BAB 5. MEMBANDINGKAN

Di sebuah pusat perbelanjaan elite di pusat kota, disitulah Ramon dan Bella berada saat ini. Usai mengisi perut, pria itu langsung memenuhi keinginan sang istri yang katanya ingin membeli pakaian khusus ibu hamil, untuk persiapan jika nanti perutnya sudah semakin membesar.

Namun, nyatanya bukan hanya pakaian ibu hamil yang dibeli oleh Bella. Wanita yang tengah hamil muda itu dengan senangnya berburu berbagai macam aneka tas yang tentunya dengan harga yang tidak murah.

Ramon hanya bisa mengikuti kemauan sang istri meski dirinya telah kerepotan membawakan beberapa buah paper bag yang berisi barang belanjaan Bella. Ia tidak mau sampai mood Bella tidak baik jika tidak menurutinya, yang akan bisa berakibat fatal pada kehamilannya. Maka ia harus memastikan jika istri keduanya itu selalu bahagia agar kandungannya pun sehat hingga melahirkan anak yang selalu diidamkannya selama ini.

Tak terasa Bella menghabiskan waktu lebih tiga jam hanya dengan sibuk memilih aneka tas keluaran terbaru dan membeli pakaian ibu hamil. Usai berbelanja mereka pun lekas menuju kasir untuk membayar semua barang belanjaan.

Ramon sedikit menghela nafas melihat struk belanjaan istrinya. Hanya membeli lima lembar pakaian ibu hamil dan dua buah tas, ia harus membayar senilai lima puluh juta rupiah. Bahkan jumlah itu lima kali lipat dari uang bulanan Elmira untuk kebutuhan rumah saja. Istri pertamanya itu jarang sekali membeli barang kebutuhannya sendiri, itupun terkadang ia yang membelikannya.

Elmira sangat pandai mengatur keuangan yang ia berikan. Dalam sebulan saja, jatah bulanan istri pertamanya itu kadang masih tersisa banyak. Tapi hari ini, ia harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya dalam sekali belanja. Namun, Ramon berusaha mengabaikan. Baginya ia akan melakukan apapun demi membuat wanita yang tengah mengandung keturunannya itu merasa bahagia. Ah, tanpa sadar ia jadi membandingkan Elmira yang sudah jelas tidak bisa memenuhi keinginannya seperti Bella.

"Terimakasih banyak ya, Mas. Aku senang sekali bisa membeli tas keluaran terbaru itu. Teman-temanku pasti akan merasa iri melihatnya." Ujar Bella dengan nada manjanya.

Ramon hanya tersenyum sambil memasukkan barang belanjaan istrinya kedalam bagasi.

"Mas, aku laper lagi. Kita makan ke restoran dulu yuk sebelum pulang. Elmira kan gak mau masak untuk kita." Rengek Bella sambil bergelayut manja di lengan suaminya.

"Iya, aku juga lapar. Tadi hanya makan sedikit." Ujar Ramon, lalu mengajak Bella masuk ke mobil. Dan seperti biasa, ia yang selalu memasang seat belt ditubuh istrinya itu. Hal yang jarang sekali dilakukannya bila bepergian dengan Elmira. Bukannya tidak mau, tapi Elmira selalu menolak dengan alasan bisa memasangnya sendiri. Sementara Bella, selalu menunggu suaminya itu yang memasangkan seat belt.

"Mas, kenapa kamu gak bilang sih dari awal kalau kamu sudah memberikan rumah itu sama Mira. Kalau tahu gitu, mending aku minta belikan rumah juga." Ucap Bella setelah beberapa saat mobil suaminya telah melaju. Wanita hamil itu mengerucutkan bibirnya persis seperti anak kecil yang sedang merajuk.

"Kenapa harus beli rumah lagi? Rumah itu saja sangat besar. Kalau kamu tidak suka dengan kamarnya. Nanti aku akan meminta orang untuk merenovasi." Ujar Ramon. Pria itu fokus pada jalanan didepannya. Ia tidak ingin sampai lengah dalam mengemudi yang bisa membuat mereka menjadi celaka. Terutama Bella yang sedang mengandung keturunannya.

"Aku gak mau serumah sama Mira. Mas liat sendiri kan gimana tatapannya sama aku? Dia itu gak suka sama aku. Gimana coba kalau Mira berusaha mencelakai aku? Mas gak khawatir jika terjadi sesuatu pada kandunganku?"

"Tentu saja aku khawatir. Tapi Mira bukan wanita yang seperti itu. Aku paham dia memang marah dan tidak bisa menerima keadaan ini. Tapi dia tidak sejahat itu untuk mencelakai orang. Aku tahu betul siapa Mira. Kami kenal bukan hanya satu atau dua tahun saja. Kami itu kenal dari kecil. Jadi sudah ya, jangan berpikir untuk meminta dibelikan rumah juga. Bukannya aku tidak mau membelikannya, tapi jika kita tinggal terpisah dengan Mira. Aku akan kesulitan membagi waktu. Belum lagi aku akan banyak pekerjaan di kantor, repot nanti jadinya kalau aku harus bulak balik. Sudahlah Bella, tidak perlu memikirkan Mira, aku akan pastikan jika dia tidak akan berbuat yang macam-macam padamu. Mira itu bukanlah tipe orang yang suka berbuat hal nekat." Ujar Ramon yang terkesan membela istri pertamanya itu. Dan itu membuat Bella menjadi kesal.

'Liat saja nanti, Mas. Didepan ku, kau akan memarahi Mira habis-habisan.' Batin Bella. Wanita hamil itu melempar tatapannya kearah jalanan disampingnya sambil memikirkan cara untuk membuat Elmira terlihat buruk di mata Ramon. Ia tidak rela jika perhatian Ramon masih tertuju pada Elmira.

.

.

.

Di sebuah restoran...

Lebih dari satu jam membicarakan banyak hal termasuk tentang untung rugi, rapat pun ditutup dengan penanda tanganan surat kontrak kerjasama antar perusahaan.

"Terimakasih Pak Farzan, senang bekerja dengan perusahaan Anda. Tapi jika bukan karena sekertaris Anda yang meyakinkan kami, mungkin kami perlu berpikir beberapa hari lagi untuk menerima kontrak kerjasama ini." Ujar salah satu klien Farzan sambil mengulurkan tangannya.

Farzan tersenyum sambil melirik Elmira, sekretarisnya itu memang selalu bisa diandalkan. Dulu, ketika menghadiri rapat dan pertemuan penting lainnya ia selalu mengandalkan Elmira, dan sekretarisnya itu selalu berhasil meyakinkan para klien untuk bekerjasama dengan perusahaannya.

"Sama-sama, Pak. Senang juga bekerjasama dengan Anda." Ujar Farzan seraya menjabat tangan kliennya itu.

"Baiklah, kalau begitu kami pamit pergi dulu."

Farzan mengangguk. Setelah para kliennya itu pergi, ia melihat jam branded yang melihat dipergelangan tangannya. Ternyata sudah hampir jam dua belas siang, pantas saja ia merasa lapar. Tadi pagi ia hanya sarapan roti selai kacang dan setengah gelas susu.

"El, sebaiknya kita makan siang dulu sebelum kembali ke kantor."

Elmira hanya mengangguk, iapun sebenarnya merasa sangat lapar. Sejak pagi meninggalkan rumah hingga ke perusahaan dan sampai selesai rapat, belum secuil makanan pun masuk kedalam perutnya.

Sambil menunggu pesanan makanannya datang, Farzan memainkan ponselnya untuk menghindari tatapan dari Elmira. Ia tidak mau terus-terusan menyiksa diri dengan berharap pada yang tak pasti. Namun seberapa keras pun ia berusaha menghindar. Tetap saja ia tidak bisa menahan diri, terlebih kini banyak pertanyaan yang menari dipikirannya. Dan akhirnya Farzan pun menyimpan ponselnya. Ia menegakkan posisi duduknya sambil menatap Elmira.

"El, apa aku boleh tanya sesuatu?" Tanya Farzan yang membuat Elmira sedikit tersentak kaget.

Elmira sejak tadi nampak bengong. Ia terpikirkan kenapa sejak dulu bosnya itu memanggilnya dengan sebutan El, padahal semua orang memanggilnya dengan sebutan Mira.

"Mau tanya apa, Pak?"

"Kenapa sekarang kamu ingin bekerja lagi, bukankah dulu kamu bilang hanya ingin mengabdikan hidupmu pada suamimu?" Tanya Farzan, ia tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Tidak apa-apa, Pak. Aku hanya merasa bosan saja sendirian di rumah, apalagi kalau suamiku keluar kota. Jadi aku berpikir sebaiknya mengisi waktu kosong dengan bekerja daripada tidak ada kegiatan sama sekali." Jawab Elmira, dan tentu saja ia berbohong. Ia memutuskan untuk bekerja kembali untuk menghindari dua orang telah menorehkan luka di hatinya.

"Tapi kan suamimu punya perusahaan sendiri. Kenapa kamu tidak bekerja di perusahaannya saja?" Tanya Farzan lagi.

Elmira tak langsung menjawab, ia terdiam memikirkan jawaban yang tepat agar tak membuat bosnya itu curiga apalagi sampai tahu tentang rumah tangganya saat ini yang mungkin diambang kehancuran.

.

.

.

Next... 1 bab lagi hari ini 🤗

Terpopuler

Comments

Natasia Wang

Natasia Wang

Bentar aja bisa miskin si ramon wkwkwk mamam btw perjuangan ramon kek mana si buat dapatin Elmira pengen pov ramon sma Mira pas pdkt

2025-02-17

0

Bunda Zahra

Bunda Zahra

suatu saat akan menyesal si Ramon membuang berlian demi sebuah kerikil

2024-11-06

1

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

gimana reaksi ramon kalau Mira dan fazan bertemu di restoran yg sama

2024-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
86 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89 Janji CINTA
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI
86
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
87
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
88
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
89
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!