang dengan tutur kata yang sopan .

pria itu terdiam ia tak menyangka jika memang benar mereka lah yang telah menolongnya,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***