14. Yiyi dan Wedding of The Century

"Yiyi bagaimana kabarmu?"

"Yiyi apakah pijatanku enak?"

"Yiyi apa kau ingin mandi lagi?"

"Yiyi apa mau ku bacakan buku?"

"Yiyi apa kau ingin mendengar tentang penyihir?"

"Yiyi apakah ceritanya bagus?"

"Yiyi apakah suaraku bagus?"

"Yiyi..Yiyi.."

"Yiyi..."

"Yiyi... hahaha..."

Lun Li memegang perutnya dan berguling. Kemudian dia melihat wajah Jiang Yi lagi dan kembali tertawa.

"Yiyi.. hahaha..." dia terus tertawa. Bagaimana bisa Yu Jin menciptakan nama panggilan yang sangat, sangat... tidak itu. Tapi yang lebih tidak bisa dia bayangkan adalah bagaimana ekspresi Jiang Yi ketika mendengar nama itu. Apakah dia masih bisa berbalik badan dan tersenyum atau pura-pura tidak dengar?

Astaga, Lun Li tidak bisa berhenti tertawa.

"Yi,yi,yiyiiii~ haha..." dia bahkan mulai membuat lagu.

"Setelah bercerai mungkin aku akan menjadi penyanyi, bagaimana menurutmu Yiyi?" Lun Li merapikan rambut Jiang Yi yang dia berantaki karena gemas.

"Tapi itu rencana cadangan kalau bukuku tidak laku." ucapnya meralat. Setelah bukunya Katak Kecil dan Penyihir hampir di diadaptasi, entah bagaimana dia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya yang sebenarnya sudah lama hilang.

Sebenarnya jika dia ingin sukses, dia hanya perlu berhenti menulis buku anak-anak dan mengikuti saran editornya untuk menerbitkan buku makan daging*(istilah buku R18+ yang isinya sangat-sangat sara. Mohon untuk tidak di baca!) dia pasti akan menjadi penulis yang terkenal. Tapi apa boleh buat, meskipun dia punya bakat di sana, hati nuraninya tidak mengijinkan.

"Hahh." dia menghela nafas. Sangat disayangkan. Sepertinya kalau dia tidak jatuh miskin semiskin-miskinnya, bakatnya itu akan tetap terpendam sia-sia. Tetapi dibandingkan menyalurkan bakatnya dia lebih memilih hidup kaya raya dan bergelimang harta.

Lun Li sudah selesai bersiap untuk tidur dan berbaring. "Selamat malam Yiyi." dia mematikan lampu dan menarik selimut.

Setelah nafasnya teratur dan dia tidur pulas, orang disebelahnya membuka mata.

Di dalam kegelapan Jiang Yi membuka matanya, dia menatap kaki yang menyilang pada perutnya dan mendorongnya menjauh, tapi tidak berapa lama kemudian kaki itu kembali menindih perutnya lalu diikuti oleh tangan yang meraba dadanya. Jiang Yi ingin melemparnya jauh-jauh tapi pada akhirnya dia hanya bisa menghela nafas dan mencekal tangan itu.

Dengan lembut Jiang Yi meletakan tangan itu ke atas dadanya, dimana letak jantungnya berdetak, lalu dia sendiri memejamkan matanya dan menikmati ketenangan itu untuk sesaat sebelum dia menarik tubuh wanita itu kedalam pelukannya dan melingkarkan tangannya pada pinggang ramping wanita itu dengan posesif.

Lun Li yang tidak menyukai dingin bermimpi mendapatkan penghangat, dia memeluknya erat dan tidur dengan pulas hingga pagi hari.

...

Lun Li mengerjap dan menggosok ujung matanya, ketika mendapati lagi-lagi dirinya menempel pada tubuh Jiang Yi seperti seekor koala, dia tidak lagi terkejut dan menanggapinya dengan santai. Pelan-pelan dia menarik kaki dan tangannya dari tubuh Jiang Yi dan berguling ke tepi tempat tidur sebelum dia menyibakkan selimut dan bangun.

Dia berjalan ke kamar mandi dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

Tapi pada langkah ke tiga dia berhenti dan berbalik badan, matanya membelalak lebar dan dia membeku di tempat.

Di atas ranjang sepasang mata menatap ke arahnya.

Lun Li mengucek matanya, mengira salah melihat tapi ketika mata hitam yang sekelam malam itu masih menatapnya. Lun Li melakukannya sekali lagi dan hasilnya masih sama. Jiang Yi masih menatapnya.

"Jiang Yi bangun. Jiang Yi bangun!" dia berlari keluar dan berteriak.

...

Di atas meja terdapat sarapan kesukaannya, tapi Lun Li sama sekali tidak menyentuhnya tetapi mengigit kuku jempolnya dengan gelisah.

"Sekarang tanggal berapa?"

Wanita yang berdiri di sampingnya bertindak sebagai seorang pelayan kepada majikannya dan menjawab dengan sopan meskipun dia heran kenapa nona Lun tiba-tiba menanyakan tanggal. "Nona Lun, hari ini tanggal lima."

"Lima ya..." Lun Li menjadi semakin gelisah. Kuku jempolnya sudah robek karena digigiti, dia beralih pada kuku telunjuknya.

"Nona Lun tidak usah khawatir. Tuan muda adalah orang yang baik. Beliau pasti tidak akan melupakan jasa nona."

Lun Li menoleh kepada pelayan itu dan menatapnya dengan mata menyipit. pelayan itu menunduk dan terdiam, sepertinya dia telah salah bicara.

Dan Lun Li juga terlalu sensitif, dia paham dengan posisinya di dalam rumah ini. Dia hanya nyonya untuk sementara, tapi bukankah terlalu kasar untuk mengatakannya secara terang-terangan. Tapi yang membuatnya gugup bukan masalah mengenai masa tinggalnya yang akan segera habis, tapi Jiang Yi yang bangun lebih awal. Berdasarkan alur waktu di dalam novel Jiang Yi seharusnya bangun lima hari sebelum tahun baru yang mana hal itu akan terjadi dua setengah bulan lagi.

Lun Li yang selama ini terlalu bersantai sehingga belum menyiapkan bekal untuk perceraian serta naskah yang baru dia tulis sebanyak dua paragraf tentu dia belum siap dengan semua itu. Niatnya sebelum Jiang Yi bangun, dia ingin menerbitkan bukunya lebih dulu. Setidaknya dia tidak ingin menjadi wanita pengangguran setelah bercerai.

Tapi kenapa tidak mengikuti alur?

Memikirkan hal itu Lun Li menjadi semakin panik.

Apa yang berbeda? Dia tidak melakukan perbuatan menyimpang yang bisa merubah alur. Iya bukan?

Selain menghasut Jiang Yi ---yang mana dia tidak tahu apakah di dengar atau tidak. Hal itu pasti tidak terhitung. Lalu mengerjai protagonis wanita sebanyak dua kali.

Lun Li terus mengigit kukunya. Dan dia hanya berhenti ketika mendengar suara kakek Jiang dan dokter He yang semakin dekat.

Dokter He menjelaskan kondisi fisik Jiang Yi menggunakan beberapa istilah medis yang Lun Li tidak mengerti lalu menerangkan mengenai rencana terapi pasca pemulihan untuk Jiang Yi. Dia sama sekali tidak menyinggung tentang kaki Jiang Yi yang awalnya didiagnosa lumpuh, tapi Jiang Yi yang baik-baik saja kecuali tubuhnya sedikit lemah dan akan segera membaik dengan mengikuti diet yang dia resep kan.

"Lili, pergilah temui Jiang Yi." ucap kakek Jiang kepadanya.

"Kakek, aku.."

"Dia memanggilmu."

Lun Li bangkit dan perlahan menaiki tangga satu demi satu, satu demi satu berharap dapat mengulur waktu selama mungkin. Tapi mau diperlambat seperti apapun langkah kakinya, dia tetap akan sampai ke tempat tujuan.

Lun Li mendorong pintu kamar hingga terbuka dan melangkah masuk dengan kikuk. Dia bahkan ingin menggaruk kepalanya yang tidak gagal namun tidak dia lakukan karena terkejut melihat Jiang Yi yang duduk bersandar pada kepala tempat tidur dan menatap ke arahnya.

Lun Li pernah melihat foto Jiang Yi dan pernah membayangkan akan seperti apa rupanya jika mata terbuka, tapi Lun Li benar-benar terkejut ketika menatap langsung ke dalam mata Jiang Yi. Tanpa sadar langkahnya berhenti dan dia menelan ludahnya.

Mereka saling pandang dan tidak ada yang berbicara hingga Jiang Yi mengisyaratkannya untuk mendekat. "Kemarilah."

Mungkin dikarenakan Jiang Yi sudah lama menduduki posisi pemimpin, Lun Li yang mendengar nada bicaranya merasa seolah dia sedang menghadap kepala sekolah untuk menerima hukuman. Tentu saja Lun Li tidak berani mendekat, dia terus diam di tempatnya. Tapi kemudian seakan dia menyadari sesuatu, dia mendekat dengan langkah cepat serta senyum lebar yang menyilaukan.

Jiang Yi mengernyitkan dahinya atas perubahan itu, namun kemudian sudut bibirnya berkedut mengingat bagaimana tingkah lakunya setiap hari.

"Ohhh," Lun Li duduk di tepi ranjang, mengambil tangan Jiang Yi dan menangkupnya dengan dua tangan. Kemudian dia menatap Jiang Yi lekat-lakat dan narasi panjang dimulai. "Kamu tidak tahu betapa senangnya aku, akhirnya Tuhan menjawab doa-doaku setiap malam dan kamu bangun! Yiyi katakan kepadaku, semua ini karena kita berjodoh bukan? iya bukan? Ohhh Yiyi..."

Jiang Yi mendadak merinding, dia mencoba menarik tangannya dari genggaman Lun Li tapi tangannya digenggam terlalu erat. Sebelumnya dia tidak tahu jika menyaksikan Lun Li beraksi dengan mata terbuka ternyata efeknya menjadi berkali-kali lipat lebih parah.

"...ohhh Yiyi, aku sangat senang. Kamu harus cepat sembuh dan kita kan mengadakan pesta pernikahan yang meriah, wedding of the century. Ohhh... aku tidak sabar ingin seluruh dunia tahu kalau suamiku sangat tampan. Kamu setuju kan? Yiyi? Yiyi..."

Jiang Yi tidak bisa mendengarnya lagi dan dia pura-pura batuk lalu pingsan.

"Yiyi?" Lun Li mengerjap, melihat Jiang Yi yang batuk dua kali lalu pingsan, dia kemudian berteriak. "Dokter He. Dokter He, Yiyi pingsan."

Pada saat itu seseorang menyesal bangun!

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

🤣🤣🤣nyesel bangun gitu loh

2023-10-01

0

Silvia

Silvia

next thor......

2023-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Uang 300K dan Kentang
2 2. Menyebrang dan Suami Koma
3 3. Baskom dan Mencuci Wajah
4 4. Bubur labu dan Wajah Asli
5 5. Minyak Esensial Melati dan Kostum Joker
6 6. Pertengkaran Kucing dan Gulat
7 7. Time Travel dan Black Eyes
8 8. B**ch dan Siluman Rubah
9 9. Kartu Bank dan Orang Ketiga
10 10. Buku Dongeng dan Ayam Goreng
11 11. Buku Dongeng dan Wanita Penagih Sewa
12 12. Mantra dan Teman Plastik
13 13. Gaun dan Nona Kaya
14 14. Yiyi dan Wedding of The Century
15 15. Jarak dan Insting
16 16. Kakak dan Adik
17 17. Baju merah dan Toko Dessert
18 18. Amnesia dan Karma
19 19. Dua Mantan dan Teman
20 20. 360 Derajat dan Lingkungan
21 21. Menyesal dan Kebal
22 22. Danau dan Hantu
23 23. Merak Jantan dan Kukis
24 24. Cinta Segitiga dan Masa Lalu
25 25. Singa dan Burung Kenari
26 26. Saingan Cinta, Bunga dan Kumbang
27 27. Tas dan Pesta Bikini
28 28. Sembelit dan Asisten Meng
29 29. Milk Tea dan Keserakahan
30 30. Jamur Enoki dan Hotpot
31 31. Pertemuan dan Seni Rupa
32 32. Penyusup dan Rantang
33 33. Gebetan dan Rencana Tuhan
34 Mood Buruk Jiang Yi dan Kebakaran Jenggot
35 35. Air Sungai dan Air Sumur
36 36. Dasi dan Dapur
37 37. Hidangan Hitam dan Mie Kaldu
38 38. Menghitung Domba dan Pohon Pinus
39 39. The After Taste dan Permintaan Jiang Ran
40 40. Juara Olimpiade Matematika dan Uang
41 41. Ingin Pergi dan Datang Lebih Awal
42 42. Paris and Kiss
43 43. Piggyback dan Escargot
44 44. Beruang dan Gigitan
45 45. Motion Sickness dan Karma
46 46. Berita Palsu dan BBQ
47 47. Jiang Ran dan Tsundere
48 48. Wanita Cantik dan Koneksi
49 49. Pegawai Baru dan Gadis Kaya
50 50. Skincare dan Sunblock
51 51. Popok dan Berkembang Biak
52 52. Ayam dan Kehamilan
53 53. You Can't Judge Book By Its Cover
54 54. Hermes dan Penyesalan
55 55. Kisah Nirvana dan Nasib Mawar Hitam
56 56. Paket Misteri dan Anjing Poodle
57 57. Mama Mertua dan Mama Mertua
58 58. Istri Gila dan Menantu Sinting
59 59. Resmi dan PDA
60 60. Perempuan dan Materialistis Yang Mendarah Daging
61 61. It's Her and Yiyi
62 62. Kencan dan Kiss
63 63. The Bad Dream Mystery
64 64. Koala dan Mertua
65 65. Prajurit dan Ilmu Bela Diri
66 66. Zhang Bing adalah Mantannya Lun Li
67 67. A Couple of World Mystery
68 68. The King ang The Maid
69 69. Ubi Bakar dan Danau
70 70. Tuan Keras Kepala dan Nona Yang Merajuk
71 71. Danau dan Wanita
72 72. Wanita yang Mati Bunuh Diri
73 73. Renikarnasi dan Dunia Fiksi
74 74. Pencuri Ubi dan Nyonya Yang Mendominasi
75 75. Masih Karena Ubi dan Vampir...??
76 76. Dua Dunia Berbeda dan Sebuah Liontin
77 77. Kediaman Keluarga Jiang
78 78. Terkisahkan 600 Tahun Lalu
79 79. Wajah 600 Tahun Lalu
80 80. Teratai dan Rahasia Di Ruangan Jiang Shuren
81 81. Bunga Teratai
82 82. Untuk Yue, Cinta Abadi
83 83. They are Them
84 84. Praduga dan Asumsi
85 85. Who is He!
86 86. Who is He II
87 87. We are Them
88 88. Puzzle Mekanik dan Sihir
89 89. Benarkah Takdir Tidak Bisa Diubah?
90 90. Komidi Putar dan Alien
91 91. Roller Coaster
92 92. Oh, Seram! Wahana Rumah Hantu
93 93. Sebuah Tatapan dan Harapan Terkabulkan
94 94. Gondola dan Keberhasilan Kencan
95 95. Come What May
96 96. Kemana pun Aku Pergi
97 97. Mari Kembali Ke Habitat, Pria Gila Kerja!
98 98. Between Two Person
99 99. Car Crash dan 24 Kematian
100 100. Janji Akan Melindunginya
101 101. Dimulai
102 102. Sebuah Keluarga
103 103. Teratai dan 25 Kelopaknya
104 104. Shen Liyue
105 105. Jiang Shuren
106 106. Jalannya
107 107. Sebuah Jalan
108 108. Sebuah
109 109. Petualangan Lun Li in Wonderland
110 110. Terarium dan Ilusi
111 111. Dua Insan Dalam Lukisan
112 112. Mata dalam Lukisan
113 113. Kematian Di Dalam Lukisan
114 114. Menunggu dan Orang Itu
Episodes

Updated 114 Episodes

1
1. Uang 300K dan Kentang
2
2. Menyebrang dan Suami Koma
3
3. Baskom dan Mencuci Wajah
4
4. Bubur labu dan Wajah Asli
5
5. Minyak Esensial Melati dan Kostum Joker
6
6. Pertengkaran Kucing dan Gulat
7
7. Time Travel dan Black Eyes
8
8. B**ch dan Siluman Rubah
9
9. Kartu Bank dan Orang Ketiga
10
10. Buku Dongeng dan Ayam Goreng
11
11. Buku Dongeng dan Wanita Penagih Sewa
12
12. Mantra dan Teman Plastik
13
13. Gaun dan Nona Kaya
14
14. Yiyi dan Wedding of The Century
15
15. Jarak dan Insting
16
16. Kakak dan Adik
17
17. Baju merah dan Toko Dessert
18
18. Amnesia dan Karma
19
19. Dua Mantan dan Teman
20
20. 360 Derajat dan Lingkungan
21
21. Menyesal dan Kebal
22
22. Danau dan Hantu
23
23. Merak Jantan dan Kukis
24
24. Cinta Segitiga dan Masa Lalu
25
25. Singa dan Burung Kenari
26
26. Saingan Cinta, Bunga dan Kumbang
27
27. Tas dan Pesta Bikini
28
28. Sembelit dan Asisten Meng
29
29. Milk Tea dan Keserakahan
30
30. Jamur Enoki dan Hotpot
31
31. Pertemuan dan Seni Rupa
32
32. Penyusup dan Rantang
33
33. Gebetan dan Rencana Tuhan
34
Mood Buruk Jiang Yi dan Kebakaran Jenggot
35
35. Air Sungai dan Air Sumur
36
36. Dasi dan Dapur
37
37. Hidangan Hitam dan Mie Kaldu
38
38. Menghitung Domba dan Pohon Pinus
39
39. The After Taste dan Permintaan Jiang Ran
40
40. Juara Olimpiade Matematika dan Uang
41
41. Ingin Pergi dan Datang Lebih Awal
42
42. Paris and Kiss
43
43. Piggyback dan Escargot
44
44. Beruang dan Gigitan
45
45. Motion Sickness dan Karma
46
46. Berita Palsu dan BBQ
47
47. Jiang Ran dan Tsundere
48
48. Wanita Cantik dan Koneksi
49
49. Pegawai Baru dan Gadis Kaya
50
50. Skincare dan Sunblock
51
51. Popok dan Berkembang Biak
52
52. Ayam dan Kehamilan
53
53. You Can't Judge Book By Its Cover
54
54. Hermes dan Penyesalan
55
55. Kisah Nirvana dan Nasib Mawar Hitam
56
56. Paket Misteri dan Anjing Poodle
57
57. Mama Mertua dan Mama Mertua
58
58. Istri Gila dan Menantu Sinting
59
59. Resmi dan PDA
60
60. Perempuan dan Materialistis Yang Mendarah Daging
61
61. It's Her and Yiyi
62
62. Kencan dan Kiss
63
63. The Bad Dream Mystery
64
64. Koala dan Mertua
65
65. Prajurit dan Ilmu Bela Diri
66
66. Zhang Bing adalah Mantannya Lun Li
67
67. A Couple of World Mystery
68
68. The King ang The Maid
69
69. Ubi Bakar dan Danau
70
70. Tuan Keras Kepala dan Nona Yang Merajuk
71
71. Danau dan Wanita
72
72. Wanita yang Mati Bunuh Diri
73
73. Renikarnasi dan Dunia Fiksi
74
74. Pencuri Ubi dan Nyonya Yang Mendominasi
75
75. Masih Karena Ubi dan Vampir...??
76
76. Dua Dunia Berbeda dan Sebuah Liontin
77
77. Kediaman Keluarga Jiang
78
78. Terkisahkan 600 Tahun Lalu
79
79. Wajah 600 Tahun Lalu
80
80. Teratai dan Rahasia Di Ruangan Jiang Shuren
81
81. Bunga Teratai
82
82. Untuk Yue, Cinta Abadi
83
83. They are Them
84
84. Praduga dan Asumsi
85
85. Who is He!
86
86. Who is He II
87
87. We are Them
88
88. Puzzle Mekanik dan Sihir
89
89. Benarkah Takdir Tidak Bisa Diubah?
90
90. Komidi Putar dan Alien
91
91. Roller Coaster
92
92. Oh, Seram! Wahana Rumah Hantu
93
93. Sebuah Tatapan dan Harapan Terkabulkan
94
94. Gondola dan Keberhasilan Kencan
95
95. Come What May
96
96. Kemana pun Aku Pergi
97
97. Mari Kembali Ke Habitat, Pria Gila Kerja!
98
98. Between Two Person
99
99. Car Crash dan 24 Kematian
100
100. Janji Akan Melindunginya
101
101. Dimulai
102
102. Sebuah Keluarga
103
103. Teratai dan 25 Kelopaknya
104
104. Shen Liyue
105
105. Jiang Shuren
106
106. Jalannya
107
107. Sebuah Jalan
108
108. Sebuah
109
109. Petualangan Lun Li in Wonderland
110
110. Terarium dan Ilusi
111
111. Dua Insan Dalam Lukisan
112
112. Mata dalam Lukisan
113
113. Kematian Di Dalam Lukisan
114
114. Menunggu dan Orang Itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!