Tak berdaya

Edo bener-bener salut dengan kelembutan hati Suci, biarpun selalu di jahatin tapi gadis itu tetep menyayanginya tanpa dendam. Bodoh sekali jika Edo masih kejam terhadap istrinya itu.

"Tuan, istirahat agar tubuhnya segera sehat kembali, dan saya akan menjaga tuan disini" ucap Suci menyuruh suaminya untuk tidur dan beristirahat.

"Kamu tidur disebelah saya ya, itu akan membuat saya nyaman saat tidur" ujar Edo memohon dan terus menegang tangan istrinya.

"I-iya Tuan" Suci pun mengiyahkan permintaan Edo, lalu membaringkan tubuhnya di samping suaminya yang sedang sakit.

Tak lama Edo tertidur pulas, ditemani istri yang begitu khawatir akan keadaannya.

"Cepet sembuh ya sayang, aku gak tega melihat kamu seperti ini biasanya kamu ngomel-ngomel terus sama aku, sekarang kamu diam tak berdaya seperti ini, Aku sayang kamu suamiku" ucapnya sambil terus mengelus pucuk kepala suaminya.

Kedua pasutri itu enggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya sudah saling mencintai, Edo yang gengsinya tinggi, Suci yang tak percaya diri. jadi mereka sampai saat ini masih seperti anjing dan kucing kalau lagi berantem, apalagi Edo yang selalu mengancam Suci jika dia tidak menuruti perintahnya.

*****

Pagi pun telah tiba

Suci yang sudah dulu terbangun sudah menyiapkan bubur untuk suaminya sarapan dan sudah membawakan ke meja disebelah ranjang tempat suaminya terbaring. Saat Edo membuka mata Suci sudah ada di sampingnya dengan semangkuk bubur dan air hangat untuknya..

"Tuan, anda sudah bangun" sapanya.

"Suci, kamu sudah cantik sekali pagi ini" ujarannya memuji.

"Bukankah tiap pagi saya seperti ini tuan" sahutnya heran.

"Hehe, iya ya."

"Tuan bagaimana keadaannya sudah membaik kah?" tanyanya.

"Saya sudah agak baik sepertinya." Edo pun langsung mencoba membangunkan diri dari tidurnya, dan saat Edo hendak bangun tubuhnya terjatuh entahlah kepalanya merasa begitu sakit. "Aduh." teriaknya sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Tuan kenapa?, jangan banyak gerak dulu, ini ya yang sakit? apa ini? jawab apa yang sakit?" Suci terus memborong pertanyaan demi pertanyaan kepada suaminya itu, karena gadis itu sangat mengkhawatirkannya.

"Suci, tolong bantu saya ke kamar mandi, saya mau buang air kecil" ujarnya meminta tolong sambil sedikit meringis menahan sakit di kepalanya.

"Baik Tuan, ayo pelan-pelan bangun."

Suci pun membopong tubuh besar suaminya yang begitu berat, dengan sangat hati-hati gadis itu menuntunnya menuju kamar mandi.

"Tuan, sekalian saya bersihkan badannya ya? bagaimana" usul Suci.

"Ya" sahut Edo pasrah karena dia tak berdaya, dan Suci membersihkan seluruh tubuh suaminya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Selesai membersihkan seluruh tubuh suaminya, Suci membawanya kembali ke kamar dan memakaikan baju suaminya, setelah itu baru memberikan sarapan.

"Tuan makan dulu ya buburnya terus minum obat" ujar Suci lembut.

"Iya, sayang" sahutnya, dan kata itu spontan keluar dari mulut Edo.

"Apa mas Edo manggil aku sayang, ini nggak salah kan?, apa dia nggak sadar karena dia lagi sakit?" batinnya heran.

"Minumlah dulu sedikit, baru makan buburnya" ujarnya seraya mengambilkan gelas yang berisi air putih dan memberikan kepada suaminya. Edo pun tak menolak, menuruti semua yang dikatakan istrinya, saat ini lelaki itu bukan seperti Edo yang biasanya angkuh, keras kepala, sombong dan pengen menang sendiri. Edo benar-benar berubah 180% dari yang begitu keras seperti batu jadi lembut seperti kapas.

"Tumben nih beruang kutub nurut sama gue, biasanya dia nyiksa gue seenaknya, tapi lucu ya lihat dia seperti ini" batinnya, lalu Suci tersenyum.

*

*

*

*

Hay Reader masih setia kan sama karya author yang satu ini.

kalau masih suka atau masih pengen author lanjutin bab berikutnya kasih author like dan vote ya agar Author semangat up nya.

Terimakasih 🙏

Happy Reading 😍

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

jelas aja sikapnya Edo mulai baik,,,

secara dia kan udah mulai jatuh cinta namun masih gengsi buat ngungkapin....

2022-06-28

0

Diana Lestari Purba Dasuha

Diana Lestari Purba Dasuha

bagus ceritanya tdk ada kekerasan dlm fisik....
saya suka baca crta adanya penyesalan Krn serg mengabaikan istri tapi tdk main kekerasan fisik

2021-10-23

1

Maya

Maya

thor jangan ada pelakor ya.ga enak banget.

2021-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Akad Nikah
2 Pindah ke Apartment
3 Pisah ranjang
4 Heran
5 Bosan
6 Kedatangan Mami Rika
7 Berbicara
8 Tak habis pikir
9 Ciuman pertama Edo
10 Pujian untuk Suci
11 Duduk berdua
12 Malam pertama
13 Kamu begitu cantik
14 Tak seperti biasanya
15 Minta cucu
16 Edo Sakit
17 Tak berdaya
18 Mulai ngantor
19 Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20 Jangan-jangan....
21 Kata sayang
22 Takut kehilangan.
23 Di Mall
24 Selamat HUT RI yang ke 75.
25 Cemburu
26 Sama-sama berharap
27 Manja
28 Kedatangan Cindy
29 Berulah
30 Gara-gara wanita sialan
31 Menghakimi Edo
32 Pindah Rumah
33 Makan malam keluarga
34 Pliisss
35 Sarapan
36 Terperangah
37 Bertingkah semaunya
38 Rese
39 Kejadian tidak terduga
40 Lucu
41 Daftar kuliah
42 Dasar mesum
43 Sial
44 Ibu tiri kejam
45 Rumah Sakit
46 Sedih
47 Pulang dari rumah sakit
48 Gila
49 Selalu berulah
50 Tangisan Suci
51 Merasa bersalah
52 Bangga
53 Hari pertama kuliah
54 Terbongkarnya sandiwara
55 Satu tamparan untuk Suci
56 Tamparan untuk Edo
57 Ku menangis
58 Curhatan Edo
59 Mual-mual
60 Merasa aneh
61 Akhirnya Hamil juga
62 Penculikan
63 Ide Bagus
64 Resah
65 Kedatangan Aldo
66 Tak sabar
67 Wanita ular
68 Pulang dari rumah sakit
69 Pesta
70 Koma
71 Pencarian
72 Akhirnya tertangkap juga
73 Minta maaf
74 Mulai kuliah lagi
75 Perasaan berkecamuk
76 Jangan dekat-dekat
77 Ada apa dengan istriku
78 Makan bubur ayam dan lontong sayur
79 Gendut
80 Rumah sakit
81 Kritis
82 Kritis Part 2
83 Donor darah
84 Cewek atau Cowok
85 Teror
86 Semakin Cinta
87 Menatap senja
88 Sang buah hati
89 S2-PK
90 S2-PK
91 S2-PK
92 S2-PK
93 S2-PK
94 S2-PK
95 S2-PK
96 S2-PK
97 S2-PK
98 S2-PK
99 S2-PK
100 S2-PK
101 PENGUMUMAN
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Akad Nikah
2
Pindah ke Apartment
3
Pisah ranjang
4
Heran
5
Bosan
6
Kedatangan Mami Rika
7
Berbicara
8
Tak habis pikir
9
Ciuman pertama Edo
10
Pujian untuk Suci
11
Duduk berdua
12
Malam pertama
13
Kamu begitu cantik
14
Tak seperti biasanya
15
Minta cucu
16
Edo Sakit
17
Tak berdaya
18
Mulai ngantor
19
Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20
Jangan-jangan....
21
Kata sayang
22
Takut kehilangan.
23
Di Mall
24
Selamat HUT RI yang ke 75.
25
Cemburu
26
Sama-sama berharap
27
Manja
28
Kedatangan Cindy
29
Berulah
30
Gara-gara wanita sialan
31
Menghakimi Edo
32
Pindah Rumah
33
Makan malam keluarga
34
Pliisss
35
Sarapan
36
Terperangah
37
Bertingkah semaunya
38
Rese
39
Kejadian tidak terduga
40
Lucu
41
Daftar kuliah
42
Dasar mesum
43
Sial
44
Ibu tiri kejam
45
Rumah Sakit
46
Sedih
47
Pulang dari rumah sakit
48
Gila
49
Selalu berulah
50
Tangisan Suci
51
Merasa bersalah
52
Bangga
53
Hari pertama kuliah
54
Terbongkarnya sandiwara
55
Satu tamparan untuk Suci
56
Tamparan untuk Edo
57
Ku menangis
58
Curhatan Edo
59
Mual-mual
60
Merasa aneh
61
Akhirnya Hamil juga
62
Penculikan
63
Ide Bagus
64
Resah
65
Kedatangan Aldo
66
Tak sabar
67
Wanita ular
68
Pulang dari rumah sakit
69
Pesta
70
Koma
71
Pencarian
72
Akhirnya tertangkap juga
73
Minta maaf
74
Mulai kuliah lagi
75
Perasaan berkecamuk
76
Jangan dekat-dekat
77
Ada apa dengan istriku
78
Makan bubur ayam dan lontong sayur
79
Gendut
80
Rumah sakit
81
Kritis
82
Kritis Part 2
83
Donor darah
84
Cewek atau Cowok
85
Teror
86
Semakin Cinta
87
Menatap senja
88
Sang buah hati
89
S2-PK
90
S2-PK
91
S2-PK
92
S2-PK
93
S2-PK
94
S2-PK
95
S2-PK
96
S2-PK
97
S2-PK
98
S2-PK
99
S2-PK
100
S2-PK
101
PENGUMUMAN
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!