Pulau

Pulau

Peninggalan Belanda di Kepulauan Seribu untuk Mengubur Tahanan

Mereka semua sudah sampai di pulau itu. Mereka semua melihat pemandangan yang sangat indah, laut yang jernih, dan udara yang segar.

Ada beberapa penjaga pulau itu mereka semua mengajak ke tempat villa.

Mereka menyewa villa itu selama 5 Hari.

Mereka akan puas selama itu.

Satu penjaga villa itu menjelaskan sambil membawa mereka ke villa.

penjaga itu bernama pak tejo yang akan menjaga mereka selama berada di villa, pulau kelor.

"Waah bagus banget pemandangan, biru nya indah pasti terjaga kebersihan nya, nya gue pengen berenang " ucap maya tak sabaran, Maya sedikit berlari ke arah laut namun di cegah oleh Reno.

"isssh kita bereskan dulu pakaian nya baru renang" kata Reno, Maya pun tidak jadi renang, Maya begitu ingin begitu merasakan kesegaran laut kelor.

ia pun sedikit canggung

" Sabar Napa may, Baru kita sampai, kita istirahat lah " kata Jenny menatap Maya tidak sabaran

"namanya juga pengen renang Jen, liat tuh lautnya indah banget "

"Oh ya pa tolong dong jelasin tempat pulau ini dan bagaimana sejarah nya, kayaknya banyak banget sejajar di sini" ucap Reno mengalihkan pembicaraan sambil memfoto dengan kamera nya yang di pegang sambil melihat lihat.

semua orang pun mendengarkan cerita pak Tejo dengan seksama

Penjaga villa itu mulai bercerita

Konon, beberapa masyarakat maupun wisatawan luar yang menginap di pulau ini seringkali mendengar suara derap tentara, langkah kaki khas tentara, dan suasana yang seolah ramai seperti dalam suasana peperangan.

"Masyarakat percaya bahwa suara-suara misterius dan gaib tersebut merupakan arwah dari para tentara yang dikubur di Pulau Kelor, akibat gugur dari peperangan.

Terlebih lagi, konon jika pulau tersebut digali lebih dalam lagi, masih ada sisa-sisa mayat yang tewas di Pulau Kelor.

Sekedar informasi, jika ingin menginap di pulau yang tidak berpenghuni ini memang membutuhkan izin lebih dulu dari petugas setempat.

Wisatawan bisa datang dengan menyiapkan segala kebutuhan untuk menginap, seperti tenda, makanan, dan sebagainya."

informasi beserta misteri dan mitos tentang Pulau Kelor di Kepulauan Seribu.

NottePulau ini wajib untuk masuk wishlist Anda jika ingin menghabiskan libur panjang bersama pasangan maupun keluarga

Wisata Jakarta: Mengenal Pulau Kelor, Peninggalan Belanda di Kepulauan Seribu untuk Mengubur Tahanan

"Pulau Kelor di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu merupakan peninggalan sejarah kolonial Belanda.

Pulau Kelor di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu merupakan peninggalan sejarah kolonial Belanda. " Ucap penjaga itu

"Mungkin kurang lebih lebih nya seperti itu kalian bisa istirahat sekarang "

"Baik pak terima kasih sudah memberikan informasinya kita masuk dulu ya pak" ucap Reno lalu masuk ke villa.

Mereka semua merebahkan badan di kamar masing masing seperti Jeny dengan Maya sekamar dan juga agak terpisah juga Reno Dengan Zidan sekamar.

- Pulau Kelor di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu merupakan peninggalan sejarah kolonial Belanda.

Pulau Kelor dikenal mempunyai banyak peninggalan sejarah kolonial Belanda yang dulunya digunakan untuk mengubur para tahanan.

Awalnya diketahui pulau tersebut bernama Pulau Keurkof, yang dalam bahasa Belanda artinya adalah pulau makam.

Hal ini karena Belanda mengubur para tahanannya di pulau ini. Namun semenjak diambil alih pemerintah Indonesia, pulau ini diberi nama Pulau Kelor."

"duh ngeri banget ya" celetuk jenny memahami sambil melihat lihat pulau kelor

Untuk mengunjungi Pulau Kelor, para pengunjung bisa bepergian menggunakan KRL hingga Stasiun Rawa Buaya.

Setelah itu bisa transit dengan Mikrotrans Jaklingko JAK 50 dan JAK 80 ke Dermaga Muara Kamal Cengkareng, Jakarta Barat untuk kemudian menyewa kapal kayu nelayan menuju Pulau Kelor.

Semua harga tersebut di luar biaya transportasi. Operasionalnya sendiri buka sejak Senin-Minggu dan selama bulan Ramadan buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB

Sebagai peninggalan kolonial Belanda, pulau ini juga terdapat beberapa bangunan bersejarah.

Antara lain galangan kapal dan benteng yang dibangun VOC untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke-17, yaitu Benteng Martello yang masuk ke dalam bangunan cagar budaya.

Ketika itu yang difungsikan sebagai sistem pertahanan sekaligus benteng pengawas kapal-kapal yang berlabuh.

Namun pada tahun 1883, gelombang pasang gempa dari letusan Gunung Krakatau mengakibatkan sebagian besar struktur benteng porak-poranda dan menyisakan bagian inti benteng.

Selain mengenal sejarah yang ada di pulau ini, para pengunjung juga bisa menjadikan lokasi ini untuk ngabuburit sambil memancing, dengan ditemani pesona keindahan pulau.

"Oh ya bapak cuma mau berpesan ke kalian, jika kalian menemukan sesuatu di sini, kalian jangan bawa pulang!" ucap pak tejo mejelaskam kepada mereka semua.

mereka mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan yang di katakan pak tejo.

"emangnya kenapa?" tanya jenny penasaran.

"kalau tiba tiba ada barang bagus kenapa gak kita ambil aja lak Tejo " ucap Maya

pak tejo menghela nafasnya, anak muda sekarang sepertinya tidak percaya dengan hal hal mistis.

"Karna jika kalian mengambil, itu bukan milik kalian,banyak barang hal mistis di sini kalian percaya atau tidak percaya kalian harus menghormatinya , "mereka semua

pak tejo bingung mau menjelaskan nya gimana, Zidan yang sepertinya mengerti situasi.

"udah kita nurut apa yang di amanah hin pak Tejo, " ucap Zidan tiba-tiba. pak tejo tersenyum.

jenny memayunkan bibir nya.

pak Tejo tersenyum setidaknya salah satu anak muda masih menghormati nya.

Zidan percaya adanya hal hal mistis

Reno melihat jenny kesal, Reno pun menggoda jenny. Maya memutar bola matanya, jenuh.

"jangan cemberut gitu deh jen, jadi jelek kan kan cantik lagi" celetuk Reno, mereka tertawa.

"Reno! kebiasaan deh, malu tuh ada pak Tejo, maafin temen saya ya pak temen saya emang gitu" kata jenny malu-malu.

"nggak papa kok, namanya juga anak muda " kata pak Tejo sepertinya tau tingkah Reno si kasmaran.

'anak muda sekarang meresahkan' batin pak Tejo menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak muda sekarang tidak ada malu malu nya sama sekali.

Sore hari tiba-tiba awan menghitam dan hujan pun turun dengan deras. Laut pun mulai bergejolak dan badai pun menghantam kapal kami. Para awak bekerja keras.

"Awaan mulai mendung, kita harus secepat nya sampai di villa" kata pak Tejo, mereka semua mengikuti pak tejo

mereka semua di sambut oleh makhluk tak kasat mata menatap mereka dengan penuh kesedihan yang paling mendalam, dengan tetesan matanya, tetesan darah.

**

kira kira kenapa ya pak Tejo melarang mereka mengambil barang di pulau kelor?....

Terpopuler

Comments

Amishofi💙🍉 (HIATUS)

Amishofi💙🍉 (HIATUS)

wejangan wajib di setiap tempat wisata bernuansa mistis /Chuckle/

2023-10-12

0

viviera

viviera

lanjutkan Thor faigting

2023-10-03

0

Ayleela

Ayleela

lanjut thor
jgn lupa mampir ya

2023-09-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!