BAB 13. ANDAI KAU TAHU

"Mas," Bella langsung berdiri menghampiri Ramon, begitu suaminya itu keluar dari ruang rawat Elmira. Sedang Ramon mengarahkan tatapannya kearah Farzan yang sedang memainkan ponsel. Sorot matanya begitu tajam.

Farzan yang tidak menyadari keberadaan Ramon, dibuat terkejut ketika tiba-tiba saja satu pukulan keras mendarat di pipinya. Pria itu jatuh tersungkur ke lantai bersama dengan ponselnya yang seketika berhambur pecah.

"Dasar tidak tahu diri! Pasti kau yang sudah menghasut Mira untuk meminta cerai dariku? Dan aku sudah menalaknya, puas kau sekarang, huh!?" Nafas Ramon memburu. Pria itu menunjuk tepat didepan wajah rivalnya.

Farzan tersenyum. Ia berdiri sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Tadinya ia ingin membalas, namun mendengar ucapan Ramon ia mengurungkan niatnya itu.

"Yah aku memang menawarkan diri untuk membantunya lepas dari pria brengsek sepertimu. Dan ternyata El mendengar perkataan ku bahkan dia sendiri yang langsung meminta cerai darimu. Dan apa katamu tadi, kau sudah menalaknya? Wah Ramon, terimakasih banyak karena sudah mengembalikan El padaku." Farzan tersenyum senang, dan itu terlihat seperti ejekan dimata Ramon.

Kedua tangan Ramon mengepal erat, jika tidak ingin peringatan satpam beberapa saat lalu. Ia pasti sudah menghajar habis-habisan pria didepannya itu.

"Silahkan kau ambil dia, tapi aku pastikan kau tidak akan pernah bahagia hidup bersamanya. Mira itu adalah wanita yang tidak berguna!"

Bugh...

Dan kali ini giliran Ramon yang tersungkur ke lantai akibat pukulan dari Farzan. Pria itu benar-benar marah mendengar Elmira dihina.

"Sekali lagi aku mendengar kau mengatakan hal yang tidak tidak tentang El, aku pastikan kau tidak akan mempunyai muka lagi didepan publik!" Tukas Farzan kemudian berlalu dari hadapan Ramon yang masih terduduk dilantai.

Setelah Farzan telah masuk kedalam ruang rawat Elmira. Dengan cepat Bella menghampiri suaminya dan membantunya berdiri. "Mas tidak apa-apa kan?" Tanyanya.

Ramon hanya menggeleng. Tatapannya terus tertuju pada pintu ruangan yang baru saja dilalui Farzan. Pria itu pasti telah merasa menang bisa mendapatkan Elmira, namun hidupnya pasti tidak akan bahagia bersama Elmira. Ramon sangat meyakini itu. Ia yakin suatu saat nanti Farzan juga pasti akan mencampakkan Elmira karena tidak bisa memberinya keturunan.

"Apa benar Mas Ramon sudah menalak Mira?" Tanya Bella memastikan.

"Iya. Berani sekali dia mengancam akan memenjarakan aku. Dia pikir dia itu siapa. Tidak berguna saja masih belagu." Hardik Ramon sambil berdecih. Ia memang masih mencintai Elmira, namun ia tidak bisa menerima perlakuan wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya itu.

"Ya ampun Mas, ternyata Mira itu tidak selugu yang aku kira. Bagus Mas sudah menalaknya." Bella memasang ekspresi tidak menyangka, namun dalam hatinya bersorak senang. Kini Ramon hanya miliknya seorang diri.

"Iya, dan hari ini juga aku akan ke pengadilan agama untuk mendaftar perceraian kami. Tapi aku pastikan Mira akan menyesal. Lihat saja nanti, dia sendiri yang akan datang padaku mengemis meminta kembali, karena diluar sana tidak akan ada yang mau menerima wanita tidak berguna sepertinya." Ramon menggenggam tangan Bella kemudian mengajak wanita itu meninggalkan rumah sakit. Ia akan mengantarkan Bella pulang dan setelah itu ia akan mendatangi kantor pengadilan agama.

.

.

.

Elmira menangis tersedu-sedu diatas ranjang pasien dengan posisi berbaring miring membelakangi pintu. Selimut yang menutupi sebagian tubuhnya ia cengkeraman dengan erat. Ia tidak menyadari kehadiran Farzan yang telah berada dibelakangnya.

Farzan sudah beberapa menit duduk menyaksikan tangisan pilu wanita yang dicintainya itu. Hatinya juga merasa sakit melihat Elmira terpuruk. Ingin sekali ia merengkuh tubuh itu dan memberinya kekuatan. Namun, ia tidak mempunyai hak untuk melakukan sejauh itu. Mungkin ia sudah menang dari Ramon, tapi ia masih bukan siapa-siapa bagi Elmira.

"Menangislah El, keluarkan semua kepedihan melalui air matamu. Tapi aku harap kau tidak akan pernah menangis lagi setelah itu. Kau harus tunjukkan, kalau kau juga bisa bahagia tanpanya." Ujar Farzan, tatapannya begitu sendu menatap punggung Elmira yang bergetar.

Mendengar suara yang sangat dikenalinya itu, Elmira lekas mengusap air matanya lalu berbalik.

"Pak," Elmira berusaha tersenyum meski hatinya tersayat perih.

Farzan pun ikut tersenyum melihatnya. Ia pikir hanya wanita yang melahirkannya lah yang paling terhebat, tapi ternyata Elmira tak kalah hebat. Disaat hatinya sedang rapuh bahkan mungkin sudah hancur, tapi dia masih bisa tersenyum.

"Jika ada yang menyakiti dan menghinamu dan kamu tidak mampu membalasnya, maka dinginkan hati dan pikiranmu, karena sesungguhnya alam sedang menyiapkan seseorang untuk membalaskan sakit hatimu bahkan tanpa kamu memintanya." Ujar Farzan.

'Dan orang itu adalah aku, El. Aku akan membuat orang-orang yang menyakitimu akan merasakan sakit yang lebih dari apa yang mereka berikan padamu.' Lanjutnya dalam hati.

"Aku tidak pernah berniat untuk membalas perbuatan Mas Ramon. Apa yang terjadi sekarang, aku anggap tugasku sudah selesai untuknya." Ujar Elmira terlihat santai. Ia berusaha untuk tetap tenang meskipun perasaannya sedang tidak baik-baik saja.

Sesaat kemudian Elmira membawa pandangannya menatap langit-langit ruangan yang bernuansa putih, sudut bibirnya tertarik tersenyum kecut. "Aku tidak menyangka jika kisahku dan Mas Ramon akan berakhir seperti ini. Mengingat bagaimana dulu dia selalu memperlakukan aku dengan begitu istimewa, aku sangat merasa bahagia. Mas Ramon itu selalu saja melakukan sesuatu yang membuat aku senang. Mas Ramon pernah memberikan aku sebuah kalung berbandul setengah hati. Aku merasa sangat senang meskipun itu konyol sebenarnya, karena saat itu kami masih anak-anak tapi dia sudah bertingkah seperti orang dewasa yang memberikan hadiah ulangtahun untuk pacarnya."

'Andai kau tahu El, kalung itu adalah pemberianku yang dirampas oleh Ramon.' Ucap Farzan dalam hati.

"Aku pikir kisah kami akan kekal hingga maut memisahkan, tapi ternyata aku salah." Elmira menghela nafasnya.

"Sudahlah, tidak usah membicarakan hal yang tidak penting lagi. Aku tahu akan terasa sulit bagimu, tapi kau harus bangkit dan melupakan semuanya. Teruslah melangkah ke depan dan jangan menoleh lagi ke belakang." Ujar Farzan.

Elmira mengangguk pelan, "Bapak benar." Ujarnya.

"Sekarang istirahatlah El, agar kau cepat pulih."

'Kau harus pulih untuk terluka sekali lagi, El. Karena setelah aku mengatakan kebenarannya, kau pasti akan merasa sakit karena selama ini Ramon sudah membohongimu. Selama ini dia selalu melakukan cara curang untuk mendapatkan perhatianmu. Dia tidak pernah melakukan usaha apapun. Akulah yang selalu memberikan hal-hal istimewa untukmu, tapi dia yang selalu berada didepan dan merebut semua upayaku.' Batin Farzan. Sebelah tangannya terkepal erat.

"Iya Pak, kepalaku sedikit pusing. Aku ingin tidur. Jika Bapak ingin pulang, pulang saja. Tidak apa-apa aku disini sendirian." Ujar Elmira.

"Tidurlah El, aku akan tetap disini menemanimu."

"Tapi Pak,"

"Shut, jangan membantah. Ini perintah Bos!"

Jika sudah menyangkut perintah, Elmira tentu tidak bisa membantah. Iapun memejamkan mata, kejadian yang dialaminya benar-benar menguras seluruh energinya. Hingga tak lama kemudian iapun akhirnya tertidur.

"El, hingga saat ini aku bingung harus memanggilmu apa. Terlalu ramah jika kusebut teman. Terlalu bahaya jika kusebut kekasih karena detik ini kau masih berstatus istri orang. Dan aku sendiripun merasa ragu untuk menyebutmu masa depan. Kalaupun kau sudah resmi bercerai dengan Ramon. Belum tentu aku bisa memilikimu. Karena tidak akan muda bagimu untuk membuka hati kembali setelah disakiti tanpa ampun. Jadi, kusebut kau sebuah ketidak pastian yang selalu aku semogakan." Gumam Farzan sambil menatap wajah lelap Elmira.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

Oalah ternyata dari awal sdh berbuat curang si Ramon, ingat Ramon sesuatu yg didapat dr hsl rampasan tdk akan abadi dan semoga saja bandul yg stgh hati nya lg ada pd Farzan

2025-03-26

0

Natasia Wang

Natasia Wang

Gk adalah wkwk tgu aja klo Mira nikah sma Farzan langsung hamidun itu Mira, paling dy yg mandul n gaguna huh ramon sue

2025-02-17

0

bini PSJ

bini PSJ

fix itu bukan anak remon karna menurut ku remon sepertinya mandul

2025-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89 Janji CINTA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!