Tapi dari hasil berkultivasi sendiri selama setahun mereka memiliki kekuatan yang besar dan jika mereka berada di luar sana mereka akan mendapatkan julukan jenius sejati yang langka. dan untuk si kecil ia masih belum memulai kultivasi karena dalam ingatan mereka si kecil di perbolehkan berkultivasi ketika ia berusia enam tahun dan masih ada satu tahun lagi dari sekarang.
" adik fan apa kau sudah menghapal teknik dasar berperang yang Kaka ajarkan padamu.... " ucap pemuda yang.
" emmm... aku sudah menghapal nya.... " ucap si kecil fan dengan semangat.
" bagus , kau memang pintar.... sekarang makanlah lalu istirahat .... " ucap pemuda yang lalu menyerahkan seekor kelinci yang sudah di panggang.
mereka makan bersama di tepi sebuah gua yang menjadi tempat bagi mereka tinggal selama setahun ini. setelah makan si kecil fan langsung masuk ke dalam gua untuk istirahat karena memang hari sudah malam.
di luar Ying dan yang masih duduk di sana sambil melihat ke langit malam yang cerah. " Kaka apa kau sudah mengingat siapa kita .... " ucap gadis Ying.
" Kaka juga tak mengingatnya.... yang kakak ingat hanyalah nama kita, cara berkultivasi dan teknik dasar berperang dan juga tugas kita untuk melindungi adik fan .... " ucap pemuda yang menggelengkan kepalanya.
" hah.... aku selalu berpikir untuk apa kita di sini dan apa tujuannya. semua itu selalu menghantuiku apalagi kita tak mengetahui siapa keluarga kita. aku memiliki ingatan jika masih banyak orang seperti kita di luar hutan ini tapi kita tak bisa keluar hutan ini karena terlalu berbahaya bagi si kecil fan. ... " ucap gadis Ying.
" sudah lah jangan terlalu di pikirkan mungkin suatu saat kita akan mendapatkan ingatan kita kembali dan mengetahui jati diri kita. .... " ucap pemuda Yang . gadis Ying mengangguk lalu pergi ke dalam gua untuk beristirahat.
di luar gua hanya tinggal pemuda Yang sendirian. ia masih menatap langit malam dengan banyaknya pikiran tentang siapa mereka dan apa tujuan mereka di hutan ini. " kenapa setiap kali aku berpikir keras selalu ada sebuah kabut yang menutupi nya ... " ucapnya menghela napas. karena tak mendapatkan jawabannya ia memutuskan untuk masuk ke dalam gua dan tidur.
beberapa hari berlalu lagi, di dalam hutan ke tiga bocah itu selalu menjalankan keseharian seperti biasa dan si kecil fan yang selalu berlatih teknik dasar berperang yang di ajarkan ke dua kakaknya.
tak jauh dari tempat mereka tingkat terlihat beberapa sosok manusi yang berlalu sangat kencang, terlihat mereka sedang terburu buru dan terdapat beberapa luka di tubuh mereka. sedangkan di belakang mereka terlihat seekor harimau yang memiliki tiga tanduk di kepalanya melesat dengan cepat mengejar mereka.
" sial hewan iblis ini sungguh tak melepaskan kita..." ucap seorang pria tua.
" patriak apa yang harus kita lakukan sekarang... " ucap pria tua lainya pada seorang pria tua yang mengenakan jubah putih bersih.
pria tua berjubah putih itu menghela napas panjang lalu menghentikan langkahnya. " jika kita tak bisa lari darinya lebih baik kita melawannya .... " ucap pria berjubah putih itu.
lima pria tua lainnya saling menatap dan menganggukkan kepala mereka. mereka berenam bersiap dan mengeluarkan pedang mereka dan menerjang ke arah harimau bertanduk itu untuk melawannya.
pertarungan antar mereka dan harimau bertanduk itu berlangsung cukup lama dan terdengar banyak ledakan yang mengguncang area sekitar. beberapa jam kemudian pertarungan terhenti dan terlihat harimau bertanduk itu yang terbaring di tanah dengan banyak luka bisa di pastikan jika harimau itu sudah mati. sedangkan untuk ke enam pria tadi lima di antarnya sudah mati dan hanya menyisakan pria berjubah putih yang juga mengalami banyak luka. pria berjubah putih itu menjatuhkan dirinya ke tanah karena kehabisan energi.
di tempat lain Yang dan Ying yang mendengar sebuah ledakan segera melesat menghampiri area ledakan tersebut. cukup lama mereka berlalu sampai beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai saat mereka sampai mereka dapat melihat area di sitar sana yang sudah berantakan dan terdapat beberapa mayat manusia dan mayat seekor harimau yang sangat besar.
" ini kakak.... "
" sepertinya mereka bertarung dengan harimau tanduk naga ini .... " ucap Yang lalu berjalan menghampiri mayat harimau itu.
" hemmm harimau ini pasti sangat enak kalau di masak.... " ucap Ying lalu segera mengeluarkan sebuah belati usang yang ia temukan di pinggiran sungai.
uhuk
saat mereka asik dengan harimau tanduk naga itu sebuah suara membuat mereka kaget dan segera melompat mundur dan membuat sikap waspada. mereka melihat ke sekeliling dan menemukan seorang pria tua berjubah putih yang sudah ternodai oleh darah bersandar di sebuah pohon.
mereka berdua saling menatap dan menganggukkan kepala mereka. secara perlahan mereka mengakhiri pria itu dengan hati hati. saat sampai di hadapan pria itu mereka menatapnya dengan heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Lanjutkan
2024-01-10
0
Henyu Kluwuk
menatap dengan heran
2023-12-04
0
Dhika aja
semangat terus thor
2023-11-06
0