19. Bertemu Sahabat Lama.

...🌸🌸🌸🌸...

Sakura masih saling bertukar cerita dengan Karui tidak lama kemudian,datang seseorang berpakaian hitam-hitam menghampiri mereka tidak lupa membungkukan badannya. Tentu saja Sakura dengan sigap melindungi Karui,jangan salah Sakura bisa bela diri yaitu Karate bahkan ia sudah mendapatkan sabuk hitamnya,jadi dia tidak takut untuk melindungi orang lain,bahkan dirinya sendiri. Karui tentu tersenyum tipis ia tidak menyangka jika Sakura sangat unik,disaat yang lain ingin tampil menarik,serta anggun maka Sakura kebalikan dari semua itu. Karui pun berbicara sebelum sang supir bicara.

"Sakura-chan,jangan khawatir dia supir aunty". Ucap Karui.

Sakura yang mendengar itu pun tersenyum kikuk,ia sangat malu hampir saja ia memukul orang sembarangan.

"Maaf Aunty,karena aku pikir ia ingin menganggu kita". Seru Sakura.

"Tidak apa-apa,dan mari Aunty antar pulang". Ajak Karui.

"Tidak aunty,aku tidak mau merepotkan jadi aku tunggu bus saja". Tolak Sakura dengan halus.

"Tidak merepotkan sayang,ayo hari juga sudah mulai malam". Ucap Karui.

"Baiklah aunty,maaf jika merepotkan". Seru Sakura.

"Nggak apa-apa,aunty malah senang bisa bertemu dengan putri sahabatku". Kata Karui.

Sakura pun tersenyum simpul,dan mereka pun berjalan pergi dari sana sepanjang perjalanan menuju mansion Haruno,Sakura serta Karui ngobrol satu sama lain,sampai mereka tidak sadar sudah sampai di mansion karena terlalu asik berbicara.

"Nyonya kita sudah sampai". Interupsi Aoba.

Karui,dan Sakura yang mendengar itu pun kaget lalu melihat jika mereka sudah sampai.

"Karena keasikkan ngobrol sama aunty,jadi nggak sadar sudah sampai". Ucap Sakura.

"Iya kau benar sayang". Seru Karui.

"Kalau begitu saya turun dulu aunty,apa aunty tidak mau mampir dulu".? Pamit Sakura sambil bertanya.

"Nanti sayang baru aunty mampir,karena mereka pasti khawatir aunty belum berada di mansion serta salam buat Kaa-chanmu nak". Ujar Karui tidak lupa mengelus rambut Sakura dengan sayang.

"Pasti Aunty,terima kasih sudah mengantarku pulang". Seru Sakura tidak lupa tersenyum ia sangat senang merasakan elusan tangan Karui di kepala nya karena rasanya seperti sang Kaa-chan yang mengelus rambutnya.

Sakura pun turun dari mobil tidak lupa membungkukan badannya, tidak lama kemudian kaca pun turun,dan Karui tersenyum melihat itu.

"Sampai jumpa sayang". Kata Karui.

"Iya,aunty sampai jumpa". Balas Sakura yang sudah menegakkan badannya kembali.

Mobil pun berjalan pergi setelah menekan klakson,dan Sakura pun berjalan masuk ke dalam begitu sampai didalam Mebuki menyambut saat putri yang sudah pulang.

"Tadaima". Ucap Sakura.

"Okaeri sayang". Sambut Mebuki.

Sakura tersenyum lebar,dan langsung menaruh tasnya di sofa lalu menghampiri sang Kaa-chan di dapur. Sakura langsung memeluk sang Kaa-chan". Ucap Sakura.

"Ada apa ini sayang".? Tanya Mebuki karena sang putri sudah kembali seperti semula.

"Kaa-chan,saat menunggu bus tadi aku ketemu dengan aunty Karui,sahabat Kaa-chan saat sekolah ia adalah Kaa-chan dari Kakashi-nii". Jawab Sakura.

Mebuki yang mendengar itu langsung berbalik menatap sang putri,dengan pandangannya tidak percaya yang dia miliki.

"Kau serius sayang,terus kenapa tidak menyuruhnya mampir Kaa-chan sudah lama sekali tidak ketemu dengannya". Kata Mebuki.

"Serius Kaa-chan,dan sudah aku ajak tapi kata aunty nanti baru ia mampir". Balas Sakura.

"Dan Kaa-chan tahu,aku hampir menghajar supirnya karena ia berpakaian hitam-hitam,karena aku pikir dia orang jahat". Tambah Sakura sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Mebuki menggelengkan kepalanya karena itu,dan Sakura pun membantu sang Kaa-chan menyiapkan makan malam karena Sakura kurang pandai masak,jadilah jika ia tidak sibuk atau senggang ia akan membantu sang Kaa-chan di dapur sekaligus belajar masak.

...🌸🌸🌸🌸...

Di Haruno Hospital.

Mebuki sudah sampai di rumah sakit miliknya,dan rumah sakitnya ini pun harus bersaing dengan rumah sakit milik Senju Tsunade yaitu Senju Hospital yang berada di Sunagakure,namun baik rumah sakit Haruno serta Senju,mereka sama-sama memiliki pelayanan rumah sakit terbaik jadi orang pun nyaman untuk berobat kesana. Mebuki pun sudah berada di ruangan khusus pemilik dari rumah sakit. Mebuki jarang untuk melayani para pasien kecuali pasien tersebut sudah sangat urgent,baru ia turun tangan untuk melayani mereka. Mebuki pun membuka berkas Sakura yang mengajukan permohonan magang,jangan salah sekali pun Sakura adalah putrinya,ia tetap memberlakukan prosedur atau persyaratan magang di rumah sakit Haruno,bahkan nilai kuliahnya harus bagus selama 2 semester.

Mebuki juga harus menerima peserta magang minimal mereka sudah hafal 5 jenis penyakit,serta bagaimana cara penangannya bahkan saat urgent hal pertama yang harus dilakukan. Mebuki tersenyum membaca laporan sebanyak 30 lembar itu,ia tidak menyangka jika sang putri sudah semakin pintar,bahkan nilai praktek serta tulisannya sama bagusnya. Mebuki juga tersenyum puas membaca kelima jenis penyakit,serta penanganan apa yang harus melakukan saat urgent ketika mereka masih berada di dalam ambulance sebelum sampai ke rumah sakit,untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Mebuki pun memberikan Acc pada laporan sang putri,dan jangan salah butuh 5 kali perbaikan laporan baru Mebuki memberikan Acc pada Sakura,karena ada beberapa kesalahan pada laporan sang putri. Tidak terasa jam makan siang pun tiba,tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan.

"Tok Tok Tok Tok Tok".

"Masuk".

"Ceklek".

Tidak lama kemudian pintu ruangan sudah terbuka,dan tertutup Mebuki tersentak ketika mendengar suara yang tidak asing di telinganya.

"Lama tidak jumpa kawan". Sapa Karui.

Benar Karui datang ke rumah sakit Haruno untuk menemui sang sahabat. Mebuki pun mengangkat wajahnya seketika ia berdiri,dan langsung menghampiri Karui begitu sampai mereka pun saling berpelukkan satu sama lain.

"Lama tidak jumpa Karui-Chan". Seru Mebuki setelah pelukkan mereka terurai.

"Kau benar sekali,bagaimana jika kita makan siang bersama sudah lama sekali kita tidak ngobrol bersama". Ajak Karui.

"Iya,ayo kita makan siang bersama di kantin saja". Ucap Mebuki.

"Baiklah". Seru Karui.

Mebuki serta Karui pun berjalan bersama menuju kantin,dan mereka sudah terlibat obrolan ringan. Begitu sampai di kantin mereka langsung memesan makanan,setelah pesan mereka pun duduk di kursi yang masih kosong.

"Aku tidak menyangka kawan,jika kau akan menjadi dokter hebat padahal dulu cita-citamu ingin menjadi wanita karier". Kata Karui setelah mereka duduk.

"Kau benar,tapi saat melihat Tou-san pergi begitu saja tanpa di ketahui penyakitnya apa membuatku berubah haluan saat itu aku malah mengganti jurusanku menjadi dokter,padahal kau tahu betul saat SMA aku tidak terlalu pintar biologi,fisika,Kimia,dan ilmu alam lainnya yang sangat penting dalam dunia kedokteran,tapi aku mau mencoba,serta belajar hingga aku bisa membuka rumah sakit kami sendiri". Terang Mebuki.

"Hah di antara kau,aku,dan juga Kushina serta Mikoto cuma kau saja yang berhasil jadi dokter malah aku,dan Kushina yang serius belajar agar bisa lolos jadi dokter,tapi malah kami jadi seorang desainer serta Mikoto ia memilih jadi ibu rumah tangga tapi sebelum itu ia sempat kerja selama 4 tahun,setelah nikah nggak kerja lagi". Ujar Karui.

"Kau benar sekali,dan juga sudah lama sekali aku tidak ketemu dengan Kushina". Kata Mebuki.

"Tenang saja,kurang dari 4 bulan Kushina akan kembali ke Konoha bersama sang suami,ia akan menyiapkan pernikahan Kurama disini". Balas Karui.

"Kurama siapa".? Tanya Mebuki.

"Eh kau tidak tahu jika Kushina sudah berhasil punya dua anak bahkan mereka sudah besar,serta yang terakhir seumuran dengan Sakura putrimu".Jawab Karui.

"Astaga tidak,habisnya ia datang serta menangis padaku karena kandungannya lemah,jadi sulit punya anak kami setelah itu kami tidak ketemu lagi sampai saat ini". Kata Mebuki.

"Sang suami yang tidak mau Kushina stress membawanya ke kampung halamannya di London,dan disana Kushina pun menjalani berbagai macam pengobatan hingga bisa punya anak setelah mereka menikah selama 5 tahun,karena kau ingat betul di antara kita semua aku,dan Kushina yang paling cepat menikah namun setelah putraku lima tahun baru Kushina hamil". Balas Karui.

"Aku sangat senang karena kesabaran Kushina akhirnya membuahkan hasil yang baik,serta ngomong-ngomong aku tidak menyangka jika Kakashi adalah putramu,karena kemarin Sakura sudah memberitahukan semuanya padaku". Jeda Mebuki

"Dan kenapa putramu harus pakai masker".? Tambah Mebuki sambil bertanya.

"Ceritanya panjang,intinya ia hanya ingin menyembunyikan wajahnya,serta putrimu sangat cantik aku sangat senang ngobrol bersama dirinya,ia bahkan merekomendasikan rumah sakitmu untuk melakukan perawatan wajahku ini". Jawab Karui sambil terkekeh.

"Aku siap dengar semuanya,dan astaga anak itu kebiasaan kalau sudah keasikkan ngobrol seperti itu". Kata Mebuki.

"Baiklah aku akan cerita,dan tidak apa-apa aku justru senang karena ia sangat pandai dalam menjelaskan semuanya". Balas Karui.

Mebuki mengulas senyumannya,dan Karui pun mulai cerita alasan mengapa Kakashi harus menutupi wajahnya,dan Mebuki pun mendengar semua itu dengan seksama astaga sudah lama sekali mereka tidak ketemu jadi wajar saja,jika Mebuki tidak begitu mengetahui informasi kehidupan dari para sahabatnya kecuali Mikoto karena mereka tinggal di kota yang sama,sedangkan Karui serta Kushina mereka tinggal di luar negeri,dan Karui tentu baru 3 bulan di Konoha.

TBC.

See You Next Chap.

Wajar Mebuki tidak tahu kehidupan Karui serta Kushina seperti apa,karena kedua sahabatnya tinggal di luar negeri, dan Mebuki juga kehilangan kontak mereka,jadilah tidak pernah lagi berkomunikasi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***