BAB 2. AKU ADALAH AKU

Pada siapa harus ku tanyakan, kenapa ini terjadi padaku?

Seluruh dunia seakan membisu. Kemana harus ku cari kebahagiaan?

Bahkan sang waktu pun tidak meninggalkan jejaknya disini.

Ada begitu banyak keluhan di bibirku.

Kenapa impian-impian indah meleleh didalam mataku?

Kenapa garis takdir terhapus dari tanganku tanpa alasan?

Ya Tuhan...

Kenapa doa yang setiap hari kupanjatkan setinggi langit, hanya memantul dan kembali tanpa jawaban?

Elmira meringkuk diatas ranjangnya seorang diri dengan air mata yang tiada hentinya mengalir. Tangannya mencengkram erat sprei maroon yang wangi semerbak untuk ia gunakan melepas rindu bersama sang suami setelah satu bulan tak bertemu. Tapi nyatanya malam ini ia harus tidur seorang diri, sedang suaminya dikamar lain telah tertidur lelap dipelukan wanita lain.

Lelah menangis, perlahan kedua mata Elmira terpejam. Ia ingin tidur dan berharap esok pagi saat terbangun ini semua hanyalah mimpi buruk.

.

.

.

Pagi-pagi sekali Elmira sudah berada di dapur. Ia tidak memasak seperti biasanya, melainkan mencuci semua bekas hidangan yang ia siapkan untuk suaminya tadi malam. Semua makanan yang telah ia masak dengan penuh cinta harus mubasir dan terpaksa ia buang karena basi.

Piring dan gelas beradu didalam wastafel dengan suara yang cukup nyaring. Dan Elmira tidak peduli jika kegaduhan yang dibuatnya itu mengganggu dua orang yang mungkin masih terlelap dikamar tamu. Enak saja si pelakor itu tidur nyenyak sedang dirinya sudah sibuk dengan pekerjaan rumah.

Disaat pikirannya berperang dengan pekerjaannya saat ini, Elmira tersentak ketika seseorang memeluknya dari belakang. Siapa lagi pelakunya jika bukan Ramon suaminya.

"Mas, singkirkan tanganmu. Kau mengganggu pekerjaanku. Dan pergilah dari sini." Ucap Elmira sedikit ketus. Jika biasanya ia suka dengan momen seperti ini, tapi tidak dengan sekarang. Ia tidak sudi suaminya menempelkan bekas wanita lain ditubuhnya.

"Kau mencuci piring berisik sekali, aku tahu itu pancingan agar aku kemari. Tapi saat aku sudah datang kenapa kau malah mengusirku, hum?" Tanya Ramon. Ia seakan tidak perduli jika istrinya saat ini sedang marah dengan perbuatannya. Bahkan dengan santainya ia menyadarkan dagunya di pundak Elmira, seakan semuanya baik-baik saja dan tidak pernah terjadi sesuatu yang menyakiti istrinya itu.

"Bahkan aku sudah tidak mengharapkan apapun lagi darimu, Mas! Aku sangat terluka mengetahui kebenaran menyakitkan ini. Kau sudah mematahkan kepercayaanku. Apa artinya aku selama ini bagimu?" Mata yang masih terlihat sembab kembali menitihkan air mata. Elmira lekas mencuci tangannya kemudian mengusap cairan bening itu. Ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan suaminya.

"Seharusnya kau bisa mengerti kenapa aku melakukan ini? Aku menginginkan anak, Mira. Dan kau harus ingat itu tidak bisa aku dapatkan darimu!" Ramon pun mengurai pelukannya. Pria itu mengacak rambutnya dengan kesal sembari menghelat nafas berat. Seharusnya Elmira bisa mengerti keinginannya. Ia menginginkan seorang anak untuk menjadi penerusnya.

Elmira terdiam, apa yang dikatakan Ramon benar adanya. Selama satu tahun pernikahan mereka, ia belum juga mengandung benih suaminya itu. Dan bukan hanya Ramon, dirinya pun selalu menantikan kehadiran malaikat kecil di rahimnya, namun apalah dayanya. Sepertinya Tuhan belum memberi kepercayaan itu padanya. Elmira kembali menggenggam spons pencuci piring, ia ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat kemudian kembali ke kamar dan tidak ingin bertemu dua orang yang hanya akan membuatnya merasa sesak.

Beberapa saat terdiam memandangi punggung Elmira yang masih sibuk dengan pekerjaannya, Ramon pun kembali mendekati Elmira. Ia menarik lengan istrinya itu untuk berbalik berhadapan dengannya.

Ditatapnya kedua manik yang selalu memancarkan cinta, namun sekarang ia tidak melihat pancaran itu lagi dimata istrinya. Dan itu membuat Ramon seakan frustasi. Ia tidak ingin karena pengkhianatan yang dilakukannya, Elmira berhenti mencintainya. Katakanlah dirinya egois menginginkan cinta Elmira namun menghadirkan wanita lain yang bisa memberinya keturunan tanpa memikirkan perasaan Elmira.

"Katakan, Mira. Katakan kalau kau tidak akan pernah berhenti mencintaiku!"

Elmira benar-benar merasa muak dengan pertanyaan suaminya. Apa yang diinginkan pria itu, tidak tahukah dia betapa terluka hatinya saat ini tapi suaminya itu masih mengharapkan cinta darinya.

"Aku tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana tulusnya aku selama ini mencintaimu, Mas. Tapi kau juga harus tahu bahwa orang tulus hanya akan sekali kau temukan dalam hidupmu. Silahkan kau cari, dan silahkan kau pilih. Bahkan sekalipun kau bertemu dengan orang baru yang memiliki kelebihan yang lebih dariku. Maka aku pastikan tetap tidak akan bisa sama. Karena aku adalah aku, tidak akan ada yang bisa meniru caraku mencintaimu."

"Siapa bilang tidak ada?"

Kedatangan Bella seakan membuat udara terasa pengap, Elmira menarik nafas dalam-dalam seraya memalingkan wajahnya dari wanita yang kini telah berdiri disamping suaminya, dan dengan tidak tahu malu merangkul lengan Ramon dengan posesifnya seakan menunjukkan bahwa Ramon hanyalah miliknya.

"Aku bisa mencintai Mas Ramon lebih darimu. Bahkan aku juga bisa memberikan apa yang tidak bisa kau berikan Pada Mas Ramon. Seharusnya kau tahu diri, Mira!"

Ucapan Bella bak anak panah yang tepat mengenai jantung Elmira. Sebagai seorang istri, tentu ia akan merasa sedih dan sakit hati bila disinggung masalah keturunan. Terlebih yang mengatakan itu adalah wanita yang tengah mengandung benih suaminya. Ia merasa tertampar, Bella seakan ingin menunjukkan pada dunia bahwa ia adalah seorang wanita yang tidak akan pernah bisa mengandung.

Namun, Elmira tidak ingin terlihat lemah dihadapan dua orang itu. Selama ini ia hidup sebatang kara melawan kerasnya hidup. Dan ia tidak mau hanya karena orang ketiga itu ia menjadi wanita lemah.

Dengan segala kekuatan yang ada, Elmira menatap dua orang didepannya dengan tatapan tegas. Mereka berdua harus tahu bahwa ia bukan wanita lemah yang mudah ditindas, "Sesekali aku ingin kau bercermin dan melihat siapa yang lebih pantas mendampingimu, Mas. Apakah aku, orang yang bersedia hidup bersamamu dalam keadaan apapun. Atau dia, orang yang kau anggap menarik meski sebenarnya adalah pengganggu!" Setelah mengatakan kalimat yang membuat Bella terlihat geram, Elmira pun mengayun langkahnya pergi dari tempat itu.

"Mas, kenapa kau diam saja?" Kenapa tidak membelaku? Dia menghinaku." Bella menghentakkan kakinya dengan kesal sembari menetapkan kepergian Elmira dengan sorot mata yang tajam. Ia tidak terima dikatain pengganggu.

"Sudahlah tidak usah pedulikan dia. Sekarang sebaiknya kamu mandi, dan aku akan pesankan makanan untukmu." Ujar Ramon, ia merangkul lengan Bella dan membawa istri barunya itu kembali ke kamar tamu.

"Tidak perlu memesan makanan, Mas. Apa gunanya Mira kalau dia tidak memasak? Suruh saja dia yang masak!" Bella berusaha memprovokasi suaminya. Ia ingin menunjukkan posisi Elmira yang sebenarnya hanyalah wanita yang tidak berguna. Yang pantasnya hanya menjadi babu dirumah ini, sedang dirinya adalah ratu yang sedang mengandung calon pewaris untuk Ramon.

Ramon tampak memikirkan perkataan Bella. Yang dikatakan istri keduanya itu ada benarnya. Elmira sehat dan tidak beresiko seperti Bella yang sedang mengandung bila melakukan pekerjaan rumah.

"Ayo aku antar ke kamar, setelah itu aku akan menemui Mira dan memintanya untuk memasak." Ucap Ramon. Bella pun tersenyum puas mendengarnya.

Terpopuler

Comments

Marsela Puspita Ambarwati

Marsela Puspita Ambarwati

mira hrus kuat dan lawan si uler keket dan si ramon bodoh

2024-04-29

2

Memyr 67

Memyr 67

𝗸𝗮𝘀𝗶𝗮𝗻 𝗲𝗹𝗺𝗶𝗿𝗮. 𝗷𝗮𝘁𝘂𝗵 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸 𝗯𝗲𝗴𝗼, 𝗺𝗼𝗱𝗲𝗹𝗮𝗻 𝗿𝗮𝗺𝗼𝗻.

2024-04-21

0

penti 32

penti 32

anjiirrr... gk tau diri ni pelakor

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2 BAB 2. AKU ADALAH AKU
3 BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4 BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5 BAB 5. MEMBANDINGKAN
6 BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7 BAB 7. HUKUMAN
8 BAB 8. SEBUAH JANJI
9 BAB 9. HIPOTERMIA
10 BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11 BAB 11. KERIBUTAN
12 BAB 12. TALAK
13 BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14 BAB 14. MENGEMBALIKAN
15 BAB 15. JADI PEBINOR?
16 BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17 BAB 17. DRAMA PAGI
18 BAB 18. MUNAFIK
19 BAB 19. CARA MOVE ON
20 BAB 20. RESMI BERCERAI
21 BAB 21. WANITA MANDUL
22 BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23 BAB 23. SANDIWARA
24 BAB 24. KE DESA
25 BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26 BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27 BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28 BAB 28. PEMAKSA
29 BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30 BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31 BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32 BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33 BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34 BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35 BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36 BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37 BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38 BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39 BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40 BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41 BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42 BAB 42. MENJADI MILIKKU
43 BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44 BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45 BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46 BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47 BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48 BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49 BAB 49. RESEPSI
50 BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51 BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52 BAB 52. POSITIF
53 BAB 53. KEBENARAN
54 BAB 54. TERNYATA AKU.......
55 BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56 BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57 BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58 BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59 BAB 59. KHAWATIR
60 BAB 60. SELIDIKI
61 BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62 BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63 BAB 63. TERUNGKAP
64 BAB 64. AKHIR HAYAT
65 BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66 BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67 BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68 BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70 FAR'EL [Farzan Elmira]
71 FAR'EL [Farzan Elmira]
72 FAR'EL [Farzan Elmira]
73 RAM'BE [Ramon Bella]
74 RAM'BE [Ramon Bella]
75 RAM'BE [ Ramon Bella]
76 FAR'EL [Farzan Elmira]
77 FAR'EL [Farzan Elmira]
78 FAR'EL [Farzan Elmira]
79 FAR'EL [Farzan Elmira]
80 FAR'EL [Farzan Elmira]
81 FAR'EL [Farzan Elmira]
82 FAR'EL [Farzan Elmira]
83 HAPPY ENDING
84 KARYA BARU (SEKUEL)
85 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1. LUKA TAK BERDARAH
2
BAB 2. AKU ADALAH AKU
3
BAB 3. BEBASKAN AKU, MAS!
4
BAB 4. KEMBALI BEKERJA
5
BAB 5. MEMBANDINGKAN
6
BAB 6. PERTEMUAN MENEGANGKAN
7
BAB 7. HUKUMAN
8
BAB 8. SEBUAH JANJI
9
BAB 9. HIPOTERMIA
10
BAB 10. TENTANG RAMON DAN BELLA
11
BAB 11. KERIBUTAN
12
BAB 12. TALAK
13
BAB 13. ANDAI KAU TAHU
14
BAB 14. MENGEMBALIKAN
15
BAB 15. JADI PEBINOR?
16
BAB 16. SEMANGAT BERJUANG
17
BAB 17. DRAMA PAGI
18
BAB 18. MUNAFIK
19
BAB 19. CARA MOVE ON
20
BAB 20. RESMI BERCERAI
21
BAB 21. WANITA MANDUL
22
BAB 22. TIDAK MUNGKIN
23
BAB 23. SANDIWARA
24
BAB 24. KE DESA
25
BAB 25. KARENA AKU MENCINTAIMU
26
BAB 26. LEBIH MENYAKITKAN
27
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
28
BAB 28. PEMAKSA
29
BAB 29. GANTI NAMA PEMILIK
30
BAB 30. PINDAH RUMAH, BUKAN PINDAH KAMAR
31
BAB 31. BICARA DARI HATI KE HATI SEBAGAI SESAMA WANITA
32
BAB 32. MEMPERMALUKAN PLAKOR
33
BAB 33. BLACK CARD APA MAKSUDMU?
34
BAB 34. TERNYATA BUKAN KONGLOMERAT
35
BAB 35. CALON IBU MERTUA YANG GARANG
36
BAB 36. ASALKAN ADA UANG
37
BAB 37. ANAKNYA RAMON?
38
BAB 38. RAMUAN MACAN SADIS
39
BAB 39. KEHANGATAN SEBUAH KELUARGA
40
BAB 40. BEKAS LAKI-LAKI LAIN
41
BAB 41. MENIKAH SEKARANG!
42
BAB 42. MENJADI MILIKKU
43
BAB 43. ADA YANG BERTAMU TAPI BUKAN ORANG
44
BAB 44. KEBAKARAN JENGGOT
45
BAB 45. INGIN SEGERA PUNYA ANAK
46
BAB 46. BERKAT SI MACAN SADIS
47
BAB 47. ISTRI VS MANTAN ISTRI
48
BAB 48. BUAT PERTUNJUKAN
49
BAB 49. RESEPSI
50
BAB 50. KE RUMAH SAKIT
51
BAB 51. MENUNGGU HASIL PEMERIKSAAN
52
BAB 52. POSITIF
53
BAB 53. KEBENARAN
54
BAB 54. TERNYATA AKU.......
55
BAB 55. SYUKURAN 3 HARI 3 MALAM
56
BAB 56. APA KAU BAHAGIA?
57
BAB 57. HUKUM TABUR TUAI
58
BAB 58. SIAPA YANG AKU LIHAT TADI?
59
BAB 59. KHAWATIR
60
BAB 60. SELIDIKI
61
BAB 61. KEMBAR YANG TERPISAH
62
BAB 62. ITU TIDAK BENAR
63
BAB 63. TERUNGKAP
64
BAB 64. AKHIR HAYAT
65
BAB 65. GOODBYE DAD, SEE YOU AGAIN
66
BAB 66. DIPANCING SEDIKIT LANGSUNG MODE ON
67
BAB 67. KAMU AKAN MENYESAL!
68
BAB 68. TAKDIR [LAST EPISODE]
69
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
70
FAR'EL [Farzan Elmira]
71
FAR'EL [Farzan Elmira]
72
FAR'EL [Farzan Elmira]
73
RAM'BE [Ramon Bella]
74
RAM'BE [Ramon Bella]
75
RAM'BE [ Ramon Bella]
76
FAR'EL [Farzan Elmira]
77
FAR'EL [Farzan Elmira]
78
FAR'EL [Farzan Elmira]
79
FAR'EL [Farzan Elmira]
80
FAR'EL [Farzan Elmira]
81
FAR'EL [Farzan Elmira]
82
FAR'EL [Farzan Elmira]
83
HAPPY ENDING
84
KARYA BARU (SEKUEL)
85
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!