Sore hari Atan sudah bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya karena akan makan malam di sana.
Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Atan membawa mobilnya dengan cepat. Karena dari apartemen ke rumah nya cukup jauh.
Sampa di rumah Atan langsung masuk. Atan langsung bisa mencium harum masakan.
"Sore Mih."Atan pergi ke dapur.
"Eh Sayang. Kamu sudah datang."
Mamih mencium Atan dulu,setelah itu menyuruh Atan untuk duduk dan mencicipi kue yang ada di meja.
"Mamih masak banyak amat sih.emang tamu siapa.?"
"Temen Mamih kuliah dulu di jakarta.trus dia datang ke Surabaya lagi liburan sama suami dan putinya.makanya Mamih senang banget karena udah lama ngga bertemu."
"Oh gitu,"Atan sambil memakan dua potong kue.
"Mih. rumah kok sepi. Kembar sama Kaka kemana.?"
"Loh Kaka sama kembar kan lagi ke jakarta kemarin sore. kamu ngga tau.?"
"Ngga Mih."
"Ya Tuhan kamu tuh gimana sih,masa sampai ngga tau."
"Kaka mau lama di jakarta.?"
"Katanya seminggu. kakek nenek kembar di jakarta kangen,makanya mereka di suruh ke sana,"Atan menganggukkan kepala tanda mengerti.
Saat ini jam menunjukan pukul 6 sore. Mamih sudah selesai masak. Atan dan Mamih ke kamar masing masing. Mamih mau bersiap karena jam 7 nanti tamu akan datang.
Atan sampai di kamarnya tiduran. Atan melihat sekeliling kamar nya yang sudah dua minggu tidak di tidurinya.
Tepat Jam 7 malam tamu Mamih benar benar datang. Mamih dan Papih menyambut nya.
"Selamat datang."
"Makasih. Ya Tuhan Vi rumah kamu besar sekali,bagus dan mewah lagi.kamu benar benar jadi orang yang sukses."
"Ah kamu bisa aja.udah ayo masuk.kita ngobrolnya di dalam aja."
"Oh iya,eh tapi kenalkan dulu. Ini suamiku dan ini putriku namanya Amel."
Mamih dan Papih berjabat tangan dengan suami teman Mamih.
"Ini putrimu. cantik sekali,"
"Malam Tante,"kata Amel Sabil tersenyum lalu cipika cipiki.
"Ya udah yuk kita ngobrolnya di dalam."
Semuanya masuk ke dalam ,menuju ruang keluarga.
"Vi katanya kamu punya ana laki laki mana dia.?"
"Ya ampun Aku sampai lupa.tunggu bentar yah Aku suruh Mba panggil."
Mamih memangil Mba untuk minta tolong panggilkan Atan di kamarnya.
Mba lalu naik ke atas dan memanggil Atan.sampai di kamar Atan,Mba mengetuk pintu dan bilang kalau suruh turun.
"Tamunya sudah datang Mba,?"tanya Atan saat buka pintu.
"Iya sudah Den. makanya Aden suruh turun."
"Iya Mba, Saya akan turun."
Mba turun duluan. Atan menyisir rambutnya agar terlihat rapi karena tadi habis tiduran.Atan turun ke bawah dan menuju ruang tamu.
"Malam semua,"kata Atan.
"Malam,"jawab semuanya.
"Ini anakku. namanya Atan."
Atan lalu berjabat tanga dengan teman Mamih juga putrinya.
"Sayang yang ini putri tema Mamih namanya Amel.dia cantik kan.?"
Atan dan Amel berjabat tangan lalu saling lempar senyum.
Atan lalu duduk dan ikut mengobrol.di obrolan itu Atan mencium bau bau perjodohan.Atan hanya bisa diam dan mendengarkan saja.Atan akan ikuti akan sampai mana para orang tua mengobrol.
Jam 8 malam mereka lanjut makan malam.saat makan malam juga mereka masih saja membicarakan Atan dan Amel.
"Sayang. Besok kamu bisa kan temani Amel keliling kota Surabaya,?"tanya Mamih.
"Atan kan jaga malam Mih. Atan kalau siang suka ngantuk."
"Ya sudah malam ini kamu ngga usah jaga aja. nanti Mamih akan telfon Dokter Ken suruh gantiin kamu jaga malam."
Mamih rupanya terus berusaha.Atan yang tidak enak hanya jawab iya.
Saat sedang makan hp Atan bunyi dan ternyata panggilan dari suster Mita.
"Halo Sus ada apa.?"
"Itu Dok .pasien yang semalam operdosis minta pulang sekarang juga."
"Kenapa kok minta pulang. bukanya belum pulih betul."
"Iya Dok.tapi ini memaksa."
"Kalau pasien terus memaksa izinkan saja.tapi dia harus tandatangani surat perjanjian, kalau ada apa apa dengannya rumah sakit tidak bertanggung jawab."
"Iya baik Dok."
Telfon pun mati. Mamih langsung bertanya ada apa.Atan menceritakan semuanya.
Amel melihat Atan yang sangat berkarisma dari tadi melirik terus. Atan tau tapi Atan pura pura tidak melihatnya.
Selesai makan Amel mengajak Atan untuk mengobrol berdua.Atan sebenarnya malas.taoi lagi lagi Mamih yang bersemangat.
Mamih sepertinya sangat menginginkan Atan punya pasangan.
Atan dan Amel pun mengobrol di teras belakang. Amel yang lebih banyak bicara.Amel juga yang meminta no hp dan Ig Atan. Atan lalu memberikan nya.
Sekitar jam 10 keluarga Amel pamit pulang. Setelah mereka pulang Mamih senyum senyum ngga jelas ke Atan.
"Gimana,Amel cantik ngga.?"
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
Agar cerita ini panjang sepanjang kereta,like dan Komentarnya di haruskan ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Muji Lestari Tari
perjodohan Siti nurbaya
2025-01-02
0
Lilik Utami
mami vivi biarkan atan mencari pasangan hidup buat dirinya sendiri meski pun mami vivi ingin mencarikan jodoh yang baik buat atan tapi kalau atannya gak suka jangan dipaksa ya mami vivi,ingat dulu papi fatir mau dijodohkan sama jihan
2023-09-23
0
Djuniati 123
idihh amel. . senyum gk jls
2023-09-06
1