Bab 16. Sadar

Setelah pertempuran yang sangat panas kemarin, Dinda terbang lebih dulu dan dia melihat Daniel yang masih tertidur dengan begitu pulasnya. Pikirannya kembali melayang, dan bayang-bayang percintaan panas diantara mereka berdua masih memenuhi isi kepada dunia saat ini. Dia benar-benar tidak percaya bahwa dia dan Daniel sudah melakukan hal itu. Dian baru merasakannya dan ternyata rasanya sangat sakit luar biasa di saat pertama, tapi bisa berubah menjadi sebuah kenikmatan yang tidak terkira lagi.

******* demi ******* keluar begitu saja dari bibirnya seolah-olah dia sudah sering melakukan hal itu dan indah tidak mengetahuinya apakah itu naluri atau apa. Tapi yang jelas, saat Daniel hendak melepaskan tembakkannya, Dinda merasa bahwa senjata perang itu semakin membesar dan juga terasa penuh dan sesak di dalamnya.

"Shh ..., kenapa rasanya perih sekali?" Dinda mendesis merasakan perih di bagian intinya yang memang terasa sakit dan sepertinya terluka, robek atau apa.

"Aku harus bangun sebelum dia bangun! Aku takut jika dia berpikir yang tidak-tidak nantinya!"

Susah bang adinda berusaha untuk turun dari atas tempat tidur dan mengambil pakaian yang tersisa walau sudah tidak berbentuk lagi tapi setidaknya itu bisa menutupi tubuhnya hingga sampai ke dalam kamar. Di dalam kamarnya, Dinda langsung berjalan ke dalam kamar mandi dan membasahi tubuhnya. Dia berdiri di bawah guyuran air shower dengan tubuh nakednya.

Dinda masih memikirkan segalanya bagaimana bisa dia telah melakukan hal itu bersama dan yang membuatnya lebih percaya lagi adalah, kepuasan yang membuatnya Daniel membenamkan seluruh senjata perangnya di dalam inti tubuh Dinda yang terasa penuh, panas, perih dan ada hal yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata karena dia tidak tahu perasaan seperti apa yang dirasakannya tadi malam. Tapi yang jelas, Dinda seperti merasakan empat kali buang air kecil padahal itu bukan air kencingnya, melainkan air kenikmatan yang keluar di saat dia merasa sampai di puncaknya.

"Astaga, tolong hilangkan semua itu dari pikiranku. Aku tidak ingin terus mengingatnya lagi, tidak aku tidak ingin mengingatnya lagi." ucap Dinda yang berusaha untuk melupakan apa yang telah terjadi di antara mereka tadi malam. Setelah mandi pun tidak berusaha agar dia bisa masak dan membuatkan sarapan untuk Daniel sebelum berangkat ke sekolah. Rasanya dia ingin libur tapi dia tidak mungkin melakukannya karena hari ini ada ulangan yang harus mereka kerjakan.

Dinda sudah menyelesaikan semua pekerjaannya dan dia langsung berangkat ke sekolah dan membawa bekal. Entah berapa lama Daniel tertidur, dia bangun dari tidurnya karena merasa terganggu dengan cahaya matahari yang semakin naik dan menyengat tubuhnya saat ini.

"Oh ****!" umpatnya saat merasakan kepalanya bergoyang dan pusing. Dia tau jika ini akibat dari banyaknya minuman alkohol yang dikonsumsi yang tadi malam.

"Oh God! Apa ini?" tanda-tanda ketika dia sadar bahwa tubuhnya saat ini tidak memakai pakaian apapun. Dia benar-benar telanj*Ng dan saat dia menyibakkan selimut, Daniel melihat ada bercak darah di atas sprei kamarnya. Dia kembali berpikir dan saat mengingatnya, Daniel baru sadar jika dia melakukan hal itu dengan Dinda tadi malam.

"She's really still a virgin?" tanya Daniel dengan kaget ketika melihat bukti jika Dinda memang masih perawan. Sungguh, dia tidak bisa berkata-kata lagi saat ini. Daniel langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya karena dia harus berbicara dengan Dinda. Apa yang mereka lakukan tadi malam ini memang salah satu dari bagian yang tertera di surat kontrak tersebut dan dia mendapatkan keintiman yang sangat luar biasa dengan Dinda.

"Oh my God! bagaimana bisa aku kasih terus saja mengingat keindahan kami berdua?" tanya Daniel dengan frustrasi. Dia terus aja mengguyur tubuh karena di bawah air shower sama seperti apa yang dilakukan tadi karena saat mau dia juga memikirkan hal yang sama. Dia masih memikirkan bagaimana bisa dia menyetubuhi Dinda seperti itu tadi malam, apalagi sampai menjadi yang pertama bagi gadis yang sudah tidak gadis lagi itu.

"Damn!" umpatnya lagi. Daniel langsung bersiap dan menyukai kegiatannya setelah Dia merasa bahwa dirinya benar-benar sudah selesai dan siap untuk bicara dengan Dinda.

"Dinda ...!" teriak Daniel memanggil nama Dinda namun dia tidak mendapati apapun dalam apartemennya selain sarapan yang sudah tersaji di meja makan. Melihat jam yang ada di dinding, dia yakin dan berpikir bahwa dunia pasti ada di sekolahan saat ini. Itu terlihat jelas dengan sebuah surat yang ditinggalkannya.

Om, aku sekolah ya. Ini sarapannya udah aku siapin! Selamat makan om Daniel.

Daniel membaca surat tersebut dan meremasnya. Dia harus menunda pembicaraannya dengan Dinda karena memang dia sedang sekolah saat ini. Entah mengapa, setelah sarapan dan memutuskan untuk menunggu Dinda di depan sekolahnya. Dia mendapatkan semua informasi itu dari Kevin, teman sesatnya karena memang sugar baby-nya Kevin adalah temannya Dinda.

"Hais, kemana dia?" tanya Daniel saat panggilan telpon darinya belum juga di jawab oleh Dinda hingga saat ini. Tepat saat panggilan tersambung, Daniel langsung meminta Dinda untuk keluar dari sekolah dan menemuinya.

"Halo, Om Da-"

"Keluar dari sekolahmu sekarang karena aku ingin bicara! Cepat, aku tidak memiliki waktu banyak untuk bicara denganmu seperti ini karena nanti malam aku akan berangkat ke Singapura untuk menjalankan bisnis!" titah Daniel yang membuat Dinda langsung keluar dari ruangan kelasnya untuk menemui Daniel di depan sekolahnya.

Dia berjalan dengan susah payah menahan rasa sakit di bagian intinya. Sedangkan Daniel yang masih berada di dalam mobil langsung keluar begitu saya dari maunya ketika melihat Dinda yang menuju ke arah mobil yang saat ini.

"Om, mau apa?" tanya Dinda ketika melihat Daniel yang berada di sekolahnya seperti ini.

"Kau harus tau jika apa yang terjadi antara kita itu adalah salah satu dari isi yang tertera di dalam kontrak. Ingat, jangan pernah mengharapkan apapun dari apa yang telah kita lakukan semalam. Aku dan kamu, tidak memiliki hubungan apapun selain hubungan pekerjaan. Kita sama-sama diuntungkan di dalam bisnis ini, jadi jangan pernah berpikir bisa menuntutku dengan hal-hal yang tidak masuk akal itu. Itu urusanmu untuk mencegahnya agar tidak tumbuh. Ingat Dinda, aku tidak ingin benih ku tumbuh di rahim wanita sepertimu. Terserah, lakukan apa pun agar benihku tidak tumbuh! Ini uang dua juta, untukmu dan pegang itu. Aku harus pergi ke Singapura siang ini juga dan kau bisa menggunakan kartu itu dengan baik!"

...****************...

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

waah.. Daniel.. Daniel... nyalimu tidak sebading dengan bentuk tubuhmu..

2025-03-07

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

pengecut kah Daniel.. atau malah nanti selalu rindu . 🤭😂😂😍

2024-03-06

0

🍭ͪ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ꍏꋪꀤ_💜❄

🍭ͪ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ꍏꋪꀤ_💜❄

iyaa iyaa om bagian dari pekerja.....

2023-12-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Gosip
2 Bab 2. Sugar Baby
3 Bab 2. Club'
4 Bab 4. Panasaran
5 Bab 5. Pertama Kali
6 Bab 6. Pagi
7 Bab 7. Supermarket
8 Bab 8. Marah
9 Bab 9. Semi
10 Bab 10. Pusing
11 Bab 11. Pergi
12 Bab 12. Ciuman
13 Bab 13. Berkunjung
14 Bab 14. Sentuhan
15 Bab 15. Mabuk
16 Bab 16. Sadar
17 Bab 17. Sendiri
18 Bab 18. Pulang
19 Bab 19. Biasa
20 Bab 20. Party
21 Bab 21. Kapal Pesiar
22 Bab 22. Masa Lalu
23 Bab 23. Informasi
24 Bab 24. Luar Negeri
25 Bab 25. Memalukan
26 Bab 26. Berita Buruk
27 Bab 27. Marah Besar
28 Bab 28. Bicara
29 Bab 29. Berakhir
30 Bab 30. Keputusan
31 Bab 31. Hidup Baru
32 Bab 32. Perjodohan
33 Bab 33. Pertemuan Keluarga
34 Bab 34. Datang Bertemu
35 Bab 35. Serakah
36 Bab 36. Jepang
37 Bab 37. Memulai
38 Bab 38. Tidak Percaya
39 Bab 39. Terjadi Lagi
40 Bab 40. Panas
41 Bab 41. Rival
42 Bab 42. Jerman
43 Bab 43. Pemilik
44 Bab 44. Perang
45 Bab 45. Kantor
46 Bab 46. Berseteru
47 Bab 47. Perasaan
48 Bab 48. Berita Duka
49 Bab 49. Air Mata
50 Bab 50. Ancaman
51 Bab 51. Kembali
52 Bab 52. Hidup Baru
53 Bab 53. Berita Baru
54 Bab 54. Fitting
55 Bab 55. Berseteru
56 Bab 56. Versus
57 Bab 57. Marah
58 Bab 58. Hancur
59 Bab 59. Makam
60 Bab 60. Hari Pernikahan
61 Bab 61. Janji Kita
62 Bab 62. Keributan
63 Bab 63. Malam Pertama
64 Bab 64. Perang di mulai
65 Bab 66. Lemas
66 Bab 67. Ending
67 King Mafia Jatuh Cinta
68 Baru
69 Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
70 Hot Affair With Ipar
71 Scandal
72 Keluarga Gesrek
73 Oh My Baby
74 Baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1. Gosip
2
Bab 2. Sugar Baby
3
Bab 2. Club'
4
Bab 4. Panasaran
5
Bab 5. Pertama Kali
6
Bab 6. Pagi
7
Bab 7. Supermarket
8
Bab 8. Marah
9
Bab 9. Semi
10
Bab 10. Pusing
11
Bab 11. Pergi
12
Bab 12. Ciuman
13
Bab 13. Berkunjung
14
Bab 14. Sentuhan
15
Bab 15. Mabuk
16
Bab 16. Sadar
17
Bab 17. Sendiri
18
Bab 18. Pulang
19
Bab 19. Biasa
20
Bab 20. Party
21
Bab 21. Kapal Pesiar
22
Bab 22. Masa Lalu
23
Bab 23. Informasi
24
Bab 24. Luar Negeri
25
Bab 25. Memalukan
26
Bab 26. Berita Buruk
27
Bab 27. Marah Besar
28
Bab 28. Bicara
29
Bab 29. Berakhir
30
Bab 30. Keputusan
31
Bab 31. Hidup Baru
32
Bab 32. Perjodohan
33
Bab 33. Pertemuan Keluarga
34
Bab 34. Datang Bertemu
35
Bab 35. Serakah
36
Bab 36. Jepang
37
Bab 37. Memulai
38
Bab 38. Tidak Percaya
39
Bab 39. Terjadi Lagi
40
Bab 40. Panas
41
Bab 41. Rival
42
Bab 42. Jerman
43
Bab 43. Pemilik
44
Bab 44. Perang
45
Bab 45. Kantor
46
Bab 46. Berseteru
47
Bab 47. Perasaan
48
Bab 48. Berita Duka
49
Bab 49. Air Mata
50
Bab 50. Ancaman
51
Bab 51. Kembali
52
Bab 52. Hidup Baru
53
Bab 53. Berita Baru
54
Bab 54. Fitting
55
Bab 55. Berseteru
56
Bab 56. Versus
57
Bab 57. Marah
58
Bab 58. Hancur
59
Bab 59. Makam
60
Bab 60. Hari Pernikahan
61
Bab 61. Janji Kita
62
Bab 62. Keributan
63
Bab 63. Malam Pertama
64
Bab 64. Perang di mulai
65
Bab 66. Lemas
66
Bab 67. Ending
67
King Mafia Jatuh Cinta
68
Baru
69
Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
70
Hot Affair With Ipar
71
Scandal
72
Keluarga Gesrek
73
Oh My Baby
74
Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!