BAB 20. RESMI BERCERAI

Setelah begitu banyak melalui gelombang ujian dan rintangan dalam hidup. Ternyata tetap menjadi waras itu adalah satu kesyukuran yang paling cukup bagiku.

Betapa tidak? Disaat orang lain masih berperang dengan pikirannya sendiri. Aku di sini masih Tuhan beri rasa sadar yang cukup bahwa hidup di dunia ini tidak selalu sejalan dengan ekspektasi.

Di saat orang lain masih mencari cara bagaimana untuk pulih. Aku di sini masih Tuhan beri rasa sabar dalam menghadapi badai luka itu walaupun selama prosesnya hatiku masih sangat perih.

Ternyata, menjadi waras itu memang perlu. Sebab, hanya dengan inilah aku selalu yakin bahwa pertolongan-Nya selalu ada.

"Kamu harus kuat, Elmira. Tunjukkan padanya bahwa kamu juga bisa bahagia tanpanya." Elmira tersenyum menatap pantulan tubuh yang terbalut gamis lengkap dengan kerudung berwarna senada, didepan cermin.

Satu bulan telah berlalu, setelah melewati beberapa tahap mediasi. Hari ini adalah hari putusan sidang perceraiannya dengan Ramon.

"Sudah siap?" Tanya bu Sri yang berdiri diambang pintu kamar.

"Siap Bu." Jawab Elmira, menatap bu Sri dari pantulan cermin.

Setelah memastikan penampilannya telah rapi, Elmira pun berbalik dari depan cermin kemudian bergegas keluar kamar.

"Yang kuat ya, yakin Tuhan pasti akan memberi ganti yang jauh lebih baik." Bu Sri menggenggam sebelah tangan Elmira sembari melangkah keluar rumah.

"Amiiin, Bu. Tapi aku belum kepikiran untuk itu." Ujar Elmira lalu tersenyum kecut.

'Dan mungkin tidak akan pernah memikirkannya.' Lanjutnya dalam hati.

Ia rasa dirinya tidak layak untuk siapapun. Mengingat alasan Ramon menikah lagi, membuatnya tidak ingin menjalin hubungan apapun lagi. Karena hasilnya tetap akan sama. Benar kata Ramon, tidak ada laki-laki yang mau menikahi wanita yang tidak bisa melahirkan calon penerus keluarga seperti dirinya.

"Jangan pesimis, Ibu yakin suatu hari nanti kamu akan menemukan kebahagiaan yang berlipat ganda dari sebelumnya."

Elmira hanya dapat mengaminkannya. Jikapun terkabul, mungkin hanya laki-laki yang senasib dengan dirinya yang bisa menerima kekurangannya.

Dua wanita berbeda generasi yang sudah bagaikan ibu dan anak itu, bergegas berangkat ke pengadilan agama menggunakan taksi yang sudah menunggu sejak beberapa menit lalu.

Tak membutuhkan waktu lama, taksi yang ditumpangi Elmira dan bu Sri telah terparkir didepan kantor pengadilan agama. Keduanya turun setelah membayar ongkos taksi.

Elmira menatap nanar bangunan didepannya, sekali ia melangkah masuk kedalam sana maka semuanya akan benar-benar berakhir.

Sebuah mobil yang singgah tak jauh dari tempat Elmira berdiri, membuat wanita itu segera meraih tangan bu Sri untuk segera masuk. Ia kenal betul mobil itu adalah milik Ramon, dan ia tidak ingin bertemu pria itu disini yang mungkin akan melontarkan kalimat penghinaan padanya. Biarlah mereka bertemu didalam ruang sidang dan mengakhiri semuanya didalam sana.

"Buru-buru sekali, Mira. Sepertinya kau sudah sangat tidak sabar untuk segera lepas dariku dan menikah dengan laki-laki tidak tahu diri itu!"

Elmira hanya dapat mengepalkan sebelah tangannya mendengar teriakkan Ramon. Sekarang, ia tidak akan meladeni apapun celotehan pria itu. Ia terus melangkah tanpa menoleh sedikitpun.

Hingga sampai didalam ruang sidang, Elmira menghela nafasnya yang memburu. Ramon sepertinya tidak akan membiarkannya hidup dengan tenang meskipun telah resmi bercerai. Entah apa maunya pria itu? Ia tidak menyangka, Ramon yang selalu bertutur kata lembut nan romantis padanya, ternyata bisa dengan tanpa perasaan melontarkan kalimat penghinaan yang begitu menyakitkan.

"Sudah, tidak usah dipikirkan. Laki-laki seperti itu, biasanya akan cepat dapat karma. Ibu yakin, suatu saat nanti dia pasti akan menyesali semua ini. Dan ibu hanya berharap, apapun yang terjadi nanti kamu tidak akan goyah." Bu Sri menepuk pelan pundak Elmira untuk menenangkannya.

Elmira hanya dapat mengangguk sembari mengatur nafasnya. Sebisanya ia menenangkan diri dan menguatkan hati dari apa yang akan dihadapinya hari ini.

"Mas, aku pikir dia datang bersama pahlawannya, ternyata sendirian. Kasihan, laki-laki itu pasti sadar kalau Elmira tidak layak untuk siapapun." Cibir Bella yang baru saja masuk kedalam ruang sidang bersama Ramon. Wanita itu merangkul erat lengan Ramon untuk menunjukkan didepan Elmira bahwa pria itu hanya miliknya seorang.

"Siapa bilang El datang sendirian?" Suara yang berasal ambang pintu mengalihkan perhatian semua yang ada di ruangan itu. Ramon seketika tersenyum sinis melihat keberadaan Farzan. Sedang Elmira nampak terkejut, tidak menyangka jika bosnya itu datang ke sidang perceraiannya.

"El tidak sendirian, dia akan didampingi oleh keluarganya." Ujar Farzan yang kini telah berdiri tepat dihadapan Ramon.

Ramon tersenyum miring mendengarnya, "Keluarga katamu?" Kekehnya. "Apa setelah hakim mengetuk palu, kau akan langsung mengucap akad sehingga kau mengakui Mira keluargamu, huh?" Ujarnya tersenyum mengejek.

"Mas Ramon, cukup!" Elmira menengahi sembari menatap tajam pria yang sebentar lagi akan resmi menjadi mantan suaminya, kemudian berpindah menatap sang bos. "Pak, atas nama Mas Ramon aku meminta maaf. Tolong jangan dimasukkan ke hati apa yang dia ucapkan barusan."

"Jangan meminta maaf untuk orang yang tidak punya hati, El. Orang seperti dia sama sekali tidak layak mendapatkan perlakuan istimewa sekecil apapun!" Ujar Farzan menekankan kalimatnya.

"Kau!" Ramon langsung bergerak maju untuk memukul Farzan. Namun, gerakan tangannya tertahan di udara ketika para hakim memasuki ruang sidang. Dengan cepat iapun menurunkan tangannya kemudian menarik Bella untuk menjauhi orang-orang itu.

Semuanya pun mengambil tempat duduk masing-masing. Ramon dan Elmira duduk di kursi yang sudah tersedia khusus untuk selaku penggugat dan tergugat yang berada tepat didepan para majelis hakim.

"Hadirin sekalian, sidang hari ini dibuka," ucap hakim kemudian mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda bahwa sidang resmi dibuka secara umum. "Kepada penggugat apakah benar Anda ingin bercerai?" Tanyanya.

Ramon: "Benar Pak Hakim, saya sudah yakin untuk menceraikan Istri saya."

Hakim: "Apakah saudara benar-benar telah yakin atas semua keputusan yang sudah diambil?"

Ramon: "Saya sudah sangat yakin, Pak!" Ujarnya mantap.

Hakim: "Apakah Anda tidak ada niat untuk rujuk kembali dengan pasangan Anda?"

Ramon: "Sama sekali tidak, Pak Hakim." Ia melirik Elmira dengan keyakinan bahwa wanita itulah yang nanti akan datang meminta rujuk padanya.

Setelah mengajukan pertanyaan pada Ramon selaku pihak penggugat, hakim pun berpindah memberi pertanyaan pada Elmira selaku pihak tergugat.

Hakim: "Kepada pihak Tergugat, apakah Anda setuju dengan keputusan pihak penggugat?"

Elmira: "Iya, Saya setuju Pak Hakim." Jawabnya tanpa keraguan sedikitpun. Sudah cukup selama satu bulan ini ia meresapi semuanya. Dan ia sudah benar-benar yakin untuk berpisah dari Ramon, karena menurutnya sudah tidak ada alasan lagi baginya untuk bertahan.

Para hakim pun memusyawarahkan pengajuan tergugat dan penggugat. Disamping itu, semua yang ada di ruangan itu hening menunggu hasil keputusan hakim. Meskipun kedua belah pihak sama-sama sepakat untuk berpisah, tapi tetap saja hakim yang bisa memutuskan.

Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara ketua hakim yang akan memutuskan hasil persidangan tersebut.

"Hadirin sekalian, kami sudah memutuskan bahwa hasil persidangan ini... Saudara Ramon dan Saudari Elmira, telah dinyatakan resmi bercerai."

.

.

.

SUDAH BAB 20 AJA 😊 DAG DIG DUG NUNGGUIN RETENSINYA KELUAR. SEMOGA NILAINYA MENCAPAI STANDAR YA PEMIRSA🤗🤗🤗🙈🙈🙈

Terpopuler

Comments

Dorce

Dorce

selamat El
bisa bebas dari mantan suami
tetap semangat 💪 dan syukuri
semuanya..badai pasti berlalu dan bahagia pasti menghampirimu

2025-02-06

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

selamat El akhirnya kamu bisa terbebas dr jeratan laki² toxic itu..

2024-12-03

0

Yashinta

Yashinta

selamat elmira kuatkan hatimu bahagia menantimu

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89 Janji CINTA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!