Dendam Terpendam Seorang Istri

Dendam Terpendam Seorang Istri

DTSI 1

"Kalau gak punya uang, gak usah pegang pegang. Makanya, jadi orang itu kerja, jangan cuma menadahkan tangan saja bisanya. Dasar b**i, pemalas." Hina Wandi kepada Ningsih. Ningsih adalah wanita yang dia nikahi lima tahun yang lalu. Wanita pendiam dan seorang pekerja keras. Ningsih memang berasal dari keluarga sederhana, dan Wandi tau itu semua. Ningsih pikir Wandi adalah laki laki yang baik, karena dia sangat pendiam. Tapi ternyata dia hanyalah laki laki kejam yang tak punya perasaan. Selama menikah dengan Wandi, hidup Ningsih bak di neraka, menderita dan selalu tersiksa fisik maupun batin.

"Aku ini istrimu, mas. Tak sepantasnya kamu bicara seperti ini padaku. Lihatlah, banyak orang yang memperhatikan ke arah kita. Kenapa kamu senang sekali menghinaku di depan banyak orang?" Sahut Ningsih dengan dada yang sesak, matanya sudah memerah. Bukan kali ini saja, Wandi sudah berkali kali mempermalukannya di hadapan banyak orang.

"Kenapa, malu? Kenyataan kok, kamu memang pemalas. Kalau mau beli ini itu ya kamu kerja. Jangan harap aku akan membelikan kamu baju di mall ini. Aku ngajak kesini, cuma mau beli celana buatku sendiri. Paham?" Sahut Wandi tak berperasaan. Ningsih yang sudah terlanjur sakit hati, memilih pergi meninggalkan Wandi dengan air mata yang tak bisa dibendung lagi. Rasa sakit hatinya sudah melebihi rasa malu yang harus dia tanggung akibat kelakuan suaminya. Ningsih menggandeng Salwa untuk menjauh dari Wandi.

"Kita mau kemana, Ma?"

Salwa menatap kasihan kepada ibunya.

"Kita pulang ya, nak. Gak papakan kalau gak jadi jalan jalan?" Sahut Ningsih dengan suara bergetar dan air matanya yang masih berjatuhan.

"Gak papa kok, ma. Mama jangan nangis lagi, kita pulang saja, jalan jalannya nanti saja kalau mama sudah punya uang." Balas Salwa si gadis kecil yang memiliki sifat seperti Ningsih.

"Maafin mama ya, nak. Semoga ini segera berlalu, mama janji akan cari pekerjaan setelah ini. Doakan mama sayang, semoga mama bisa terus membahagiakan Salwa." Sahut Ningsih dengan dada yang kian sesak.

"Salwa akan terus berdoa untuk mama. Sudah, mama jangan nangis lagi. Salwa beneran gak papa kok, kita pulang dan buat mie goreng yuk, ma. Salwa lapar." Sahut Salwa sambil meringis, Ningsih semakin sesak, merasa tak bisa memberikan yang terbaik untuk putrinya.

"Iya sayang, tapi kita pulangnya naik ojek saja ya." Sahut Ningsih dengan menghapus air matanya. Mencoba untuk kuat, agar bisa menjadi sandaran dan pelindung untuk anak perempuannya.

"Loh, kok sudah pulang, dimana Wandi?" Sambut Yati, ibu dari Ningsih.

"Masih di jalan, Bu. Aku masuk ke dalam kamar dulu ya Bu." Balas Ningsih yang tak mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Takut menjadi beban pikiran ibunya yang sudah sering sakit-sakitan. Sebisa mungkin, Ningsih selalu berusaha untuk memendam semua masalahnya sendirian.

"Nek, aku lapar. Mau makan sama mie goreng." Salwa meminta Yati untuk membuatkan mie goreng.

"Yasudah, Salwa tunggu sebentar ya, nenek akan buatkan mie kesukaan Salwa." Jawab Yati lembut sambil mengusap kepala cucunya sayang.

"Salwa ikut ke dapur sama nenek saja." Sahut Salwa yang langsung mengekor di belakang neneknya, Yati hanya tersenyum melihat tingkah lucu cucu satu satunya itu. Yati sangat menyayangi Salwa.

"Salwa, kenapa Salwa pulang hanya sama mama saja, Ayahmu kemana?" Tanya Yati yang masih penasaran.

"Ayah jahat, tadi ayah sudah marah marah sama mama waktu di mall. Katanya mama itu pemalas dan b**i. Kasihan mama, nek. Mama sedih karena malu dilihatin banyak orang." Cerita Salwa yang langsung membuat Yati emosi.

"Keterlaluan kamu, Wandi. Lihat saja kalau kamu pulang nanti." Gumam Yati di dalam hatinya, tidak terima kalau sang anak dipermalukan sangat rendah oleh menantunya.

"Makan yang banyak, mie nya dihabisin, biar cepat besar." Yati menaruh satu piring mie goreng lengkap dengan telur ceplok dihadapan cucunya. Salwa langsung memakannya dengan lahap. Karena dia sudah sangat kelaparan, berharap saat jalan jalan sang ayah akan mengajaknya makan di tempat yang enak. Tapi justru hanya mempermalukan mamanya.

*************************

Sedangkan di lain tempat, nampak Wandi tengah memilih milih baju dan celana. Tak perduli sama sekali akan sakit hati istrinya ulah dari perbuatannya. Wandi terlalu angkuh dan kejam dalam memperlakukan Ningsih selama ini.

Saat asik memilih baju, ponsel Wandi berbunyi nyaring. Dengan senyum mengembang Wandi langsung mengangkat telpon tersebut setelah tau siapa penelpon nya.

"Hallo sayang, kangen ya?" Sambut Wandi dengan terkekeh kepada wanita yang menelponnya.

"Kamu kapan balik ke Surabaya, mas? Awas ya, kalau kamu sampai lama lama dan menghabiskan uang kamu buat istrimu yang jelek itu." Sahut Irma, wanita selingkuhannya Wandi di Surabaya.

"Enggaklah sayang, aku itu sudah jijik sama si Ningsih itu, sudah jelek bau lagi. Besok aku akan balik ke Surabaya. Mau dibelikan oleh oleh apa, kebetulan aku sedang jalan jalan di mall nih." Balas Wandi dengan jumawa.

"Kamu di mall, mas. Sama istrimu itu?

Keterlaluan kamu ya, mas. Disana senang senang sama istrimu, aku disini kamu suruh menunggu saja. Awas kamu mas, aku gak akan kasih kamu, kalau kamu minta jatah ke aku. Minta dilayani istrimu sana." Sungut Irma dengan dada kembang kempis karena cemburu.

"Sabar dong sayang, mas itu sendirian di mall. Mana mau aku jalan sama perempuan jelek kayak Ningsih, yang ada bikin malu saja." Sahut Wandi cepat, agar selingkuhannya tidak marah marah.

"Oh, kalau begitu aku mau kamu belikan kaos sama sepatu yang bagus. Tapi beneran ya, kamu tidak sedang bersama istrimu yang buluk itu?" Sahut Irma bersungut-sungut.

"Beneran sayang, kalau sama dia mana mungkin aku bisa bicara bebas kayak gini sama kamu. Yasudah, aku akan belikan apa yang kamu mau. Tapi janji, nanti pas aku balik ke Surabaya, aku mau kamu kasih service yang kayak biasanya." Sahut Wandi dengan terkekeh mesum.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

Novel baru :

#Sahabat Benalu

Novel Tamat

#Anak yang tak dianggap

#Tentang luka istri kedua

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ tamat ]

#Bidadari Salju [ tamat ]

#Ganti istri [Tamat]

#Wanita sebatang kara [Tempat]

#Ternyata aku yang kedua [Tamat]

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

范妮·廉姆

范妮·廉姆

Hai kak
gabung bcm yu
..
follow me ya thx

2024-12-08

1

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Assalamualaikum santun malam AQ hadir ya thor

2024-12-01

0

FiaNasa

FiaNasa

mampir thor,,,baru baca udah nyesek banget nih,

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 DTSI 1
2 DTSI 2
3 DTSI 3
4 DTSI 4
5 DTSI 5
6 DTSI 6
7 DTSI 7
8 DTSI 8
9 DTSI 9
10 DTSI 10
11 DTSI 11
12 DTSI 12
13 DTSI 13
14 DTSI 14
15 DTSI 15
16 DTSI 16
17 DTSI 17
18 DTSI 18
19 DTSI 19
20 DTSI 20
21 DTSI 21
22 DTSI 22
23 DTSI 23
24 DTSI 24
25 DTSI 25
26 DTSI 26
27 DTSI 27
28 DTSI 28
29 DTSI 29
30 DTSI 30
31 DTSI 31
32 DTSI 32
33 DTSI 33
34 DTSI 34
35 DTSI 35
36 DTSI 36
37 DTSI 37
38 DTSI 38
39 DTSI 39
40 DTSI 40
41 DTSI 41
42 DTSI 42
43 DTSI 43
44 DTSI 44
45 DTSI 45
46 DTSI 46
47 DTSI 47
48 DTSI 48
49 DTSI 49
50 DTSI 50
51 DTSI 51
52 DTSI 52
53 DTSI 53
54 DTSI 54
55 DTSI 55
56 DTSI 56
57 DTSI 57
58 DTSI 58
59 DTSI 59
60 DTSI 60
61 DTSI 61
62 DTSI 62
63 DTSI 63
64 DTSI 64
65 DTSI 65
66 DTSI 66
67 DTSI 67
68 DTSI 68
69 DTSI 69
70 DTSI 70
71 DTSI 71
72 DTSI 72
73 DTSI 73
74 DTSI 74
75 DTSI 75
76 DTSI 76
77 DTSI 77
78 DTSI 78
79 DTSI 79
80 DTSI 80
81 DTSI 81
82 DTSI 82
83 DTSI 83
84 DTSI 84
85 DTSI 85
86 DTSI 86
87 DTSI 87
88 DTSI 88
89 DTSI 89
90 DTSI 90
91 DTSI 91
92 DTSI 92
93 DTSI 93
94 DTSI 94
95 DTSI 95
96 DTSI 96
97 DTSI 97
98 DTSI 98
99 DTSI 99
100 DTSI 100
101 DTSI 101
102 DTSI 102
103 DTSI 103
104 DTSI 104
105 DTSI 105
106 DTSI 106
107 DTSI 107
108 DTSI 108
109 DTSI 109
110 DTSI 110
111 DTSI 111
112 DTSI 112
113 DTSI 113
114 DTSI 114
115 DTSI 115
116 DTSI 116
117 DTSI 117
118 DTSI 118
119 DTSI 119
120 DTSI 120
121 DTSI 121
122 DTSI 122
123 DTSI 123 (Episode tamat)
Episodes

Updated 123 Episodes

1
DTSI 1
2
DTSI 2
3
DTSI 3
4
DTSI 4
5
DTSI 5
6
DTSI 6
7
DTSI 7
8
DTSI 8
9
DTSI 9
10
DTSI 10
11
DTSI 11
12
DTSI 12
13
DTSI 13
14
DTSI 14
15
DTSI 15
16
DTSI 16
17
DTSI 17
18
DTSI 18
19
DTSI 19
20
DTSI 20
21
DTSI 21
22
DTSI 22
23
DTSI 23
24
DTSI 24
25
DTSI 25
26
DTSI 26
27
DTSI 27
28
DTSI 28
29
DTSI 29
30
DTSI 30
31
DTSI 31
32
DTSI 32
33
DTSI 33
34
DTSI 34
35
DTSI 35
36
DTSI 36
37
DTSI 37
38
DTSI 38
39
DTSI 39
40
DTSI 40
41
DTSI 41
42
DTSI 42
43
DTSI 43
44
DTSI 44
45
DTSI 45
46
DTSI 46
47
DTSI 47
48
DTSI 48
49
DTSI 49
50
DTSI 50
51
DTSI 51
52
DTSI 52
53
DTSI 53
54
DTSI 54
55
DTSI 55
56
DTSI 56
57
DTSI 57
58
DTSI 58
59
DTSI 59
60
DTSI 60
61
DTSI 61
62
DTSI 62
63
DTSI 63
64
DTSI 64
65
DTSI 65
66
DTSI 66
67
DTSI 67
68
DTSI 68
69
DTSI 69
70
DTSI 70
71
DTSI 71
72
DTSI 72
73
DTSI 73
74
DTSI 74
75
DTSI 75
76
DTSI 76
77
DTSI 77
78
DTSI 78
79
DTSI 79
80
DTSI 80
81
DTSI 81
82
DTSI 82
83
DTSI 83
84
DTSI 84
85
DTSI 85
86
DTSI 86
87
DTSI 87
88
DTSI 88
89
DTSI 89
90
DTSI 90
91
DTSI 91
92
DTSI 92
93
DTSI 93
94
DTSI 94
95
DTSI 95
96
DTSI 96
97
DTSI 97
98
DTSI 98
99
DTSI 99
100
DTSI 100
101
DTSI 101
102
DTSI 102
103
DTSI 103
104
DTSI 104
105
DTSI 105
106
DTSI 106
107
DTSI 107
108
DTSI 108
109
DTSI 109
110
DTSI 110
111
DTSI 111
112
DTSI 112
113
DTSI 113
114
DTSI 114
115
DTSI 115
116
DTSI 116
117
DTSI 117
118
DTSI 118
119
DTSI 119
120
DTSI 120
121
DTSI 121
122
DTSI 122
123
DTSI 123 (Episode tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!