Heran

Suci pun selesai mandi, lalu dia segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi suaminya. sebelum ke dapur gadis itu mengintip dari kejauhan. Apakah suaminya sudah bangun tidur atau belum?.

Ternyata suaminya itu benar-benar belum bangun. Mungkin saja dia lelah karena Pesta pernikahannya kemarin. Sebenernya Suci pun merasa lelah, apalagi dia semalam tidak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan nasibnya yang kurang beruntung itu. Tapi Suci harus menjalankan kewajibannya sebagai istri walaupun tak pernah di anggap istri oleh suami kontraknya itu.

Sesampainya di dapur Suci mencari-cari sesuatu yang bisa ia masak.

ditemukannya hanyalah ada telur di dalam kulkas dan nasi di atas meja makan. Lalu gadis itu berinisiatif membuatkan nasi goreng untuk sarapan suaminya.

15 menit kemudian nasi goreng pun sudah tersaji di atas meja makan, Suci pun menatanya dengan rapih dan menarik agar suaminya suka dengan apa yang ia sajikan. Padahal Suci sebenarnya benci banget kepada suaminya itu, tapi kenapa dia semangat menyiapkan sarapan untuknya. Entah lah mungkin gadis itu hanya merasa ini harus di lakukan karena sebuah kewajiban.

"Padahal gue males banget melakukan ini semua, hanya saja untuk menghindari kemarahan si beruang kutub itu" gumamnya pelan.

Begitu selesai menata nasi goreng ketika Suci hendak kembali ke kamar langkahnya terhenti karena ia mendengar ada yang memanggil namanya .

"Suci, Mau kemana kamu?," tanya Edo ketus.

"Ma-maaf tuan, saya mau kembali ke kamar. Saya sudah siapkan sarapan untuk anda" ujar Suci terbata, karena ia benar-benar merasa takut dengan muka garang suaminya itu.

"Memang aku menyuruhmu pergi ke kamar hah?"

"Ti-tidak tuan maaf,"

Menyebalkan batinnya.

"Kembali kesini cepat!" ujar Edo marah.

"Baik tuan, apa yang harus saya lakukan?," tanyanya lagi, sambil tubuhnya terus gemetar ketakutan akan hal buruk yang akan terjadi pada dirinya.

"Aku mau mandi, siapkan air hangat untukku" ucap Edo, lalu duduk di sofa sembari melihat ponsel miliknya, sambil menunggu Suci menyiapkan air hangat untuknya mandi.

30 menit kemudian

Air hangatpun sudah siap, lalu Suci bergegas memberi tahu kepada suaminya itu, bahwa air hangat yang ia minta sudah siap.

"Maaf tuan, air hangatnya sudah siap" ujarnya, lalu gadis itu hendak kembali ke kamarnya lagi.

"Eh,ehh.. mau kemana kau,? main pergi-pergi saja."

Gadis itu langsung menoleh dengan cepat, karena teriakan suaminya.

"Apa lagi yang harus saya lakukan tuan?,"

"Ikut aku ke kamar mandi."

"What! ini nggak salah?" batinnya heran.

Suci gak habis pikir dengan kelakuan suaminya itu. " Fix gue mulai di siksa si beruang kutub, awas kau! tunggu pembalasan dariku. batinnya geram.

"Suci....! Kenapa kau masih diam disitu?," bentaknya dengan suara sedikit meninggi.

"Ma-maaf tuan" sahutnya pasrah. Lalu Suci pun masuk ke kamar mandi mengikuti langkah Edo, karena gadis itu takut suaminya akan lebih menyeramkan lagi jika tidak ia ikuti kemauannya.

"Bukakan baju ku cepat!"

"Maksudnya.?"

"Dasar beruang kutub, araghhh." Suci bener-bener tak habis pikir dengan kelakuan suaminya yang tak terduga seperti sekarang ini.

"Kenapa masih diam,? cepat bukakan bajuku, kamu mau saya hukum hah?" ancam Edo.

"Nggak tuan, maaf,"

Suci pun meng-iyakan perintah suaminya itu, lalu langsung membukakan baju suaminya satu persatu, pertama dia buka kancing baju piyama suaminya itu, lalu celananya, dan tersisa sedikit bahan yang menutupi organ sensitif nya itu. Malu, sungguh Suci merasa malu setelah tubuh suaminya polos tanpa tertutup sehelai kain sedikitpun.

'Kenapa pagi-pagi mataku harus melihat pemandangan menj*j*kkan seperti ini, sungguh memalukan!' batin Suci geram.

Setelah semua pakaiannya terlepas Edo pun masuk kedalam bethub yang sudah terisi air hangat. Suci tak bisa berkata-kata dia hanya menunduk karena malu benar-benar malu melihat pemandangan yang sangat menj*j*kkan itu.

"Mengapa kau diam saja disitu hah?" ujar Edo menatap gadis yang tertunduk malu dan mematung itu.

"Maaf tuan, apa yang harus saya lakukan?" tanyanya dengan wajah masih tertunduk.

"Lihat wajahku, jika bicara denganku" ujar Edo seraya menatap tajam ke arah Suci.

"I-iya tuan maaf." Lalu Suci mendekati suaminya yang terlentang di dalam bathtub sambil berendam air hangat.

"Gosok seluruh badanku menggunakan sabun" pinta Edo. Dan gadis itupun terperangah kaget mendengar ucapan suaminya itu.

"ini apalagi sih..!" gumamnya pelan sambil mengancing bibirnya.

Tanpa penolakan gadis itupun langsung

menggosok tubuh suaminya memakaikan sabun. Dengan lembut Suci mengusap setiap jengkal tubuh mulus suaminya itu. Kesal, dongkol dan malu itu yang Suci rasakan saat ini. Tapi apalah daya, dia harus menuruti semua perintah suaminya, karena Suci takut suaminya itu akan marah lalu berhenti membiayai pengobatan Ayahnya yang sedang sakit keras.

Selesai menggosok tubuh suaminya, gadis itu pun menyiramkan air untuk membersihkan tubuh suaminya. Lalu mengambilkan handuk yang tergantung di belakang pintu kamar mandi.

~

~

~

Hay Readers

jangan lupa tap 👍 dan tinggalkan jejak di komentar dan juga vote ya agar Author semangat up nya.

Terimakasih 🙏

***Happy Reading***

Terpopuler

Comments

Yuli Astuti

Yuli Astuti

yaelah edo kaya udah jompo aja mo mandi minta dibukain bajunya 🤭

2022-11-12

0

Eti

Eti

baby tuek

2022-01-04

0

heldina togatorop

heldina togatorop

kejam bgt

2021-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Akad Nikah
2 Pindah ke Apartment
3 Pisah ranjang
4 Heran
5 Bosan
6 Kedatangan Mami Rika
7 Berbicara
8 Tak habis pikir
9 Ciuman pertama Edo
10 Pujian untuk Suci
11 Duduk berdua
12 Malam pertama
13 Kamu begitu cantik
14 Tak seperti biasanya
15 Minta cucu
16 Edo Sakit
17 Tak berdaya
18 Mulai ngantor
19 Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20 Jangan-jangan....
21 Kata sayang
22 Takut kehilangan.
23 Di Mall
24 Selamat HUT RI yang ke 75.
25 Cemburu
26 Sama-sama berharap
27 Manja
28 Kedatangan Cindy
29 Berulah
30 Gara-gara wanita sialan
31 Menghakimi Edo
32 Pindah Rumah
33 Makan malam keluarga
34 Pliisss
35 Sarapan
36 Terperangah
37 Bertingkah semaunya
38 Rese
39 Kejadian tidak terduga
40 Lucu
41 Daftar kuliah
42 Dasar mesum
43 Sial
44 Ibu tiri kejam
45 Rumah Sakit
46 Sedih
47 Pulang dari rumah sakit
48 Gila
49 Selalu berulah
50 Tangisan Suci
51 Merasa bersalah
52 Bangga
53 Hari pertama kuliah
54 Terbongkarnya sandiwara
55 Satu tamparan untuk Suci
56 Tamparan untuk Edo
57 Ku menangis
58 Curhatan Edo
59 Mual-mual
60 Merasa aneh
61 Akhirnya Hamil juga
62 Penculikan
63 Ide Bagus
64 Resah
65 Kedatangan Aldo
66 Tak sabar
67 Wanita ular
68 Pulang dari rumah sakit
69 Pesta
70 Koma
71 Pencarian
72 Akhirnya tertangkap juga
73 Minta maaf
74 Mulai kuliah lagi
75 Perasaan berkecamuk
76 Jangan dekat-dekat
77 Ada apa dengan istriku
78 Makan bubur ayam dan lontong sayur
79 Gendut
80 Rumah sakit
81 Kritis
82 Kritis Part 2
83 Donor darah
84 Cewek atau Cowok
85 Teror
86 Semakin Cinta
87 Menatap senja
88 Sang buah hati
89 S2-PK
90 S2-PK
91 S2-PK
92 S2-PK
93 S2-PK
94 S2-PK
95 S2-PK
96 S2-PK
97 S2-PK
98 S2-PK
99 S2-PK
100 S2-PK
101 PENGUMUMAN
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Akad Nikah
2
Pindah ke Apartment
3
Pisah ranjang
4
Heran
5
Bosan
6
Kedatangan Mami Rika
7
Berbicara
8
Tak habis pikir
9
Ciuman pertama Edo
10
Pujian untuk Suci
11
Duduk berdua
12
Malam pertama
13
Kamu begitu cantik
14
Tak seperti biasanya
15
Minta cucu
16
Edo Sakit
17
Tak berdaya
18
Mulai ngantor
19
Berkunjung ke rumah Ayah Suci
20
Jangan-jangan....
21
Kata sayang
22
Takut kehilangan.
23
Di Mall
24
Selamat HUT RI yang ke 75.
25
Cemburu
26
Sama-sama berharap
27
Manja
28
Kedatangan Cindy
29
Berulah
30
Gara-gara wanita sialan
31
Menghakimi Edo
32
Pindah Rumah
33
Makan malam keluarga
34
Pliisss
35
Sarapan
36
Terperangah
37
Bertingkah semaunya
38
Rese
39
Kejadian tidak terduga
40
Lucu
41
Daftar kuliah
42
Dasar mesum
43
Sial
44
Ibu tiri kejam
45
Rumah Sakit
46
Sedih
47
Pulang dari rumah sakit
48
Gila
49
Selalu berulah
50
Tangisan Suci
51
Merasa bersalah
52
Bangga
53
Hari pertama kuliah
54
Terbongkarnya sandiwara
55
Satu tamparan untuk Suci
56
Tamparan untuk Edo
57
Ku menangis
58
Curhatan Edo
59
Mual-mual
60
Merasa aneh
61
Akhirnya Hamil juga
62
Penculikan
63
Ide Bagus
64
Resah
65
Kedatangan Aldo
66
Tak sabar
67
Wanita ular
68
Pulang dari rumah sakit
69
Pesta
70
Koma
71
Pencarian
72
Akhirnya tertangkap juga
73
Minta maaf
74
Mulai kuliah lagi
75
Perasaan berkecamuk
76
Jangan dekat-dekat
77
Ada apa dengan istriku
78
Makan bubur ayam dan lontong sayur
79
Gendut
80
Rumah sakit
81
Kritis
82
Kritis Part 2
83
Donor darah
84
Cewek atau Cowok
85
Teror
86
Semakin Cinta
87
Menatap senja
88
Sang buah hati
89
S2-PK
90
S2-PK
91
S2-PK
92
S2-PK
93
S2-PK
94
S2-PK
95
S2-PK
96
S2-PK
97
S2-PK
98
S2-PK
99
S2-PK
100
S2-PK
101
PENGUMUMAN
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!