Chapter 18
Zigo terheran-heran saat melihat atasannya yang biasanya selalu fokus dengan berkas-berkasnya malah terlihat tengah melamun sekarang.
Caesar Zigo Nakaris
Tuan, apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran anda?
Caesar Zigo Nakaris
Mungkin saya bisa membantu.
Alexio De Xanders
Hah,,, [ Memijit pelipisnya. ]
Alexio De Xanders
Apakah menjadi seorang Pianis juga butuh kuliah? ❄️
Caesar Zigo Nakaris
Setahu saya tidak.
Caesar Zigo Nakaris
Yang terpenting adalah latihan dan bakat.
Caesar Zigo Nakaris
Namun, biasanya kuliah dapat membawa seorang Pianis pada kejayaan nya.
Caesar Zigo Nakaris
Biasanya jika ada lomba antar negara, yang akan di ajukan pasti mahasiswa dari suatu universitas terkenal.
Caesar Zigo Nakaris
Tapi, saya juga kurang tau.
Alexio De Xanders
Hanya seperti itu? ❄️
Alexio De Xanders
Uang ku bisa melakukan segalanya. ❄️
Alexio De Xanders
Segera cari guru private untuk itu. ❄️
Caesar Zigo Nakaris
A_apa?
Caesar Zigo Nakaris
Apakah anda ingin menjadi seorang Pianis, tuan?
Alexio De Xanders
Bukan. ❄️
Caesar Zigo Nakaris
Lalu siapa yang ingin menjadi pianis?
Alexio De Xanders
Nyonya mu. ❄️
Caesar Zigo Nakaris
( Ngeblank. )
Entah kenapa, kali ini Zigo merasa menjadi orang terbodoh di dunia karena tidak bisa mengerti jalan pikiran tuannya.
_______________________________
Serly De Xanders
Hei, kenapa kamu terlihat sedih?
Serly De Xanders
[ Duduk di samping Caryna. ]
Serly De Xanders
Apakah Al menjahati kamu?
Caryna Ezallyn De Xanders
[ Menggeleng. ]
Caryna Ezallyn De Xanders
Tidak.
Serly De Xanders
Lalu kenapa?
Serly De Xanders
Sini, cerita sama kakak.
Caryna Ezallyn De Xanders
[ Menyandarkan kepala di bahu Serly. ]
Caryna Ezallyn De Xanders
Aku suka sekali bermain piano.
Caryna Ezallyn De Xanders
Aku ing_
Serly De Xanders
Oh, kakak tau!
Serly De Xanders
Kamu pasti ingin memiliki satu piano di rumah ini ya?
Serly De Xanders
Tenang saja, kakak akan membelikan kamu piano.
Serly De Xanders
Tidak hanya satu!
Serly De Xanders
Kakak akan membelikan tiga kalau perlu!
Serly De Xanders
( Langsung menghubungi orangnya. )
Caryna Ezallyn De Xanders
Ka_kak, bukan beg_
Serly De Xanders
Syut,,, [ Meletakkan jari telunjuk di bibir Caryna. ]
Serly De Xanders
Belikan aku tiga buah piano terbaik di dunia. ❄️
Serly De Xanders
Bawa ke rumah adikku secepatnya! ❄️
Caryna Ezallyn De Xanders
Ka_kak,,,
Serly De Xanders
Lusa, pianonya akan sampai.
Serly De Xanders
Kamu tunggu saja, oke?!
Alexio De Xanders
Tidak perlu repot-repot. ❄️
Alexio De Xanders
Kebutuhan istriku adalah tanggung jawabku. ❄️
Al tiba-tiba masuk ke dalam rumah, di ikuti oleh beberapa pria berbadan besar yang terlihat membawa sebuah piano yang tertutup kain putih.
Alexio De Xanders
Taruh disana. ❄️ [ Menunjuk sebuah pintu. ]
Serly De Xanders
( Menyipitkan mata tak suka. )
Alexio De Xanders
Piano sudah aku belikan. ❄️
Alexio De Xanders
Kakak bisa menarik pesanan kakak sekarang. ❄️
Serly De Xanders
Tidak akan. ( Menatap tajam Al. )
Alexio De Xanders
( Menatap sengit Serly. )
Caryna Ezallyn De Xanders
( Bingung harus melakukan apa. )
Comments
AZNEISYA🍁
untung nggc konslet/Scowl//Joyful//Joyful/
2024-06-27
3
🌷⃝Nͨaͣtᷠaᷤlie
masyaallah 🙂🙂
2024-06-22
1
Utayiresna🌷
mulut: pengen jadi pianis deh
hati: eeh enggak boleh sudah jadi penulis malah yang lain, oke tetap jadi penulis yah.
2023-10-19
13