Menikah

"Sudah pulang?" tanya Aslan melalui panggilan video call pada Nayla

"Sudah mas,nanti mas mau makan pakai apa,biar aku masakin"tanya Nayla

"Apa saja yang penting dari kamu"

"Gombal" ujar Nayla malu-malu

"Beneran deh,mau nya makan dari tangan kamu di suap gitu"

"Kaya' Varo aja mas di suap, malu sama umur"ucap Nayla terkekeh

"Clek"

"Sudah lupa jalan pulang kamu Lan sampai-sampai nggak pulang" ujar Mama Ranti kesal

"Mama"gumam Aslan langsung mematikan panggilan ny

"Kenapa kaget? Kamu tidak suka mama datang ke sini"

"Bu-kan ma,aku hanya sedang banyak pekerjaan" jawab Aslan mencoba menetralkan jantung nya dia belum mau mama nya tau tentang pernikahan nya dan Nayla dia belum begitu yakin pada perempuan itu meskipun dia sudah mulai menyukai Nayla lebih dalam.

"Banyak pekerjaan sampai tidak bisa pulang?"

"Iya mas, pulang dong di rumah sepi nggak ada mas" rengek Dina

"Dina" sapa Bayu sok ramah

"Siapa ya?" tanya Dina

"Ini mas Bayu,masa kamu lupa! Mas tambah ganteng ya sampai kamu lupa gitu"

"Mas Bayu! Wah apa kabar mas, sekarang mas makin keren jadi Dina sampai pangling"

"Hehehe....mas mu ini makin tua makin keren Din, nggak seperti mas mu yang itu" sindir Bayu sambil terkekeh kecil

"Mama tumben kemari,ada apa?" tanya Aslan

"Mama mau bicara sama kamu penting malam ini mama tunggu di rumah ya"

"Tapi ma-"

"Lan,mama tidak mau ada bantahan untuk pekerjaan kasih ke Bayu dulu"

"Yah,balik ke gue lagi deh" gumam Bayu lesu, Sudah seminggu pekerjaan kantor dia yang handel dan sekarang dia lagi kapan waktu nya dia libur sedangkan pacar-pacarnya sudah banyak yang berontak minta di ajak kencan tapi mau bagaimana lagi nasib bawahan.

"Ya sudah nanti malam aku datang" jawab Aslan pelan

"Kalau begitu mama dan Dina pulang dulu ya,tadi kami habis belanja dan sengaja mampir mau lihat kamu,yuk Din kita pulang" ajak mama Ratna dan diangguki Dina

"Din kapan-kapan jalan yuk?" ajak Bayu

"Boleh"

"Din,ayo pulang" ajak Mama Ratna lagi sambil menatap Bayu,dia tau bagaimana kelakuan Bayu yang suka bergonta-ganti pasangan, meskipun dia menganggap Bayu sudah seperti anak nya dia tidak mau Dina sang Keponakan justru terjebak lelaki seperti Bayu.

Bayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena di tatap horor oleh sang majikan.

"Gila mama loe bos,makin galak aja"

"Bukan galak tapi memang harus waspada kalau sama buaya darat kaya' loe"

"Buaya-buaya gini jinak loe bos"

"Jinak apa nya,Garong iya loe"

"Nggak asik loe, mentang-mentang udah punya istri sekarang songong ya,tapi gimana bos rasa nya punya istri?" tanya Bayu Penasaran

"Kepo"

"Tambah nggak asik loe bos"

"Mau tau rasa nya nikah dong"

"Ck sombong!" kesal Bayu lalu segera pergi dari ruangan Aslan.

Aslan senyam-senyum sendiri jika mengingat Nayla, perempuan itu sudah berhasil masuk dalam hati nya,ingin rasa nya cepat-cepat pulang menemui sang istri tapi mama nya minta dia pulang ke rumah dulu malam ini.

****

"Selesai, tinggal mandi dan nunggu mas Hendra pulang pasti dia suka sama masakan nya" gumam Nayla tersenyum manis

Nayla sengaja masak banyak agar Aslan bisa makan dengan puas malam ini.

Sudah pukul tujuh malam tapi Aslan belum juga pulang membuat Nayla sedikit gelisah tapi Nayla mencoba berpikir positif karena ini hari pertama sang suami masuk kerja karena mungkin banyak pekerjaan di kantor hingga dia belum bisa pulang tapi kenapa Aslan tak mengabari nya.

Nayla menunggu sang suami sambil menyalakan televisi tapi sudah pukul tujuh sembilan malam Aslan belum juga pulang ingin menghubungi sang suami tapi takut mengganggu.

Sementara itu di rumah mama nya Aslan sedang makan malam, lelaki tampan ini tampak tak bersemangat menguyah makanan nya tapi karena menghargai mama nya Aslan terus makan, pikiran nya kini pada Nayla,Aslan melirik jam tangannya sudah pukul sembilan pasti Nayla sudah tidur karena lelah mengantarkan kue nya hari ini.

"Mama ingin kamu pikir kan lagi Lan permintaan mama ini karena usia kamu tidak muda"

"Ma,aku tidak bisa karena aku sendiri sudah menganggap Dina seperti adikku"

"Kalian sepupu jauh Lan, tidak apa jika menikah"

"Tapi Dina datang ke Jakarta untuk kuliah kan ma"

"Ya lan tapi tidak masalah jika menikah bukan,Dina bukan anak SMA,mama butuh cucu Lan dan kamu butuh pendamping"

"Ma,bukan Dina juga,masa depan nya masih panjang ma,aku duda"

"Kenapa kalau Duda,kamu kaya raya,tampan dan mapan jadi tidak ada penghalang bukan,jangan status di jadikan permasalahan Lan, seharusnya kamu bangga dapat istri muda,masih energik dan cantik"

"Tapi aku tidak menyukai Dina ma" tolak Aslan lalu segera berdiri

"Mau kemana kamu?" tanya sang mama dengan suara meninggi

"Aku pulang ke apartemen ma, pekerjaan ku banyak bukan memikirkan ini" jawab Aslan lalu pergi

"Lan.....Aslan dengar kan mama" pekik mama Ratna tapi kali ini tak di hiraukan Aslan.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-04-05

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

heeemmm ulat bulu mulai berulah rupanya😔

2024-01-03

1

Yusi Lestari

Yusi Lestari

waaahhhh bener2 si Dina cepet banget menghasut mamanya Aslan😡

2023-09-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!