BAB 9. HIPOTERMIA

"Mas, tadi aku dengar Mira teriak-teriak. Dia kenapa?" Tanya Bella berpura-pura tidak tahu. Jari-jari lentiknya bermain-main didada bidang sang suami, mereka baru saja selesai melakukan hubungan suami istri.

Saat kembali dari kamar Elmira usai memberi hukuman pada istri pertamanya itu, amarah Ramon seketika sirna saat melihat penampilan Bella yang begitu menggoda. Gairahnya seketika bangkit dan langsung menerkam istri keduanya itu.

"Aku memberinya hukuman karena sudah berani membangkang padaku." Jawab Ramon dengan santai. Diwajahnya sedikitpun tidak terlihat rasa sesal sudah menyiksa Elmira.

"Hem, yang Mas lakukan itu sudah benar. Mira memang pantas dihukum karena sudah berani bertemu laki-laki lain dibelakang Mas." Ujar Bella. Wanita hamil itu seakan tidak menyadari dirinya sendiri yang telah menikahi pria beristri.

"Sudahlah tidak usah membicarakan mereka, aku tidak mau membuat mood ku menjadi jelek memikirkan mereka. Sebaiknya sekarang kau mandi terus istirahat. Maaf ya, aku pasti membuatmu kelelahan. Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa menahan diri melihatmu tadi. Kau sangat seksi." Ramon mengerlingkan matanya sambil tersenyum. Tatapannya turun kearah dada Bella yang masih polos. Jika tidak ingat istri keduanya itu sedang hamil muda, mungkin ia sudah kalap dan terus membuat wanita itu tak berdaya melayani hasratnya.

"Mas, nakal ih." Bella membalas dengan tatapan genit, telapak tangannya yang mulus ia tuntun mengusap dada sang suami hingga membuat pria itu bergidik.

"Jangan menggodaku, Bella. Aku tidak mau sampai menyakiti bayi kita." Ramon menangkap tangan istrinya itu lalu mengecupnya.

Ramon menyibak selimut yang menutupi tubuh mereka, kemudian ia menggendong tubuh Bella kedalam kamar mandi. Pria itu memandikan istrinya dengan penuh perhatian layaknya memandikan anak kecil.

Setelah selesai mandi, Ramon kembali menggendong Bella masuk ke kamar. Dengan telaten ia membantu mengeringkan rambut wanita hamil itu, hingga memakai pakaian.

Bella yang diperlakukan seperti itu tentu merasa sangat senang, dalam hatinya bersorak penuh kemenangan. Dirinya dimanjakan bak ratu, sedang Elmira... Entah bagaimana keadaan wanita malang itu setelah disiksa oleh suaminya sendiri.

"Terimakasih, Mas." Ucap Bella yang baru saja berbaring dibantu oleh suaminya.

"Sama-sama," ujar Ramon seraya menarik selimut menutupi sebagian tubuh Bella. "Sekarang kau tidurlah, nanti setelah kau bangun aku pastikan makanan pasti sudah tersedia untukmu." Lanjutnya kemudian mencium kening istrinya itu.

Bella tersenyum senang kemudian perlahan memejamkan mata. Ia memang sudah merasa ngantuk sejak masih di restoran. Tapi karena tidak ingin melewatkan kesempatan, ia memaksa matanya tetap terjaga sampai berhasil menjerat Ramon kedalaman pelukannya.

Setelah memastikan Bella sudah tidur. Ramon pun bergegas untuk mandi, tadi ia hanya memandikan Bella saja. Setelah mandi dan berpakaian lengkap, sejenak ia duduk di tepi tempat tidur sambil menatap wajah lelap Bella. Rasanya sudah tak sabar menunggu istrinya itu melahirkan darah dagingnya.

Beberapa saat terus menatap Bella. Tiba-tiba ia teringat dengan Elmira, entah bagaimana keadaannya sekarang. Ramon bergegas keluar dari kamar Bella dan menuju kamar Elmira. Ia tahu perbuatannya sudah sangat keterlaluan, tapi itu harus ia lakukan agar Elmira menurut padanya.

"Mira...?" Panggilnya dengan suara yang cukup keras ketika telah berada didalam kamar istri pertamanya itu. Namun, tidak ada sahutan, didalam kamar pun tidak terlihat sosok istrinya itu.

Ramon pun menuju kamar mandi, meski tidak yakin Elmira masih berada dikamar mandi karena sudah terlalu lama, tapi ia tetap memeriksanya untuk memastikan jika istrinya itu tidak pergi lagi tanpa sepengetahuannya.

Kedua mata Ramon seketika terbelalak ketika membuka pintu kamar mandi, mendapati Elmira telah tergeletak tak sadarkan diri dilantai tepat dibawah shower yang masih menyala.

"Mira...!" Dengan perasaan yang tidak karuan Ramon berlari menghampiri istrinya itu, ia mematikan shower kemudian mengangkat kepala Elmira sambil menepuk-nepuk pipinya. Seluruh tubuh Elmira terasa sangat dingin, wajahnya sudah memucat dan bibirnya terlihat membiru.

"Mira, ayo bangun." Ramon terus menepuk pipi Elmira menyuruhnya bangun, namun wanita itu tak memberi respon sedikitpun.

Ramon pun seketika dilanda ketakutan. Dengan perasaan yang benar-benar cemas ia bergegas menggendong Elmira menuju kamar. Dibaringkan tubuh istrinya diatas tempat tidur, kemudian mengganti seluruh pakaiannya yang basah kuyup.

"Mira ayo bangun," Ramon terus berusaha membangunkan istrinya, tapi Elmira tidak memberi respon sedikitpun.

Ketakutan pun menyeruak di hati Ramon. Karena cemburu melihat Elmira bersama Farzan, ia jadi gelap mata dan melakukan kekerasan pada istrinya itu.

"Mira, ayo bangun. Maafkan aku, aku janji tidak akan melakukan ini lagi padamu. Ayo bangun." Kedua mata Ramon berkaca-kaca, tanpa sadar air matanya menetes melihat keadaan istrinya. Ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Elmira karena perbuatannya.

Melihat keadaan Elmira semakin memburuk, Ramon pun dengan cepat menggendong istrinya menuju mobil. Ia harus membawanya ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan.

"Mira, bertahanlah, sekarang kita akan ke rumah sakit." Setelah membaringkan istrinya di kursi belakang. Ramon pun masuk kedalam mobil dan bergegas melajukan mobilnya menuju rumah sakit dengan kecepatan penuh. Ia tidak mempedulikan pakaiannya yang basah karena saat dikamar mandi menggendong Elmira dalam keadaan basah kuyup.

Sesampainya di rumah sakit. Elmira langsung dibawa ke ruang instalasi gawat darurat. Ramon menunggu di luar ruangan dengan perasaan yang tidak karuan. Ia benar-benar cemas sekaligus takut terjadi sesuatu pada Elmira. Ia juga marah pada dirinya sendiri karena sudah memperlakukan Elmira dengan tak berperasaan hanya karena cemburu.

Beberapa saat kemudian, pintu ruangan instalasi gawat darurat terbuka. Ramon pun bergegas menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu.

"Dok, bagaimana keadaan istri saya?" Tanyanya tak sabar, raut wajahnya benar-benar terlihat cemas.

Dokter pria yang sudah setengah baya itu menghela nafasnya, "Sebenarnya apa yang terjadi pada istri Anda?" Dokter itu malah balik bertanya.

Ramon terlihat gugup, mana mungkin ia mengatakan dirinya yang sudah membuat Elmira seperti ini. "Istri saya tercebur di kolam renang, Dok. Dan dia tidak bisa berenang." Jawabnya asal.

Dokter tersebut menatap Ramon dengan intens. Jawaban yang diberikan pria itu sedikit meragukan. Jika hanya tercebur di kolam renang lalu bagaimana bisa ditubuh pasiennya itu terdapat beberapa bagian yang lebam. Lagipula apa yang sedang dialami oleh pasiennya didalam sana, itu bisa terjadi jika seseorang berada terlalu lama didalam air atau berada di ruangan dengan suhu dingin yang tinggi. Jika hanya tercebur, tidak mungkin sampai separah ini. Namun, ia tidak mempunyai wewenang untuk menginterogasi lebih jauh suami dari pasiennya itu.

"Istri Anda terkena Hipotermia, suhu tubuhnya menurun drastis. Untuk beberapa hari dia harus dirawat dulu di rumah sakit."

Ramon terperangah, wajahnya seketika pias. Sungguh biadab perbuatannya itu yang membuat Elmira harus mengalami keadaan ini.

"Tidak masalah, Dok. Pokoknya tolong lakukan apapun yang terbaik untuk istri saya."

"Baik, kalau begitu silahkan ke bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran dan lainnya." Ujar dokter.

Ramon pun bergegas menuju bagian administrasi. Sedang dokter tersebut kembali masuk kedalam ruang instalasi gawat darurat untuk menyuruh dua suster yang ada didalam sana agar segera memindahkan pasiennya ke ruangan perawatan intensif.

Terpopuler

Comments

Yashinta

Yashinta

ramin memang manusia biadab sama dengan bella semoga elmira selamat bisa menuntut ramon

2025-01-03

0

Irma Ariani

Irma Ariani

astagaaa..kata2 mutiara dari comberan pengen gw klrin utk laki model lu mon...dasar banci 🤬

2024-11-22

0

Ifah Ifah

Ifah Ifah

semoga elmira cepat' sadar dan pergi dari ramon biar tahu rasa ramon ny 😭😭😭

2025-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89 Janji CINTA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!