Pamit

Disinilah Raifa berakhir, di dalam mobil Alphard bersama wanita yang akan menjadi ibu mertuanya itu. Setelah Elfathan melajukan mobilnya jauh dari butik, tiba-tiba saja Maya memaksanya untuk pulang bareng dan mengancam Raihan untuk tidak memberitahunya kepada Elfathan.

Akhirnya, Raihan memberi tahu Raifa untuk berhenti di salah satu panti asuhan yang letaknya harus masuk ke dalam gang sehingga mobil tidak bisa masuk. Asisten calon suaminya itu juga memberi tahu jika dia tidak boleh bicara sembarangan.

"Tante seneng deh akhirnya anak tante mau nikah juga dan sebentar lagi tante bakal timang cucu tante sendiri, apalagi setelah lihat kamu, tante jadi ngebayangin bakal kayak gimana wajah cucu tante, karena orang tuanya juga udah cantik dan ganteng. Makasih ya Raifa," ujar Maya untuk membuka percakapan

"Gak perlu ngucapin makasih ke aku tante," balas Raifa dengan senyuman simpul nya

Sekarang Raifa paham kenapa Elfathan harus melakukan hal seperti ini, salah satunya karena desakan dari mamanya sendiri. Tapi, membayangkan nanti ia akan mengandung anak dari laki-laki yang belum ia cintai ia belum siap membayangkannya.

"Oh ya, kamu harus panggil tante dengan sebutan mama. Kamu kan sebentar lagi bakal jadi anak mama juga," pinta wanita itu

"Iya, ma."

Jika saja wanita yang di depannya ini akan menjadi mertuanya secara nyata, mungkin Raifa akan menjadi wanita yang paling bahasa karena diberi mertua yang sangat baik. Tapi itu hanya sekedar angan saja.

"Mama bener bener seneng banget deh, yang mama tunggu tunggu akhirnya jadi kenyataan, mama jadi punya temen nyalon bareng." Maya tidak henti hentinya mengungkapkan rasa senangnya. "Oh ya, nanti kamu langsung pergi honeymoon kan?" tanyanya

Setelah terdian cukup lama karena takut salah jawab akhirnya Raifa buka suara. "Elfathan belum ngomongin itu sih ma, mungkin masih sibuk kerja jiga dianya," tutur gadis itu

"Tapi jangan kelamaan, kan biar cepet cepet, terus kok panggilnya Elfathan? gak ada kata sayangnya gitu?" ujar Maya dengan candaannya

"Mungkin nanti kalau udah nikah kita bakal terbiasa ma," jawab Raifa seadanya

"Kamu sama Elfathan hubungan berapa lama? Terus ketemunya dimana?"

Raifa menghela nafasnya pelan, untung saja ia masih mengingat semua yang dikatakan laki-laki itu. "Kita ketemu waktu Elfathan ngunjungin panti asuhan tempat aku tinggal, terus semenjak itu dia sering ajak aku jalan. Hubungan kita emang belum lama sih ma, kurang lebih satu tahun," jawabnya

Gadis itu terus mengucapkan maaf dalam hatinya karena telah berbohong dan meniadakan keluarganya yang jelas masih ada di dunia ini.

"Mama jadi keinget almarhum papa deh liat kisah cinta kalian, gemes," ungkap Maya

"Mama, gak masalah gitu aku bukan dari keluarga yang sepadan dan gak jelas asal usulnya?" Kini giliran Raifa yang bertanya

Maya tersenyum kecil. "Mama gak pernah mempermasalahkan itu, yang penting wanita itu baik, gak macem macem, dan yang lebih penting dari itu semua, wanita itu bisa buat anak mama bahagia," jelasnya

Sungguh, Raifa jadi semakin iri dengan wanita yang akan menjadi menantu sesungguhnya nanti. Betapa bahagianya ia memiliki mertua yang seperti ini.

"Nanti kalau ada apa apa atau Elfathan macem macem sama kamu langsung kasih tahu mama ya, mama bakal jadi garda terdepan buat kamu."

Setelah menempuh perjalanan yang jauh melewati kemacetan kota Jakarta akhirnya Raifa sampai juga di tempat yang dimaksud oleh Raihan tadi. Tidak lama setelah mobil yang mengantarnya tadi sudah tidak terlihat jadi pandangannya, datang sebuah mobil tepat dihadapannya.

Karena sudah tahu siapa yang mengendarainya, Raifa langsung saja masuk ke dalam mobil itu. Dari tadi Raihan memang sengaja mengikutinya itu pun atas perintah dari bos nya, dan sepanjang perjalanan tidak ada satu pun yang memulai percakapan hingga Raifa sampai di tempat tujuannya.

"Makasih," ucap Raifa sebelum benar-benar keluar dari mobil

Lantai tiga kamar nomor dua belas menjadi tujuannya saat ini, tempat dimana seseorang yang menjadi penyemangat hidupnya berada.

Cklek...

Terlihat laki-laki tua sedang tertidur dengan lelap dan seorang anak laki-laki yang sedang menunggunya. Dengan langkah pelan Raifa memasuki ruangan itu.

"Kakak!" seru anak laki-laki yang berada di ruangan itu.

Raifa merentangkan tangannya menyambut anak laki-laki itu untuk masuk ke dalam rengkuhannya. "Kakak kangen banget sama kamu dek," ujarnya

Yazril Muhammad. Anak laki-laki itu merupakan adik satu satunya Raifa yang sekarang harus menjadi tanggung jawabnya untuk segala keperluan hidupnya. Selain ayahnya, ia juga harus memikirkan adiknya.

Ibu Raifa memang bekerja juga, tapi sebagai anak perempuan pertama sudah seharusnya ia juga turut membantu ekonomi keluarganya. Sehingga ia harus mengambil pekerjaan ini.

"Aku lebih kangen sama kakak, kita udah lama gak main loh. Kakak sih sibuk kerja terus!" protes Yazril terhadap kakaknya

Mendengar itu Raifa hanya bisa tersenyum, ia tidak tahu bagaimana tanggapan adiknya jika mulai besok dia tidak bisa pulang lagi ke rumah. "Kakak kerja juga buat kamu juga kan? Buat ayah juga, biar kita bisa kayak dulu lagi," tutur gadis itu

"Tapi kakak jaga kesehatan ya."

"Pasti dong, kakak kan masih mau main sama adik kakak yang satu ini," ucap Raifa sambil mengacak-acak rambut adiknya.

"Ish, kakak! Jadi berantakan kan rambut aku!" kesal Yazril yang ditanggapi biasa saja oleh kakaknya

"Oh ya, ibu udah berangkat kerja ya?" tanya gadis itu ketika dari tadi tidak melihat ibunya

"Iya, tadi ibu sempet nungguin kakak, cuman karena kakak gak dateng dateng terus ibu takut kesiangan jadi ibu berangkat deh," jelas Yazril

"Kakak mau ngomong sesuatu sama kamu, nanti tolong sampein ke ibu ya, kalau sama ayah nanti biar kakak sendiri yang ngomong."

"Ngomong apa kak? Kayaknya serius banget."

Raifa kembali mengambil nafasnya pelan. "Mulai besok, kakak gak bisa lagi pulang ke rumah karena kakak udah dapet pekerjaan baru. Jadi, tempat kerja kakak karena banyak tugas jadi minta kakak untuk selalu standby. Mau gak mau kakak harus nginep di kantornya, kebetulan ada tempat untuk tidur juga," tutur gadis itu sambil menahan sesak di dadanya

"Kak! Kakak mau ninggalin aku sama ayah sama ibu?! Katanya kakak pengen kita kayak dulu lagi, tapi kenapa kakak malah semakin jauh!" ujar Yazril dengan menggebu-gebu

"Kakak gak ninggalin kalian semua, kakak masih ada di kota ini. Cuman bedanya, kakak gak bisa setiap hari pulang, mungkin nanti kalau libur kakak bisa ketemu kalian semua," ujar Raifa mencoba memberi pengertian kepada adiknya

"Tapi kakak janji ya jangan jangan pergi jauh jauh," pinta Yazril

"Iya, kakak janji," balas Raifa sambil menautkan jari kelingking mereka

Raifa menengok ke arah tempat tidur ayahnya ketika mendengar suara lirih memanggil namanya.

"Ayah udah bangun, gimana keadaan ayah sekarang udah enak badannya?" tanya Raifa sambil terus mencoba untuk tersenyum

Ayahnya mengangguk pelan. "Nak, jangan terlalu capek ya. Jangan semua pekerjaan kamu ambil hanya untuk pengobatan ayah," ujarnya

"Ayah tenang aja, Raifa bakal jaga kesehatan kok. Semua yang Raifa lakuin juga supaya kita bisa kumpul lagi kayak dulul," balas gadis itu

"Maafin ayah yang udah nyusahin kamu ya nak, seharusnya kamu seperti anak anak lain yang sedang main bebas."

Air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi, Raifa menangis di depan ayahnya. "Ayah jangan ngomong gitu, ini memang udah tanggung jawab aku. Yang ayah harus lakuin sekarang, ayah semangat buat sembuh lagi," ungkapnya

Sudah dua tahun ia menjalani kehidupan seperti ini. Kuliahnya terputus karena harus membiayai biaya pengobatan ayahnya dan untuk biaya sekolah adiknya. Hasil dari kerja ibunya tidak akan cukup, apalagi untuk makan sehari-hari. Maka Raifa harus kerja serabutan, mengambil semua pekerjaan agar bisa membiayai keluarganya dan berakhir harus menjalani takdir seperti ini. Entah apa yang akan ia hadapi nanti setelah menikah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!