All Heaven'S Lord

All Heaven'S Lord

Bab 1 : Dunia Lain

Bumi tahun 2050, setelah aku lulus kuliah dan sedang dalam perjalanan untuk interview kerja.

Acara berita di ponsel yang sedang aku tonton, sedang membicarakan tentang teror bom di seluruh dunia.

"Berita terkini saat ini terjadi ledakan besar semua negara. Pihak kepolisian sedang mencari tahu apa yang sedang terjadi dan berusaha untuk menyelesaikan ini secepatnya. Untuk itu setiap warga diharapkan untuk berhati-hati dalam aktivitas mereka."

"Apakah ini adalah serangan *******?. Aku heran, sebenarnya apa yang mereka dapatkan dengan menteror negara." pikirku setelah melihat berita itu.

Sebuah ledakan yang sangat besar juga terjadi di terminal dimana aku sedang menunggu bus disana.

"Boooommmm."

"Ledakan apa itu!?. Itu sangat besar dan kuat!. Apa yang harus kulakukan?." pikirku yang sedang panik

Semua orang yang berada disana juga sangat panik. Aku yang ketakutan hanya bisa pasrah akan kematian yang akan menjemput.

Aku menjatuhkan ponselku yang kupegang karena ketakutan. Aku juga menutup mataku agar tidak melihat momen kematianku.

Sebuah air mata tiba-tiba menetes dari mataku, Aku berfikir "Aku bahkan belum membahagiakan orang tuaku dan aku juga masih ingin membantu adikku sekolah. Tapi sepertinya aku tidak bisa melakukan itu."

Setelah beberapa saat aku membuka mataku kembali, karena kupikir sudah cukup lama aku menutup mata, tapi aku masih merasa baik-baik saja.

Setelah aku membuka mataku, aku sudah berada di tempat yang sama sekali berbeda dari bumi. Terlebih aku seperti berada di sebuah gereja kecil dimana ada patung batu yang mirip denganku.

"Ugh... Dimana ini?. Bukankah seharusnya aku mati karena ledakan itu?." pikirku sambil melihat sekitar.

Ponsel yang ku jatuhkan juga ikut berpindah ketempat aneh ini dan aku pun mengambilnya.

Setelah melihat ponselku, aku malah kaget "Hah?, apa ini?."

Layar ponselku menunjukan gambar seperti permainan game. Aku tidak bisa mengeluarkannya dari game itu.

Aku menjadi semakin bingung dengan ponselku. Karena tidak bisa aku keluarkan, jadi aku mencoba untuk bermain permainan yang tiba-tiba muncul di ponselku itu.

"Darkness Dungeon?. Hmm... Jadi seperti ini mainnya, aku harus membuat barak untuk tempat istirahat pasukan. Baiklah, karena sudah membangun barak, kali ini waktunya membeli pasukan. Hmmm... Hanya ada pasukan sekeleton di level 1. Tapi tidak apa, lagipula itu murah, dan masih belum punya banyak sumberdaya. Aku akan coba beli satu sekeleton." ucapku sambil menikmati game itu.

Saat aku tekan tombol beli di ponselku tiba-tiba seekor sekeleton muncul tepat didepan patung yang mirip denganku.

Aku sangat terkejut dan langsung lompat kebelakang sambil terjatuh.

"M-Monster!" ucapku.

Sekeleton itu malah berlutut di hadapanku dan memberi salam "Salam yang mulia." kepadaku.

Aku bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi, tapi tidak aku langsung mengerti bahwa game di ponselku itu adalah kenyataan bukan sebuah game.

Aku berpikir untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke rumah.

Karena sumberdaya yang kumiliki hanya cukup untuk membeli satu sekeleton aku jadi tidak bisa apa-apa lagi, jadi aku melihat-lihat fitur yang ada di darkness dungeon .

"Untuk pertama-tama mari kita beri nama dungeon ini...Nama yang cocok dengan kondisi dungeon ini..."

Aku memutuskan keluar dari gereja dan melihat-lihat daerah sekitar. Ternyata dungeon ini tidak luas sama sekali, sekitar 1 kilometer persegi. Dan ruang yang terlihat seperti gereja itu disebut ruang raja.

"Tempat yang sangat indah, baiklah nama dungeon ini adalah All Heaven."

Aku mempelajari semua yang perlu diketahui di dungeon ini untuk bertahan hidup. Aku pasti akan kembali ke rumah, apapun yang terjadi.

Untuk mendapatkan makanan aku bisa membelinya dengan koin dungeon, tapi itu sangat tidak disarankan karena tidak efisien dan cukup mahal.

Jadi lebih efektif jika menanam sendiri. Tapi di tanah ini sama sekali tidak ada apapun selain pohon-pohon besar yang tidak berbuah.

Aku terpaksa membeli bibit makanan menggunakan uang sisa dungeon yaitu 2 koin.

Aku pun mulai menanam biji yang aku beli segera setelah mendapatkan. Biji tanaman yang aku beli bernama polka, di deskripsinya tertulis bahwa tumbuhan ini akan berbuah setiap hari dan akan butuh satu hari untuk dewasa.

Jadi aku membeli satu dan satu lagi untuk beli air penumbuh agar cepat tumbuh. Dengan air ini tanaman polka akan langsung dewasa dan langsung berbuah.

"Wow... Tidak kusangka buah ini akan langsung tumbuh secepat ini!. Air ini benar-benar sangat mengerikan." ucapku yang terkejut melihat pertumbuhan polka.

Untuk mendapatkan koin dungeon aku harus menjual hasil panen ke ruang raja atau bisa juga menjual hasil jarahan penjarah. Aku juga bisa melepas monster keluar dungeon untuk mencari jarahan.

Sistem level disini aku harus menggunakan koin untuk level up. Level monster dan level pemilik dungeon mengikuti level dungeon.

Ada juga skill yang bisa dibeli di toko skill.

"Coba cek status"

Nama :Reynal

Status : Dungeon master

Title :None

Skill : None

Level :1

Atribut : Str :5 Int : 2

...Agl:4 Vit :4...

atribut orang normal adalah 5 jadi bisa dibilang aku cukup lemah.

"Sepertinya hari sudah mulai menjelang malam, Aku akan istirahat untuk sekarang"

Terpopuler

Comments

Aditya Top Fanss

Aditya Top Fanss

mantap,potensi cerita nya seru

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 42 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!