Aturan Nikah

Keesokan paginya, Rania memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.

Toktoktok

Suara seseorang mengetuk pintu rumah Rania. Rania keluar dari kamarnya dan membuka pintu yang di ketuk oleh seseorang tadi. Seorang gadis memakai seragam sekolah SMA. Ternyata yang datang adalah Diva, teman terdekat Rania di sekolah. Rania mempersilahkan Diva untuk masuk dan duduk di kursi.

"Rania, aku pikir kamu sakit." Ucap Diva mengkhawatirkan temannya.

"Rania baik-baik saja Va."

"Lalu kenapa kamu tidak masuk sekolah?"

"Mungkin seterusnya Rania tidak akan kembali ke sekolah." Jawab Rania.

"Kenapa Rania?"

Rania menggelengkan kepalanya pelan. Rania tidak mau semua orang tahu tentang apa alasan sebenarnya. Cukup dia, keluarganya, pihak Tuan Bagas dan Allah saja yang tahu. Walaupun Diva ini bukan hanya teman terdekat, tapi sudah Rania anggap saudaranya sendiri. Diva memberikan ekspresi kecewa melihat temannya yang tidak mau cerita ini. Tapi bagi Rania, ini masalah yang cukup berat dan serius baginya.

Diva memutuskan untuk pamit dari rumah Rania untuk pergi ke sekolah. Rania mengantarnya sampai depan rumah, lalu Rania kembali masuk ke dalam Rumah. Baru saja 2 langkah Rania berjalan setelah menutup pintunya, seseorang mengetuk pintu rumahnya kembali. Terpaksa Rania kembali membuka pintunya.

Kali ini yang datang bukan Diva, karena dia sudah pergi menuju ke sekolah. Rania tidak langsung mempersilahkan tamunya masuk untuk duduk. Rania masih berdiri di depan pintu.

"Bagaimana bisa anda sampai ke rumah saya, sekertaris Frans?" Tanya Rania pada tamunya yang ternyata adalah sekertaris Frans.

"Itu tidak penting nona, yang terpenting sekarang adalah persilahkan saya masuk, ada hal yang akan saya sampaikan pada nona." Jawab sekertaris Frans.

"Silahkan." Akhirnya Rania mempersilahkan sekertaris Frans masuk dan duduk di kursi ruang tamu.

Sekertaris Frans dan Rania kemudian duduk di kursi sederhana yang terbuat dari rotan itu.

"Saya buatkan minuman dulu." Kata yang Rania yang bersiap-siap berdiri dari duduknya, tapi sekertaris Frans menghentikan Rania.

"Tidak perlu nona, saya tidak akan berlama-lama di sini. Saya juga tahu, nona hanya mempunyai air putih saja. Simpan saja nona, aku tidak membutuhkannya." Tolak sekertaris Frans.

Sombong sekali orang ini, tidak jauh beda dengan majikannya. Gumam Rania.

"Katakan saja apa yang akan anda sampaikan pada saya."

"Jadi begini nona." Sekertaris Frans memulai pembicaraannya.

"Besok adalah hari pernikahan nona dan Tuan Bagas, mau tidak mau nona harus melakukannya."

"Lantas?"

"Saya di perintahkan oleh Tuan Bagas untuk menanyakan hal yang sebenarnya tidak perlu di pertanyakan."

"Tanyakan saja sekertaris Frans." Sahut Rania.

"Apakah nona saat ini mempunyai pacar?"

"Tidak."

"Baguslah kalau begitu. Jadi itu tidak akan merusak pernikahan antara Tuan Bagas dan nona."

"Hanya itu?" Tanya Rania.

"Ada lagi. Mulai sekarang nona tidak boleh kemana-mana atau melakukan aktifitas apapun. Cukup berdiam diri saja di rumah."

"Termasuk menjenguk ibu saya di rumah sakit?"

"Saya sarankan nona tidak perlu ke sana, karena Tuan Bagas akan mengutus seseorang berjaga di sana dan memberikan kabar tentang kondisi ibu anda."

"Untuk apa?"

"Tuan Bagas takut calon istrinya kabur dan lepas dari genggamannya."

Calon istri? Apakah benar pria itu menganggapku calon istrinya. Begitu gumam Rania.

"Benarkah?"

"Jangan merasa senang dulu nona, Tuan melakukan itu semua agar rencananya berjalan dengan semestinya."

"Selain itu, di sini juga akan ada seseorang utusan untuk menjaga nona."

"Kenapa tidak anda saja yang menjaga saya sekertaris Frans? Bukankah anda lebih di percaya oleh Tuan Bagas daripada orang lain?"

Sekertaris Frans memberikan sorot mata tajam. Tidak percaya dengan apa yang di katakan gadis di hadapannya barusan. Sekertaris Frans menelan ludahnya ketika memperhatikan tubuh Rania yang termasuk kriteria menggoda itu.

"Jangan macam-macam nona, anda tidak berhak membantah. Ini perintah." Jawab sekertaris Frans.

Rania tertawa, memperlihatkan gigi gingsulnya yang indah yang membuat lelaki mana saja seketika bisa jatuh hati kepadanya. Sekertaris Frans bingung dengan apa yang baru saja gadis itu lakukan.

"Ada apa nona, apa ada yang lucu sehingga membuatmu tertawa?"

"Tidak sekertaris Frans. Tadi saya hanya bercanda. Tidak perlu menganggapnya terlalu serius."

Sekertaris Frans terlihat salah tingkah. Tapi dia langsung mengontrol dirinya agar terlihat semuanya baik-baik saja.

"Besok akan ada seorang utusan yang di perintahkan Tuan untuk menjemput anda. Pakaian dan sebagainya sudah di siapkan. Jadi anda tinggal menunggu saja." Lanjut sekertaris Frans.

"Baik, sekertaris Frans." Rania mengangguk pelan.

"Apa anda masih ingin berlama-lama di sini?" Tanya Rania berkali-kali mengangkat dan menurunkan alisnya.

"Tidak nona, saya biasa berada di ruangan ber-AC. Jadi saya tidak betah jika harus berlama-lama di tempat seperti ini. Permisi."

Pamit sekertaris Frans yang langsung beranjak pergi dari ruang tamu rumah Rania.

Demi tukang bubur naik haji tayang kembali, orang ini sama sombongnya dengan majikannya itu. Gumam Rania.

Lagi-lagi Rania terlihat sedih atas apa yang akan ia hadapi, yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan hidupnya akan seperti ini.

Hanya pernikahan itu yang bisa menyelamatkan nyawa ibunya. Ia harus menikah dengan pria sombong dan kejam, yang usianya dua kali lipat dari usia Rania. Tapi apalah daya, Rania tidak bisa melakukan apapun selain pasrah dengan takdirnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

🤣🤣🤣🤣
bener, sinetron yang episode paling panjang ribuan episode.. menyamai sinetron cinta fitri..
kak Wind tau aja ini sinetron jadul.. pasti favoritnya ini.. 😂😂😂🤣🤣

2023-09-25

0

Amin Min

Amin Min

seru critanya, lanjuuuut

2022-02-22

1

Wind Rahma

Wind Rahma

habis baca ini jngan lupa pada baca ONE NIGHT STAND WITH TUAN MUDA yaaaaa semuanyaaaaa🤗

2022-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Pertemuan Kembali
4 Rumah Sakit
5 Aturan Nikah
6 Pernikahan
7 Pernikahan (Part 2)
8 Berakhirnya Pesta
9 Kejadian di Kamar
10 Pakaian Dalam
11 Sarapan
12 Naik Angkot
13 Pulang
14 Perhatian
15 Telur Mata Sapi
16 Ponsel Baru
17 Telur Mata Sapi (Part 2)
18 Ku Retakkan Ginjal Kau
19 Sarapan Pagi
20 Wanita Cantik
21 Rania VS Wanita Cantik
22 Orang Baru
23 Bangunan Ruko
24 Kartu Kredit
25 Korupsi
26 Behel
27 Mandi
28 Lepaskan Behel
29 Seseorang
30 Ketemuan
31 Santapan lezat
32 Mood
33 Arsilla?
34 Masalalu
35 Keluarga
36 Tamu tak di Undang
37 Silaturahmi
38 Di Buat Kesal
39 Bingkisan
40 Pelajaran
41 Bagas
42 Bagas Sakit (Part1)
43 Bagas Sakit (Part 2)
44 Bagas Sakit (Part 3)
45 Permintaan
46 Jemput
47 Kedatangan Ibu Mertua
48 Mertua Rasa Ibu Kandung
49 Manja
50 Nginap
51 Pergi ke Ruko
52 Keributan
53 Cemburu
54 Aksi Permantapan
55 Siapkah dia?
56 Pertemuan Bagas & Reyhan
57 Pengakuan
58 Kembalinya Jessica
59 Masalalu Sekretaris Frans
60 Martabak Telur Special
61 Martabak Telur Special (Part 2)
62 Kecupan
63 Aku Mencintaimu
64 Nostalgia Sekolah
65 Kiriman Untuk Mertua
66 Kontrak Berakhir
67 Menghadiri Acara
68 Harapan Teman Rania
69 Bingkisan dari Hisam
70 Isi Kantong Plastik Hitam
71 Gelisah Berujung Basah
72 Merasa Lega
73 Pekerja yang Kepo
74 Gaun Pink
75 Rencana Bulan Madu
76 Sakitnya di Bentak Anak
77 Keramaian di Pagi Hari
78 Seseorang itu Adalah
79 Pesta Hera
80 Kebahagiaan
81 Perang 2 lawan 1
82 Sahabat Rania
83 Rencana Bulan Madu (Part 2)
84 Bandara
85 Pesawat Jet
86 Bali
87 Perfect Honeymoon (Part 1)
88 Perfect Honeymoon (Part 2)
89 Kejadian di Bali
90 Perfect Honeymoon (Part 3)
91 Perfect Honeymoon (Part 4)
92 Makan Siang
93 Perfect Honeymoon (Part 5)
94 Berusaha Mendekati
95 Perfect Honeymoon (Part 6)
96 Kerinduan
97 Perfect Honeymoon (Part 7)
98 Perfect Honeymoon (Part 8)
99 Kembali
100 Pertemuan Mr. X
101 Sandiwara Pagi Hari
102 Sambutan
103 Diva
104 Calon menantu baru (Part 1)
105 Calon menantu baru (Part 2)
106 Permintaan bu Sari
107 Bahan Masakan
108 Pengakuan Diva
109 Makan Enak
110 Hadiah
111 Kehilangan kesadaran
112 Penyebab Rania tidak sadarkan diri
113 Kehamilan Rania
114 Bumil
115 Kelakuan tuan dan sekretarisnya
116 Kekecewaan Brahma
117 Menantu rasa anak kandung
118 Ngidam (Part 1)
119 Ngidam (Part 2)
120 Peringatan untuk Arsilla
121 Bicara empat mata
122 Kejadian langka
123 Seblak super pedas
124 Arsilla Kenapa?
125 Rencana pindah
126 Seseorang yang tidak asing
127 Salah sambung
128 Kejutan untuk Frans
129 Lelah
130 Pengakuan Reyhan
131 Masalalu Reyhan (Part 1)
132 Masalalu Reyhan (Part 2)
133 Kebenaran (Part 1)
134 Kebenaran (Part 2)
135 Kebenaran (Part 3)
136 Nomer hp Diva
137 Berjuang sama-sama
138 Misteri di Rumah Baru
139 Ciuman yang tidak di Sengaja
140 Sakit Jiwa
141 Radit Sakit
142 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 1)
143 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 2)
144 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 3)
145 Dilema
146 Jalan XX
147 Kain
148 Es Jeruk
149 Es Jeruk Maroko-Kutub Utara
150 Happy 10 weeks
151 Salah paham, lagi
152 Menjelaskan pada Diva (Part 1)
153 Menjelaskan pada Diva (Part 2)
154 Dilema seorang Diva
155 Keadilan untuk Devi (Part 1)
156 Keadilan untuk Devi (Part 2)
157 Tuntas
158 Benar-benar Surprise
159 Undangan makan malam
160 Makan malam
161 Keluarga sederhana yang bahagia
162 Merelakan sepenuhnya
163 Rania di culik
164 Rania belum di temukan
165 Penculik Rania adalah?
166 Terbongkarnya Identitas Mr. X
167 Pisau
168 Berkat Sirine
169 Pendarahan
170 Patah Tulang
171 Kondisi Rania
172 Menyadari kesalahan
173 Geser
174 Menjenguk Rania
175 Mulas
176 Alasan Radit
177 Curahan hati Diva
178 Bau
179 Diva Devi
180 20 Weeks
181 Kontraksi
182 Proses Persalinan
183 Tuan Putri kecil
184 Rasanya jadi seorang Ibu
185 Resmi Berpacaran
186 Gara-gara Senyum-senyum
187 Resmi Jadian
188 Nama Putri Bagas & Rania
189 Pasrah dan Memilih Sabar
190 Berusaha Membuka Hati
191 Bangkitnya Asmara Brahma
192 Lamaran
193 Ending
194 Extra Part
195 Dear Readers
196 Ekspart Terakhir (Part 1)
197 Ekspart Terakhir (Part 2)
198 Ekspart Terakhir (Part 3)
199 Hollaaa
200 Silaturahmi
201 PENGUMUMAN NOVEL BARU
202 G I V E A W A Y ! ! !
203 Info Karya Baru
204 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
205 TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
206 INFO NOVEL BARU LAGI
207 NOVEL BARU LAGI
208 Pengumuman NOVEL BARU
209 Pemberitahuan NOVEL BARU
210 Info Novel Baru Lagi Ya
211 INFO NOVEL BARUKU
212 Pengumuman Novel Baru
213 Pemberitahuan NOVEL BARU
214 NOVEL BARU LAGI
215 ADA NOVEL BARU LAGI
216 Pengumuman NOVEL BARU
217 SEPUTAR NOVEL BARU
218 NOVEL BARU LAGI
219 PEMBERITAHUAN
220 ADA NOVEL BARU LAGI NIH
221 HOLLAA
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Pertemuan Kembali
4
Rumah Sakit
5
Aturan Nikah
6
Pernikahan
7
Pernikahan (Part 2)
8
Berakhirnya Pesta
9
Kejadian di Kamar
10
Pakaian Dalam
11
Sarapan
12
Naik Angkot
13
Pulang
14
Perhatian
15
Telur Mata Sapi
16
Ponsel Baru
17
Telur Mata Sapi (Part 2)
18
Ku Retakkan Ginjal Kau
19
Sarapan Pagi
20
Wanita Cantik
21
Rania VS Wanita Cantik
22
Orang Baru
23
Bangunan Ruko
24
Kartu Kredit
25
Korupsi
26
Behel
27
Mandi
28
Lepaskan Behel
29
Seseorang
30
Ketemuan
31
Santapan lezat
32
Mood
33
Arsilla?
34
Masalalu
35
Keluarga
36
Tamu tak di Undang
37
Silaturahmi
38
Di Buat Kesal
39
Bingkisan
40
Pelajaran
41
Bagas
42
Bagas Sakit (Part1)
43
Bagas Sakit (Part 2)
44
Bagas Sakit (Part 3)
45
Permintaan
46
Jemput
47
Kedatangan Ibu Mertua
48
Mertua Rasa Ibu Kandung
49
Manja
50
Nginap
51
Pergi ke Ruko
52
Keributan
53
Cemburu
54
Aksi Permantapan
55
Siapkah dia?
56
Pertemuan Bagas & Reyhan
57
Pengakuan
58
Kembalinya Jessica
59
Masalalu Sekretaris Frans
60
Martabak Telur Special
61
Martabak Telur Special (Part 2)
62
Kecupan
63
Aku Mencintaimu
64
Nostalgia Sekolah
65
Kiriman Untuk Mertua
66
Kontrak Berakhir
67
Menghadiri Acara
68
Harapan Teman Rania
69
Bingkisan dari Hisam
70
Isi Kantong Plastik Hitam
71
Gelisah Berujung Basah
72
Merasa Lega
73
Pekerja yang Kepo
74
Gaun Pink
75
Rencana Bulan Madu
76
Sakitnya di Bentak Anak
77
Keramaian di Pagi Hari
78
Seseorang itu Adalah
79
Pesta Hera
80
Kebahagiaan
81
Perang 2 lawan 1
82
Sahabat Rania
83
Rencana Bulan Madu (Part 2)
84
Bandara
85
Pesawat Jet
86
Bali
87
Perfect Honeymoon (Part 1)
88
Perfect Honeymoon (Part 2)
89
Kejadian di Bali
90
Perfect Honeymoon (Part 3)
91
Perfect Honeymoon (Part 4)
92
Makan Siang
93
Perfect Honeymoon (Part 5)
94
Berusaha Mendekati
95
Perfect Honeymoon (Part 6)
96
Kerinduan
97
Perfect Honeymoon (Part 7)
98
Perfect Honeymoon (Part 8)
99
Kembali
100
Pertemuan Mr. X
101
Sandiwara Pagi Hari
102
Sambutan
103
Diva
104
Calon menantu baru (Part 1)
105
Calon menantu baru (Part 2)
106
Permintaan bu Sari
107
Bahan Masakan
108
Pengakuan Diva
109
Makan Enak
110
Hadiah
111
Kehilangan kesadaran
112
Penyebab Rania tidak sadarkan diri
113
Kehamilan Rania
114
Bumil
115
Kelakuan tuan dan sekretarisnya
116
Kekecewaan Brahma
117
Menantu rasa anak kandung
118
Ngidam (Part 1)
119
Ngidam (Part 2)
120
Peringatan untuk Arsilla
121
Bicara empat mata
122
Kejadian langka
123
Seblak super pedas
124
Arsilla Kenapa?
125
Rencana pindah
126
Seseorang yang tidak asing
127
Salah sambung
128
Kejutan untuk Frans
129
Lelah
130
Pengakuan Reyhan
131
Masalalu Reyhan (Part 1)
132
Masalalu Reyhan (Part 2)
133
Kebenaran (Part 1)
134
Kebenaran (Part 2)
135
Kebenaran (Part 3)
136
Nomer hp Diva
137
Berjuang sama-sama
138
Misteri di Rumah Baru
139
Ciuman yang tidak di Sengaja
140
Sakit Jiwa
141
Radit Sakit
142
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 1)
143
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 2)
144
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 3)
145
Dilema
146
Jalan XX
147
Kain
148
Es Jeruk
149
Es Jeruk Maroko-Kutub Utara
150
Happy 10 weeks
151
Salah paham, lagi
152
Menjelaskan pada Diva (Part 1)
153
Menjelaskan pada Diva (Part 2)
154
Dilema seorang Diva
155
Keadilan untuk Devi (Part 1)
156
Keadilan untuk Devi (Part 2)
157
Tuntas
158
Benar-benar Surprise
159
Undangan makan malam
160
Makan malam
161
Keluarga sederhana yang bahagia
162
Merelakan sepenuhnya
163
Rania di culik
164
Rania belum di temukan
165
Penculik Rania adalah?
166
Terbongkarnya Identitas Mr. X
167
Pisau
168
Berkat Sirine
169
Pendarahan
170
Patah Tulang
171
Kondisi Rania
172
Menyadari kesalahan
173
Geser
174
Menjenguk Rania
175
Mulas
176
Alasan Radit
177
Curahan hati Diva
178
Bau
179
Diva Devi
180
20 Weeks
181
Kontraksi
182
Proses Persalinan
183
Tuan Putri kecil
184
Rasanya jadi seorang Ibu
185
Resmi Berpacaran
186
Gara-gara Senyum-senyum
187
Resmi Jadian
188
Nama Putri Bagas & Rania
189
Pasrah dan Memilih Sabar
190
Berusaha Membuka Hati
191
Bangkitnya Asmara Brahma
192
Lamaran
193
Ending
194
Extra Part
195
Dear Readers
196
Ekspart Terakhir (Part 1)
197
Ekspart Terakhir (Part 2)
198
Ekspart Terakhir (Part 3)
199
Hollaaa
200
Silaturahmi
201
PENGUMUMAN NOVEL BARU
202
G I V E A W A Y ! ! !
203
Info Karya Baru
204
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
205
TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
206
INFO NOVEL BARU LAGI
207
NOVEL BARU LAGI
208
Pengumuman NOVEL BARU
209
Pemberitahuan NOVEL BARU
210
Info Novel Baru Lagi Ya
211
INFO NOVEL BARUKU
212
Pengumuman Novel Baru
213
Pemberitahuan NOVEL BARU
214
NOVEL BARU LAGI
215
ADA NOVEL BARU LAGI
216
Pengumuman NOVEL BARU
217
SEPUTAR NOVEL BARU
218
NOVEL BARU LAGI
219
PEMBERITAHUAN
220
ADA NOVEL BARU LAGI NIH
221
HOLLAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!