Mobil Atan sudah sampai di rumah sakit. Atan langsung turun dan memanggil perawat untuk membantunya. Atan langsung membawa si wanita menuju UGD.
"Dokter .bukanya ini Pasien yang kemarin yah,?"tanya Suster yang membantu Atan memeriksa si Wanita.
"Iya Sus ,wanita ini Pasien yang kemarin,"jawab Atan sambil memeriksa.
"Cantik cantik tapi kok suka minum minuman.mau jadi apa ini wanita.udah pakaiannya seksi gini lagi,"si Suster sambil pasang infus bicara sendiri.
Atan yang dengar hanya diam saja dan terus memeriksa.
"Dokter si Pasien ngga bawa hp atau identitas apa.?"
"Ngga Sus. data kemarin masih ada kan.?".
"Ada sih Dokter. "
"Ya sudah hubungi keluarganya untuk menjemputnya nanti."
"Baik Dok."
Suster pun keluar dari UGD. Dokter yang jaga masuk menemui Atan. dan ikut memeriksa.
"Ini kamu yang bawa ke sini Tan,?"tanya Dokter jaga yang seumuran dengan Atan.
"Iya. tadi Saya menemukanya pingsan."
"Oh. cantik juga ini cewek. tapi bau munum an sih. dia mabuk yah."
"Iya. sudah ayo kita keluar.biar pasien istirahat."
"Iya ayo."
Keduanya keluar dan Atan menuju ruang prakteknya begitu juga Dokter jaga lanjut untuk tugasnya mengecek pasien.
Atan tiduran di sofa dalam ruangannya. Atan rupanya teringat dengan wajah si pasien wanita tadi.
"Sepertinya dia mengalami masa sulit. sayang sekali masih muda tapi sudah terjerumus dengan kehidupan malam."
Atan teringat saat si pasien wanita itu di cekik oleh laki laki,dan kemarin saat pertama masuk rumah sakit dirinya seperti tidak mau untuk hidup dan menginginkan mati.
"Aku jadi penasaran kenapa wanita secantik dan semuda dia bisa mau melakukan pekerjaan seperti itu.dan hidupnya terlihat mengalami masa sulit dan tidak mudah."
Saat Atan masih memikirkan si pasien wanita itu,pintu ruangannya ada yang mengetuk.
"Masuk,"Atan menyuruh masuk lalu Atan duduk.
"Maaf Dokter ganggu."
"Iya ngga papa.ada apa Sus.?"
"Itu Dokter. Pasien wanita yang tadi Dokter bawa sudah sadar."
"Oh ya bagus Sus."
"Tapi dia minta pulang."
"Minta pulang. ayo kita kesana."
Atan berjalan cepat menuju UGD. saat Atan masuk bersama Suster. si pasien wanita sedang mencoba melepaskan jarum infus di tanganya. padahal ada Suster di situ dan melarang untuk melepas jarum infus,tapi si pasien wanita tidak mau dengar.
"Hentikan,!"Atan sambil menahan tangan si pasien untuk tidak melepaskan jarum infusnya.
"Aku mau pulang. Aku tidak mau di sini,"kata si wanita.
"Kamu akan pulang.tapi tunggu kondisi kamu.lebih baik."
"Aku sudah lebih baik,"darah langsung mengalir dengan banyak saat si wanita berhasil mencabut jarum infus .
"Kamu masih lemah. diam lah itu darah kamu keluar sangat banyak!suster tolong bantu hentikan darahnya,"Atan bicaranya sedikit tinggi karena si wanita terus berontak. Atan juga sambil menahan tangan si pasien wanita dengan kencang agar diam. suster langsung menutup dengan plester setelah darahnya di bersihkan.
Suster di suruh keluar dari UGD. Atan masih ada di dalam dengan si pasien.
"Kamu boleh pulang.tapi tunggu besok pagi. ini sudah malam tidak baik untuk seorang wanita pulang sendiri,"kata Atan sambil berdiri dekat ranjang pasien dengan kedua tangan di masukan kantong celana.
Si Wanita hanya diam saja tapi mendengarkan Atan bicara."Besok kamu boleh pulang tapi harus ada orang yang menjemputmu.kalau kamu sendirian pulang seperti kemarin hari, Saya tidak izinkan."
"Aku pulang sendiri saja."
"Tidak bisa. harus ada orang tua atau teman yang menjemputmu pulang."
"Aku ngga punya siapa siapa di kota ini.jadi biarkan Aku pulang sendiri saja."
"Kamu pastinya punya teman kan.?"
"Tidak. Saya tidak punya teman."
"Lalu siapa dua wanita yang tempo hari mengantar kamu ke rumah sakit,itu teman kamu kan.?"
"Aku ngga mau merepotkan mereka. Aku tidak ingin jadi beban orang. jadi biarkan Aku pulang sendiri saja,"Atan makin penasaran dengan si wanita,karena hidupnya benar benar penuh misteri.
"Baiklah kalau seperti itu. tapi sekarang kamu tidurlah agar besok pagi kamu lebih baik dan bisa pulang."
Atan keluar dari ruang UGD. Atan menyuruh perawat untuk menjaga di depan ruang UGD. Atan rupanya takut kalau si pasien wanita kabur.
Atan baru duduk di sofa di ruangannya,dan hp Atan bunyi tanda panggilan.ternyata teman Atan yang menelfonnya.
"Halo."
"Halo. kamu di mana Tan.?"
"Maaf Aku pulang duluan."
"Ah kamu mah benar benar ngga asik."
"Maaf. tadi soalnya ada pasien darurat. tenang besok besok Aku mau ikut lagi kok."
"Ok kalau gitu. ya udah yah,"Atan jawab iya dan telfon pun mati.
Jam sudah menujukan pukul 1 malam,Atan pun tidur karena mengantuk. jam 3 Atan terbangun. Atan rupanya terbangun karena merasa tidak tenang dengan pasien wanitanya.
Atan keluar dari ruangannya dan langsung menuju ke ruang UGD. Atan melihat perawat tertidur di bangku depan ruang UGD. Atan melewatinya dan langsung masuk.
Saat Atan masuk ruang UGD ternyata si pasien tidak ada.dan ruangan kosong. Atan mencari ke kamar mandi juga ngga ada. Atan lalu keluar.
"Hadi bangun,!"Atan membangunkan si perawat dan perawat pun bangun.
"Maaf Dok saya ketiduran."
"Tau ngga kamu,pasien kabur. sekarang bantu Saya mencarinya."
"I,,iya Dok."
Perawat dan Atan berpencar untuk mencari. Atan langsung ke depan menuju loby.
"Sus kamu lihat pasien yang keluar ngga.?"
"Ngga Dok. Saya tadi habis dari kamar mandi.apa ada pasien kabur."
"Iya, "jawab Atan sambil berjalan cepat menuju keluar .
Atan mencari ke arah depan, sedang perawat mencari ke taman rumah sakit.
"Gila ini cewek. banyak suster dan keamanan tapi masih saja bisa kabur. Aku bukan memikirkan buat biaya obatnya,tapi dia yang masih lemah dan belum fit kondisi badanya."sambil terus jalan kearah luar Atan bicara dalam hatinya dan terlihat cemas.
Secara tidak di sadari,Atan rupanya khuatir ke si pasien wanitanya.
"Pak tadi ada wanita lewat sini ngga,?"Atan bertanya ke penjaga pintu parkir.
"Ngga ada Dok. Saya ngga lihat ada wanita yang lewat dari tadi."
"Oh baiklah."
Atan rupanya masih belum mau menyerah untuk mencari si pasien wanitanya. Atan terus lanjut ke jalan. Atan melihat ke sebrang jalan,lalu ke kanan dan kiri jalan.
Atan melihat ada orang yang jalan di sisi kiri. Atan yang penasaran mengejarnya.
Atan terus melihat ke orang itu yang sedang jalan pelan di depanya yang tidak jauh darinya.dan badanya di tutupi dengan selimut rumah sakit. Atan langsung bisa menebak kalau yang sedang jalan di depanya adalah orang yang di carinya.
Atan terus mengikutinya dari belakang. Atan ingin tau mau kemana ini wanita. tapi si wanita tiba tiba jalanya mengarah ke jalan.
"Sittt...dia mau apa lagi,"Atan langsung berlari.dan rupanya si wanita ingin menabrakan dirinya ke mobil.klakson mobil sudah berbunyi kencang ,tapi si wanita tetap berjalan ke arah mobil.
Atan dengan cepat menarik tangan si wanita."Awasss....."
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Muji Lestari Tari
mau bunuh diri rupanya
2025-01-02
0
haifa gemes
Maafkan daku thor kdang lidah ini keseleo baca Atan jadinya Otan 😁
2023-10-18
1
Devi Handayani
atan cukaaa.... atan cukaaaa/Determined//Determined//Determined/
2023-10-07
0