"Bagus, kita lihat apa setelah ini kau akan baik baik saja atau sebaliknya?. " Batin flow
"Bagaimana apa kepalamu merasa berat?. " Tanya flow
"Tidak." Jawab Clarisa
"Kan sudah aku katakan ini tidak akan memabukkan mu. Ya sudah kalau begitu aku tinggal dulu bye. "Flow pun pergi begitu saja
Clarisa dan jinny disana hanya melihat orang orang yang sedang berpesta ada juga pasangan yang sedang berciuman tanpa adanya malu.
" Oh, jadi seperti ini ya suasana club itu . Kenapa orang-orang sangat menyukai tempat ini ya? Padahalkan suasananya sangat berisik. "Ucap Clarisa
" Benar, aku juga merasa heran kenapa orang orang disini sangat tidak tahu malu. "Sahut jinny
Tiba-tiba Clarisa merasa tubuhnya ada yang aneh , rasanya sangat panas dan seperti ada sesuatu yang sangat mengganjal sekali.
" Ssshh... Astaga aku kenapa ya "gumam Clarisa
" Kau kenapa clar? Apa kau baik-baik saja? "Tanay jinny
" Tak apa aku hanya ingin ke toilet , aku ke toilet dulu ya. "Ucap Clarisa
"Ya, sudah mari ku antar " Ucap jinny
"Tak usah aku hanya sebentar saja kok , kau tunggulah disini dan jangan kemana-mana sebelum aku kembali mengerti. "
"Hmmm.baiklah aku akan menunggu mu disini. " Jawab jinny
Clarisa pun segera pergi ke kamar mandi . Namun dia tak membawah tasnya padahal didalam tas itu ada semprotan air cabai yang dia racik sebelum pergi ke club. Clarisa tak sadar kalau di belakangnya ada seorang pria yang sedang memantau pergerakan Clarisa , hingga akhirnya di rasa area toilet itu sepi , pria itu masuk dan melakukan pelecehan pada dirinya. Dengan sekuat tenaga dan kesadaran yang masih tersisa, Clarisa segera melawan dan memberontak, dia menendang benda pusaka milik pria itu hingga pria itu jatuh kesakitan.
"Sialan kemari kau \*\*\*\*\*\*" Teriak pria itu
Clarisa berlari tanpa arah sampai dirinya tak sengaja menabrak seseorang pria lagi dengan wajah berbeda .
"Tuan tolong saya, tolong saya dari pria brengsek itu. "Ucap Clarisa dengan mata sayupnya
Pria itu hanya diam dan memandang Clarisa dengan tatapan datarnya, sam sekali tak ada niatan membantu kia.
" Hey kemari kau \*\*\*\*\*\*"teriak pria itu
"Tuan tolong aku, ku mohon"mohon Clarisa
Pria itu menarik tangan Clarisa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, pria yang mengejar Clarisa pun masih tetap mengejar Clarisa sambil memegang benda pusakanya yang masih berdenyut. Hingga akhirnya pria yang menarik tangan Clarisa membawa Clarisa ke kamar yang sudah di pesan. Kesadaran Clarisa sudah menurun, dia menarik tangan pria yang sudah menolong nya itu dan sangat liarnya kia mencumbu pria itu.
" Manis "gumam pria itu
Tapi Clarisa dengan nakalnya malah menarik leher pria itu hingga mengenai bibirnya .
" Kumohon tolong aku, sungguh ini rasanya tak nyaman " Ucap Clarisa di sela suara laknatnya
"\*\*\*\* apa kau baru saja di jebak"tanya pria asing itu
" Di jebak apa maksud mu?" Tanya kia balik di sela desahannya
Xyah. Sepertinya kau fi jebak menggunakan obat perangsang dosis tinggi, baiklah aku akan membantu mu menghilangkan obat perangsang itu, "ucap pria itu dengan senyum devilnya
Clarisa mencium bibir pria itu , tetapi pria itu merasa kalau ciuman itu sangat kamu. Seperti bukan orang yang sudah sering berciuman.
" Ciumanmu sangat kamu sekali, aku yakin pasti sebelumnya kau tak pernah berciuman. "Ucap pria asing itu
" Tolong aku, ku mohon" Clarisa lagi-lagi memohon pada pria itu, Clarisa bahkan memeluk pria itu dengan erat dan menciumi leher itu.
"Apa kau yakin ingin bercinta dengankudenganku? , apa kau yakin setelah ini kau tidak akan menyesal ? " Tanya pria asing itu
"Tentu saja , cepat tolong aku ssshhtt. " Ucap Clarisa
"Sepertinya benar dugaan ku , wanita ini dalam obat perangsang dengan dosis tinggi. "Batin pria itu
Pria itu jelas pernah merasakan di jebak dengan obat perangsang oleh salah satu partner bisnisnya. Beruntung pria asing itu bisa di selamatkan dan akhirnya bisa menuntaskan hastratnya dengan baik.
" Baiklah kita akan melakukannya kucing kecil, tapi setelah kau sadar jangan pernah menyesal mengerti? "
" tentulah, cepat tolong aku. "Ucap Clarisa
Pria itu pun mulai melancarkan aksinya dengan perlahan, hingga akhirnya mereka berdua sudah dalam keadaan polos dan memandu cinta satu malam itu. Suara indah itu menggelegar dalam satu ruangan itu, membuat pria itu semakin bersemangat menggempur tubuh Clarisa yang sama sekali belum di sentuh, jangankan di sentuh pacaran saja Clarisa belum pernah.
Hingga pada akhirnya pria itu pun ambruk di atas tubuh Clarisa , dan Clarisa pun langsung tertidur pulas.
"Tubuhmu sangat nikmat sayang. " Batin pria asing itu
Matahari sudah hampir menampakkan wujudnya, sama seperti Clarisa sedang berusaha mengerjapkan matanya.
"Shhh... Kepalaku sakit sekali. "Batin Clarisa
Clarisa lalu merasa ada yang berat di sekitar perut nya , dan begitu sangat terkejutnya saat melihat ada tangan melingkar di perutnya.
" Tangan siapa ini? Kenapa banyak sekali bulu alusnya "batin Clarisa
Clarisa langsung menyingkirkan tangan itu dan berbalik badan, lagi lagi Clarisa begitu terkejut saat seorang pria yang tidak dia kenal sedang tertidur pulas di samping tubuhnya, awalnya Clarisa jelas ingin marah dan mengamuk. Tetapi dia teringat kalau dia lebih dahulu memulainya, bahkan Clarisa lebih dahulu yang mencium bibir pria tersebut dengan penuh nafsu.
"Astaga Clarisa kenapa kau sangat bodoh sekali sih. "Gumam Clarisa sambil memukul kepalanya
Tanpa banyak berpikir, Clarisa langsung bangun dari atas tubuh pria itu namun pria itu malah menarik tubuhnya ke atas kasur.
"Sudah bangun kau rupanya. "Tanya pria asing itu
" Hmm. Maaf untuk semalam. "Ucap Clarisa menunduk
" Tak masalah to, aku juga ikut menikmati tubuhmu, "ucap pria asing itu
Lalu pria itu turun dari atas kasur dan mengambil sebuah cek kosong, cek itu dia berikan kepada Clarisa , Clarisa pun jelas tak mengerti maksud nya apa.
" Apa maksudnya ini tuan? "Tanya Clarisa
" Karena kau masih virgin , jadi kau bebas mengisih berapapun cek itu, dan setelah ini hubungan kita hanya sebatas sampai sini saja. "Jawab pria asing itu
Mendengar itu hati Clarisa begitu perih dan sakit, dia bukan wanita bayaran. Tetapi mengapa pria itu menganggap nya sebagai wanita bayaran? Jujur saja. Clarisa berpikir kalau pria itu ingin bertanggung jawab atas apa yang mereka sudah lakukan.
"maksud tuan apa? Apa tuan tidak berencana bertanggung jawab padaku?. "Tanya Clarisa
" Apa kau bilang? Bertanggung jawab? Satu hal yang kau tahu , aku tak akan pernah mau menikah dengan wanita murahan seperti mu, wanita yang selalu membuka lebar pahamu untuk banyak pria. "Pria itu menghina Clarisa
" Oh, yah satu lagi seandainya kau hamil , aku tak akan pernah mengakui anak itu, karena itu bukan anak ku paham kau? "Ucap pria itu dengan kejam
Air mata Clarisa pun menetes tak tertahankan, dia begitu sakit mendengar hinaan dari pria itu. Bukankah sudah jelas kalau pria itu yang pertama menyentuh dirinya?Lalu mengapa pria itu mengatakan kalau dirinya adalah wanita murahan.? Bahkan pria itu juga menghina anak yang bahkan belum berwujud, sungguh kejam.
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments