episode 4

Pagi ini Gio akan kembali ke rumah sakit guna mengontrol kaki sejauh mana kesembuhannya,dia tidak mau duduk di rumah terlalu lama dia ingin beraktifitas seperti biasa..

Dan sekarang dia sudah di ruangan dokter Humaira untuk pemeriksaan kakinya, ada sedikit kecanggungan di wajah sang dokter,seketika dia mengingat perkataan suster Ica..ada sedikit getaran aneh d lubuk hatinya..

Dokter cantik membuka percakapan di antara mereka layaknya pasien pada umumnya,

" hallo pak Gio apa kabar, gimana kakinya masih ada rasa sakit?" sambil maira membuka perban yang di lilit pada kaki Gio.

"iya dok agak sedikit sakit dan sering terasa ngilu.."

"oke, kalau gitu saya periksa ya." .sambil memeriksa ulang kaki sang komandan, maira menyuruh suster Ica mempersiapkan perban baru untuk d ganti.

Selama pemeriksaan mata Gio selalu melihat ke paras cantik sang dokter.. ada sesuatu yang dia rasakan..dan pandangan itupun tidak lepas dari penglihatan suster Ica...suster Ica pun senyum penuh arti..

Setelah selesai pemeriksaan dokter Humaira menjelaskan kalau kaki Gio dalam minggu-minggu depan sudah bole terapi jalan ,dan akan kembali ke rumah sakit sekali lagi.. selanjutnya si dokter menulis resep untuk di tebus Gio.

Sebelum gio beranjak dari tempat duduk maira berpesan agar obatnya harus rutin di minum, kakinya juga di perbolehkan gerak perlahan-lahan..

Tak lama Suster Ica masuk d susul dengan Briptu Raka untuk mendorong kursi roda sang komandan untuk pulang, sebelum keluar gio menyuruh untuk memutar kursi roda kembali berhadapan dengan maira.. perlahan dia menatap dokter dan.." saya minta nomor wa dokter. tiga orang menatap cuma bisa melongo melihat tingkah Gio," bisa kan dok?"

Dengan masih bingung maira memberi kartu namanya ke Gio, setelah mendapatkan apa yang dia minta mereka pun berlalu tak lupa ucapan terimakasih.

Tinggallah dua orang di dalam ruang, suster Ica mulai mengeluarkan jurus jahilnya kepada sang dokter,

"yuhuuu ntar lagi dokter nggak jomblo lagi.."

" dok tau ngak saya sangat senang melihat tatapan mata pak Gio ke dokter meskipun dingin tapi gimana gitu," suster Ica bicara sambil cekikikan.

"suster ini kenapa sih, kalau pacarnya dengar gimana?" ntar marah lo,ngak boleh kaya gitu.

"tapi saya yakin dia tu ada hati sama dokter."

"tau ah gelap sus, mending kita lanjut kunjungi pasien dan habis tu kita makan".

Sambil mengikuti langkah maira

suster Ica tertawa geli,melihat sikap salah tingkah sang dokter.

Mereka pun keluar menuju bangsal untuk pemeriksaan pasien... maira ngobrol ringan dengan para pasien yg di periksa.. maira mengingatkan agar mereka minum obat rutin biar cepat sembuh dan pulang ke rumah.

Selesai pemeriksaan mereka menuju kantin untuk memesan makanan, tidak menunggu lama pesanan mereka pun datang. Dokter Humaira sangat dekat dengan suster Ica bukan hanya sebagai partner kerja lagi, tetapi layaknya keluarga karna mereka sama-sama merantau di Jakarta.

Setelah selesai makan mereka berdua kembali keruangan melanjutkan pekerjaan memeriksa rekaman medis para pasien..

Di tempat lain seorang laki-laki terus memandang kartu nama dengan senyuman tipis di bibirnya, dalam benaknya sudah saat saya harus mencoba membuka hati, untuk permintaan ibunya agar segera mencari pendamping hidup, untuk memberikan dia seorang cucu..

Ya dia Aiptu Gio Sastro, cemerlang dalam tugas tapi sampai saat ini belum mempunyai pasangan.

Terpopuler

Comments

Zoe El Quesito

Zoe El Quesito

Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!

2023-09-13

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!