DTSI 9

Pernikahan sederhana antara Rina dan Supri, pemuda sederhana yang berasal dari desa sebelah. Dia laki laki baik, pekerja keras meskipun kerjanya hanya serabutan sebagai kuli bangunan. Namun Supri mau menerima Rina dengan tulus dan begitu menyayangi Rina apa adanya.

"Alhamdulillah, sah." Suara segenap keluarga dan juga tetangga terdekat yang hadir di KUA terdengar riuh dengan panjatan kalimat syukur.

Setelah kembali dari KUA, di rumahnya Rina mengadakan acara syukuran kecil kecilan dan beberapa tetangga silih berganti datang untuk mengucapkan selamat dengan pernikahan gadis pendiam dan juga ringan langkah itu. Rina terkenal sangat rajin membantu setiap ada tetangga yang membutuhkan tenaganya. Jadi tidak sedikit yang bersimpati dengan Rina. Meskipun acara pernikahannya sangat sederhana bahkan terkesan tanpa pesta, tapi tamu yang datang cukup banyak bahkan terus berdatangan hingga malam menjelang.

"Alhamdulillah, tadi aku sempat deg degan kalau hidangan yang kita masak kurang, Rin. Habisnya gak nyangka kalau yang datang akan sebanyak itu." Ucap Ningsih saat mereka sudah bersantai dan duduk melingkar di atas karpet yang ada diruang tamu.

"Aku juga mbak, padahal kita gak ngundang banyak orang, cuma kasih tau lewat lisan saja. Tapi yang datang sangat banyak." Sahut Rina tersenyum sumringah dan begitu juga dengan Supri yang belum mau banyak ikut bicara, karena masih merasa sungkan.

"Mbak, tadi kan kita cuma masak sotonya sedikit, cuma beli ayam tiga kilo saja. Sedangkan tamunya yang datang banyak, apa mbak Ningsih masak lagi, terus beli ayamnya gimana?" Tanya Rina pada kakaknya dengan mengerutkan wajahnya.

"Iya, tadi aku masak soto lagi dan ayamnya beli di kampung sebelah, minta tolong sama Adi. Untung saja bumbunya masih banyak, jadi Alhamdulillah semua bisa di atasi dan kita gak malu karena kehabisan makanan. Yang penting sekarang semua sudah teratasi, lebih baik kalian istirahat, sudah malam." Sambung Ningsih yang sudah merasa lelah, karena seharian menghabiskan waktunya di dapur untuk kelancaran acaranya Rina.

Sedangkan Rina dan Supri langsung mengiyakan perkataan Ningsih dan pergi masuk ke dalam kamar, sedangkan Bu Yati sudah terlelap bersama Salwa sejak tadi.

"Dek, buka amplopnya dan kita hitung. Lalu nanti kita bagi ke ibu dan juga mbak Ningsih. Mereka sudah banyak membantu acara kita." Suara Supri begitu lembut dan perhatian, membuat Rina tersenyum dan mengangguk lalu mulai membuka satu persatu amplop yang di dapat dan menulis nama nama si pemberi di buku kosong, agar nanti mudah untuk mengembalikan saat yang bersangkutan sedang memiliki hajat.

"Yang aku hitung ada tiga juta, dek. Punya kamu berapa?" Tanya Supri sambil memegang uang ditangannya.

"Ini ada empat juta tujuh ratus, mas. Alhamdulillah." Sahut Rina yang tersenyum, tak menyangka jika tamu yang datang begitu banyak dan mendapatkan uang amplop yang diluar prediksi nya. Karena Rina tadinya tidak berpikir kalau akan dapat uang amplop, sebab acara hanya mengundang kerabat dekat saja dan juga tetangga kanan kiri. Tapi ternyata semua tetangga bahkan dari desa sebelah juga datang untuk memberikan selamat.

"Kamu kasih satu juta sama mbak Ningsih dan buat ibu juga satu juta, biar buat pegangan. Dan sisanya kamu pegang, nanti buat kita pindahan kerumahku. Kita juga harus beli peralatan dapur dan kasur." Sahut Supri dengan wajah tenang dan senyumnya mengembang bahagia.

"Terimakasih banyak, mas. Kamu sudah begitu baik sama ibu dan kakakku. Semoga rejeki kamu lancar dan rumah tangga kita bahagia, Aamiin." Balas Rina yang sangat terharu dengan sikap Supri yang terlihat begitu tulus pada keluarganya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Keesokan harinya, Rina dan Supri sudah siap siap untuk pindahan kerumahnya Supri yang ada di desa sebelah. Walaupun kecil, Supri sudah memiliki hunian sendiri. Mereka berpamitan dengan Ningsih dan Bu Yati yang tengah di dapur menyiapkan sarapan.

"Loh, kalian mau kemana, kok bawa tas begitu?" Tanya Bu Yati dengan wajah mengernyit heran.

"Kami mau pulang ke rumah mas Supri, Bu. Ini cuma bawa baju saja." Sahut Rina yang tersenyum manis dan mendekap tubuh ibunya dari belakang.

"Ibu gak melarang kalian untuk pindahan, tapi jangan hari ini, tunggu dulu satu Minggu. Kalian habis menikah, gak baik grusa grusu begini, semua ada aturannya nduk. Dengarkan omongan ibu, jangan meninggalkan adat sebagai orang Jawa." Tutur Bu Yati mengingatkan anak dan menantunya.

"Bagaimana, mas?" Rina melihat ke arah Supri untuk meminta pendapatnya.

"Kita turuti ucapan ibu, dek. Toh juga demi kebaikan kita semua. Hari ini kita kerumah bersih bersih saja. Dan nyicil beli apa apa yang harus dibeli. Agar pas kita pindah, semua sudah lengkap." Sahut Supri yang tidak mau membantah ucapan mertuanya yang memang ada benarnya.

"Kalian sarapan dulu, ibu sudah masak sayur Bali telur dan tahu. Itu juga ada sambel goreng kentang juga." Sambung Bu Yati dengan meletakkan sayur di atas meja, Ningsih memilih diam saja, menyimak obrolan ibu dan adiknya.

"Bu, ini ada sedikit pegangan buat ibu, disimpan ya." Rina memberikan amplop pada ibunya.

"Apa ini, nduk?

Tidak usah repot repot , kalian masih membutuhkan ini dari pada ibu." Bu Yati kembali menyodorkan amplop pemberian Rina pada Rina lagi, tapi Rina tetap menolaknya, karena itu sudah jadi kesepakatan dengan suaminya semalam.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Sahabat Benalu

Novel Tamat

#Anak yang tak dianggap

#Tentang luka istri kedua

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

#Ganti istri [Tamat]

#Wanita sebatang kara [Tempat]

#Ternyata aku yang kedua [Tamat]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Emn Sc

Emn Sc

Baek banget suami mu dek Rina.

2024-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 DTSI 1
2 DTSI 2
3 DTSI 3
4 DTSI 4
5 DTSI 5
6 DTSI 6
7 DTSI 7
8 DTSI 8
9 DTSI 9
10 DTSI 10
11 DTSI 11
12 DTSI 12
13 DTSI 13
14 DTSI 14
15 DTSI 15
16 DTSI 16
17 DTSI 17
18 DTSI 18
19 DTSI 19
20 DTSI 20
21 DTSI 21
22 DTSI 22
23 DTSI 23
24 DTSI 24
25 DTSI 25
26 DTSI 26
27 DTSI 27
28 DTSI 28
29 DTSI 29
30 DTSI 30
31 DTSI 31
32 DTSI 32
33 DTSI 33
34 DTSI 34
35 DTSI 35
36 DTSI 36
37 DTSI 37
38 DTSI 38
39 DTSI 39
40 DTSI 40
41 DTSI 41
42 DTSI 42
43 DTSI 43
44 DTSI 44
45 DTSI 45
46 DTSI 46
47 DTSI 47
48 DTSI 48
49 DTSI 49
50 DTSI 50
51 DTSI 51
52 DTSI 52
53 DTSI 53
54 DTSI 54
55 DTSI 55
56 DTSI 56
57 DTSI 57
58 DTSI 58
59 DTSI 59
60 DTSI 60
61 DTSI 61
62 DTSI 62
63 DTSI 63
64 DTSI 64
65 DTSI 65
66 DTSI 66
67 DTSI 67
68 DTSI 68
69 DTSI 69
70 DTSI 70
71 DTSI 71
72 DTSI 72
73 DTSI 73
74 DTSI 74
75 DTSI 75
76 DTSI 76
77 DTSI 77
78 DTSI 78
79 DTSI 79
80 DTSI 80
81 DTSI 81
82 DTSI 82
83 DTSI 83
84 DTSI 84
85 DTSI 85
86 DTSI 86
87 DTSI 87
88 DTSI 88
89 DTSI 89
90 DTSI 90
91 DTSI 91
92 DTSI 92
93 DTSI 93
94 DTSI 94
95 DTSI 95
96 DTSI 96
97 DTSI 97
98 DTSI 98
99 DTSI 99
100 DTSI 100
101 DTSI 101
102 DTSI 102
103 DTSI 103
104 DTSI 104
105 DTSI 105
106 DTSI 106
107 DTSI 107
108 DTSI 108
109 DTSI 109
110 DTSI 110
111 DTSI 111
112 DTSI 112
113 DTSI 113
114 DTSI 114
115 DTSI 115
116 DTSI 116
117 DTSI 117
118 DTSI 118
119 DTSI 119
120 DTSI 120
121 DTSI 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
DTSI 1
2
DTSI 2
3
DTSI 3
4
DTSI 4
5
DTSI 5
6
DTSI 6
7
DTSI 7
8
DTSI 8
9
DTSI 9
10
DTSI 10
11
DTSI 11
12
DTSI 12
13
DTSI 13
14
DTSI 14
15
DTSI 15
16
DTSI 16
17
DTSI 17
18
DTSI 18
19
DTSI 19
20
DTSI 20
21
DTSI 21
22
DTSI 22
23
DTSI 23
24
DTSI 24
25
DTSI 25
26
DTSI 26
27
DTSI 27
28
DTSI 28
29
DTSI 29
30
DTSI 30
31
DTSI 31
32
DTSI 32
33
DTSI 33
34
DTSI 34
35
DTSI 35
36
DTSI 36
37
DTSI 37
38
DTSI 38
39
DTSI 39
40
DTSI 40
41
DTSI 41
42
DTSI 42
43
DTSI 43
44
DTSI 44
45
DTSI 45
46
DTSI 46
47
DTSI 47
48
DTSI 48
49
DTSI 49
50
DTSI 50
51
DTSI 51
52
DTSI 52
53
DTSI 53
54
DTSI 54
55
DTSI 55
56
DTSI 56
57
DTSI 57
58
DTSI 58
59
DTSI 59
60
DTSI 60
61
DTSI 61
62
DTSI 62
63
DTSI 63
64
DTSI 64
65
DTSI 65
66
DTSI 66
67
DTSI 67
68
DTSI 68
69
DTSI 69
70
DTSI 70
71
DTSI 71
72
DTSI 72
73
DTSI 73
74
DTSI 74
75
DTSI 75
76
DTSI 76
77
DTSI 77
78
DTSI 78
79
DTSI 79
80
DTSI 80
81
DTSI 81
82
DTSI 82
83
DTSI 83
84
DTSI 84
85
DTSI 85
86
DTSI 86
87
DTSI 87
88
DTSI 88
89
DTSI 89
90
DTSI 90
91
DTSI 91
92
DTSI 92
93
DTSI 93
94
DTSI 94
95
DTSI 95
96
DTSI 96
97
DTSI 97
98
DTSI 98
99
DTSI 99
100
DTSI 100
101
DTSI 101
102
DTSI 102
103
DTSI 103
104
DTSI 104
105
DTSI 105
106
DTSI 106
107
DTSI 107
108
DTSI 108
109
DTSI 109
110
DTSI 110
111
DTSI 111
112
DTSI 112
113
DTSI 113
114
DTSI 114
115
DTSI 115
116
DTSI 116
117
DTSI 117
118
DTSI 118
119
DTSI 119
120
DTSI 120
121
DTSI 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!