9. Nasehat Mikoto.

...🌸🌸🌸🌸...

Mikoto tersenyum sendu karena Naruto sudah kecewa pada mereka semua,dan saat melihat Sasuke yang tersenyum senang karena mendengar fakta bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Sasuke pun berkata.

"Kaa-chan,Naru juga mencintaiku". Seru Sasuke dengan senang.

"Hmm Sasuke,jangan lupa jika kau sudah memiliki kekasih". Ucap Mikoto.

"Hn,Kaa-chan aku tidak pernah mencintai Sakura,dan aku hanya mencintai Naru seorang". Ujar Sasuke.

Mikoto tentu membulatkan matanya mendengar fakta tersebut lalu menatap sang putra dengan pandangan tidak percayanya.

"Jika kau mencintai Naru kenapa kau jadian sama Sakura".? Tanya Mikoto.

"Hn,saat itu aku frustasi karena untuk pertama kalinya aku,dan Naru terpisah sangat jauh hingga aku yang bosan mendengar Sakura terus mengungkapkan cintanya padaku,memilih menerimanya serta aku pun berusaha untuk move on namun tidak bisa Kaa-chan,hatiku hanya bergetar saat melihat senyum Naru bahkan aku merasa gila karena mendengar Uncle serta aunty yang sudah menerima perjodohan Uncle Rasa,Kaa-chan aku tidak bisa melihat Naru bersama yang lain,aku sangat mencintai Naru Kaa-chan". Jawab Sasuke panjang lebar.

Mikoto pun menatap mata sang putra yang kini sudah memerah, dan Mikoto menghela nafasnya dengan pelan ia benar-benar bingung harus melakukan apa saat ini,hingga Mikoto pun berbicara.

"Apa kau yakin Sasuke dalam 2 tahun kau tidak mencintai Sakura".? Tanya Mikoto.

"Hn,Kaa-chan aku sudah berusaha membuka hatiku Kaa-chan namun tidak bisa".Jawab Sasuke.

"Dan saat kami tidak sengaja ketemu di London,hanya dengan melihat senyum Naru hatiku berdebar kuat Kaa-chan,bahkan aku sudah memberikan first kissku pada Naru walaupun hanya sekilas Kaa-chan,dan disini tidak bisa berbohong Kaa-chan". Tambah Sasuke saat menyentuh dadanya.

Mikoto tersenyum senang mendengar itu sang putra yang tampak dingin,kaku,serta tertutup. Kini bisa curhat masalah percintaan padanya,dan hanya Naruto yang sanggup merubah sang putra sampai seperti ini.

"Jika memang kau sangat mencintai Naru,maka perjuangkan cinta kalian serta untuk Sakura kau harus bisa menyelesaikan semuanya dengan baik,dan sudah jelas Sakura akan merasakan patah hati karenamu,namun kau harus bisa memilih siapa yang kau inginkan karena kau tidak bisa menggenggam keduanya,jadi pilihlah kau ingin Sakura atau Naru,apapun keputusanmu Kaa-chan akan selalu mendukungmu,jangan biarkan masalah ini berlarut-larut kau harus bisa menyelesaikan semuanya dengan baik". Nasehat Mikoto.

Sasuke yang mendengar nasehat sang Kaa-chan pun menganggukan kepalanya,karena Sasuke sudah tahu siapa yang harus di lepas nya. Mikoto pun kembali menyesap ochanya ia akan menerima apapun keputusan sang putra,sekali pun Naruto tidak menjadi menantunya ia tetap putrinya.

...🌸🌸🌸🌸...

Saat ini Sasuke sudah berada di kamarnya ia pun mencoba menghubungi Naruto,namun tidak di angkatnya Sasuke terus coba hingga panggilannya pun di angkat oleh Naruto.

"Apalagi Uchiha-San".

"Dobe".

Sasuke bisa mendengar suara serak dari Naruto,dan mereka hanya diam saja satu sama lain,Sasuke pun berkata.

"Dobe,aku sangat mencintaimu".

"Tolong jangan mengasihaniku Teme,dan ingat kau sudah punya kekasih".

"Aku tidak mencintainya Dobe,aku hanya mencintaimu".

"Teme,jangan mempermainkan perasaan kekasihmu".

"Aku akan memutuskannya Dobe".

"Kau benar-benar tidak punya hati Teme,jangan pernah menyakiti hati yang sudah setia bersamamu".

"Dobe,kau adalah milikku jadi kau hanya bisa bersamaku aku sangat mencintaimu".

"Teme".

"Hn Dobe,jangan terus menangis aku akan menyelesaikan masalah kami,dan kau tenang saja jika dia berani menyakitimu karena aku memilihmu,aku tidak akan segan-segan menghancurkan dirinya".

"Teme".

"Ssttt hapus air matamu,dan jangan pernah menangis lagi".

"Teme,aku sangat merindukanmu hiks hiks hiks".

"Hn,mau video call Dobe".

"Mau Teme".

Sasuke pun mengubah panggilan menjadi video call tidak lama kemudian terlihat Naruto,yang matanya bengkak serta air matanya terus turun. Sasuke memberikan senyuman agar perasaan Naruto menjadi baik,dan Naruto pun semakin terisak melihat senyuman Sasuke.

"Hn,jangan nangis terus Dobe".

"hiks Teme"

"Sttt tidurlah Dobe,jangan menangis lagi".

Naruto diseberang sana pun berbaring sambil memejamkan matanya,dan Sasuke menemani Naruto tidur ia kembali mengerjakan tugas nya sambil sesekali melihat Naruto yang sudah tidur.

Skip.

Keesokkan paginya Sasuke sudah berada di kampus,dan Sasuke sudah menyerahkan judulnya agar ia bisa segera melakukan sidang akhir,karena Sasuke ingin saat lulus kuliah nanti ia bisa langsung menikahi Naruto,bahkan Sasuke sudah berencana untuk melamar Naruto saat ia pulang nanti,dan rencananya Sasuke saat pulang kuliah akan ke toko perhiasan langganan sang Kaa-chan. Sasuke ingin membelikan cincin yang sangat indah untuk digunakan saat melamar nya nanti.

Sasuke sudah berada di kelasnya,dan tentu saja mereka semua bingung karena baru kali ini, mereka melihat Sasuke tersenyum walaupun hanya tipis saja. Shikamaru yang melihat itu pun berkata.

"Mendokusai na,kau bisa tersenyum juga".Kata Shikamaru.

"Hn". Dengus Sasuke mendengar Shikamaru.

Sasuke lagi senang jadi ia tidak mau moodnya buruk karena mendengar suara sahabatnya itu,tidak lama kemudian Shikamaru pun melihat wajah Naruto yang kini lagi mengerjakan tugas nya.

"Mendokusai na,brengsek itu lah nama tengahmu". Seru Shikamaru.

"Hn,aku dan Dobe sudah saling jujur satu sama lain". Ucap Sasuke.

Shikamaru tentu menghela nafasnya dengan pelan lalu bertanya.

"Bagaimana dengan Sakura".? Tanya Shikamaru.

"Hn,aku akan mengakhirinya". Jawab Sasuke.

"Mendokusai na,Sakura akan hancur karena dia sangat mencintaimu kawan". Ucap Shikamaru.

"Hn,jika aku terus bertahan itu semakin menyakiti hatinya". Seru Sasuke.

Shikamaru menepuk pelan pundak Sasuke ia akan mendukung apapun keputusan sahabatnya itu,tidak lama kemudian dosen pun masuk kedalam kelas Sasuke,dan perkuliahan pun dimulai Sasuke semakin semangat belajar,karena melihat senyum Naruto dalam video call.

...🌸🌸🌸🌸...

Sasuke kini sudah berada di parkiran mobil,dan saat mau masuk ke dalam mobilnya terhenti karena Sakura memanggil dirinya.

"Sasuke-Kun". Panggil Sakura.

Sasuke menghela nafasnya dengan pelan,kebetulan ia ketemu dengan Sakura karena Sasuke ingin menyelesaikan semuanya hari ini juga.

"Hn". Ucap Sasuke.

"Aku mau bicara Sasuke-Kun". Seru Sakura.

"Hn,masuklah". Ucap Sasuke yang sudah masuk di kursi kemudi.

Sakura pun berjalan memutar lalu masuk ke dalam mobil Sasuke,mereka pergi dari sana menuju cafe dimana Sasuke akan memutuskan Sakura. Sakura sendiri menghela nafasnya dengan pelan,karena ia ingin minta maaf karena sudah bersikap kasar kemarin,akibat rasa takutnya mimpi buruk itu telah berhasil membuatnya sampai kehilangan kontrol,dan membuat Izumi-Nee marah padanya.

TBC.

See You Next Chap.

Kasihan sekali Sakura karena mimpi buruknya tersebut akan menjadi kenyataannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***