Chapter 4 - Teknik bangau bulan

“Apakah kau bisa ikut denganku sekarang?” Tanya pria tua tersebut, hendak mengajak Tianhui pergi ke suatu tempat.

“Baiklah… Tapi, kita memangnya mau kemana?” Jawab Tianhui, kemudian bertanya balik.

“Ada yang ingin aku tunjukkan padamu nak…”

Tianhui pun berdiri, dan berjalan mengikuti pria tua itu berjalan menuju ke suatu tempat.

***

Beberapa saat kemudian, pria tuan bernama Guo Fu bersama dengan Tianhui sampai di dalam sebuah kuil yang berada di desa mereka, dan mereka terus berjalan masuk ke dalam sebuah gudang tempat penyimpanan.

Tianhui nampak sedikit terkejut karena baru pertama kali masuk ke tempat tersebut, dimana terdapat banyak sekali gulungan-gulungan khusus serta buku-buku yang saling menumpuk satu sama lain sampai berdebu.

“Tuan Guo Fu… Banyak sekali barang di dalam ruangan ini, apakah diantaranya merupakan sebuah buku atau gulungan yang tertulis sebuah teknik khusus?” Tanya Tianhui, penasaran.

“Tentu saja… Hampir semua barang yang berada di tempat ini adalah buku atau gulungan yang bertuliskan sebuah teknik khusus, bahkan gulungan dari teknik menggunakan senjata fleksibel yang kuberikan padamu berasal dari ruangan ini,” jawab Guo Fu, menjelaskan kepada Tianhui bahwa pertanyaan dari remaja tersebut memang benar, termasuk dengan teknik pergerakan khusus menggunakan belati yang terikat sebuah tali, yang biasa digunakan oleh Tianhui sendiri.

“Jadi maksudmu kau mau memperlihatkan semua benda ini agar aku bisa mempelajari semuanya…” Respon Tianhui, nampak merasa senang karena mengetahui bahwa maksud dari pria tua itu akan membantunya menjadi kuat dengan mempelajari semua buku serta gulungan yang berada di ruangan tersebut.

“Kau bisa mempelajari semua yang ada disini, tapi hal utama yang ingin aku perlihatkan padamu berada di dalam kotak ini…” Guo Fu mengangkat sebuah kotak, kemudian memperlihatkannya kepada Tianhui.

“Kotak apa ini tuan Guo Fu?”

Pria tua itu kemudian membuka kotak tersebut, yang dimana di dalamnya terdapat sebuah buku yang bertuliskan sebuah tulisan di depannya.

“Bangau bulan… Apa ini adalah sebuah buku dongeng tuan Guo Fu?” Tanya Tianhui, nampak kebingungan melihat buku yang diperlihatkan oleh Guo Fu, dimana remaja tersebut langsung mengiranya merupakan sebuah buku dongeng dengan melihat sebuah tulisan yang berada di depan buku tersebut.

“Tentu saja bukan nak, ini adalah sebuah buku yang bertuliskan sebuah teknik khusus, nama teknik itu adalah bangau bulan, seperti yang tertera,” jawab Guo Fu.

Pria tua itu sedikit menjelaskan mengenai buku yang diperlihatkannya, dimana teknik khusus yang tertulis pada buku tersebut bukan hanya sebuah yang digunakan untuk melakukan pertarungan. Teknik bernama bangau bulan tersebut juga mencakup sebuah teknik manipulasi energi alam di dalam tubuh Venerate yang mampu menguasainya untuk mendapatkan sebuah kemampuan lebih kuat dibandingkan tingkatan kekuatannya sendiri dalam waktu tertentu.

“Apa maksudmu jika aku sekarang berada pada tingkatan District Venerate, maka jika menggunakan teknik itu kekuatanku akan setara dengan Regional Venerate, satu tingkat di atasnya?”

“Lebih dari itu… Kekuatan yang meningkat bahkan bisa setara Land Venerate ataupun tingkatan di atasnya…”

“Apa…?” Tianhui pun langsung terkejut serta tidak percaya mendengar penjelasan yang dikatakan oleh Guo Fu.

Pria tua itu lanjut menjelaskan bahwa kemampuan dari teknik bangau bulan hanya akan berpengaruh lebih besar untuk para tingkatan Venerate yang masih berada dibawah, sedangkan untuk tingkatan Venerate yang berada pada Continent Venerate hanya bisa memperoleh kekuatan setara tingkatan akhir, World Venerate, dan untuk Venerate yang berada pada tingkatan teratas, maka kekuatan tersebut tidak akan berpengaruh karena memang sudah mencapai pada batasnya.

“Tianhui… Apakah kau menginginkan buku ini untuk mempelajari teknik di dalamnya?” Tanya Guo Fu.

“Iya… Aku ingin mempelajarinya, setidaknya teknik akan kupelajari ini untuk melindungi orang-orang lemah dari mereka yang suka melakukan hal semena-mena,” jawab Tianhui, dengan percaya diri ingin melakukan yang terbaik untuk mempelajari teknik di dalam buku tersebut agar tujuannya bisa tercapai.

Guo Fu lantas tersenyum, merespon pernyataan dari Tianhui, tanpa pikir panjang, pria tua itu mengangkat buku yang berada di dalam kotak itu dan langsung menyerahkannya pada remaja tersebut.

“Jika kau telah berhasil menguasai teknik bangau bulan dengan baik, waktunya kau harus mempelajari semua hal yang berada di ruangan ini, agar hal itu bisa membuatmu menjadi lebih kuat,” ucap Guo Fu.

“Terima kasih tuan Guo Fu… Aku pasti akan membalas kebaikanmu dengan melindungi kalian setelah berhasil menjadi kuat,” balas Tianhui.

“Satu hal lagi yang harus kau lakukan… Akan lebih baik jika berlatih menguasai teknik bangau bulan di pegunungan agar bisa membuatmu lebih fokus lagi…”

“Ada sebuah kuil tua dipegunungan barat, mungkin saja kau tinggal di tempat itu untuk berlatih sendirian,” ucap Guo Fu, menyarankan sebuah tempat di pegunungan agar Tianhui bisa dengan fokus berlatih menguasai teknik bangau bulan.

Dengan senang hati, remaja itu pun langsung menganggukkan kepalanya, menyetujui saran yang diberikan oleh Guo Fu.

“Tapi, bagaimana dengan kalian? Bagaimana jika para prajurit jahat itu menyakiti kalian?” Tanya Tianhui, karena merasa ragu untuk meninggalkan para warga desa yang biasa dilindunginya tersebut.

“Tianhui… Tenang saja… Kami bisa melindungi diri masing-masing selama kau berlatih… Untuk itu jangan khawatirkan kami dan fokuslah saja berlatih,” jawab Guo Fu, meyakinkan sambil memegang kedua pundak remaja tersebut.

Tianhui pun kembali menganggukkan kepalanya, merespon pernyataan dari Guo Fu bahwa dia akan fokus berlatih dan kembali menjadi lebih kuat lagi untuk bisa melindungi para warga desa.

Guo Fu pun tersenyum setelah melihat respon dari Tianhui, karena merasa senang bahwa remaja tersebut akan berusaha sekerasnya menjadi lebih kuat lagi.

***

Waktu pun berlalu, berpindah pada kediaman clan Shanma, dimana terlihat Zhen nampak menunjukkan ekspresi kesal karena tidak dibiarkan keluar oleh para anggota clannya sendiri.

Sambil berbaring di sebuah kursi panjang yang berada di sebuah taman dalam kediaman tersebut, Zhen pun nampak khawatir dengan keadaan para warga, termasuk Tianhui setelah dirinya mengalami kekalahan dengan prajurit tingkatan Land Venerate sebelumnya.

“Hei… Hei…”

Ketika sedang bersantai, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang seperti sedang memanggilnya.

Zhen pun bangun dari tempatnya berbaring, kemudian melihat ke sekitaran tempat tersebut, yang dengan anehnya tidak melihat siapapun di dekat tempat itu.

“Hei bodoh… Sebelah sini…”

“Uwah… Tianhui…” Zhen sontak terkejut ketika melihat Tianhui duduk di sebuah tembok yang berbatasan dengan kediamannya tersebut.

“Apa kau baik-baik saja?” Tanya Zhen.

“Aku baik-baik saja… Warga desa juga baik-baik saja karena para prajurit yang datang sebelumnya lebih memilih untuk mengurungkan niat mereka,” jawab Tianhui.

Zhen pun lantas merasa sedikit lega mendengar pernyataan dari remaja tersebut, dimana sebelumnya dia memang tidak mengetahui keadaan dari mereka semua karena tidak sadarkan diri dikalahkan oleh Jianhong.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!