BERPINDAH KE TUBUH PUTRI YANG LEMAH

BERPINDAH KE TUBUH PUTRI YANG LEMAH

PENGHIANATAN

*Markas pusat bayaran Afrika*

"Kami sudah mendapatkan informasi dari intel jika para teror*s itu akan bergerak untuk melakukan aksi mereka,"

Seorang wanita berbicara dengan suara tegas dan pandangan mengintimidasi dihadapan puluhan prajurit yang sedang duduk.

"Mereka harus mati malam ini!" lanjutnya sembari terus memukul pelan tongkat kayu ketelapak tangannya.

"Kalian pasti mengerti, karena kondisi medan, kita tidak bisa mengerahkan banyak prajurit untuk pengeksekusian misi. Anggota dalam misi ada 3 Squad yang terdiri dari 30 prajurit," ucap wanita itu masih menjelaskan.

"Berapa jumlah musuh kita?" tanya seorang prajurit pria yang duduk di paling depan.

"Masih belum pasti, tapi intel telah menduga jika mereka terdiri dari 300 sampai 600 pasukan," jawab wanita itu sedikit menyeringai.

Wanita itu terus menjelaskan tentang penyerangan yang akan dilakukan malam ini. Sedangkan, terlihat dua orang pria dan wanita yang sedang duduk di kursi paling belakang.

Pria itu terus menggaruk kepalanya dan memasang ekspresi kebingungan. Dia menoleh kearah wanita yang ada disebelahnya.

"What did she say?" tanya nya bingung karena dia tidak bisa berbahasa prancis.

"Tom, Quit" tegur sang wanita pada Tom.

Mereka berbicara cukup pelan, namun walaupun terdengar pelan, itu cukup untuk didengar oleh sang wanita yang sedang menjelaskan misi di depan.

"Perhatikan baik-baik, misi ini bukanlah untuk menguasai wilayah musuh. Jika kekalahan mereka sudah ter-konfirmasi, secepatnya mundur dan tinggalkan medan," jelasnya meski sudah dalam suasana hati yang kesal karena kedua orang tadi malah mengobrol.

"What did she say, Rivera?" lagi-lagi Tom bertanya tanpa mengetahui kondisi saat ini.

"KALIAN!" tegas wanita itu kesal sehingga orang-orang menoleh kearah Rivera dan Tom.

"!"

Pandangan tajam bak elang yang siap menerkam mangsa itu telah mengintimidasi siapapun yang menoleh. Mereka menoleh kembali setelah Rivera sang komandan Squad A, menipiskan mata pada mereka.

"Perhatikan baik-baik," kata wanita itu memperingati Rivera dengan penuh penekanan.

Rivera dengan santainya tersenyum "Silahkan lanjutkan lah,"

"......!!!"

Mereka saling beradu tatapan tajam sampai akhirnya wanita didepan lebih memilih untuk menyerah.

"Biasanya aku akan menghajar habis-habisan siapapun yang bersikap arogan seperti mu. Namun, hari ini adalah hari spesial buat kalian, jadi bersyukurlah," ucapnya memalingkan wajah dari Rivera.

"Baiklah rapat selesai!"

"Baik kapten.."

Matahari sudah mulai terbenam, pasukan Squad A, B dan C sudah mulai bergerak untuk menjalankan misi.

Truk-truk besar digunakan untuk mengangkut pasukan. Truk-truk tersebut berjalan melewati hutan yang gelap.

Setelah melakukan 15 menit perjalanan, truk-truk itu akhirnya berhenti dimasing-masing titik tertentu.

"Mulai dari sini kalian akan melakukan perjalanan, semua turun!"

Ketiga Squad akhirnya turun dari truk untuk melanjutkan perjalanan mereka. Rivera, selaku komandan di Squad A, mengumpulkan para anak buahnya untuk membahas strategi. Dengan dibantu oleh Tom, akhirnya para rekan-rekan terkumpul.

"Periksa senjata kalian dengan teliti, kalian juga boleh merokok. Kita akan melakukan perjalan 10 menit lagi," perintah Rivera.

"Siap komandan!!"

Beberapa dari anggota Squat telah memeriksa senjata dan beberapa lagi sedang menghidupkan rokok mereka.

Sementara Rivera, dia sedang duduk dan bersandar disebuah pohon besar sembari mengelap sebuah dagger.

Tap tap tap

Langkah kaki terdengar sedang mendekat kearah Rivera. Rivera melirik dari ujung matanya lalu kembali fokus pada dagger nya.

"Komandan, semua senjata sudah diperiksa," ucap Kuro melaporkan pemeriksaan pada Rivera.

"Baguslah. Aktifkan sistem kalian, karena kita akan kembali melakukan perjalanan," titah Rivera.

"Oui komandan!!"

Para Squad A bersiap-siap untuk menghidupkan sistem mereka. Begitu juga Rivera, dia bersiap untuk menghidupkan sistem miliknya.

"!"

...⚠ Sistem terhenti ⚠...

"!"

...⚠ Sistem terhenti ⚠...

...⚠ Sistem terhenti ⚠...

"Komandan, sistemnya terhenti," Kuro terlihat panik karena tiba-tiba saja sistem terhenti dengan paksa.

Rivera menatap gelang sistem itu dengan cukup lama.

"Commander, the system has crashed"

"Mother fucke*!"

"Komandan..."

"DIAMLAH!"

"!"

Para pasukan Squad A terdiam dan melupakan rasa panik mereka. Mereka memperhatikan komandan mereka dengan fokus.

"SIAPA KITA?!" tanya Rivera dengan tegas.

"SIAP, SQUAT A KOMANDAN!!" jawab mereka serempak.

"Kita bukanlah manusia biasa. Kita dilatih dengan keras bagai seorang monster demi bisa menghadapi situasi seperti ini. Tanpa sistem pun bukan berarti kita tidak bisa melawan mereka," tegas Rivera.

Para Squad A terdiam dan menunduk malu. Rivera menatap kearah Tom yang masih tetap mengangkat dagunya dan memandang kearah Rivera.

"You believe in yourself right Tom?" tanya Rivera.

"Hahaha, of course, Commander!!" jawab Tom penuh percaya diri.

"SIAPKAN NYALI KALIAN!"

"OUI KOMANDAN!!"

Dipimpin oleh Rivera, Squad A mulai bergerak untuk menuju kewilayah musuh. Rivera terlihat begitu fokus sembari terus mengamati keadaan sekitar.

"Kenapa terasa begitu sepi? Aku tidak bisa melihat keberadaan para Squad lainnya," pikir Rivera.

*Ting

Dentingan notif dari ponsel Rivera memecah keheningan...

Rivera mencoba untuk memeriksa notif itu tanpa mengurangi kewaspadaannya sedikitpun.

[Kapten Squat C : Medan kosong, kita dibohongi. Segera pergi!! Squad B adalah dalang yang sebenarnya!!!]

"!"

"Aster..." geram Rivera menggenggam erat ponselnya. Giginya bahkan berderit karena rasa kesalnya sudah mulai memuncak.

"Pasukan, kita kembali secepatnya!" titah Rivera.

"Tapi komandan kita..

"Jangan membantah!! Kita sedang...

*DOR

"AKHHHH"

"Bajingan, kita disergap,"

*DOOR

Kuro terjatuh dan mati ditempat setelah seseorang membidik kepalanya menggunakan senjata api.

"KURO..."

"What the ****..."

Rivera menggenggam Jari-jemari nya dengan erat sembari melihat Kuro yang sudah tidak bernyawa lagi.

"SEMUANYA, MENDEKAT KEMARI!!"

"TOM, COME HERE!!"

Tom segera berlari kearah Rivera dan anggota lainnya yang kini sudah dalam perlindungan Rivera.

"Tidak akan kubiarkan kalian menyentuh teman-teman ku, bajingan!!"

*Dor

Peluru terus menghujami Squad A tanpa henti. Rivera terlihat kewalahan karena harus banyak sekali mengeluarkan mana sebagai pertahanan mereka.

"Sial! Mana ku terbatas karena sistem telah dihentikan dengan paksa. Aku tidak bisa bertahan cukup lama lagi," benak Rivera.

"Commander, are you okay?" tanya Tom mulai khawatir melihat Rivera yang terlalu banyak mengeluarkan mana.

"I'm fine, and you?"

"Same"

Squad A memandangi komandan mereka dengan sendu. Mereka merasa tidak berguna sama sekali karena satu-satu nya orang yang bisa memakai mana tanpa sistem adalah Rivera seorang.

"Sialan para cecunguk ini. Mereka menggunakan peluru mana yang bisa merusak pertahanan dinding mana ku. A, aku sudah mencapai batas ku saat ini." benak Rivera.

"Maafkan aku teman-teman, sepertinya aku tidak akan bisa menahan ini lagi," ucap Rivera sangat merasa bersalah kepada anggota Squadnya.

"Tidak apa-apa Komandan. Kau sudah terlalu banyak berjuang untuk kami, jadi berhentilah," ucap Clara.

"Kalau aku berhenti, kita semua akan mati," ucap Rivera.

"Sebenarnya aku takut mati, tapi jika mati bersama kalian aku jadi tidak takut lagi," kekeh Demian.

"Yahhh setidaknya..." sahut Clara lagi.

Rivera terdiam. Dia terus merutuki dirinya sendiri karena telah menjadi komandan yang tidak berguna bagi anak buahnya.

"Maaf karena aku telah gagal," gumam Rivera.

"Komandan tidak gagal, kita tidak kalah. Kita selalu menjadi pemenangnya meski kita mati sekali pun," sahut Antonio.

"Terima kasih karena sudah mempercayaiku sejauh ini..." Rivera tersenyum dan terus mengeluarkan sisa-sisa mana terakhirnya.

"Actually I don't understand what you mean, but it looks like the Commander in Chief can't take it anymore," Kuro terus memandangi Rivera.

(Sebenarnya aku tidak tahu apa maksud kalian, tapi kelihatannya komandan tidak bisa bertahan lama lagi)

"I mean, we'll be dead any minute, Kuro. Are you ready," jawab Rivera terkekeh.

(Maksudku, kita akan mati sebentar lagi, Kuro. Apakah kau siap?)

"Of Course!!"

*DOOR

"TEMAN-TEMAN, SIAPKAN SENJATA KALIAN. WALAUPUN MATI, SETIDAKNYA KITA MATI DENGAN TERHORMAT!"

"OUI KOMANDAN!!"

"SERANG...

*DOR

*DOOR

Mereka terus menembak kearah para musuh. Hampir semua dari mereka yang akhirnya tumbang dan tak bisa bertahan lagi.

Tersisalah Rivera dan Tom yang masih bertahan walau sudah di hujani oleh peluru.

"Damn! " lirih Tom mulai tumbang dengan tubuh bersimbah darah.

Rivera memandang Tom dengan sedih. Sampai akhirnya dia melempar senjata api yang ada ditangannya itu.

"SIALAN! MAJU KALI PARA KEROCO! " pekik Rivera berlari dengan sisa-sisa tenaga sambil menggenggam daggernya.

*Slashhh

Rivera berlari kearah para prajurit bayangan yang sedang menembaki diri nya. Dengan sorot mata yang dipenuhi oleh rasa amarah, Rivera menebas leher sang prajurit bayangan sehingga kepala prajurit bayangan itu melayang dan terjatuh ditanah.

"Sialan! Menyerah lah jalan*" pekik salah satu dari mereka.

*Dor

*Dor

"Aku.. aku tidak akan menyerah... aku akan membunuh kalian semua!!" ucap Rivera lirih dan diakhiri dengan pekikan.

*Dor

"Aku... tidak akan mati... dengan mudah, kan"

*Bruk

Rivera tersungkur ditanah dengan tubuh bersimbah darah. Matanya yang basah itu masih tetap terbuka dengan gigih.

"Aku tidak akan memaafkan kalian semua! Tidak akan." lirihnya dan pada akhirnya Rivera resmi menghembuskan nafas terakhir.

*DOR

.....

.....

.....

*Nit

*Nit

*Nit

..........

"Mereka sudah mati, misi selesai,"

....

"Tinggalkan medan!"

.....

...⚠ Sistem terdeteksi ⚠...

.......

...⚠ Sistem memproses ⚠...

...⚠ Sistem telah aktif ⚠...

.........

...⚠ Ply ⚠...

^^^To be Continued_^^^

Terpopuler

Comments

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

kereen 😍 aq sukaaaaaaaa 🤗

2024-09-17

1

⚛Natus vincere

⚛Natus vincere

wah ada bang tom🗿

2024-09-17

1

Darien Gap

Darien Gap

sad/Toasted//Toasted/

2024-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 PENGHIANATAN
2 KESEMPATAN
3 OBELION TIMUR
4 KASTIL WITCH
5 MISI SELESAI
6 SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN
7 KEMARAHAN TUAN MUDA ABEL ENDIRSON
8 TANGIS ABEL
9 MENERIMA MISI?
10 MENAMPAR RENTENIR
11 MEMAKSAKAN DIRI
12 SHOP SISTEM
13 MEMULAI MENARA
14 MEMBANTAI GOBLIN
15 KEKUATAN SUCI
16 PENUMPAS
17 MENYELESAIKAN RAID
18 PERGI KELUAR
19 PANGGIL SAYA KAKAK
20 KONTRAK KERJA SAMA
21 Pengumuman
22 MEMULAI MISI
23 MEMULAI MENARA KEMBALI
24 SAINTESS YANG TERSESAT #1
25 SAINTESS YANG TERSESAT #2
26 MENGUNJUNGI AMBHER
27 AKAL LICIK KAISAR ALEXANDER WINDSOR
28 PENGGUNA KEKUATAN SUCI
29 MENDIDIK CALON KESATRIA
30 DIMULAI
31 LANTAI 4
32 PERMUKIMAN OGRE
33 MENYELESAIKAN LANTAI 4
34 SAMPAI DI ISTANA
35 BALMORAL PALACE
36 DUA BERSAUDARA PERUNDUNG
37 SI KEMBAR BELLEZAC DAN VIESE
38 INTIMIDATING
39 2 PRAJURIT
40 KETERTARIKAN
41 KAHIL MACARIO
42 PARTY HALL
43 KEHORMATAN HANYA SEBATAS GELAR
44 FIRASAT BURUK, RIVERA
45 DUKE PELET DAN DUKE ROPILL
46 DIPERMALUKAN
47 RENCANA LICIK KAISAR
48 KEGILAAN ESTIRA
49 SALAM PERPISAHAN
50 TERKURUNG
51 SKENARIO 2
52 CALON-CALON KESATRIA
53 RENCANA UNTUK PERGI KELUAR
54 SATU EMPEROR'S PALACE GEGER
55 TURUN KEJALAN
56 TERCIDUK
57 RIVERA TERSINGGUNG
58 MISI RAHASIA
59 SOLDERET
60 MISI YANG SULID
61 TEKA-TEKI MISI
62 TERJAWABNYA TEKA-TEKI
63 PERSIAPAN RIVERA
64 MEMULAI AKSI DIAM-DIAM
65 GERHANA BULAN
66 SELATAN KOTA
67 KEANEHAN DANIEL
68 MEMBERI PELAJARAN
69 AJAX DAN HECTOR
70 R.I.P DANIEL
71 KEMAMPUAN BARU
72 KEMAMPUAN BARU #2
73 PUJAAN HATI
74 TRAUMA JOHANNA
75 TIBANYA ACARA SUCI GERHANA BULAN
76 DIMULAINYA SEBUAH TRAGEDI BESAR
77 PERTARUNGAN
78 PERTARUNGAN #2
79 PERTARUNGAN #3
80 MUNCUL NYA SESEORANG
81 MISI SELESAI
82 PINALTI
83 AWAL BARU
84 SUASANA SEJUK
85 KEMBALI KE KEKAISARAN
86 ANAK PEREMPUAN MISTERIUS
87 MISI SAMPINGAN?!
88 LANTAI 51
89 GUA DENGAN SHIELD
90 PEMANASAN
91 KEHANCURAN YANG DISEBABKAN OLEH, RIVERA.
92 RINDU, RIVERA.
93 ANAK, DEWA.
94 JANGGAL
95 KERJA SAMA
96 KASTIL
97 MISI
98 MENJALANKAN MISI
99 PENYAMARAN
100 KEBENARAN LAIN TENTANG GARFIELD
101 INFORMASI YANG PERLAHAN-LAHAN SEMAKIN JELAS
102 PERUBAHAN BESAR GARFIELD
103 PENDAFTARAN ULANG
104 PENYELEKSIAN
105 RUSAK NYA BATU PENGUKUR
106 AWAL KISAH DIMULAI
107 PEMBENTUKAN TIM
108 PELATIHAN HUTAN IBLIS
109 GANGGUAN KECIL
110 TERUNGKAP KEKUATAN RIVERA
111 KEKESALAN RIVERA
112 TERBONGKARNYA STATUS RIVERA ?
113 PERTARUNGAN RESMI
114 PERTARUNGAN GELOMBANG 2
115 KEMENANGAN?
116 KEMUNCULAN AARIC
117 KEMARAHAN DEXONA
118 MISI SELESAI!
119 PERTEMUAN KEMBALI
120 TERBONGKAR!
121 END
122 POV RIVERA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
PENGHIANATAN
2
KESEMPATAN
3
OBELION TIMUR
4
KASTIL WITCH
5
MISI SELESAI
6
SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN
7
KEMARAHAN TUAN MUDA ABEL ENDIRSON
8
TANGIS ABEL
9
MENERIMA MISI?
10
MENAMPAR RENTENIR
11
MEMAKSAKAN DIRI
12
SHOP SISTEM
13
MEMULAI MENARA
14
MEMBANTAI GOBLIN
15
KEKUATAN SUCI
16
PENUMPAS
17
MENYELESAIKAN RAID
18
PERGI KELUAR
19
PANGGIL SAYA KAKAK
20
KONTRAK KERJA SAMA
21
Pengumuman
22
MEMULAI MISI
23
MEMULAI MENARA KEMBALI
24
SAINTESS YANG TERSESAT #1
25
SAINTESS YANG TERSESAT #2
26
MENGUNJUNGI AMBHER
27
AKAL LICIK KAISAR ALEXANDER WINDSOR
28
PENGGUNA KEKUATAN SUCI
29
MENDIDIK CALON KESATRIA
30
DIMULAI
31
LANTAI 4
32
PERMUKIMAN OGRE
33
MENYELESAIKAN LANTAI 4
34
SAMPAI DI ISTANA
35
BALMORAL PALACE
36
DUA BERSAUDARA PERUNDUNG
37
SI KEMBAR BELLEZAC DAN VIESE
38
INTIMIDATING
39
2 PRAJURIT
40
KETERTARIKAN
41
KAHIL MACARIO
42
PARTY HALL
43
KEHORMATAN HANYA SEBATAS GELAR
44
FIRASAT BURUK, RIVERA
45
DUKE PELET DAN DUKE ROPILL
46
DIPERMALUKAN
47
RENCANA LICIK KAISAR
48
KEGILAAN ESTIRA
49
SALAM PERPISAHAN
50
TERKURUNG
51
SKENARIO 2
52
CALON-CALON KESATRIA
53
RENCANA UNTUK PERGI KELUAR
54
SATU EMPEROR'S PALACE GEGER
55
TURUN KEJALAN
56
TERCIDUK
57
RIVERA TERSINGGUNG
58
MISI RAHASIA
59
SOLDERET
60
MISI YANG SULID
61
TEKA-TEKI MISI
62
TERJAWABNYA TEKA-TEKI
63
PERSIAPAN RIVERA
64
MEMULAI AKSI DIAM-DIAM
65
GERHANA BULAN
66
SELATAN KOTA
67
KEANEHAN DANIEL
68
MEMBERI PELAJARAN
69
AJAX DAN HECTOR
70
R.I.P DANIEL
71
KEMAMPUAN BARU
72
KEMAMPUAN BARU #2
73
PUJAAN HATI
74
TRAUMA JOHANNA
75
TIBANYA ACARA SUCI GERHANA BULAN
76
DIMULAINYA SEBUAH TRAGEDI BESAR
77
PERTARUNGAN
78
PERTARUNGAN #2
79
PERTARUNGAN #3
80
MUNCUL NYA SESEORANG
81
MISI SELESAI
82
PINALTI
83
AWAL BARU
84
SUASANA SEJUK
85
KEMBALI KE KEKAISARAN
86
ANAK PEREMPUAN MISTERIUS
87
MISI SAMPINGAN?!
88
LANTAI 51
89
GUA DENGAN SHIELD
90
PEMANASAN
91
KEHANCURAN YANG DISEBABKAN OLEH, RIVERA.
92
RINDU, RIVERA.
93
ANAK, DEWA.
94
JANGGAL
95
KERJA SAMA
96
KASTIL
97
MISI
98
MENJALANKAN MISI
99
PENYAMARAN
100
KEBENARAN LAIN TENTANG GARFIELD
101
INFORMASI YANG PERLAHAN-LAHAN SEMAKIN JELAS
102
PERUBAHAN BESAR GARFIELD
103
PENDAFTARAN ULANG
104
PENYELEKSIAN
105
RUSAK NYA BATU PENGUKUR
106
AWAL KISAH DIMULAI
107
PEMBENTUKAN TIM
108
PELATIHAN HUTAN IBLIS
109
GANGGUAN KECIL
110
TERUNGKAP KEKUATAN RIVERA
111
KEKESALAN RIVERA
112
TERBONGKARNYA STATUS RIVERA ?
113
PERTARUNGAN RESMI
114
PERTARUNGAN GELOMBANG 2
115
KEMENANGAN?
116
KEMUNCULAN AARIC
117
KEMARAHAN DEXONA
118
MISI SELESAI!
119
PERTEMUAN KEMBALI
120
TERBONGKAR!
121
END
122
POV RIVERA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!