kamu kenapa git, sampai di marah sama tuan Angga ?, tanya Gina
“aku gak sengaja numpahin minuman ke jasnya”, jawab Agita. “tunggu.. kamu kenal dia Gin?” tanya Agita kepada temannya Gina. “ya iyalah siapa sih yang gak kenal orang yang terkaya di negara ini. “maksud kamu ?”. “dia adalah Angga Hendrawan pemilik perusahaan Golden Group, putra tunggal dari tuan Aji dan Ny.amelia Git, asal kamu tahu ya Git cabang perusahaannya ada di mana-mana loh! Dan Salah satu pusat perusahaanya itu tidak jauh dari restoran ini, tu di depan restoran kita bekerja ini”, jelas Gina panjang lebar pada Agita.
“oh anak orang kaya, pantesan aja sombongnya minta ampun, dan aku yakin hartanya itu warisan dari orang tuanya bukan dari hasil keringatnya sendiri”
“hussttt.. jangan asal ngomong kalau ada yang dengar bisa mati kita, aku gak mau berurusan dengan orang-orang kaya itu, aku masih mau hidup dengan damai Git”. Ucap Gina dengan mengingatkan Agita agar hati-hati dalam berbicara.
“habisnya aku kesal sama tu orang, jasnya hanya terkena minuman sedikit saja langsung marah-marah, kalau aku gak takut di pecat sama pak rendi sudah aku tumpahkan semua makanan di meja ke bajunya biar dia tahu rasa”. Ucap Agita dengan suara kesalnya.
****
Agita menatap langit-langit kamarnya, Tes..tak terasa air matanya membasahi pipinya, ia merindukan sosok ayahnya saat ini yang selalu mendengarkan curahan hatinya, ia ingin menceritakan semua yang terjadi padanya hari ini, dari ia mencari pekerjaan sampai di terima bekerja, ya Agita hanya dekat dengan ayahnya dari pada ibunya, ia lebih suka bermanja-manja dengan ayahnya karna ayahnya tidak terlalu banyak mengoceh dari pada ibunya, apapun yang ia inginkan ayahnya selalu menuruti kemauan Agita, beda dengan ibunya, kalian pasti tahu kan bagaimana sifat seorang ibu, hehehehe
“pa maafin Gita, belum bisa ngebahagiain papa, belum bisa jadi anak yang baik, Gita janji sama papa akan menjaga ibu dan Zio, karna merekalah keluarga yang Gita punya, apapun itu demi kebahagian mereka gita akan bekerja keras pa, dan terima kasih atas semua kebaikan dan pengorbanan papa pada Gita,ibu dan juga zio selama ini. Semoga papa tenang di alam sana, Gita hanya bisa mendoakan papa dari kejauhan,”
dengan mengingat sosoknya ayahnya, Gita segera memejamkan matanya dan tak menunggu lama ia langsung tertidur pulas.
****
Di tempat lain Angga duduk di ruang keluarga bersama dengan orang tuanya sambil berbicara.
"Angga bagaimana dengan permintaan mami apa kamu sudah menemukannya sayang, mami ingin kamu segera menikah, karna umur mami dan papi sudah tidak mudah lagi ngga."ucap mami Angga
"tapi mi, Angga belum mau menikah, Angga mau fokus bekerja dulu,"
"pokoknya mami gak mau mendengarkan alasan bagaimanapun caranya kamu harus segera menikah, Inga Ngga, umur kamu itu udah 29th sebentar lagi sudah mau 30, kamu mau sampai tua gak nikah-nikah ?"
"iya Angga tahu, tapi mi cari istri itu gak gampang, kebanyakan wanita di luar sana hanya memikirkan harta, Angga gak mau dapat istri seperti itu,"
"ya udah kalau kamu gak ada calon istri mami yang aakan mencarinya buat kamu,"
"gak usah mi biar Angga sendiri yang mencarinya".
"oke mami kasih waktu kamu satu bulan jika dalam satu bulan kamu tidak membawah calon istri ke depan mami, mami yang akan mencarinya sendiri".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Berdo'a saja
emmmmm
2021-06-11
0
Dhina ♑
0Nah looo, cepat sekali kan, 1 bulan
2021-05-26
0
Opung Boru Caroline
aku aja annga.kebelet kawin ini
2021-04-09
0