10. Putus.

...🌸🌸🌸🌸...

Di Cafe.

Sasuke serta Sakura sudah berada di cafe yang menjadi tempat mereka selalu makan,lebih tepatnya favorit Sakura dialah yang mengajak pertama kali Sasuke untuk makan kemari saat mereka sudah jadian,seperti biasa mereka akan berada di ruangan privasi yang khusus di gunakan untuk orang-orang yang ingin rapat, atau pun yang ingin menikmati moment mereka makan hanya berdua saja,tanpa dilihat oleh banyak orang.

Sakura pun melihat menu makanan ia ingin memesan makanan lalu ia bertanya.

"Sasuke-Kun,mau makan apa".? Tanya Sakura.

Sasuke menghela nafasnya dengan pelan lalu berkata hal yang membuat Sakura membulatkan matanya,bahkan jantung Sakura seketika berhenti berdetak. Mata emerald Sakura kini bersiap untuk menumpahkan air matanya,ia tidak menyangka akan mendengar kata "Putus ",meluncur dari bibir Sasuke dengan sangat mudahnya.

"Hn,kita putus". Ucap Sasuke.

Sakura tersenyum kecil lalu berkata.

"Sasuke-Kun,kita makan dulu". Kata Sakura.

"Hn,kita putus". Balas Sasuke mengulang perkataannya.

Sakura menggigit bibirnya untuk menahan isakannya namun air matanya jatuh begitu saja,sedangkan Sasuke menatapnya dengan datar saat melihat air mata Sakura ia tidak merasakan sakit, seperti yang di rasakannya saat melihat air mata Naruto tumpah.

"Sasuke-Kun,jika masalah kemarin aku minta maaf karena takut kehilanganmu aku sampai lepas kendali,karena selama ini kau tidak pernah tersenyum padaku". Ucap Sakura.

"Hn,aku sudah lama ingin mengakhiri hubungan ini,karena selama 2 tahun karena frustasi Dobeku pergi sampai aku menerimamu,bahkan aku sudah memberikan kesempatan padamu agar bisa menggantikan posisi Dobe,namun tidak bisa jadi mari kita akhiri semuanya,karena aku tidak mau kehilangan Dobeku". Setelah mengatakan itu Sasuke beranjak pergi dari sana dengan wajah datarnya.

Tidak lama kemudian Sakura terisak bahkan bahunya bergetar dengan hebat,ia tidak menyangka jika hubungannya dengan Sasuke akan berakhir seperti ini. Selama 2 tahun ia tidak pernah berada didalam hati Sasuke,jadi ini alasan mengapa dirinya merasa ia hanya sebagai teman daripada kekasih selama 2 tahun mereka bersama. Hati Sakura hancur lebur saat ini karena cinta pertamanya kandas begitu saja,ia pun beranjak pergi dari sana bahkan Sakura tidak mempedulikan dirinya yang kini menjadi pusat perhatian karena menangis.

...🌸🌸🌸🌸...

Sakura kini sudah berada di sebuah taman beruntunglah taman ini cukup sepi adanya,Sakura pun mencari kontak sahabatnya Naruto begitu dapat ia menghubungi sang sahabat,tidak lama kemudiaan panggilannya pun dijawab oleh Naruto.

"Moshi Moshi Saki".

"Hiks hiks hiks Naru mimpiku jadi kenyataan".

"Apa maksudmu Saki".

"Hiks hiks hari ini aku,dan kekasihku putus selama kami bersama ia sama sekali tidak mencintaiku karena ia mencintai gadis lain yang merupakan cinta pertamanya".

"Astaga kenapa dia begitu tega padamu,jika memang ia tidak mencintaimu mengapa harus mempermainkan dirimu,dengan menerimamu sebagai kekasihnya,benar-benar pria brengsek".

"Hiks hiks aku sangat hancur Naru,hiks hiks ".

"Sttt tenangkan dirimu,sudah jelas ia tidak pantas untuk dirimu yakin serta percayalah jika Kami-Sama sudah menyiapkan sosok yang mencintaimu,saat ini fokuslah pada cita-cita mu".

"hiks hiks Arigatou hatiku sedikti lega karena sudah cerita padamu".

"Itulah gunanya sahabat Saki,tetap semangat lah".

"Ha'i Naru Jaa".

"Jaa Saki,dan ingat jangan aneh-aneh yang bisa merugikan dirimu sendiri".

"Tidak akan Naru,aku tidak sepicik itu".

"Baiklah Jaa Saki".

"Jaa Naru".

Sambungan telepon pun terputus setelah berbicara dengan Naruto,hati Sakura jadi lebih baik namun ia masih merasakan nyeri pada hatinya,hingga Sakura pun kembali menangis ia tidak peduli jika orang menatapnya dengan kasihan,Sakura hanya ingin mengeluarkan sesak di dadanya. Mengapa Sasuke bertahan padanya selama 2 tahun jika memamg dia tidak pernah mencintai dirinya,hati Sakura itu bukan terbuat dari baja atau pun besi yang kuat hingga saat di pukul pun tidak akan terasa sakitnya, Sakura pun menundukkan wajahnya hingga air mata Sakura banyak terjatuh di tangannya,hingga Sakura bisa mendengar suara pria yang tidak asing di telinganya,bahkan tangannya mengulurkan sapu tangan.

Kakashi Pov.

Saat ini aku baru saja selesai makan siang di sebuah cafe bersama client,dan saat ia pergi aku memilih bersantai sejenak namun saat bersantai aku bisa melihat sosok yang sangat aku kenal,yaitu adik dari Itachi yaitu Sasuke bersama seorang gadis rambut panjang dengan surai pinknya,mungkin itu kekasihnya pikirku namun bukankah artinya Naruto tidak tahu ia punya kekasih,astaga kasihan sekali adikku karena Sasuke sudah bersama orang lain, tidak berselang lama aku melihat adik Itachi keluar dengan pandangan datarnya,bahkan ia lagi tersenyum tipis sambil membalas pesan seseorang. Setelah Sasuke pergi berselang 5 menit gadis berambut pink itu keluar,dalam keadaan menangis ia keluar dari cafe menuju taman entah apa yang terjadi aku berdiri,dan mengikutinya hingga sampailah aku pada taman lalu melihatnya bicara entah dengan siapa,setelah selesai bicara ia kembali menangis aku pun berjalan untuk memberikan sapu tangan padanya,aku tidak mengerti mengapa aku bisa sepeduli ini pada seseorang,dan saat sampai di kursinya aku mengulurkan sapu tangan padanya.

Pov End.

Sakura pun mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang kini memberikan sapu tangan padanya,dan Sakura terkejut melihat mantan wali kelasnya a.k.a Hatake Kakashi berada disini. Kakashi tentu juga terkejut ia tidak menyangka jika yang menangis di hadapannya saat ini adalah Haruno Sakura mantan anak didiknya sewaktu SMA dulu.

"Sen.sei". Lirih Sakura dengan terbata.

"hmm aku tidak menyangka muridku yang bar-bar bisa menangis juga". Ucap Kakashi berniat menghibur Sakura.

"Sensei,aku juga punya hati yang bisa sakit,dan hancur". Seru Sakura.

"hmm,kita bukan lagi murid serta guru jadi tidak perlu memanggilku sensei lagi". Kata Kakashi.

"Ha'i Hatake-san". Balas Sakura.

Kakashi pun duduk disamping Sakura tidak lupa menyodorkan sapu tangan miliknya,Sakura pun mengambilnya tidak lupa mengucapkan terima kasih.

"Arigatou,Hatake-San". Ucap Sakura.

"hmm,aku tidak tahu apa masalahmu namun jika memang menangis adalah hal yang terbaik agar bebanmu hilang,aku bisa membawamu ke apartemenku untuk sementara waktu kau bisa menangis sepuasnya disana,dan jika sudah lega kau bisa langsung pergi dari sana,tenang saja aku tidak ada disana". Seru Kakashi.

"Boleh Hatake-San,karena aku tidak ingin pulang dulu ke mansion". Kata Sakura.

Kakashi pun menganggukkan kepalanya lalu berdiri begitu juga Sakura,dan Kakashi serta Sakura berjalan pergi dari sana menuju mobil Kakashi,begitu sampai disana Kakashi membukakan pintu mobil buat Sakura,dan Sakura sudah jelas kaget karena ini baru pertama kali di alaminya dibukakan pintu mobil tanpa ada status diantara mereka,bahkan ia harus menunggu selama 2 tahun agar Sasuke membuka pintu mobil buatnya,dan ternyata itu untuk pertama serta terakhir kalinya. Sakura pun masuk ke dalam kursi penumpang. Tidak lama kemudian Kakashi menutup pintu,lalu berlari memutar menuju kursi pengemudi,tidak lama kemudian mobil Kakashi pun membelah jalan raya menuju apartemennya.

TBC.

See You Next Chap.

Kasihan sekali Sakura tetap semangat karena kau sudah ketemu dengan cintamu yang sesungguhnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***