{Hay tap 👍 dulu yah sebelum ke episode berikutnya, dan jangan lupa kasih vote buat Author ya agar Author semangat up nya, kasih vote gratis kok nggak bayar tinggal klik pake poin aja. Terimakasih Readers baik hati🙏}
Saat Edo telah berangkat ke kantor, Suci mulai membereskan bekas sarapan bersama suaminya itu, lalu membersihkan semua sudut apartement mulai dari ruang tamu, kamar, dapur dan kamar mandi dan memindahkan barang-barang miliknya ke kamar Edo seperti yang di perintahkan suaminya semalam.
Sekalian menyusun barang-barang miliknya, Suci juga mencoba menata kembali kamar suaminya itu, karena terlihat sangat berantakan, maklum saja kamar cowok tau lah isinya kaya gimana, hehe.
Ternyata banyak sekali barang-barang milik Edo di kamar itu, dengan cekatan Suci menata satu persatu barang-barang miliknya. Butuh waktu cukup lama untuk menata kamar sebesar itu, Suci pun istirahat sejenak ketika dia sudah merasakan capek dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan makanan karena dia merasa sangat haus dan lapar. Setelah itu dia melanjutkan aktifitasnya kembali dan nampaknya sebentar lagi kerjaan Suci akan selesai.
Benar-benar melelahkan dan memakan waktu lama memindahkan semua barang-barang miliknya dan menyusunnya di kamar suaminya itu. Bayangkan saja dari suaminya berangkat kerja sampai sore hari baru selesai merapihkan semuanya.
Lalu Suci merebahkan badannya di atas kasur dengan kaki terjuntai ke bawah, karena dia merasa begitu lelah, gadis itu memandangi langit-langit kamar dan tak lama matanya pun terpejam.
Langitpun sudah mulai gelap, suaminya pun sudah pulang dari kantor, Edo memasuki Apartmentnya yang tidak terkunci, Edo melihat-lihat sosok istrinya yang biasanya ada di dapur atau di sofa tapi lelaki itu tidak menemukannya. Lalu diapun berjalan menuju kamarnya, dan ternyata saat Edo memasuki kamarnya dilihatnya istrinya sudah tertidur pulas dengan kaki terjuntai ke lantai. Lalu Edo melihat-lihat kamarnya yang begitu rapih dan wangi. "Kasian, sepertinya kamu sangat lelah membereskan ini semua" gumamnya sembari mengelus pucuk kepala gadis cantik yang nampak lelah. Lalu Edo segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena sudah beraktifitas seharian di kantor, dia enggan mengganggu istrinya yang sudah tertidur pulas, tak tega untuk membangunkannya maka dari itu Edo mandi dengan air dingin tak seperti biasanya dia selalu di siapkan sang istri.
Ketika Edo berada di kamar mandi, Suci terbangun dari tidurnya, lalu dilihatnya jam menunjukkan pukul 19.00 WIB, "Tas dia sudah ada di meja, berarti dia sudah pulang, waduh! ****** gue kalau dia marah. batinnya ketakutan akan suaminya marah karena dia tertidur saat suaminya pulang dari kantor.
"Tak lama Edo pun keluar dari kamar mandi dengan tubuh tertutup handuk setengah badannya.
"Tuan sudah pulang? Ma-mmaaf saya ketiduran" ujarnya terbata dan menunduk, karena Suci sangat ketakutan akan Edo memarahinya.
"Tak apa, saya sengaja tidak membangunkan kamu, karena saya lihat kamu begitu lelah." ujarnya lembut.
"Apa! tumben ni beruang kutub nggak marah aku belum siapin air hangat untuk mandi, biasanya gak berhenti ngomel" batinnya, yang merasa aneh akan sikap suaminya yang akhir-akhir ini tidak seperti biasanya.
"Terimakasih Tuan."
Gadis itupun segera pergi ke kamar mandi dengan wajah lesu dan kusut karena tertidur akibat kelelahan, setelah mandi Suci bergegas ke dapur untuk membuatkan makan malam suaminya itu.
Tak lama makan malampun tersaji, dengan menu yang begitu istimewa dan beda dari biasanya.
Merekapun menyantap makan malam berdua, karena semenjak malam itu Edo menyuruhnya untuk makan bersama terus baik sarapan ataupun makan malam. Di tengah asik menyantap makan malamnya Edo sesekali memuji masakan istrinya itu.
"Kamu belajar masak darimana?" ujarnya sembari sedikit tersenyum.
"Dari bibi, ART di rumah, Tuan" sahutnya lirih.
"Pantas masakanmu enak begini" ujar Edo memuji, karena maskan istrinya itu mengalahkan rasa masakan restoran ternama yang ada di kota Jakarta.
"Tuan suka?"
"Hmm,," ujarnya singkat lalu menyantap habis makanan yang ada di hadapannya itu dengan lahap.
"Asli masakan Suci memang benar-benar nikmat" batinnya.
Merekapun selesai menyantap makan malamnya, lalu Suci duduk di sofa sembari memainkan ponselnya, sesekali dia tersenyum sendiri karena melihat ada yang lucu di beranda sosial medianya itu.
Dari kejauhan Edo tersenyum menyeringai melihat istrinya yang begitu manis saat tersenyum seperti itu. Nampaknya lelaki itu sudah mulai menyukai istrinya yang dulu pernah ia abaikan, walaupun dia tak pernah mengatakan kalau dia sudah mulai menyukai istrinya itu. maklum namanya juga gengsinya segunung.
*
*
*
Hay Readers
Kasih jempolnya buat Author dong, agar Author semangat up nya.
Terimakasih 🙏🙏
**Happy Reading 😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Elly Az
Edo banyakan gengsi ntar bucin baru tau rasa
2021-06-26
0
Rahma Meilani
lanjut
2021-05-19
0
Ite
harumnya cinta mulai tercium nih...
2021-03-09
0