18. Pertolongan.

...🌸🌸🌸🌸...

Tidak terasa hari sudah sore kegiatan perkuliahan Sakura pun telah selesai,kini ia lagi berjalan untuk pulang sepanjang Koridor Sakura hanya menghela nafasnya dengan pelan,karena seluruh mahasiswa serta mahasiswi sudah tahu jika hubungannya dengan Sasuke telah berakhir. Sakura pun telah sampai di area parkiran lagi-lagi ia menghela nafasnya dengan pelan,karena biasanya dia akan pulang bareng Sasuke namun sekarang Sakura harus pulang sendirian. Saat mau kembali berjalan ada seseorang yang sudah berbicara lebih tepatnya mengejek dirinya.

"Kasihan banget harus diputuskan didepan umum oleh Sasuke-Kun". Ejek seorang gadis berambut pirang panjang yang menutupi sebelah matanya serta memiliki manik Aquaraimine a.k.a Yamanaka Ino.

Sakura tentu tidak menggubris ucapan Ino,dan memilih kembali berjalan meninggalkan Ino yang sudah tertawa pelan saat ini. Mungkin mulai besok Sakura harus membawa mobil karena tidak mungkin ia terus meminta sang kakak untuk menjemputnya. Sakura kini sudah keluar dari area kampus ia berjalan menuju halte bus,begitu sampai di halte Sakura pun duduk untuk menunggu bus lewat,tapi ia bisa mendengar suara orang minta tolong. Sakura pun berdiri lalu mengedarkan pandangannya untuk mencari tahu sumber suara tersebut,dan begitu dapat Sakura membulatkan matanya melihat seorang wanita yang sudah terduduk di pinggir trotoar sambil memegang kepalanya.

Sakura dengan sigap menghampirinya lalu duduk didepan wanita tersebut,lalu bertanya.

"Aunty,apa yang kau rasakan saat ini".? Tanya Sakura.

"Aunty pusing,saat jalan tiba-tiba aunty merasakan hal itu". Jawabnya.

Sakura pun merangkul wanita tersebut lalu membantunya untuk berdiri,begitu sudah berdiri mereka berjalan pelan menuju kursi halte,dan saat sampai Sakura membantunya untuk duduk. Sakura pun membuka tasnya lalu mengeluarkan kotak p3k yang selalu ada didalam tasnya,dan Sakura juga mengambilkan roti dengan strawberry miliknya.

"Aunty maaf,aku cuma punya roti strawberry jika aunty bisa menunggu aku akan belikan yang lainnya dulu". Kata Sakura.

"Tidak apa-apa nak,aunty juga suka rasa asam strawberry". Balasnya.

"Baiklah aunty silahkan makan dulu". Seru Sakura sambil memberikan roti tersebut.

Wanita tersebut pun mengambil roti lalu memakannya dengan lahap,dan Sakura tidak lupa mengeluarkan air mineral yang masih tersegel serta menyiapkan obat penghilang rasa pusing. Wanita tersebut pun sudah selesai makan.

"Aunty minum obat nya dulu,agar pusing aunty bisa hilang". Kata Sakura sambil memberikan minum,dan juga obat.

"Terima kasih nak". Balas Wanita tersebut.

Wanita itu pun mengambil air minum,serta obat penghilang rasa pusing setelah meminumnya wanita tersebut pun berkata.

"Terima kasih sekali lagi nak,karena sudah membantu saya padahal kau tidak kenal padaku". Ucap Wanita tersebut.

"Sama-sama Aunty,dan sudah menjadi tugas saya untuk menolong anda jadi tidak peduli saya kenal,atau tidak pada anda saya tetap akan menolong anda,sekalipun anda orang jahat tetap saya akan membantu anda,karena anda butuh pertolongan saya jadi sudah tugasku sebagai calon dokter untuk membantu semua orang tanpa harus melihat latar belakang mereka".Jelas Sakura panjang lebar sambil tersenyum.

Wanita tersebut pun semakin kagum dengan Sakura karena sekalipun mereka calon dokter,tapi masih banyak yang enggan seperti Sakura yang menyama ratakan semua orang.

"Sudah cantik,kau pun baik hati pasti kekasihmu sangat senang bisa memiliki kekasih sepertimu yang bisa merawat dirinya kapan saja". Ujar Wanita itu.

Sakura yang mendengar itu pun tersenyum tipis,namun hatinya sedikit nyeri karena memang dia selalu bermimpi akan menjaga,serta merawat Sasuke hingga mereka sama-sama menua nantinya namun ternyata semua itu hanya mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.

"Aku tidak punya kekasih aunty". Ucap Sakura.

Wanita tersebut pun tersenyum mendengar itu,dan ia pun bertanya.

"Benarkah,tapi kau sangat cantik pasti banyak yang ingin bersamamu".? Tanya Wanita tersebut.

"Tapi nyatanya tidak ada yang ingin bersamaku aunty,dan aku tidak terlalu pusing memikirkan hal itu karena saat ini aku hanya fokus pada kuliahku,agar aku bisa lulus dengan baik serta menjadi dokter hebat seperti Kaa-chan aku". Jawab Sakura.

"Cita-citamu sungguh mulia nak,aku harap kau bisa menjadi dokter hebat nantinya,dan kita sudah lama ngobrol tapi belum tahu nama masing-masing". Ucap Wanita tersebut.

"Eh iya aunty,perkenalkan aku Haruno Sakura". Seru Sakura yang sudah berdiri sambil membungkukan badannya.

"Haruno Sakura,eh kau putri dari Haruno Mebuki". Kata Wanita itu dengan sedikit kaget.

"Aunty tahu nama Kaa-chanku".? Tanya Sakura sambil mengerutkan keningnya yang sudah duduk kembali.

"Tentu kenal kami dulu sahabat semasa sekolah,dan berpisah karena kami kuliahnya beda kampus serta nama aunty Hatake Karui". Jawab Karui sambil mengulurkan tangannya.

Benar wanita tersebut adalah Hatake Karui yang memang sengaja menunggu Sakura keluar dari kampusnya untuk mengenal sosok Sakura,dan memang Karui sedikit kaget ternyata Sakura adalah putri dari sahabatnya sendiri. Sakura membulatkan matanya wanita cantik yang ditolongnya ternyata adalah ibu dari mantan wali kelasnya tidak lain dari Hatake Kakashi.

"Eh,aunty Kaa-chan dari Kakashi-Nii". Kata Sakura dengan terkejut.

"Kau mengenal si perjaka tua itu".? Tanya Karui sambil mendengus.

Sakura yang mendengar itu tersenyum kikuk, ia tidak menyangka jika mantan senseinya dapat julukkan seperti itu dari Kaa-chanya sendiri.

"Iya Aunty,Kakashi-nii dulu mantan wali kelasku saat SMA serta baru 2 hari kami ketemu kembali setelah 3 tahun tidak berjumpa, tapi kalau sama Sasori-nii,mereka selalu ketemu". Jelas Sakura.

"Hah,aunty sampai pusing tadi karena putraku sudah sangat matang untuk menikah namun ia tidak kunjung membawakan calon menantu padaku,aku tahu dia sudah menutup pintu hatinya karena dulu cinta pertamanya,menikah dengan sahabatnya sendiri soalnya putraku tak kunjung melamar dirinya,dan mereka saling mencintai cuma putraku saat itu lebih memilih melebarkan sayap perusahaan, dibanding melamar dirinya,hingga gadis tersebut berpaling pada sahabatnya yang juga mencintainya karena saat itu sang sahabat melamar dirinya,karena hubungan Kakashi serta dirinya sudah berjalan selama 5 tahun mereka berpacaran tapi putra bodohku itu tak kunjung melamarnya,padahal dia gadis baik serta aku senang ia akan jadi menantuku tapi harus gagal karena putraku terlalu lama menggantung dirinya,semua gadis butuh kepastian tidak mungkin kalian akan pacaran seumur hidup kalian,jadi aku tidak menyalahkan dirinya yang saat itu memilih pria yang bersedia untuk menikahinya,masalah cinta itu bisa hadir setelah kita terbiasa bersamanya". Ungkap Karui panjang lebar.

Sakura yang mendengar itu pun diam saja ia tidak menyangka jika Kakashi mengalami hal berat ini dimasa lalu,dan sudah jelas tidak sepenuhnya kesalahan ada pada gadis itu karena Kakashi juga terlalu lama memberikan kepastian dalam hubungan mereka.

TBC.

See You Next Chap.

Akhirnya Sakura ketemu juga dengan calon mertuanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***