Jangan-jangan....

Di dalam perjalanan sekertaris Rey terus menerka-nerka, merasa aneh dengan tingkah bosnya yang sekarang lebih banyak menebar senyum di banding marah-marah.

"Tuan, kayanya lagi bahagia banget nih?" ujar sekertaris Rey memberanikan diri untuk bertanya, karena melihat bosnya yang sedari tadi senyam senyum sendiri.

"Apaan sih Rey, kepo kamu," sahut Edo sembari menyembunyikan senyumnya, karena takut Rey semakin curiga dengan tingkahnya yang agak aneh.

"Jangan-jangan Tuan Sudah ....,?" Rey menghentikan ucapannya karena dia takut bos-nya ajant marah.

"Apa hah! kamu mau bilang, kalau saya sudah mencintai Suci? jangan ngawur kamu, Rey!" ucap Edo dengan nada tinggi dan matanya mendelik ke arah sekertarisnya itu.

"Itu kan Tuan yang ngomong, saya nggak ngomong apa-apa loh," jawab Rey, lalu tersenyum meledek.

Beberapa saat kemudian merekapun sampai di kantor, dan Edo langsung menuju ke ruangannya di ikuti sekertaris Rey.

*****

"Ayah, Suci seneng banget sekarang kondisi Ayah sudah berangsur membaik, Suci janji kalau Ayah sudah sembuh total Suci Akan mengembalikan semua uang yang di berikan mas Edo kepada kita karena, Suci ingin bebas dari cengkraman dia." curhatan gadis itu kepada sang Ayah.

"Sayang, maafin Ayah ya, karena Ayah kamu menderita dan tertekan," ucap lirih lelaki paruh baya itu.

"Suci gak apa-apa kok, Suci pasti bisa lewatin ini semua dengan ikhlas." sahutnya dengan riang. keduanya pun larut dalam obrolan antara Ayah dan Anak sampai-sampai mereka lupa kalau hari hampir gelap dan sebentar lagi suami Suci akan menjemputnya.

Tok

Tok.... suara pintu diketuk.

"Ayah, sepertinya itu mas Edo, Suci buka pintu dulu ya," ujarnya, lalu berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Dan benar saja yang datang Suaminya bersama sekertarisnya itu.

"Tuan, silahkan masuk," ujarnya mempersilahkan, lalu Edo dan sekertaris Rey pun masuk dan duduk di ruang tamu, lalu ibu tiri Suci langsung mendekati Edo.

"Ehh, tuan Edo, mau saya buatkan minum apa?" sapanya sambil terus berbicara yang tidak penting.

"Gak usah, saya cuma mampir sebentar untuk jemput Suci," jawabnya ketus.

"Minum dulu ya Tuhan, sebentar saja, nanti baru berangkat lagi," ujar mertuanya yang terus memaksa.

Edo pun tetap kekeh untuk langsung berangkat pulang bersama istrinya.

"Suci, ayo cepat kita pulang sekarang sudah malam," ujarnya seraya berjalan menuju tempat Ayah Suci berada.

"Baik, Tuan," sahutnya.

"Ayah, Suci pulang dulu ya, nanti Suci kesini lagi, Ayah baik-baik di sini ya."

"Iya pak, Edo juga pulang ya," ujar Edo pamit. Lalu kedua pasutri itu pun tak lupa pamit sama ibu tiri yang sedari tadi berdiri di belakang Suaminya.

Setelah berpamitan mereka pun bergegas keluar dari rumah dan memasuki mobil, lalu sekretaris Rey segera melajukan mobilnya dengan cepat.

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai di apartemen, dan sekretaris Rey langsung meminta ijin untuk pulang.

"Tuan Nyonya apakah masih ada yang bisa saya bantu?" tanyanya kepada pasangan pasutri itu.

"Tidak Rei Kamu sudah boleh pulang," jawab Edo.

"Baik Tuan, Nyonya, terima kasih, Rey pulang dulu ya."

Rey pun langsung mengendarai mobilnya dengan cepat dan kedua pasutri itu pun masuk ke dalam apartemen.

Setelah berada di dalam apartemen Edo langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa karena dia rasa hari ini begitu lelah dan terlalu banyak urusan dan masalah yang harus diselesaikan.

Suci segera ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Suaminya mandi.

"Tuan, saya siapkan air hangat dulu untuk Tuan mandi," ujar Suci, lalu segera berjalan ke kamar mandi.

"Ya," sahutnya singkat.

*

*

*

*

*

Hay Reader yang baik dan setia membaca novel ini jangan lupa like dan vote dan tinggalkan jejak di kolom komentar dan

Autor ucapkan terima kasih banyak kepada yang sudah like dan vote karya author

Happy Reading 😍

Terpopuler

Comments

Fenny Agustina

Fenny Agustina

Rey itu sekretaris kok merangkap jd supir juga ya 😄😄

2021-10-29

0

Sri Hayati

Sri Hayati

💪💪💪

2021-02-09

1

ʚHernYuntaɞ

ʚHernYuntaɞ

thor kok ray manggil suci kadang nona kadang nyonya ya!!!

2021-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Akad Nikah
2 Pindah ke Apartment
3 Pisah ranjang
4 Heran
5 Bosan
6 Kedatangan Mami Rika
7 Berbicara
8 Tak habis pikir
9 Ciuman pertama Edo
10 Pujian untuk Suci
11 Duduk berdua
12 Malam pertama
13 Kamu begitu cantik
14 Tak seperti biasanya
15 Minta cucu
16 Edo Sakit
17 Tak berdaya
18 Mulai ngantor
19 Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20 Jangan-jangan....
21 Kata sayang
22 Takut kehilangan.
23 Di Mall
24 Selamat HUT RI yang ke 75.
25 Cemburu
26 Sama-sama berharap
27 Manja
28 Kedatangan Cindy
29 Berulah
30 Gara-gara wanita sialan
31 Menghakimi Edo
32 Pindah Rumah
33 Makan malam keluarga
34 Pliisss
35 Sarapan
36 Terperangah
37 Bertingkah semaunya
38 Rese
39 Kejadian tidak terduga
40 Lucu
41 Daftar kuliah
42 Dasar mesum
43 Sial
44 Ibu tiri kejam
45 Rumah Sakit
46 Sedih
47 Pulang dari rumah sakit
48 Gila
49 Selalu berulah
50 Tangisan Suci
51 Merasa bersalah
52 Bangga
53 Hari pertama kuliah
54 Terbongkarnya sandiwara
55 Satu tamparan untuk Suci
56 Tamparan untuk Edo
57 Ku menangis
58 Curhatan Edo
59 Mual-mual
60 Merasa aneh
61 Akhirnya Hamil juga
62 Penculikan
63 Ide Bagus
64 Resah
65 Kedatangan Aldo
66 Tak sabar
67 Wanita ular
68 Pulang dari rumah sakit
69 Pesta
70 Koma
71 Pencarian
72 Akhirnya tertangkap juga
73 Minta maaf
74 Mulai kuliah lagi
75 Perasaan berkecamuk
76 Jangan dekat-dekat
77 Ada apa dengan istriku
78 Makan bubur ayam dan lontong sayur
79 Gendut
80 Rumah sakit
81 Kritis
82 Kritis Part 2
83 Donor darah
84 Cewek atau Cowok
85 Teror
86 Semakin Cinta
87 Menatap senja
88 Sang buah hati
89 S2-PK
90 S2-PK
91 S2-PK
92 S2-PK
93 S2-PK
94 S2-PK
95 S2-PK
96 S2-PK
97 S2-PK
98 S2-PK
99 S2-PK
100 S2-PK
101 PENGUMUMAN
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Akad Nikah
2
Pindah ke Apartment
3
Pisah ranjang
4
Heran
5
Bosan
6
Kedatangan Mami Rika
7
Berbicara
8
Tak habis pikir
9
Ciuman pertama Edo
10
Pujian untuk Suci
11
Duduk berdua
12
Malam pertama
13
Kamu begitu cantik
14
Tak seperti biasanya
15
Minta cucu
16
Edo Sakit
17
Tak berdaya
18
Mulai ngantor
19
Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20
Jangan-jangan....
21
Kata sayang
22
Takut kehilangan.
23
Di Mall
24
Selamat HUT RI yang ke 75.
25
Cemburu
26
Sama-sama berharap
27
Manja
28
Kedatangan Cindy
29
Berulah
30
Gara-gara wanita sialan
31
Menghakimi Edo
32
Pindah Rumah
33
Makan malam keluarga
34
Pliisss
35
Sarapan
36
Terperangah
37
Bertingkah semaunya
38
Rese
39
Kejadian tidak terduga
40
Lucu
41
Daftar kuliah
42
Dasar mesum
43
Sial
44
Ibu tiri kejam
45
Rumah Sakit
46
Sedih
47
Pulang dari rumah sakit
48
Gila
49
Selalu berulah
50
Tangisan Suci
51
Merasa bersalah
52
Bangga
53
Hari pertama kuliah
54
Terbongkarnya sandiwara
55
Satu tamparan untuk Suci
56
Tamparan untuk Edo
57
Ku menangis
58
Curhatan Edo
59
Mual-mual
60
Merasa aneh
61
Akhirnya Hamil juga
62
Penculikan
63
Ide Bagus
64
Resah
65
Kedatangan Aldo
66
Tak sabar
67
Wanita ular
68
Pulang dari rumah sakit
69
Pesta
70
Koma
71
Pencarian
72
Akhirnya tertangkap juga
73
Minta maaf
74
Mulai kuliah lagi
75
Perasaan berkecamuk
76
Jangan dekat-dekat
77
Ada apa dengan istriku
78
Makan bubur ayam dan lontong sayur
79
Gendut
80
Rumah sakit
81
Kritis
82
Kritis Part 2
83
Donor darah
84
Cewek atau Cowok
85
Teror
86
Semakin Cinta
87
Menatap senja
88
Sang buah hati
89
S2-PK
90
S2-PK
91
S2-PK
92
S2-PK
93
S2-PK
94
S2-PK
95
S2-PK
96
S2-PK
97
S2-PK
98
S2-PK
99
S2-PK
100
S2-PK
101
PENGUMUMAN
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!