BAB 12. TALAK

"Kenapa kau terus menatapku seperti itu, huh? Apa kau tidak pernah melihat wanita cantik sepertiku?" Ujar Bella dengan pedenya sambil menatap sinis kearah Farzan. Saat keluar dari ruang rawat, pria yang beberapa saat lalu berkelahi dengan suaminya terus menatapnya dengan intens.

Farzan berdecih seraya memalingkan wajahnya kearah lain. Pede sekali si pelakor itu mengatakan dirinya cantik. Bahkan wanita itu sama sekali tidak menarik. Sudah buta kali matanya si Ramon bisa sampai tertarik dengan wanita seperti itu. Farzan jadi mendumel dalam hatinya.

"Apa kau mengejekku, huh?" Bella menjadi kesal melihat tingkah Farzan, seakan pria itu sedang mengolok dirinya. Iapun melangkah menghampiri, kemudian menarik lengannya.

"Hei, apa yang kau lakukan?" Kedua mata Farzan melotot. Ia menepis tangan Bella lalu mengibaskan lengannya seakan sedang menyingkirkan debu yang menempel. Dan itu membuat Bella merasa terhina.

"Jangan sok suci ya. Kau pikir, aku tidak tahu kalau kau ingin merebut Mira dari Mas Ramon?" Bella tersenyum mencibir.

"Kalau iya, memangnya kenapa? Apa ada masalah denganmu?" Tukas Farzan.

"Tentu saja tidak. Malah bagus kalau Mira tidak ada. Karena tidak akan ada lagi yang menggangu kebahagiaanku dengan Mas Ramon." Ujar Bella dengan senangnya.

'Dasar perempuan tidak tahu diri!' Umpat Farzan dalam hatinya. Ia benar-benar muak melihat wanita yang menjadi penyebab penderitaan Elmira. Jika tidak ingat harga dirinya sebagai laki-laki, mungkin ia sudah mencakar wajah sok cantik itu. Atau kalau perlu ia akan mengulitinya biar tidak punya sekalian.

"Yah, aku memang akan menjauhkan El dari orang-orang tak berperasaan seperti kalian berdua. Terlebih kau!" Tekan Farzan sambil menatap tajam pada Bella.

Bella sama sekali tidak merasa tersinggung. Justru ia merasa senang, jika benar Farzan akan membawa Elmira pergi dari kehidupan Ramon.

Dengan langkah angkuhnya, Bella membawa diri duduk di kursi tunggu. Ia menatap kearah pintu ruang rawat berharap agar Ramon segera keluar dari sana. Entah apa ingin dibicarakan Elmira dengan Ramon sehingga menyuruhnya keluar.

Sementara itu didalam ruangan...

"Mira, apa yang kau rasakan sekarang? Apa kau sudah merasa lebih baik?'' Tanya Ramon setelah beberapa saat terdiam.

"Apa aku perlu mengatakan apa yang aku rasakan sekarang, Mas?" Ujar Elmira. Ia menatap sendu sosok pria yang begitu dicintainya, namun telah menorehkan luka yang teramat dalam didasar hatinya.

Ramon langsung menunduk, bodoh sekali ia menanyakan apa yang dirasakan Elmira saat ini. Tentu saja pasti sakit. Bukan hanya batin, tapi fisik istrinya itu juga sudah ia sakiti tanpa ampun.

"Maafkan aku, Mira. Sungguh aku menyesali perbuatanku. Kau boleh menghukum aku dengan cara apapun, asalkan kau mau memaafkan aku." Ujar Ramon dengan bersungguh-sungguh.

"Aku sudah memaafkan mu, Mas."

Ramos langsung mengangkat wajahnya, menatap Elmira dengan berbinar. "Sungguh Mira, kau sudah memaafkan aku?" Tanyanya.

Elmira mengangguk, membuat Ramon sangat senang. Pria itu bergerak maju hendak memeluk istrinya. Namun, Elmira merentangkan tangan mencegahnya untuk mendekat.

"Mira, ada apa?" Tanya Ramon dengan tatapan terkejut.

"Aku memang sudah memaafkan mu, Mas. Tapi maaf, aku sudah tidak bisa lagi......." Kalimat Elmira menggantung, rasanya ia tidak sanggup untuk meneruskan.

"Tidak Mira, kau tidak boleh mengatakan itu." Ramon menggeleng dengan cepat, ia mengerti maksud perkataan istrinya itu.

Elmira memalingkan wajahnya bersamaan dengan air matanya yang menetes. Hatinya kian terasa perih harus mengatakan perpisahan itu, namun ia juga tidak sanggup lagi untuk bertahan. Lagipula tidak ada yang perlu ia pertahankan lagi. Cinta suaminya telah terbagi, dan mungkin saja sudah tidak ada lagi yang tersisa untuknya. Dan jika suaminya masih mengatakan cinta hari ini, itu hanya tameng agar tetap menahannya.

"Jujur Mas, aku tidak tahu selama ini mencintaimu dalam konsep apa. Tapi yang aku rasakan dalam kisah kita, aku mencintaimu terlalu dalam.

Suatu hari, ada seseorang yang pernah bertanya padaku. Kenapa kamu berani melakukannya, bukankah yang berlebihan itu tidak baik? Lalu aku menjawabnya. Aku mencintainya dengan sangat sempurna. Memang terlihat bodoh. Tapi aku percaya, apapun yang aku lakukan akan kembali padaku.

Maka dari itu aku membiarkan hatiku mencintainya secara penuh. Dan untuk kisah ini akan berakhir indah atau tidak, itu sama sekali bukan kendaliku.

Yah, seperti yang terjadi saat ini, Mas. Aku sama sekali tidak mempunyai kendali untuk mencegahnya. Semuanya terjadi begitu saja. Dan itu karena dirimu, Mas.

Maka dari itu aku putuskan untuk memilih mundur dari sisimu, karena tidak ada yang bisa Mas banggakan dariku. Aku ini wanita yang tidak berguna. Aku tidak bisa memberikan apa yang Mas inginkan. Jadi aku rasa, sudah tidak ada gunanya aku berada di sisimu, Mas.

Mas, kehadiranmu dalam Takdirku adalah bagian dari skenario Tuhan. Aku tidak marah atau bahkan berniat ingin balas dendam kepadamu. Sebab aku tahu betul sebelum hari ini kau pernah menjadi penyebab bahagiaku. Sekarang mungkin waktunya saja yang telah usai. Perihal lukaku ini biar menjadi tanggung jawabku sendiri, sebab dari awal aku yang terlalu dalam menempatkanmu di hatiku. Doaku semoga hari-harimu bahagia tanpa aku. Dengan siapapun kamu semoga dia adalah wanita yang bisa memahamimu, menyayangimu dan membuatmu bahagia lebih dari apa yang pernah aku berikan untukmu."

"Mira, apa yang kau katakan, huh?" Tidak akan pernah ada perpisahan diantara kita." Ramon bangkit dari tempat duduknya, ia tidak perduli dengan larangan wanita itu agar tidak mendekatinya. Ia memeluk erat tubuh yang penuh luka akibat perbuatannya.

"Mas, tolong kabulkan permintaanku jika Mas tetap ingin melihat Anak Mas dilahirkan." Ujar Elmira dengan nada yang bergetar.

"Apa maksudmu, Mira?"

"Saat Mas belum kembali. Aku meminta Dokter untuk melakukan Visum. Dan aku tinggal menyerahkan hasilnya pada polisi maka Mas akan mendekam didalam penjara." Elmira memejamkan mata setelah mengatakan itu. Ia terpaksa harus berbohong, agar suaminya itu mau melepaskannya.

Perlahan Ramon melonggarkan pelukannya ditubuh Elmira, hingga akhirnya ia kembali duduk ditempatnya semula. Ramon menatap tidak percaya, kedua matanya berkaca-kaca. Ia tidak menyangka Elmira akan melakukan hal itu padanya.

"Mira, tega sekali kau melakukan itu padaku."

"Maaf, tapi Mas sendiri yang memaksaku untuk melakukan itu. Lepaskan aku, Mas. Aku mohon!"

Kedua tangan Ramon mengepal erat. Matanya yang berkaca-kaca seketika menyiratkan kemarahan yang membara. Ia berdiri dari tempat duduknya, dengan melayangkan tatapan tajam pada Elmira.

"Semoga kau tidak menyesali tindakanmu ini, Mira. Seharusnya kau sadar, hanya disisiku kau memiliki tempat. Diluar sana kau tidak akan pernah menemukan laki-laki yang mau menerima kekuranganmu itu. Tidak ada laki-laki yang mau menikahi wanita yang tidak bisa melahirkan seorang anak!" Nafas Ramon naik turun.

"Baik, aku akan mengabulkan permintaanmu. Mulai detik ini juga kau bukanlah lagi istriku dan aku bukanlah lagi suamimu. Aku menalakmu, Elmira! Dan kau tunggu saja panggilan dari pengadilan."

Setelah melontarkan kalimat yang begitu menusuk didasar hati Elmira. Ramon pun keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang tidak karuan. Ia masih mencintai Elmira dan tidak ingin melepaskan wanita itu, namun ia juga tidak mau mengambil resiko tidak ada melihat anaknya nanti dilahirkan bila harus mendekam didalam penjara. Ia benar-benar marah atas tindakan Elmira.

Tangis Elmira seketika pecah setelah tubuh Ramon menghilang dari balik pintu. Sungguh demi apapun hatinya serasa tercabik-cabik. Berpisah dari orang yang dicintainya tidaklah mudah baginya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dan itu pilihan terbaik Elmira... lepas dr Ramon lha yg akan mengantarkan dirimu pd kebahagiaan

2024-12-03

0

Jaspit Elmiyanti

Jaspit Elmiyanti

bagus mira, biarin dia dgn pelakor, mereka tak akan be nar benar bahagia

2024-11-04

0

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

baguss Mira biarkan dia dngn pilihan nya sendiri

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89 Janji CINTA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!