DTSI 10

"Diterima saja, Bu. Insyaallah kami iklas, dan itu memang sudah jadi haknya ibu." Supri ikut menimpali dan bicara sangat sopan pada Bu Yati.

"Yasudah ibu terima. Tapi nanti kalau kalian membutuhkan bilang lagi ke ibu ya, ini uangnya ibu akan simpan." Balas Bu Yati pada akhirnya. Rina dan Supri merasa lega, meskipun tidak sedikitpun terbesit untuk meminta uang itu kembali. Lalu Rina mendekati Ningsih yang masih menggoreng kentang, kesukaan Salwa.

"Mbak, ini buat mbak Ningsih." Rina juga menyodorkan amplop yang sama dengan jumlah yang sama pada Ningsih. Ningsih tertegun, dan memilih menolak pemberian adiknya.

"Kalau aku tidak usah, Rin. Kamu pakai saja untuk membeli kebutuhan rumah kamu. Kebutuhan kalian masih banyak, seharusnya mbak yang kasih amplop ke kalian, bukan kalian yang kasih amplop ke mbak. Kalau buat ibu, itu memang sudah seharusnya. Jadi, uangnya kamu simpan lagi saja ya. Dan besok kalau kalian mau pindahan, gak usah beli peralatan dapur, ambil dari rumah sini saja, tuh banyak. Kayak piring, sendok, panci, wajan dan kawan kawannya." Sahut Ningsih dengan sikap tenangnya.

"Iya mbak, terimakasih banyak ya. Tapi kemarin uang buat beli kekurangan ayam, bumbu, dan gas, pakai uangnya mbak Ningsih. Setidaknya uang ini buat ganti itu, mbak." Rina masih tetap dengan niatnya, bukannya apa. Karena Rina sangat tau kondisi keuangan kakaknya yang serba kekurangan.

"Tidak usah, anggap saja itu tanda sayangnya mbak sama kamu. Doakan urusan dan rejeki mbak lancar. Dan jangan pernah berhenti untuk menyayangi Salwa ya." Sahut Ningsih dengan mata yang sudah mengembun.

"Terimakasih mbak. Insyaallah Salwa akan tetap dalam penjagaan aku. Apalagi mas Supri juga sangat menyukai Salwa. Nanti kalau mbak tinggal kerja, aku akan tetap jemput Salwa kayak biasanya. Mbak gak usah khawatir." Sahut Rina yang memang sudah sangat menyayangi Salwa dengan setulus hati.

"Alhamdulillah, terimakasih banyak ya." Sahut Ningsih yang tersenyum hangat menatap wajah sumringah adiknya.

"Yasudah, sana sarapan dulu. Tuh suami kamu kasihan, masak sedari tadi kamu biarkan sendirian. Sana sarapan temani suami kamu, mbak mau ke depan kasih kentang goreng ke Salwa." Sambung Ningsih sambil terkekeh. Supri menunduk malu mendengar ocehan kakak iparnya, sedangkan Rina tersenyum malu malu menatap suaminya dengan dada berdebar.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

"Asalamualaikum." Ada segerombolan ibu ibu dari kampung dalem yang datang.

"Waalaikumsallm, mari Bu ibu silahkan masuk. Maaf kalau masih berantakan tempatnya, duduk lesehan gak papa ya Bu ibu?" Balas Ningsih sungkan, karena rumah memang belum sepenuhnya dibersihkan, meja kursi masih ada di luar semua. Tidak menduga kalau masih ada saja tamu yang datang.

"Gak papa mbak Ningsih, manten nya dimana?" Sahut ibu ibu ramah. Ada Bu Likah, juragan es yang dulu pernah mempekerjakan Rina. Dan ada Bu Sandi, Bu Rita, Bu Windi dan Bu Jamikah. Mereka semua berasal dari kampung sebelah, yang memang sudah mengenal baik Rina.

"Ada dibelakang Bu, sebentar saya panggilkan. Silahkan di cicipi hidangannya, seadanya." Sambut Ningsih yang sudah meletakkan beberapa cemilan kue dan air mineral di hadapan ibu ibu.

"Rin, ada tamu. Bu Likah dan para tetangganya." Ningsih memanggil Rina di dapur.

"Iya mbak, aku sama mas Supri akan ke depan. Ini gimana ya mbak, apa yang harus kita suguhkan?" Sahut Rina dengan cemasnya.

"Kamu tenang saja, tadi pagi aku sama ibuk sudah buat soto lagi. Dan buat angsul angsul juga masih ada sisa di kamar. Nanti kamu ambilkan saja langsung di kamarnya ibuk saat tamunya mau pulang. Yasudah, kamu langsung ke depan, temani tamunya. Aku mau ambilkan soto buat ibu ibu itu." Balas Ningsih dan langsung meracik soto ke dalam piring dengan cekatan.

Tamu tamu yang datang masih cukup banyak, ada saja yang datang bertamu hingga menjelang sore hari. Meskipun Bu Yati orang tidak punya, namun banyak yang bersimpati karena memang Bu Yati orang yang sangat mudah di mintai tolong oleh siapapun. Selain itu, Bu Yati orang yang ramah, begitu juga dengan anak anaknya. Tak heran kalau acara nikahan Rina yang tanpa pesta tapi tamu yang datang melebihi orang yang mengadakan pesta.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Satu Minggu berlalu, Rina dan Supri mulai pindah kerumahnya Supri. Meskipun kecil dan sederhana, Rina sudah sangat bersyukur dan bahagia. Peralatan dapur, Rina membawa dari rumah yang sudah disiapkan oleh Ningsih. Dan juga sembako dari orang orang yang kemarin datang untuk memberinya selamat. Karena tidak semua bawa amplop. Ada yang bawa minyak, gula, beras, telur, mie dan kecap. Bu Yati menyuruh Rina untuk membawanya sebagian dan sebagian sengaja di simpan buat kebutuhan sehari hari, Rina pun tak keberatan begitu juga dengan Supri.

"Asalamualaikum." Terdengar suara salam dari laki laki yang tidak asing di telinga keluarga Ningsih. Wandi datang bersama dengan keluarganya.

"Waalaikumsallm." Sahut Bu Yati, tertegun menatap rombongan keluarga Wandi yang tiba tiba saja datang bertamu.

Sedangkan Ningsih masih berada di tempat kerja, karena dia tengah masuk pagi dan akan pulang nanti pukul dua siang, satu jam lagi. Rina yang akan pulang bersama Supri menunda niatnya, karena juga khawatir kalau Wandi dan keluarganya berulah lagi.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Sahabat Benalu

Novel Tamat

#Anak yang tak dianggap

#Tentang luka istri kedua

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

#Ganti istri [Tamat]

#Wanita sebatang kara [Tempat]

#Ternyata aku yang kedua [Tamat]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

say

say

lanjut dong tteh Hawa di cut pas lagi seru2nya itu serasa gimanaaaa gitu🙄🥺🥺🥺☺️🙏

2023-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 DTSI 1
2 DTSI 2
3 DTSI 3
4 DTSI 4
5 DTSI 5
6 DTSI 6
7 DTSI 7
8 DTSI 8
9 DTSI 9
10 DTSI 10
11 DTSI 11
12 DTSI 12
13 DTSI 13
14 DTSI 14
15 DTSI 15
16 DTSI 16
17 DTSI 17
18 DTSI 18
19 DTSI 19
20 DTSI 20
21 DTSI 21
22 DTSI 22
23 DTSI 23
24 DTSI 24
25 DTSI 25
26 DTSI 26
27 DTSI 27
28 DTSI 28
29 DTSI 29
30 DTSI 30
31 DTSI 31
32 DTSI 32
33 DTSI 33
34 DTSI 34
35 DTSI 35
36 DTSI 36
37 DTSI 37
38 DTSI 38
39 DTSI 39
40 DTSI 40
41 DTSI 41
42 DTSI 42
43 DTSI 43
44 DTSI 44
45 DTSI 45
46 DTSI 46
47 DTSI 47
48 DTSI 48
49 DTSI 49
50 DTSI 50
51 DTSI 51
52 DTSI 52
53 DTSI 53
54 DTSI 54
55 DTSI 55
56 DTSI 56
57 DTSI 57
58 DTSI 58
59 DTSI 59
60 DTSI 60
61 DTSI 61
62 DTSI 62
63 DTSI 63
64 DTSI 64
65 DTSI 65
66 DTSI 66
67 DTSI 67
68 DTSI 68
69 DTSI 69
70 DTSI 70
71 DTSI 71
72 DTSI 72
73 DTSI 73
74 DTSI 74
75 DTSI 75
76 DTSI 76
77 DTSI 77
78 DTSI 78
79 DTSI 79
80 DTSI 80
81 DTSI 81
82 DTSI 82
83 DTSI 83
84 DTSI 84
85 DTSI 85
86 DTSI 86
87 DTSI 87
88 DTSI 88
89 DTSI 89
90 DTSI 90
91 DTSI 91
92 DTSI 92
93 DTSI 93
94 DTSI 94
95 DTSI 95
96 DTSI 96
97 DTSI 97
98 DTSI 98
99 DTSI 99
100 DTSI 100
101 DTSI 101
102 DTSI 102
103 DTSI 103
104 DTSI 104
105 DTSI 105
106 DTSI 106
107 DTSI 107
108 DTSI 108
109 DTSI 109
110 DTSI 110
111 DTSI 111
112 DTSI 112
113 DTSI 113
114 DTSI 114
115 DTSI 115
116 DTSI 116
117 DTSI 117
118 DTSI 118
119 DTSI 119
120 DTSI 120
121 DTSI 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
DTSI 1
2
DTSI 2
3
DTSI 3
4
DTSI 4
5
DTSI 5
6
DTSI 6
7
DTSI 7
8
DTSI 8
9
DTSI 9
10
DTSI 10
11
DTSI 11
12
DTSI 12
13
DTSI 13
14
DTSI 14
15
DTSI 15
16
DTSI 16
17
DTSI 17
18
DTSI 18
19
DTSI 19
20
DTSI 20
21
DTSI 21
22
DTSI 22
23
DTSI 23
24
DTSI 24
25
DTSI 25
26
DTSI 26
27
DTSI 27
28
DTSI 28
29
DTSI 29
30
DTSI 30
31
DTSI 31
32
DTSI 32
33
DTSI 33
34
DTSI 34
35
DTSI 35
36
DTSI 36
37
DTSI 37
38
DTSI 38
39
DTSI 39
40
DTSI 40
41
DTSI 41
42
DTSI 42
43
DTSI 43
44
DTSI 44
45
DTSI 45
46
DTSI 46
47
DTSI 47
48
DTSI 48
49
DTSI 49
50
DTSI 50
51
DTSI 51
52
DTSI 52
53
DTSI 53
54
DTSI 54
55
DTSI 55
56
DTSI 56
57
DTSI 57
58
DTSI 58
59
DTSI 59
60
DTSI 60
61
DTSI 61
62
DTSI 62
63
DTSI 63
64
DTSI 64
65
DTSI 65
66
DTSI 66
67
DTSI 67
68
DTSI 68
69
DTSI 69
70
DTSI 70
71
DTSI 71
72
DTSI 72
73
DTSI 73
74
DTSI 74
75
DTSI 75
76
DTSI 76
77
DTSI 77
78
DTSI 78
79
DTSI 79
80
DTSI 80
81
DTSI 81
82
DTSI 82
83
DTSI 83
84
DTSI 84
85
DTSI 85
86
DTSI 86
87
DTSI 87
88
DTSI 88
89
DTSI 89
90
DTSI 90
91
DTSI 91
92
DTSI 92
93
DTSI 93
94
DTSI 94
95
DTSI 95
96
DTSI 96
97
DTSI 97
98
DTSI 98
99
DTSI 99
100
DTSI 100
101
DTSI 101
102
DTSI 102
103
DTSI 103
104
DTSI 104
105
DTSI 105
106
DTSI 106
107
DTSI 107
108
DTSI 108
109
DTSI 109
110
DTSI 110
111
DTSI 111
112
DTSI 112
113
DTSI 113
114
DTSI 114
115
DTSI 115
116
DTSI 116
117
DTSI 117
118
DTSI 118
119
DTSI 119
120
DTSI 120
121
DTSI 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!