DTSI 4

"Rin, gimana keadaan Salwa, apa masih demam?" Ningsih menelpon adiknya saat jam istirahat, tempat Ningsih bekerja istirahat saat waktu jam sholat, setelah sholat magrib, Ningsih menyempatkan untuk mencari kabar putrinya. Karena saat ditinggal tadi, Salwa badannya sedang demam. Antara tega tidak tega, Ningsih harus tetap berangkat kerja, karena memang tidak ada pilihan lain. Ningsih butuh uang untuk mencukupi kebutuhannya dan juga untuk membeli susunya Salwa. Karena Wandi sudah tidak pernah memberikan uang nafkah lagi. Bahkan sekedar untuk menelpon menanyakan kabar anaknya juga tidak pernah sama sekali. Wandi sudah benar benar lupa dengan istri dan anaknya di kampung.

"Alhamdulillah, mbak. Salwa sudah turun demamnya, ini dia lagi makan sama bakso. Mbak Ningsih tidak usah khawatir. Aku dan ibuk akan jagain Salwa." Balas Rina yang mengerti dengan kecemasan kakaknya.

"Alhamdulillah. Terimakasih ya, Rin. Kalau tidak ada ibu sama kamu, aku gak tau harus bagaimana. Aku lanjut kerja dulu, jam istirahat sudah mau habis. Salam sama Salwa ya, Asalamualaikum." Sahut Ningsih dengan perasaan lega. Senyum tipis terukir di bibir tipisnya.

"Bagaimana, Ning. Anakmu baik baik saja, kan?" Tanya Wati yang ikut cemas, karena sedari berangkat Ningsih terlihat tidak baik baik saja, karena memikirkan keadaan anaknya yang sakit.

"Alhamdulillah, mbak. Salwa sudah turun demamnya, dan dia lagi makan bakso katanya." Balas Ningsih dengan mata berkaca kaca, nelangsa ketika mengingat bagaimana perlakuan suaminya yang tidak pernah mau perduli dengan keadaannya dan juga keadaan Salwa.

"Alhamdulillah, yasudah ayo turun. Sebelum mbak Nenci marah marah." Sahut Wati mengingatkan, karena memang pemilik toko orangnya sedikit galak.

Ningsih dan Wati kembali melakukan pekerjaannya, hingga nanti pukul sembilan malam baru toko tutup.

Saat Ningsih sampai dirumah, Salwa tengah tidur ditemani Rina. Sedangkan Bu Yati sudah terlelap sejak sore.

"Rin, Salwa gak rewel, kan?" Tanya Ningsih yang memasuki kamarnya.

"Enggak kok, mbak. Alhamdulillah panasnya juga sudah turun. Tadi juga sudah mulai ceria lagi, Salwa itu anak yang kuat dan dia tau keadaan ibunya. Mbak Ningsih beruntung punya anak sebaik Salwa. Mbak harus kuat dan jadi ibu yang tangguh, agar Salwa juga kuat menjalani ujian ini." Balas Rina dengan tersenyum hangat.

"Terimakasih, Rin. Terimakasih banyak untuk semuanya. Semoga kelak, kamu mendapatkan jodoh yang baik. Cukup aku saja yang mengalami nasib buruk ini dalam berumah tangga." Ningsih menatap lekat adiknya, mereka saling mengeratkan genggaman tangannya, memberi kekuatan satu sama lain.

"Aamiin, terimakasih banyak doanya, mbak. Aku juga selalu mendoakan yang terbaik buat mbak. Semoga masalah mbak Ningsih segera selesai, dan juga menemukan laki laki yang nantinya bisa melindungi dan menjaga mbak dengan sepenuh hati." Balas Rina tulus, mereka saling memberikan support agar tetap kuat menjalani ujian yang rumit.

"Mbak, kapan mbak Ningsih mau ajukan gugatan ke pengadilan?" Sambung Rina dengan wajah serius.

"Inginnya segera, tapi uangku belum cukup. Kamu tau sendiri kan, aku harus membeli susu dan semua kebutuhan sendiri. Mas Wandi sudah tidak lagi mengirimkan uang." Lirih Ningsih dengan suara sedikit bergetar.

"Aku dan ibu ada tabungan, semoga cukup. Coba mbak Ningsih langsung ke pengadilan saja, cari tau berapa biaya untuk mengurus surat cerai." Sahut Rina yang menatap dalam wajah kakaknya.

"Aku gak mau merepotkan kamu dan ibu, bukankah itu uang tabungan kamu untuk persiapan kamu menikah nanti, Rin?" Balas Ningsih dengan mata berkaca-kaca.

"Owalah mbak, wong calonnya saja aku belum ada kok. Sudah, mbak Ningsih pakai saja dulu ya. Insyaallah nanti kalau jodohku datang, akan ada rejekinya sendiri. Yang penting, urusan mbak sama mas Wandi cepat beres. Dari pada status mbak digantung gak jelas kayak gini." Sahut Rina dengan begitu hangatnya.

"Kalau begitu, lusa aku libur. Nanti aku akan ke pengadilan agama. Semoga uangnya cukup, Bismillah." Balas Ningsih lega dan bersyukur karena memiliki keluarga yang begitu perduli dan menyayanginya, padahal keadaan ekonomi yang pas pasan.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Sedangkan dilain tempat, Wandi tengah berdebat dengan Irma. Setelah menikah dan hidup bersama, ternyata Irma tak sebaik yang Wandi pikirkan selama ini. Irma terlalu banyak menuntut dan juga mengekang kebebasan Wandi. Bahkan Irma selalu meminta lebih untuk memenuhi gayanya yang selangit.

"Aku gak mau tau ya, mas. Pokoknya aku mau kamu belikan kulkas yang baru. Lihat itu, kulkasnya sudah gak dingin lagi. Dan gak usah kamu temui si Ningsih sama Salwa lagi, biarkan saja mereka mencari makan sendiri. Kamu itu suamiku, jadi kamu cukup memenuhi kebutuhanku dan anakku saja." Sengit Irma dengan wajah masam.

"Aku harus pulang, Ir. Aku juga kangen sama Salwa. Dia waktunya masuk sekolah, dan aku harus memastikan kebutuhan Salwa. Karena bagaimanapun Salwa itu anak kandungku." Sahut Wandi yang memang sejak beberapa hari selalu kepikiran dengan Salwa, batinnya selalu merasa sesak tiba tiba saat bayangan wajah anak perempuannya melintas di pikirannya.

"Halah, itu alasan kamu saja, mas. Bilang saja kamu mau ketemu sama ibunya, istrimu yang buluk itu, iya kan?" Sungut Irma yang masih tidak terima dengan keputusan Wandi untuk pulang kampung menemui anak istrinya.

"Ningsih itu masih istriku, dan Salwa anakku. Mereka masih berhak menerima uangku. Kamu jangan egois!" Bentak Wandi yang sudah kesal dengan kelakuan Irma yang semaunya sendiri, padahal saat mereka memutuskan menikah, Irma sudah tau akan hubungan Wandi yang memang sudah memiliki istri dan anak.

"Awas saja kalau kamu tetap ngeyel pulang kampung demi istrimu yang jelek itu. Aku gak mau kamu sentuh." Sungut Irma dengan menghentakkan kakinya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Wandi yang mengacak rambutnya dengan frustasi.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Sahabat Benalu

Novel Tamat

#Anak yang tak dianggap

#Tentang luka istri kedua

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

#Ganti istri [Tamat]

#Wanita sebatang kara [Tempat]

#Ternyata aku yang kedua [Tamat]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

rasain makan tuh perempuan sundel

2024-04-12

0

Dyah Rustiawati24

Dyah Rustiawati24

syukurin wandi percaya sama pelakor istri baik dihujat terus .

2024-03-28

0

say

say

tau rasa kau Wandi, ternyata perempuan yg kau bangga2kan seperti itu, mau duitmu aja, syukuriiiiiiinnnnnnn😠

2023-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 DTSI 1
2 DTSI 2
3 DTSI 3
4 DTSI 4
5 DTSI 5
6 DTSI 6
7 DTSI 7
8 DTSI 8
9 DTSI 9
10 DTSI 10
11 DTSI 11
12 DTSI 12
13 DTSI 13
14 DTSI 14
15 DTSI 15
16 DTSI 16
17 DTSI 17
18 DTSI 18
19 DTSI 19
20 DTSI 20
21 DTSI 21
22 DTSI 22
23 DTSI 23
24 DTSI 24
25 DTSI 25
26 DTSI 26
27 DTSI 27
28 DTSI 28
29 DTSI 29
30 DTSI 30
31 DTSI 31
32 DTSI 32
33 DTSI 33
34 DTSI 34
35 DTSI 35
36 DTSI 36
37 DTSI 37
38 DTSI 38
39 DTSI 39
40 DTSI 40
41 DTSI 41
42 DTSI 42
43 DTSI 43
44 DTSI 44
45 DTSI 45
46 DTSI 46
47 DTSI 47
48 DTSI 48
49 DTSI 49
50 DTSI 50
51 DTSI 51
52 DTSI 52
53 DTSI 53
54 DTSI 54
55 DTSI 55
56 DTSI 56
57 DTSI 57
58 DTSI 58
59 DTSI 59
60 DTSI 60
61 DTSI 61
62 DTSI 62
63 DTSI 63
64 DTSI 64
65 DTSI 65
66 DTSI 66
67 DTSI 67
68 DTSI 68
69 DTSI 69
70 DTSI 70
71 DTSI 71
72 DTSI 72
73 DTSI 73
74 DTSI 74
75 DTSI 75
76 DTSI 76
77 DTSI 77
78 DTSI 78
79 DTSI 79
80 DTSI 80
81 DTSI 81
82 DTSI 82
83 DTSI 83
84 DTSI 84
85 DTSI 85
86 DTSI 86
87 DTSI 87
88 DTSI 88
89 DTSI 89
90 DTSI 90
91 DTSI 91
92 DTSI 92
93 DTSI 93
94 DTSI 94
95 DTSI 95
96 DTSI 96
97 DTSI 97
98 DTSI 98
99 DTSI 99
100 DTSI 100
101 DTSI 101
102 DTSI 102
103 DTSI 103
104 DTSI 104
105 DTSI 105
106 DTSI 106
107 DTSI 107
108 DTSI 108
109 DTSI 109
110 DTSI 110
111 DTSI 111
112 DTSI 112
113 DTSI 113
114 DTSI 114
115 DTSI 115
116 DTSI 116
117 DTSI 117
118 DTSI 118
119 DTSI 119
120 DTSI 120
121 DTSI 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
DTSI 1
2
DTSI 2
3
DTSI 3
4
DTSI 4
5
DTSI 5
6
DTSI 6
7
DTSI 7
8
DTSI 8
9
DTSI 9
10
DTSI 10
11
DTSI 11
12
DTSI 12
13
DTSI 13
14
DTSI 14
15
DTSI 15
16
DTSI 16
17
DTSI 17
18
DTSI 18
19
DTSI 19
20
DTSI 20
21
DTSI 21
22
DTSI 22
23
DTSI 23
24
DTSI 24
25
DTSI 25
26
DTSI 26
27
DTSI 27
28
DTSI 28
29
DTSI 29
30
DTSI 30
31
DTSI 31
32
DTSI 32
33
DTSI 33
34
DTSI 34
35
DTSI 35
36
DTSI 36
37
DTSI 37
38
DTSI 38
39
DTSI 39
40
DTSI 40
41
DTSI 41
42
DTSI 42
43
DTSI 43
44
DTSI 44
45
DTSI 45
46
DTSI 46
47
DTSI 47
48
DTSI 48
49
DTSI 49
50
DTSI 50
51
DTSI 51
52
DTSI 52
53
DTSI 53
54
DTSI 54
55
DTSI 55
56
DTSI 56
57
DTSI 57
58
DTSI 58
59
DTSI 59
60
DTSI 60
61
DTSI 61
62
DTSI 62
63
DTSI 63
64
DTSI 64
65
DTSI 65
66
DTSI 66
67
DTSI 67
68
DTSI 68
69
DTSI 69
70
DTSI 70
71
DTSI 71
72
DTSI 72
73
DTSI 73
74
DTSI 74
75
DTSI 75
76
DTSI 76
77
DTSI 77
78
DTSI 78
79
DTSI 79
80
DTSI 80
81
DTSI 81
82
DTSI 82
83
DTSI 83
84
DTSI 84
85
DTSI 85
86
DTSI 86
87
DTSI 87
88
DTSI 88
89
DTSI 89
90
DTSI 90
91
DTSI 91
92
DTSI 92
93
DTSI 93
94
DTSI 94
95
DTSI 95
96
DTSI 96
97
DTSI 97
98
DTSI 98
99
DTSI 99
100
DTSI 100
101
DTSI 101
102
DTSI 102
103
DTSI 103
104
DTSI 104
105
DTSI 105
106
DTSI 106
107
DTSI 107
108
DTSI 108
109
DTSI 109
110
DTSI 110
111
DTSI 111
112
DTSI 112
113
DTSI 113
114
DTSI 114
115
DTSI 115
116
DTSI 116
117
DTSI 117
118
DTSI 118
119
DTSI 119
120
DTSI 120
121
DTSI 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!