Lagi asik melihat-lihat ponsel miliknya,Suci terkaget saat Edo tiba-tiba duduk di sampingnya, tak hanya itu, Edo menyentuh paha istrinya sampai-sampai gadis itu spontan berteriak.
"Ampuun,,," teriaknya ketakutan, padahal Edo hanya ingin mengakrabkan diri dengan sang istri. Memang sih dulu dia sangat membenci Suci dan tidak tau apa alasannya dia membenci gadis secantik Suci.
"Kamu kenapa?" tanyanya heran.
"Tidak apa-apa Tuan, maaf."
"Saya lihat dari kejauhan kamu senyum-senyum sendiri dari tadi, apa sih yang dilihat?" tanyanya penasaran.
"Bukan apa-apa Tuan ini hanya video lucu di sosmed" jelasnya, lalu menyunggingkan senyum malu kepada lelaki di hadapannya itu.
"Boleh saya lihat?"
"I-iya Tuan, boleh."
Edo pun duduk di samping Suci sangat dekat tanpa jarak, melihat video lucu yang di suguhkan di salah satu akun sosial media milik gadis di sampingnya. Lelaki itupun tertawa terbahak-bahak saat melihat video di ponsel gadis yang berstatus istri Kontraknya itu. Sebelumnya Edo tak pernah tertawa lepas seperti sekarang, karena ia adalah orang yang sangat berwibawa di hadapan semua orang, apalagi di kantornya selalu menjaga imagenya di hadapan semua karyawannya.
Ketika keduanya sedang tertawa riang, ponsel milik Edo berdering. "Sepertinya ada telpon masuk di ponsel Tuan" ujar Suci memberi tahu, karena Edo terlalu asik tertawa sampai tidak mendengar kalau ponselnya berdering.
"Oh,, iya, saya tidak mendengarnya," Sahutnya, lalu mengambil ponsel di atas meja yang ada di hadapannya itu. Dan ternyata panggilan Video dari Mami Rika.
"Halo sayang" sapa Mami Rika saat panggilan videonya terhubung.
"Iya Mih," sahut Edo.
"Kemana istri kamu, sayang?"
"Ada nih," sahutnya, lalu menarik bahu Suci dan memeluknya, agar terlihat mesra saat dilihat orang tuanya.
"Halo, Mami" ujar Suci sopan.
"Iya, sayang, kalian manis sekali dan sangat serasi."
"Ah Mami, bisa aja" sahut Edo.
"Iya nih Mami bisa aja" Suci pun menimpali.
"Beneran sayang, kalian tuh sangat serasi, yang satu cantik dan satu lagi tampan" ujarnya lagi. "Malam Minggu Mami mau ajak kalian makan malam di luar, jadi Edo dan Suci harus memakai kostum yang senada, oke" ujar Mami Rika memberitahu kepada Anak dan menatunya agar mereka berdua terlihat kompak saat makan malam keluarga di restoran mewah.
"Iya,,,Mih" jawab keduanya kompak. dan Edo pun langsung menengok ke arah istrinya lalu saling berhadapan, mereka berdua merasa aneh ketika mereka berdua bisa kompak menimpali Maminya.
"Suci bahagia sekali hari ini, tidak seperti biasanya yang selalu murung dan mengunci diri di kamar" batin Edo.
"Yasudah kalau begitu Mami tutup telponnya ya, bye sayang."
"Bye,, Mami." sahut keduanya bersama. Lagi-lagi mereka berdua kompak menanggapi Mami Rika yang cerewet itu.
Setelah telpon nya terputus Suci segera melepaskan dirinya dari pelukan Edo. Dia merasa risih dengan kelakuan suaminya yang sok manis ketika di depan orang tuanya.
"Dasar manusia bermuka dua, di depan Mami saja manis sama gue, giliran di belakang siksa gue abis-abisan" batinnya kesal, karena memang Edo seperti itu.
Permisi tuan, saya mau ke kamar, saya sangat ngantuk" ujar Suci meminta ijin.
"Iya, silahkan."
Suci pun secepatnya pergi ke kamar untuk tidur, karena dia sudah sangat ngantuk. Tak lama Suci pun tertidur pulas, dan Edo masih berada di sofa sedang menonton televisi tayangan romantis yang selama ini ia belum pernah menontonnya.
(Dilihatnya disana sepasang suami istri yang sedang berbulan madu, suaminya menghadiahkan sang istri kado yang sangat istimewa, mereka bulan madu di pulau pribadi yang tak ada orang lain disana, hanya mereka berdua. Bener-bener Sangat romantis, di dalam kamar pengantin di hiasi dengan keindahan yang begitu spesial untuk sepasang pengantin baru, di atas ranjang di taburi mawar merah yang begitu wangi dan indah, sungguh sangat romantis kedua pasangan suami istri itu melakukan malam pertama dengan penuh cinta)
Lalu Edo membayangkan akan dirinya dengan Suci istrinya itu, di dalam hatinya dia ingin sekali seperti sepasang pengantin yang ia lihat di televisi, yang begitu romantis dan penuh cinta.
"Kok gue jadi mikir gitu ya, Suci kan benci banget sama gue mana mungkin mau di ajak bercinta seperti itu" batinnya ragu.
Malam semakin larut, Edo pun beranjak dari depan televisi dan berjalan menuju kamarnya.
*
*
*
*
Hay, Hay Readers
Masih setia kan membaca karya author yang ini.
Plis kasih jempolnya dan tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa vote ya.
Terimakasih 🙏
**Happy Reading 😍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Yuli Astuti
dibikin seneng dulu dong dodo sucinya 🤭
2022-11-12
1
Elly Az
nah...nah mulaikan
2021-06-26
1
Yuyun
nah bau2 bucin ini
2021-04-08
1