Love The Angel
Disebuah pedesaan yang letaknya di daerah pengalengan yang tersaji keindahan dan kesuburannya bahkan udaranya bersih sekali berbeda dengan ibu kota yang tercemar polusi dan bahkan panas indonesia memiliki iklim tropis dan cocok untuk bertani dan berusaha,.
Banyak yang berlalu lalang hanya dengan aktifitas mereka sebagai pemetik teh atau pemerah susu bahakan ada juga yang bertani strawbery sangat cocok di iklim dingin seperti pengalengan atau daerah pegunungan yang beriklim dingin , sungguh suasana yang masih asri dan terjaga pepohonan rindang dan danau yang menjadi iconic mereka yaitu situ cileuca jadi sebuah hiburan pelepas penat yang terletak di bagaian tengah hamparan teh berbukit di sebelah bawah, bahkan tempatnya terkenal untuk hanya membuat film, klip musik dll. bahakan free wedding dan tempat kekinian karna tempat itu tidak seperti dulu yang jauh tertinggal jalanan sunguh jelek dan berlubang tapi setelah banyak generasi modern semua berubah bahakan ada vila dan penginapan sebagai penunjang.
Seorang gadis cilik cantik keluar dari rumah yang dikata bukan rumah modern kebanyakan hanya rumah kayu sederhana tapi rapih dan asri peninggalan almarhum kakeknya yang diberikan pada anak cucuk menantunya.
"mah, angel sekolah dulu yah assalamualaikum ..." ucap gadis itu dengan langkah gembira.
"ya walaikumsalam hati-hati di jalan teteh... sekolah yang bener biar sukses" ucap ibu gadis itu yang sedang bersiap memetik teh seperti biasa sedangkan ayah nya bekerja di kota jakarta sebagai calo parkir di sebuah perbelanjaan.
"yah mah siap... mau bareng gak?" ajak angel karna kebetulan arah sekolah nya itu melewati perkebunan tempat ibunya bekerja tidak jauh dan tidak dekat letak sekolah SMA yah angel sartini nama gadis itu tah lah ibunya yang memberi nama itu berharap nama angel (malaikat) akan menuruni hati yang baik pada gadis belia itu angel baru kelas 2 SMA saat ini, cukup pintar di sekolahnya walau bukan juara kelas tapi dia cukup pintar dan rajin sekolah bahkan kadang-kadang membantu ibunya bertani.
"boleh... hayu atuh... " mengiakan ajakan angel.
"mah, bapak kapan uihna nya? angel kangen? " tanya angel.
ibu angel menghelai nafas "nyeta teu apal , udah 1 bulan gak ada kabar gel, ngado'a we cing teu nanaon diditu cing gera uih..."
"amiin... moga bapak sehat nya" ucap angel.
"amiin... "
"neng angel beuki gelis meni kayungyun ceu... teu karaos tos gadis nya... " salah satu pemetik teh disana.
"biasa wae si ibu mah... alhamdulillah... " jawab ibu angel bernama eri wartika itu tersenyum.
Yah tidak cantik gimana angel termasuk orang kampung yang masih terbilang cantik dan berkulit bersih tidak putih tapi juga tidak hitam dengan hidung tidak mancung tidak juga pesek matanya bening dan cantik kecoklatan alis tebal alami dan bulu mata lentik bibirnya tipis berwarna pink tanpa lipstik, serta tubuh yang sedikit montok tingginya 158 cm tubuh asia memang terkenal mungil tidaklah tinggi tapi juga tidak terlalu pendek. angel juga pandai mengaji dan juga bernyanyi dia selalu juara dalam suaranya tapi dia enggan jadi artis dia takut untuk jadi artis kedepannya, dia hanya ingin hidup tenang dan bisa membahagiakan orangtuanya lain hari ketika dia lulus dengan uang jerih payahnya, dia tak berharap sekolah tinggi karna tidak ingin membebani orangtuanya padahal ibunya menawari angel untuk kuliah tapi anak itu menolak .
Angel udah sampai di sekolah dengan menaiki angkutan umum .
"gel... bareng hyu... " ajak temen sekaligus sahabat angel bernama tiani shaputri , yah tiani cukup beruntung karna orangtuanya keluarga yg berada ayahnya polisi sedangkan ibunya seorang dokter , hingga dia bisa kuliah mungkin.
"kuy... tia"
"wih neneng angel cantik... gelis bahenol ieu aya boneka ti abdi buat neneng..." ucap pria yang berseragam putih abu-abu menghadang mereka sambil berucap seperti itu, tidak heran sih diantara yang ada di sekolah pasti yang tenar adalah angel tapi angel tidak pernah pamer dll . dia terbilang cantik dan manis , tapi angel tidak ingin pacaran meski banyak yang suka padanya dia tidak merasa cantik dan sombong malah tipe yang lembut dan santun , angel hanya ingin fokus sekolah dan lulus bukan mencari jodoh toh usianya masih 16 tahun kalau pun itu terjadi dia ingin langsung menikah bukan berbuat zina pikirnya.
"hem makasih encep..." ucap angel sedikit malu karna diperhatiin banyak orang di sekolahnya.
"cie penggemar neneng angel... " ucap tia sambil menoel jahil angel.
"idih kamu mah, yeh boneka na buat kamu aja ... " angel pun memberikan bonek itu ke tiani.
"haha maacih... lain naha di bikeun? tarima we si encep mah kasep ketua sepak bola deih beh ... malah di tolak... lumayan gel.. " bujuk tiani dengan menyodorkan boneka beruang coklat itu.
"tia, ai kamu teh eling, abi mah alim bobogohan mun hoyong mah langsung kawin nyaho... hemm" angel merasa kesal pada tia yang selalu menyuruhnya menerima pria untuk dia harus pacari.
"hehe bercadahhh... " sambil menyengir.
"iya, putrina bapak serjen budi grahana jeng ibu dokter anallisa yuhanna nu gelis kacidaaa... bercandahhhh... hahaha" timpal angel langsung berlari ke kelas.
"dasar kalah kabur si borokoko angellll anggell..." mengejar angel menuju kelas .
Semua pelajaran sudah selesai dilaksanakan oleh siswa/i SMA negri 2 pangalengan , para murid pun pulang sekolah dengan gembira pada pukul 01.00 wib mereka telah melaksanakan shalat berjama'ah bersama sebelum pulang ada juga yang tidak pulang karna sebagian ekskul atau piket membersihkan masing-masing sekolah setiap jadwal bergulir.
"angel tunggu, hari ini mau kemana? " tanya tia.
"hem biasa atuh bantuin mamah di kebon mau ikut kamu teh?" tanya angel.
"hemm boleh kebetulan pisan aku teh ganti jadwal piket hehe..." jawab tia sumbringah.
"ah nanti kulitnya item lagi kamu mah kan belum biasa tia..." keluh angel .
"selama mau mencoba atuh, demi sahabat sekampueng... " gelak tia.
"oke tapi kamu teh harus ganti baju pulang kerumah kamu, aku tunggu di tempat kita yang biasa kalo gitu... dah... " pamit angel.
"oke lah kalo begitu bestie... " merekapun pulang kebetulan rumah antara angel dan tiani itu agak berbeda jalur tapi tidak jauh juga cuma beda kampung dan bisa di bilang kampung tetangga dibagaan belahan pengalengan yang luas daerahnya.
Setelah mereka pulang dan bertemu di tempat yang mereka sepakati, mereka pun ke kebun teh . disana banyak ibu-ibu yang sedang memetik teh yang segar-segar.
"hayu..." ajak angel.
"siap, pemandangan disini indah nya aku mah malah baru tau wihhh mantap pisan... " ucap tia.
"iya lah... ciptaan allah gak ada yang gagal bestie... hehehe lagian teh kamu kemana aja? tinggal di die salama 16 tahun karek apal? " tanya angel.
"hehe dulu aku suka ikut tugas keluar kota, kita kan ketemu pas SMA aku pulang pergi dulu karna lah si pak polis tugas nya pindah-pindah sekarang aku gak mau ikut karna di rumah sekarang ada mamah hehe... kalu dulu mah males sendiri di rumah gel..." jelas tia.
"yah sih... yuk ke sana ... " ajak angel.
"hayu... "
Mereka pun memetik teh, sungguh beruntung angel punya sahabat sebaik tiani yang tidak memandang kasta , sejak pertama bertemu saat sama-sama masuk sekolah menengah atas (SMA) sejak itu mereka berteman dan bersahabat. rumah angel beda jauh dengan tiani yang bagus moderen serta besar, angel sering main kerumah tiani begitupun tiani, tiani juga tak malu berkunjung ke rumah angel yang sederhana tidak mewah hanya rumah kayu yang sederhana namun masih layak di huni.
"lah aya eneng tia gening...? " ucap ibunya angel.
"yah bi, heheh pengen tau aja gimana memetik teh... " jelas tia cengengesan.
"ya udah atuh sok mangga... pilih dan pentik daun mudanya saja... " jelas ibu angel pada tia. biasanya para pekerja teh pulang jam 3 sore setidaknya angel membatu ibunya walau tidak banyak.
"siip... "
"sa atos ieu, aku ajak kamu memetik buah rambutan manis... " ajak angel.
"emang ada, boleh hayu lah... " antusias tia.
"yah ada lah... " jawab angel tersenyum.
Anggap lah mereka sedang memetik rambutan lengkap dengan caping.
Jangan lupa like, vote dan komen , di jamin seru terimakasih dan semoga para pembacaku selalu diberi kesehatan... amiinn 🫰
bersambung... 😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments