"Eumm."
Lun Li mengerjap, pandangannya yang awalnya kabur dan samar-samar menjadi jelas. Dia melihat lampu yang terang dan langit-langit ruangan yang dihiasi oleh ukiran sulur-sulur yang belum pernah dia lihat. Dan lampu kristal yang mewah menggantung ditengah-tengah.
Dimana ini?
Apakah rumah sakit? Tidak mungkin. Lampu kristal itu terlalu mahal untuk rumah sakit, sekalipun untuk ruang VIP. Dan lagi...
Dia buru-buru meraba dadanya, "Tidak mungkin." bisiknya. Dia yakin peluru itu mengenai tepat pada jantungnya. Kemungkinannya untuk selamat tidak ada, kecuali dia memiliki kelainan dan jantungnya berada di sisi kanan, tapi dia tidak memilikinya, anehnya lagi tidak ada bekas luka di dadanya.
"Akh!" Dia memekik, tiba-tiba kepalanya seperti dihantam oleh batu dengan keras, lalu ingatan-ingatan yang bukan miliknya berputar seperti film.
Kondisi itu tidak berlangsung lama, Lun Li membuka matanya, berdasarkan ingatan yang baru dia dapatkan, sekarang ini dirinya berada di dunia novel dan merasuki tubuh pemeran antagonis sampingan yang kebetulan memiliki nama dan rupa yang sama dengannya. Dia akan menjadi mantan istri tokoh utama pria yang dipenuhi kecemburuan dan melakukan banyak hal jahat kepada tokoh utama wanita, hingga akhirnya dia dijebloskan ke penjara oleh mantan suaminya dan mati setelah dihajar oleh teman satu sel yang ternyata adalah seorang psikopat.
"Ha." Lun Li menarik nafas panjang. Merasa tidak masuk akal, tapi ketika dia menoleh dan mendapati seorang pria terbaring disampingnya, mau tidak mau dia harus mempercayai kenyataan jika dirinya benar-benar telah menyebrang.
Tidak tahu apakah dia harus bersyukur karena dia masuk ketika plot baru dimulai.
Dia dan Jiang Yi, pria yang berbaring disampingnya a.k.a suaminya, baru saja menikah selama dua minggu. Berarti masih ada setengah tahun sebelum pria itu bangun dari koma dan menceraikannya.
Ya, Jiang Yi mengalami koma setelah kecelakaan lalu lintas dua bulan yang lalu. Dan bagaimana mereka berdua yang seharusnya tidak memiliki keterlibatan dikarenakan kesenjangan sosial diantara mereka bagaikan langi dan bumi, Jiang Yi adalah tipikal tuan muda dari keluarga terhormat yang sukses berbisnis dan menjadi orang terkaya di benua, sedangkan dirinya adalah gadis dari keluarga miskin yang setiap harinya kekurangan uang. Secara logika mereka tidak akan pernah berjumpa. Sekalipun dia bekerja di galeri seni yang dekat dengan perusahaan milik keluarga Jiang, mereka tetap tidak mungkin bertemu.
Tapi, Penulis novel itu membuatnya menjadi menungkan dengan dalih yang dipaksakan untuk logis, mengingat jika kepercayaan supra natural sudah dilarang sejak revolusi tahun 1949.
Pertemuannya dan Jiang Yi bermula dari kakek Jiang, kakeknya Jiang Yi, entah bagaimana dia bisa memiliki hubungan dengan seorang master taoisme. Ketika dokter menyatakan jika kemungkinan untuk Jiang Yi sadar sangatlah kecil, kakek Jiang meminta pencerahan dari master kenalannya dan mendapatkan hasil bahwa, tubuh Jiang Yi dipenuhi oleh energi yang yang sangat kuat sehingga mempengaruhi keberuntungannya. Lalu master itu memberikan nasehat untuk mencari wanita yang lahir pada hari dan waktu ying, jika ingin Jiang Yi melewati masa kritisnya.
Setelah itu serentetan kebetulan yang lebih aneh lagi, di dunia yang sangat luas ini, bagaimana mungkin hanya ada tiga orang yang lahir pada waktu tersebut. Yaitu, Lun Li yang bukan merupakan menantu idaman, seorang waria dan bayi berumur dua bulan. Maka dengan sangat berat hati kakek Jiang membelinya dari keluarganya untuk dijadikan istri jimat untuk cucunya yang sedang koma---membelinya, benar, kakek Jiang memang membelinya. Keluarga Lun sangat miskin tapi mereka juga saling mencintai, akan tetapi dihadapan hutang yang besar akibat putra sulung yang kalah berjudi, mereka akhirnya setuju untuk menukarkan putri satu-satunya dengan uang untuk membayar hutang.
Lun Li tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka yang telah menjual anaknya. Karena diposisi mereka, tawaran kakek Jiang datang seperti pertolongan malaikat. Mereka jadi punya uang untuk membayar hutang dan hidup putri mereka akan terjamin, setidaknya untuk sementara. Karena dalam perjanjian, apabila Jiang Yi bangun dan menemukan bahwa dirinya tidak menyukai Lun Li, mereka akan bercerai dan kakek Jiang akan membayar kompensasi.
Walaupun mereka sangat berharap perceraian tidak akan terjadi. Tapi mereka cukup realistis, meskipun nantinya putri mereka akan bercerai, mereka masih berpikir jika itu adalah kesepakatan yang tidak merugikan. Hanya mereka tidak tahu jika semua itu adalah awal dari kehancuran putrinya. Mereka tidak memperhitungkan jika putri mereka akan jatuh cinta kepada suaminya.
"Gila." Lun Li bergumam. Jiang Yi memang tampan dan idaman semua wanita, tapi bukankan tidak bijak jika menggantungkan diri pada satu pohon sedangkan dia berada di hutan yang lebat. Dibandingkan mengejar cinta yang tidak berbalas, menerima uang kompensasi dan menjalani kehidupan pensiun adalah pilihan yang waras. Dengan punya uang dia bisa mencari pria tampan lain untuk jatuh cinta.
Tapi 'Lun Li' tidak sepenuhnya bersalah, karena setelah melihat wajah Jiang Yi, dia juga merasa sulit menahan diri agar tidak tergoda. Hanya saja setelah pengalamannya kekurangan uang selama dua tahun, daripada cinta dia lebih memilih uang.
Fenomena penyebrangan ini mungkin adalah sebuah pertolongan dari Tuhan untuknya. Asalkan dia bisa menahan godaan, enam bulan lagi dia tidak perlu lagi khawatir tentang masalah uang. Lagi pula dia tidak lagi punya sesuatu yang berharga yang membuatnya enggan untuk meninggalkan kehidupan lamanya. Kecuali uang dari penjualan hak cipta Katak Kecil dan Penyihir yang belum sempat dia nikmati. Tapi dibandingkan itu dua persen saham perusahaan keluarga Jiang sebesar dua persen yang bernilai ratusan juta dan dua villa dipusat kota, dua hal itu tidak bisa dibandingkan.
Dari dua persen saham itu, dia menghitung, setiap bulannya dia akan mendapatkan pembagian hasil paling tidak dua kali lipat besarnya dari uang asuransi yang dia terima. Kalau kedua orang tuanya bisa melihat, mereka pasti akan mengacungkan jempol pada pilihannya yang tepat.
"Ma, Pa, Lun Li akan menjadi kaya, lebih kaya dari yang kemarin kita bicarakan." dia tertawa senang membayangkan uang yang akan memenuhi bak mandinya enam bulan kemudian.
Tidak tahu jika dia melakukan selebrasi terlalu awal dan berpikir terlalu naif, karena tidak ada uang datang secara cuma-cuma. Dia harus melakukan usaha untuk mendapatkannya, dan dalam konteks ini usaha yang dia butuhkan akan sangat besar.
"Saudara Jiang mohon kerjasamanya, dan tolong kurangi kadar ketampanan anda." karena dengan begitu dia tidak akan oleng dan masa depan yang cerah akan menjadi miliknya.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
@shiha putri inayyah 3107
next....
2023-09-13
1
Hasan
next thor 😋😋
2023-09-09
0
Silvia
next thor.... up nya lbh dr 1 dong thor..... sEmangat.....
2023-09-09
1