Part 8. Salah Paham 2

Shila langsung memungut ijazahnya.

"Maaf mengganggu," kata Shila lalu berbalik hendak pergi.

"Tolong kembalilah ke Milan, aku akan mengabarimu lagi nanti," pintanya pada Hiro.

Hiro dengan segala ketertegunannya saat ini hanya bisa mengangguk di mana tatapannya fokus pada gadis cantik yang Sam kejar.

"Tunggu, Shila?" gumam Hiro mengingat namanya.

Detik kemudian Hiro membuka mulutnya lebar, menunjuk ke arah Shila dan Sam.

"Dia keponakan Sam? Shila?" gumamnya yang dibuat terkejut berkali- kali.

Hiro langsung masuk ke dalam mobilnya untuk segera kembali ke Milan sesuai intruksi Sam.

"Wahhh, ia sungguh cantik sekali, aku bahkan hampir tidak mengenalinya," katanya yang mana ia dibuat kagum dan terpana dengan perubahan Shila saat ini.

Shila berlari begitu cepat sembari memeluk ijazahnya.

"Shila tunggu," teriak Sam yang berlari mengejar Shila.

Hap

Brugh

"Lepasin," bentaknya pada Sam sembari menghempaskan tangan Sam.

Sam menggenggam erat pergelangan tangan Shila dengan mata yang menatap mata merah keponakannya.

"Kamu mau ke mana?" tanyanya dengan lemah lembut di mana tanpa sadar ia menggenggam erat tangan Shila.

Shila memalingkan wajahnya sekilas lalu menatap Sam dengan berani.

"Kenapa paman tidak mengatakan yang sebenarnya jika paman akan menikah?" tanyanya dengan pelan namun penuh dengan penekanan.

"Kamu salah paham sayang, dengarkan penjelasan paman dulu," katanya berusaha menenangkan Shila lebih dulu.

Shila menggelengkan kepalanya keras, menghempaskan tangan Sam dan hendak pergi.

"PAMAN LEPASKAN AKU!" teriaknya dengan keras sembari memukuli punggung Sam kala tubuhnya di angkat layaknya karung beras.

Sam mendudukkan Shila dengan hati- hati di dalam mobilnya.

Dengan cepat ia masuk ke dalam mobil.

"Aku tidak mau pulang dengan paman," katanya saat Sam memasangkan seal beat padanya.

Sam hanya diam tak memberikan jawaban apapun.

Ia lalu melajukan mobilnya meninggalkan pelataran sekolah.

Shila menatap keluar jendela kala air matanya tak bisa berhenti turun.

"Tolong turunkan Shila di sini," pintanya pada Sam.

Sam menoleh sekilas, tatapannya lurus ke depan, napasnya terdengar begitu menderu.

Shila baru menyadari jika ini bukan jalan pulang.

Kemana Sam akan membawanya?

"Kita mau kemana? Turunkan Shila di sini, lalu Paman kembalilah ke Milan," katanya pada Sam.

Shila menatap Sam dengan kesal kala mobilnya melaju dengan sedikit cepat.

"Paman!" panggilnya dengan mata yang merah.

Sam masih tetap diam, tak sekalipun menatap atau mendengarkan ucapan Shila.

Cit

Sam menepikan mobilnya di tepi jalan, mengatur napasnya juga emosi yang kini hampir meletup.

Suasana sedikit hening, hanya terdengar suara napas dari keduanya.

"Kita akhiri saja hubungan tabu ini," kata Shila pelan dan sangat hati- hati.

"TIDAK!" tolak Sam dengan keras.

Sam melepas seal beatnya, menggenggam erat kedua tangan Shila.

"Ya, paman memang akan menikah, tapi pernikahan ini adalah hasil dari perjodohan bisnis antar keluarga, dan paman sudah membatalkannya," jelasnya dengan jujur pada Shila.

"Jangan akhiri hubungan kita, tidak ada yang salah dengan cinta kita," serunya pada Shila.

Kedua mata Shila bekaca- kaca.

"Meski kita kekeh untuk menjalani hubungan ini, orang tua kita akan tetap menentangnya, sekalipun paman akan melakukan segalanya," beritahu Shila pada Sam.

Sam menggelengkan kepalanya keras, tangan kanannya membelai pipi Shila, tatapannya begitu dalam dan sangat tulus.

"Tidak, pasti ada cara lain untuk kita bisa bersatu. Paman akan melakukan apapun untuk kita bisa bersama, kamu percaya kan dengan paman?" tanyanya pada Shila.

Shila menatap Sam dengan mata yang berkaca- kaca dan jantung yang berdebar begitu hebat.

"Tidak. Shila tidak ingin tersakiti lebih jauh dan dalam, kita akhiri saja sebelum semuanya terlambat," kata Shila sembari melepas tangan Sam.

Sam yang tak ingin melepas Shila begitu saja, langsung merengkuh tengkuk belakangnya,******* bibir tipis nan pink chery itu dengan sedikit kasar.

Shila memukuli dada bidang Sam dan beberapa kali mendorongnya ke belakang.

Sayang tenaga Sam begitu kuat terlebih ******* pada bibirnya begitu memabukkan

"Hah," kata Shila kala ia berhasil melepas ciuman Sam.

Keduanya saling beradu pandang dengan napas yang begitu berderu.

Terlihat bibir bawah Shila begitu merah karena ulah Sam barusan.

"Kamu bilang tidak percaya kan? Paman akan membuktikan agar kamu bisa percaya," kata Sam dengan suara serak basah yang mana al itu terdengar begitu seksi sekali di telinga Shila.

Shila menyipitkan matanya, menatap Sam dengan penuh rasa penasarannya.

"Jangan melakukan hal konyol," kata Shila memperingati kala melihat tatapan datar nan dingin Sam saat ini.

"Kenapa, bukankah kamu ragu dengan hubungan ini? Paman akan membawamu ke Milan sekarang juga untuk memberitahu mama jika paman hanya akan menikahimu, apa kamu masih ragu?" tanyanya pada Shila dengan serius.

Shila menelan ludahnya, terlihat panik saat ini.

"Jangan konyol, itu hanya akan membuat kedua orang tua kita bertikai, mereka bisa saja tidak merestui pernikahan tabu ini," jawab Shila dengan sedikit bergetar.

Sam tersenyum miring kala mendengar ucapan Shila barusan.

"Oh ya? Lalu bagaimana jika kamu mengandung benih paman? Apa mereka akan membiarkannya saja? Tentu tidak, orang tuamu pasti akan menuntut pertanggungjawaban pada paman, semua cara bisa kita lakukan jika itu menyangkut perihal hati, apa yang perlu diragukan lagi," katanya dengan tegas dan jelas pada Shila.

Shila yang mendengar ucapan Sam barusan kini sedikit terkejut.

Ternyata pamannya tidak main- main soal hubungannya.

Sam kembali meraih tangan Shila, menciumnya dengan lembut.

"Apa lagi yang harus paman lakukan agar kamu percaya dan yakin jika paman hanya mencintaimu. Paman bahkan rela meninggalkan perjodohan bisnis ini demi datang kemari untuk menjemputmu. Apalagi yang harus paman lakukan untuk membuktikannya?" tanya Sam dengan lemah lembut pada Shila.

"Kamu kira selama ini kenapa paman belum juga menikah?" tanya Sam pada Shila dengan tatapan yang begitu dalam.

Shila ragu untuk menjawabnya, tatapannya hanya fokus pada wajah tampan Sam.

Sam memejamkan matanya kala Shila mencium bibirnya.

Dengan cepat Sam menahan tengkuk Shila kala kecupan singkat itu hendak berakhir.

Sam melepas seal beat Shila, lalu mengangkat tubuh mungil itu untuk duduk di atas pangkuannya.

Ciuman itu semakin dalam kala Sam enggan memberikan kesempatan pada Shila untuk melepas ciumannya.

Shila meremas kemeja Sam kala tangan kekar itu perlahan menyusup ke dalam bajunya.

Sensasi dingin serta usapan yang lembut pada perut ratanya, membuat jantung Shila berdebar begitu hebat dan perutnya bagai terdapat banyak kupu-kupu.

Terasa geli namun begitu memabukkan.

Kini ciuman Sam beralih turun ke leher jenjang Shila.

Dengan tangan yang tak henti mengusap perut rata Shila.

Shila membuka kedua matanya kala Sam melepas lumatannya.

Tatapan sayu dari Shila benar- benar membuat Sam hampir gila saat ini.

Sepertinya ia tak bisa lagi menahan diri untuk saat ini.

"Paman ingin membuat saksi untuk cinta kita," katanya pada Shila sembari memainkan jemarinya pada perut rata keponakannya.

Shila mengerutkan keningnya dengan air ludah yang terus ia telan untuk menutupi rasa gugupnya saat ini.

Sam yang melihat reaksi lucu Shila saat ini tersenyum manis.

Ia lalu mendekatkan wajahnya pada telinga Shila.

"Kita perlu pulang untuk melakukannya sayang. Mobil paman sangat sempit untuk kita bermain," bisiknya dengan frontal membuat Shila melebarkan kedua matanya dan menepuk pundak Sam.

Sam yang melihat pipi Shila begitu merah merona tak bisa lagi menahan tawanya.

Dan kini mereka berdua pulang setelah kesalahpahaman ini selesai.

Di mana Sam terlihat enggan untuk melepas Shila dari pelukannya.

Terpopuler

Comments

AYU TIME KARTIKA

AYU TIME KARTIKA

up

2024-11-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan gila kamu Sam,Yg di rugi kan nanti adalah Shila,Kamu mah bebas gak ada bekasnya,Ayah Shila bukan org kaya dia juga vuman anak angkat keluarga mu,Mana mau Mira menerima Shila sebagai menantu,

2024-02-25

0

Mel_San12

Mel_San12

Hem Hem Hem jeng jeng akan terjadi apakah setelah sampai di rumah??

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Kantor
2 Part 2. Desa Pinus
3 Part 3. Minta Tolong
4 Part 4. Permintaan Shila
5 Part 5. Apa Bisa?
6 Part 6. Mencari Sam
7 Part 7. Salah Paham
8 Part 8. Salah Paham 2
9 Part 9. Menyelinap Masuk
10 Part 10. Pantai
11 Part 11. Bolehkah?
12 Part 12. Hampir Ketahuan
13 Part 13. Malam yang Panas
14 Part 14. Rumah Sakit
15 Part 15. Menangis
16 Part 16. Maura Curiga
17 Part 17. Perpisahan
18 Part 18. Satu Wanita
19 Part 19. Jadi Kapan?
20 Part 20. Berjumpa Lagi
21 Part 21. Perintah!
22 Part 22. Ketahuan
23 Part 23. Paket
24 Part 24. Pindahan
25 Part 25. Terlambat
26 Part 26. Aluna?
27 Part 27. Sepupu
28 Part 28. Aku Menemukanmu!
29 Part 29. Aku Membunuhnya!
30 Part 30. Satu Kuadriliun
31 Part 31. Pertama Bertemu
32 Part 32. Club
33 Part 33. Apartemen
34 34. Perjamuan Kantor
35 Part 35. Bertemu Ben
36 Part 36. Obrolan di Cafe
37 Part 37. Berantakan
38 Part 38. Satu Kesempatan?
39 Part 39. Apa yang Terjadi?
40 Part 40. Obsesi Smith
41 Part 41. Pawang Shila
42 Part 42. Hampir Terbakar
43 Part 43. Balas Budi?
44 Part 44. Dia Dalangnya!
45 Part 45. Cheers Ring
46 Part 46. Jauh Darinya
47 Part 47. Sebenarnya
48 Part 48. Dimaafkan
49 Part 49. Gagal Fokus
50 Part 50. Hari Spesial
51 Part 51. Hadiah
52 Part 52. Jadi?
53 Part 53. Apa Tujuannya?
54 Part 54. Keraguan
55 Part 55. Salah Paham
56 Part 56. Hasrat
57 Part 57. Terbuai
58 Part 58. Peringatan
59 Part 59. Masa Lalu
60 Part 60. Disembunyikan
61 Part 61. Pergi Sebentar
62 Part 62. Menjebak Shila
63 Part 63. Ancaman
64 Part 64. Kau Terjebak!
65 Part 65. Bukan Dia!
66 Part 66. Temukan Aluna!
67 Part 67. Semua Jelas
68 Part 68. Flashback
69 Part 69. Pesan Permintaan Maaf
70 Part 70. Ajakan Nikah
71 Part 71. Kesembuhan
72 Part 72. Kebahagiaan
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Part 1. Kantor
2
Part 2. Desa Pinus
3
Part 3. Minta Tolong
4
Part 4. Permintaan Shila
5
Part 5. Apa Bisa?
6
Part 6. Mencari Sam
7
Part 7. Salah Paham
8
Part 8. Salah Paham 2
9
Part 9. Menyelinap Masuk
10
Part 10. Pantai
11
Part 11. Bolehkah?
12
Part 12. Hampir Ketahuan
13
Part 13. Malam yang Panas
14
Part 14. Rumah Sakit
15
Part 15. Menangis
16
Part 16. Maura Curiga
17
Part 17. Perpisahan
18
Part 18. Satu Wanita
19
Part 19. Jadi Kapan?
20
Part 20. Berjumpa Lagi
21
Part 21. Perintah!
22
Part 22. Ketahuan
23
Part 23. Paket
24
Part 24. Pindahan
25
Part 25. Terlambat
26
Part 26. Aluna?
27
Part 27. Sepupu
28
Part 28. Aku Menemukanmu!
29
Part 29. Aku Membunuhnya!
30
Part 30. Satu Kuadriliun
31
Part 31. Pertama Bertemu
32
Part 32. Club
33
Part 33. Apartemen
34
34. Perjamuan Kantor
35
Part 35. Bertemu Ben
36
Part 36. Obrolan di Cafe
37
Part 37. Berantakan
38
Part 38. Satu Kesempatan?
39
Part 39. Apa yang Terjadi?
40
Part 40. Obsesi Smith
41
Part 41. Pawang Shila
42
Part 42. Hampir Terbakar
43
Part 43. Balas Budi?
44
Part 44. Dia Dalangnya!
45
Part 45. Cheers Ring
46
Part 46. Jauh Darinya
47
Part 47. Sebenarnya
48
Part 48. Dimaafkan
49
Part 49. Gagal Fokus
50
Part 50. Hari Spesial
51
Part 51. Hadiah
52
Part 52. Jadi?
53
Part 53. Apa Tujuannya?
54
Part 54. Keraguan
55
Part 55. Salah Paham
56
Part 56. Hasrat
57
Part 57. Terbuai
58
Part 58. Peringatan
59
Part 59. Masa Lalu
60
Part 60. Disembunyikan
61
Part 61. Pergi Sebentar
62
Part 62. Menjebak Shila
63
Part 63. Ancaman
64
Part 64. Kau Terjebak!
65
Part 65. Bukan Dia!
66
Part 66. Temukan Aluna!
67
Part 67. Semua Jelas
68
Part 68. Flashback
69
Part 69. Pesan Permintaan Maaf
70
Part 70. Ajakan Nikah
71
Part 71. Kesembuhan
72
Part 72. Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!