DINIKAHI PRIA KEJAM
Stevi Amora adalah seorang wanita cantik yang berusia dua puluh lima tahun dan saat ini Stevi sudah mengurus perusahaan Papanya dan menjadi pebisnis muda.
Stevi mempunyai sahabat sejak kecil, namanya Maya Septa. Maya adalah seorang anak sopir angkot tapi Stevi tidak pernah memandang Maya dari status sosialnya, justru Stevi yang sering membantu Maya apabila Maya mengalami kesusahan dalam urusan keuangan.
Flash back on...
Dua tahun yang lalu di sebuah kampus ternama, dua orang wanita cantik sedang duduk di kursi taman kampus.
"May, saat ini aku sedang menyukai seorang pria," seru Stevi antusias.
"Hah, serius kamu? kok kita bisa samaan sih, saat ini aku juga sedang suka sama seseorang," sahut Maya tak kalah bahagianya.
"Astaga, mentang-mentang kita sahabatan kok bisa samaan. Memangnya siapa pria yang kamu sukai?" tanya Stevi.
"Aku malu Stev, mending kamu duluan yang ngasih tahu aku," sahut Maya.
"Enggak ah kamu duluan, nanti baru aku," seru Stevi.
"Ya sudah, tapi kamu jangan ketawain aku ya, soalnya kalau menurut aku perasaan ini tidak mungkin terbalaskan."
"Loh, kenapa?"
"Karena aku dan dia bagaikan bumi dan langit, dia anak orang kaya sedangkan aku hanya anak sopir angkot."
"Ih, kok kamu ngomongnya gitu sih? jodoh kita itu mana ada yang tahu, buruan bilang siapa pria itu, aku jadi penasaran," seru Stevi.
"Pria itu Kak Alex, Stev."
Deg....
Seketika jantung Stevi berdetak sangat cepat, dia tidak menyangka kalau Maya sahabatnya menyukai Alex karena pria yang Stevi suka adalah Alex juga.
"Hai, kok kamu malah melamun sih? aku sudah bilang siapa pria yang aku sukai, sekarang giliran kamu yang kasih tahu aku, siapa pria beruntung yang disukai oleh Stevi," goda Maya.
"Ah itu, sebenarnya aku juga tidak tahu siapa dia karena aku menyukai pria di kampus sebelah, kebetulan pria itu sering lewat depan rumahku," dusta Stevi.
"Lah, berarti kamu suka sama pria yang belum kamu kenal dong."
"Iya."
Tidak lama kemudian, Alexander Brasco yang sering dipanggil Alex itu menghampiri Stevi dan Maya.
"Halo Stevi, halo Maya."
"Halo Kak Alex."
"Ehmm..Stev, boleh aku pinjam Maya sebentar? soalnya ada sesuatu yang mau aku katakan sama Maya," seru Alex.
"Oh, silakan," sahut Stevi.
"May, ikut aku yuk sebentar ada sesuatu yang harus aku katakan sama kamu," seru Alex.
"Stev, aku tinggal sebentar ya."
"Iya, May."
Alex dan Maya pun akhirnya pergi, Stevi hanya bisa menatap kepergian keduanya dengan tatapan sedih.
"Kenapa aku dan Maya harus suka kepada pria yang sama?" gumam Stevi.
Stevi mengotak-ngatik ponselnya untuk melihat-lihat sosial media milik Alex. Alex memang anak yang ramah dan baik hati, meskipun dia anak seorang pengusaha kaya raya tapi Alex tidak pernah sombong dan itu yang membuat para wanita menyukai Alex, termasuk Stevi.
Beberapa saat kemudian, Maya dan Alex kembali dengan raut wajah yang berseri-seri.
"Maaf Stev, lama menunggu," seru Maya.
"Ah, tidak apa-apa."
Stevi melihat Alex dan Maya saling bergandeng tangan, dan Stevi bisa menebak kalau saat ini mereka sudah jadian.
"Stev, coba tebak, aku punya berita bahagia untukmu," seru Maya bahagia.
"Apa?"
"Aku dan Kak Alex sudah jadian, ternyata barusan Kak Alex nembak aku," sahut Maya dengan mata berbinar-binar.
Jleb...
Hati Stevi begitu sakit mendengar semua itu, bagaikan ada seribu jarum yang menusuk-nusuk hatinya, rasanya sangat sakit. Stevi mati-matian menahan airmatanya supaya tidak menetes.
"Sebagai perayaan hari jadi kita, aku mau mengundang kamu dan anak-anak yang lain nanti malam datang ke restoran xxx karena aku akan mentraktir kalian semua," seru Alex.
"Ah, iya."
"Kamu harus datang ya, Stev," seru Alex.
"Oke, Insya Allah."
"Sayang, kalau begitu aku pergi dulu ya, soalnya aku mau kasih tahu teman-temanku mengenai kabar bahagia ini," seru Alex.
"Oke."
Dada Stevi semakin sesak saat mendengar kata sayang yang dilontarkan Alex untuk Maya.
"Stev, aku duluan ya."
"Oke, Kak."
Alex pun akhirnya pergi dari sana, dan Maya langsung memeluk Stevi.
"Aku bahagia sekali Stev, ternyata selama ini Kak Alex juga menyukaiku dan dia baru berani mengungkapkannya sekarang. Sumpah demi apa pun aku sangat bahagia, aku do'akan semoga kamu juga segera mendapatkan pria yang mencintaimu."
"Amin May. Selamat ya May, semoga hubungan kamu dan Kak Alex langgeng sampai maut memisahkan," sahut Stevi dengan bibir bergetar.
"Amin."
"May, aku kebelet nih mau ke toilet dulu, kamu duluan saja ke kantin kampus nanti aku nyusul."
"Oke."
Stevi segera berlari menuju toilet, selama dalam perjalanan Stevi tidak bisa menahan airmatanya lagi. Hingga Stevi sampai di toilet, dia langsung masuk dan menangis sejadi-jadinya di sana.
Hati Stevi benar-benar hancur, dia tidak menyangka kalau cintanya akan layu sebelum berkembang.
Stevi merupakan anak yang termasuk introvert, hanya kepada Maya dia berani bercerita apa pun. Sudah sejak lama Stevi menyukai Alex tapi Stevi tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya.
"Ya ampun, kenapa hati aku sakit banget ini?" batin Stevi dengan memukul-mukul dadanya sendiri.
Stevi memang punya segalanya tapi dia tidak pernah merasa bahagia, bahkan semua yang dia inginkan rasanya Maya yang selalu mendapatkannya.
Stevi menghubungi Maya kalau saat ini Stevi pulang duluan, sungguh hati Stevi saat ini sedang tidak baik-baik saja dan Stevi takut Maya curiga, maka dari itu Stevi memilih untuk pulang.
"Maya sangat beruntung, dia selalu bisa mendapatkan apa yang dia mau," batin Stevi.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Stevi pun sampai di rumah. Stevi langsung masuk ke dalam kamarnya dan di dalam kamar, Stevi kembali menangis tersedu-sedu.
Sebenarnya banyak pria yang menyukai Stevi tapi Stevi tidak pernah merespon mereka karena memang hati Stevi hanya untuk Alex seorang.
Sementara itu, saat ini Alex sedang mengantarkan Maya pulang.
"Sayang, kamu kenapa? Kok dari tadi diam saja?" tanya Alex.
"Aku lagi mikirin Stevi."
"Memangnya kenapa dengan Stevi?"
"Enggak, tadi aku merasa aneh saja dengan sikap dia. Tidak biasanya dia pulang sendirian, karena pasti dia akan mengajak aku tapi hari ini dia malah izin pulang duluan," sahut Maya.
"Mungkin saja saat ini Stevi sedang ada urusan, tapi kok kamu sepertinya sedih sih? mulai sekarang aku akan antar jemput kamu, jadi kamu jangan merepotkan Stevi lagi."
Maya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya, sungguh Maya sangat bahagia karena cintanya terhadap Alex terbalaskan. Maya tidak tahu kalau Stevi, sahabatnya juga sangat mencintai Alex dan saat ini sedang meratapi nasibnya yang tidak seberuntung Maya
Flash back off...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
🌸so0bin🌸
sakit sungguh sakit 🤧🤧🤧🤧
2023-09-20
1
Arsyad Al Ghifari 🥰
aku hadir KA Poppy 🥰🥰
2023-09-12
1
Patrick Khan
hai kakak othor 🥰✌
2023-09-12
1