Kedatangan Mami Rika

Hari-hari pun berlalu terasa hampa dan membosankan, Suci hanya terkurung di dalam apartement, suaminya benar-benar tidak membolehkan gadis itu keluar dari apartementnya.

"Menyebalkan, mengapa hidupku semenderita ini, mengapa tidak dibunuh saja aku dari pada menderita begini seperti dipenjara" gumam Suci kesal dan sedikit berteriak. Entahlah rasanya ingin sekali loncat dari ketinggian, "Ayah Suci kangen Ayah, Suci ingin tinggal bersama Ayah seperti dulu lagi, Suci ingin bebas seperti remaja yang lainnya." Tak terasa air matapun berhamburan membasahi pipi gadis itu, dia benar-benar tidak sanggup seperti ini, tidak sanggup harus lama hidup di dalam tekanan, tidak sanggup harus menuruti semua kemauan suami yang tidak ia cintai, andai saja Dewi keberuntungan berpihak kepadanya, Suci ingin menebus dirinya dari lelaki yang angkuh itu. Dalam lamunannya Suci ingin sekali punya banyak uang dan membebaskan diri dari ikatan pernikahan Kontraknya itu.

Ting tong, suara bel berbunyi.

Lalu Suci segera berjalan keluar kamar sambil mengusap sisa air mata di pipinya.

Dibukakanlah pintu, dan ternyata yang datang Mami Rika, yang tak lain adalah Maminya Edo.

"Mami" Suci pun kaget ketika tahu siapa yang datang. " Ayo masuk Mih, Mami kok gak bilang-bilang mau kesini" lanjutnya.

"Mata kamu kenapa sembab?, berantem sama Edo?" ujar Mami Rika penasaran, karena melihat menantunya seperti habis menangis.

"Nggak apa-apa Mih, Suci cuma kelilipan pas tadi beres-beres di dapur" bantahnya.

"Beneran?"

"Iya Mih, bener."

"Mami belum jawab Suci, kenapa Mami kesini gak bilang-bilang" tanyanya lagi.

"Mami gak sengaja lewat, terus mampir, karena Mami tadi habis Belanja keperluan rumah, sekalian beliin stock makanan buat kalian" jelasnya, lalu menyerahkan tentengan yang dibawanya.

"Oh, kirain ada apa"

"Kalian baik-baik aja kan.?"

"Iya Mih, kita baik-baik aja kok."

Mami Rika bejalan menuju kamar Edo di ikuti Suci dari belakang, tapi dia melihat kenapa tidak ada barang Suci sedikitpun.

"Waduh kenapa Mami ke kamar, habis deh gue kalau dia curiga kita pisah kamar" batinnya.

"Suci kenapa tidak ada barang-barang kamu di kamar ini?, apa kamu tidak tidur bersama Edo?" Ujarnya penuh tanya dan curiga.

"Ng-nggak kok Mih, Suci tidur disini bersama mas Edo, hanya saja barang-barang punya Suci di taro di kamar sebelah" jelasnya, menutupi kebohongan.

Nampaknya Mami Rika tidak percaya begitu saja. dia melihat semua sudut ruangan kamar Edo yang sama sekali tidak ada jejak menantunya sedikitpun.

Wanita paruh baya itu terus menyusuri setiap sudut kamar itu, lalu ke kamar mandi untuk memastikan kebenaran yang Suci jelaskan tadi.

"Suci."

"Iya Mih."

"Ini kenapa hanya ada peralatan mandi sedikit, biasanya kalau perempuan akan banyak hal yang di perlukan di kamar mandi ini" ujar Mami Rika masih curiga.

"****** gue, gimana ini" Batin Suci khawatir akan mertuanya tahu kalau mereka pisah kamarnya.

"I-itu Mih, keperluan Suci semua ada di kamar mandi satunya Mih." jelas Suci gugup. Nampaknya mertuanya susah untuk di bohongi.

"Mami tidak mau tahu alasannya, pokoknya kamu harus taro barang-barang kamu di kamar Edo, mengerti? karena tak baik suami istri berbeda tempat seperti ini" ujar Mami Rika menegaskan.

"I-iya Mih, Suci mengerti." sahutnya gugup.

"Yasudah Mami mau kembali pulang, kamu baik-baik ya sama anak Mami"

"Iya Mih, Mami hati-hati ya." Lalu Sucipun mengantar mertuanya itu keluar dan sebelum pulang Mami Rika memeluk gadis di hadapannya itu, seperti dia tahu kalau menantunya itu tidak bahagia bersama anaknya. "Jaga diri baik-baik ya sayang" pesnanya lalu mengecup pucuk kepala menantunya itu.

"Iya Mih, dah Mami."

Suci merasa lega rasanya Mami Rika sudah pulang, hampir saja ketahuan kalau dia dan Edo pisah kamar tidurnya. "Tapi gimana kalau nanti Mami kesini lagi, terus aku belum memindahkan barang-barang ku di kamar Edo" Suci benar-benar bingung dia tidak tahu apa yang harus di lakukannya.

*

*

*

Hay Readers Author kembali lagi nih.

maafkan author ya up nya lama. Tapi kali ini author akan up banyak.

terimakasih yang masih setia membaca karya author 🙏

jangan lupa tap 👍 dan tinggalkan jejak di kolom komentar dan juga vote agar Author semangat up nya.

Terimakasih yang sudah like dan vote 🙏

Happy Reading dear😍

Terpopuler

Comments

Yuli Astuti

Yuli Astuti

ditungguin mih mindahin barng2nya

2022-11-12

0

Eti

Eti

lanjuuutttkn

2022-01-04

0

ima siswari

ima siswari

belom saatnya bucin

2021-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Akad Nikah
2 Pindah ke Apartment
3 Pisah ranjang
4 Heran
5 Bosan
6 Kedatangan Mami Rika
7 Berbicara
8 Tak habis pikir
9 Ciuman pertama Edo
10 Pujian untuk Suci
11 Duduk berdua
12 Malam pertama
13 Kamu begitu cantik
14 Tak seperti biasanya
15 Minta cucu
16 Edo Sakit
17 Tak berdaya
18 Mulai ngantor
19 Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20 Jangan-jangan....
21 Kata sayang
22 Takut kehilangan.
23 Di Mall
24 Selamat HUT RI yang ke 75.
25 Cemburu
26 Sama-sama berharap
27 Manja
28 Kedatangan Cindy
29 Berulah
30 Gara-gara wanita sialan
31 Menghakimi Edo
32 Pindah Rumah
33 Makan malam keluarga
34 Pliisss
35 Sarapan
36 Terperangah
37 Bertingkah semaunya
38 Rese
39 Kejadian tidak terduga
40 Lucu
41 Daftar kuliah
42 Dasar mesum
43 Sial
44 Ibu tiri kejam
45 Rumah Sakit
46 Sedih
47 Pulang dari rumah sakit
48 Gila
49 Selalu berulah
50 Tangisan Suci
51 Merasa bersalah
52 Bangga
53 Hari pertama kuliah
54 Terbongkarnya sandiwara
55 Satu tamparan untuk Suci
56 Tamparan untuk Edo
57 Ku menangis
58 Curhatan Edo
59 Mual-mual
60 Merasa aneh
61 Akhirnya Hamil juga
62 Penculikan
63 Ide Bagus
64 Resah
65 Kedatangan Aldo
66 Tak sabar
67 Wanita ular
68 Pulang dari rumah sakit
69 Pesta
70 Koma
71 Pencarian
72 Akhirnya tertangkap juga
73 Minta maaf
74 Mulai kuliah lagi
75 Perasaan berkecamuk
76 Jangan dekat-dekat
77 Ada apa dengan istriku
78 Makan bubur ayam dan lontong sayur
79 Gendut
80 Rumah sakit
81 Kritis
82 Kritis Part 2
83 Donor darah
84 Cewek atau Cowok
85 Teror
86 Semakin Cinta
87 Menatap senja
88 Sang buah hati
89 S2-PK
90 S2-PK
91 S2-PK
92 S2-PK
93 S2-PK
94 S2-PK
95 S2-PK
96 S2-PK
97 S2-PK
98 S2-PK
99 S2-PK
100 S2-PK
101 PENGUMUMAN
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Akad Nikah
2
Pindah ke Apartment
3
Pisah ranjang
4
Heran
5
Bosan
6
Kedatangan Mami Rika
7
Berbicara
8
Tak habis pikir
9
Ciuman pertama Edo
10
Pujian untuk Suci
11
Duduk berdua
12
Malam pertama
13
Kamu begitu cantik
14
Tak seperti biasanya
15
Minta cucu
16
Edo Sakit
17
Tak berdaya
18
Mulai ngantor
19
Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20
Jangan-jangan....
21
Kata sayang
22
Takut kehilangan.
23
Di Mall
24
Selamat HUT RI yang ke 75.
25
Cemburu
26
Sama-sama berharap
27
Manja
28
Kedatangan Cindy
29
Berulah
30
Gara-gara wanita sialan
31
Menghakimi Edo
32
Pindah Rumah
33
Makan malam keluarga
34
Pliisss
35
Sarapan
36
Terperangah
37
Bertingkah semaunya
38
Rese
39
Kejadian tidak terduga
40
Lucu
41
Daftar kuliah
42
Dasar mesum
43
Sial
44
Ibu tiri kejam
45
Rumah Sakit
46
Sedih
47
Pulang dari rumah sakit
48
Gila
49
Selalu berulah
50
Tangisan Suci
51
Merasa bersalah
52
Bangga
53
Hari pertama kuliah
54
Terbongkarnya sandiwara
55
Satu tamparan untuk Suci
56
Tamparan untuk Edo
57
Ku menangis
58
Curhatan Edo
59
Mual-mual
60
Merasa aneh
61
Akhirnya Hamil juga
62
Penculikan
63
Ide Bagus
64
Resah
65
Kedatangan Aldo
66
Tak sabar
67
Wanita ular
68
Pulang dari rumah sakit
69
Pesta
70
Koma
71
Pencarian
72
Akhirnya tertangkap juga
73
Minta maaf
74
Mulai kuliah lagi
75
Perasaan berkecamuk
76
Jangan dekat-dekat
77
Ada apa dengan istriku
78
Makan bubur ayam dan lontong sayur
79
Gendut
80
Rumah sakit
81
Kritis
82
Kritis Part 2
83
Donor darah
84
Cewek atau Cowok
85
Teror
86
Semakin Cinta
87
Menatap senja
88
Sang buah hati
89
S2-PK
90
S2-PK
91
S2-PK
92
S2-PK
93
S2-PK
94
S2-PK
95
S2-PK
96
S2-PK
97
S2-PK
98
S2-PK
99
S2-PK
100
S2-PK
101
PENGUMUMAN
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!