Cinta Berkilau Di Bawah Bintang

Cinta Berkilau Di Bawah Bintang

Pertemuan di bawah bintang

Di balik jendela kamarnya yang kecil, Maya merenung ke langit malam yang gelap. Bintang-bintang berkilauan seperti berlian di kain hitam yang dalam. Setiap bintang tampak seperti titik cahaya yang membisikkan cerita-cerita rahasia tentang alam semesta. Maya merasa terpesona oleh keindahan yang sederhana namun magis ini, seperti halnya ia terpesona oleh keajaiban dunia di sekitarnya.

Maya adalah seorang seniman muda dengan semangat tak terbatas. Di dinding kamarnya, tergantung lukisan-lukisan berwarna-warni yang ia ciptakan dengan tangan berbakatnya. Ia percaya bahwa melalui seni, ia bisa menyampaikan perasaannya yang paling dalam kepada dunia. Namun, di antara warna-warni ceria dalam karyanya, ada luka yang belum sembuh dalam hatinya.

Hari itu, Maya menghadiri pameran seni di pusat kota. Acara tersebut dipenuhi oleh orang-orang berpakaian modis dan seniman-seniman berbakat yang memamerkan karya-karya mereka. Maya berjalan dengan penuh antusiasme, tetapi matanya tak sengaja tertahan pada sebuah foto besar di dinding. Foto itu menunjukkan pemandangan malam yang penuh bintang, dengan bintang-bintang berkilauan seperti permata di langit.

Tiba-tiba, seolah-olah waktu berhenti. Di tengah-tengah foto, Maya melihat seseorang yang tampak begitu dikenalnya, meskipun ia tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. Seorang pria dengan mata yang dalam dan rambut hitam yang mengalir seperti sungai gelap. Maya merasa seolah-olah matanya terkunci pada mata pria itu, dan dalam sekejap, ia merasa terhubung dengan jiwa pria itu.

Tak lama setelah itu, pandangan Maya terputus oleh kerumunan orang yang lewat di sekitarnya. Saat ia mencoba melihat lagi ke arah foto tersebut, pria itu telah menghilang. Tapi kesan yang ia tinggalkan di hati Maya tidak pernah hilang begitu saja.

Pulang ke rumah, Maya duduk di kamarnya, memandangi langit malam yang penuh bintang. Hati dan pikirannya dipenuhi oleh bayangan pria misterius dalam foto tersebut. Siapakah dia? Dan mengapa ia merasa begitu terikat dengannya, meskipun mereka belum pernah bertemu?

Hari-hari berlalu, tetapi bayangan pria itu tidak pernah meninggalkan pikiran Maya. Ia menghabiskan waktu luangnya dengan mencari tahu lebih banyak tentang foto tersebut, berharap dapat menemukan nama pria itu atau kisah di balik foto itu. Namun, hasilnya nihil.

Suatu malam, Maya memutuskan untuk menghadapi rasa penasarannya. Ia mengambil langkah besar dengan berencana kembali ke pameran seni. Ia merasa bahwa takdir telah mempertemukannya dengan pria itu dalam foto, dan mungkin kali ini ia bisa menemukan jawaban yang ia cari.

Saat ia tiba di pameran seni, pandangannya langsung tertuju pada foto itu. Namun, kali ini foto itu tidak lagi ada di sana. Maya merasa kecewa, tetapi saat ia berbalik untuk pergi, suara lembut menghentikannya.

"Apakah Anda mencari sesuatu?"

Maya berpaling dan matanya bertemu dengan mata pria yang ia lihat dalam foto. Hatinya berdebar kencang, seolah-olah seluruh alam semesta menyatu dalam momen itu. Pria itu tersenyum, dan Maya merasa seolah-olah senyum itu memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka-luka dalam hatinya.

"Foto itu ... Saya melihatnya beberapa waktu lalu," Maya berkata dengan suara gemetar.

Pria itu mengangguk. "Foto itu khusus bagi saya. Saya adalah Rama."

Maya tersenyum, merasa bahwa takdir telah mempertemukannya dengan pria yang telah lama ia cari. Dalam sorot mata mereka yang saling terkunci, mereka merasakan bahwa cinta yang berkembang di antara bintang-bintang telah membawa mereka bersama.

Mereka duduk di sudut ruangan yang tenang, terpisah dari keramaian pameran seni. Di bawah cahaya remang-remang, Maya mendengarkan dengan penuh kagum saat Rama berbicara tentang perjalanannya dalam fotografi. Cerita-ceritanya tentang tempat-tempat yang pernah ia kunjungi dan momen-momen yang ia tangkap dengan kamera membuat Maya seperti sedang mendengarkan dongeng yang ajaib.

"Saya memotret bintang-bintang dan malam karena saya percaya bahwa setiap momen di bawah langit yang gelap memiliki cerita yang ingin diceritakan," Rama menjelaskan sambil tersenyum padanya.

Maya merasa betapa dekatnya mereka, seolah-olah mereka telah mengenal satu sama lain selama waktu yang sangat lama. Rama juga tertarik mendengar cerita Maya tentang seninya, tentang bagaimana ia menciptakan lukisan untuk mengungkapkan perasaannya yang paling dalam.

Saat malam semakin larut, mereka berdua berjalan ke luar gedung. Langit masih gelap, tetapi bintang-bintang bersinar dengan cemerlang. Maya merasa seperti ia berada dalam mimpinya sendiri, berjalan di bawah langit malam dengan pria yang ia rasakan memiliki ikatan khusus dengan dirinya.

"Apakah Anda percaya pada takdir?" tanya Rama, suaranya lembut di tengah sunyi malam.

Maya mengangguk. "Ya, saya merasa bahwa ada alur yang telah ditentukan dalam hidup kita, sesuatu yang membawa kita pada pertemuan-pertemuan yang penting."

Rama tersenyum. "Saya juga merasa begitu. Seolah-olah kita dituntun oleh bintang-bintang untuk bertemu di tempat ini."

Mereka berhenti di bawah pohon besar di taman yang sepi. Rama mengulurkan tangannya, dan Maya menggenggamnya dengan lembut. Mereka berdiri di bawah langit malam yang penuh bintang, merasa seperti mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.

Di bawah kilauan bintang yang gemerlap, Rama dan Maya saling memandang dengan intensitas yang tak terucapkan. Waktu terasa seperti berhenti, dan dalam detik-detik itu, mereka merasakan sentuhan pertama dari cinta yang mulai tumbuh di antara mereka.

"Maya," bisik Rama dengan suara lembut, seakan menyebutkan nama itu adalah mantra magis yang memanggil cinta.

"Rama," balas Maya dengan suara penuh getaran emosi.

Dalam langkah-langkah pelan, mereka mendekat satu sama lain. Hingga akhirnya, bibir mereka bersatu dalam ciuman yang lembut dan penuh makna. Ciuman itu adalah manifesto dari perasaan yang tidak bisa lagi mereka tahan, cinta yang tumbuh dalam kegelapan dan bersinar terang seperti bintang-bintang di langit malam.

Kisah cinta mereka baru saja dimulai di bawah bintang-bintang yang mengawasi, mengisahkan tentang dua jiwa yang terhubung oleh takdir dan dipertemukan oleh alam semesta yang luas. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka tidak akan mudah, tetapi mereka siap menghadapi segala rintangan dengan cinta yang kuat di hati mereka.

Di bawah langit malam yang penuh bintang, cinta mereka berkilauan seperti permata berharga, menghiasi alam semesta dan mengubah jalan hidup mereka selamanya.

Tak disangka moment ini akan hadir dalam kehidupan maya.

Mungkin ini terlihat aneh, tapi sebenarnya tidak sama sekali. Banyak hal menarik akan terjadi dalam hidup. indah dan mempesona seperti harapan.

Langit menjadi saksi? itu hal yang menarik dalam hidup.

Di dalam doa Maya, ia berharap semoga keajaiban selalu ada. Bukan hanya tentang bagaimana hidup akan berjalan kedepan, tapi semoga saja semesta selalu berpihak padanya.

Ia berusaha sebaik mungkin, untuk tidak menjatuhkan siapapun seperti angin. Ikhlas tanpa henti itu lebih baik.

Hingga suatu ketika ada beberapa hal yang menyedihkan.

Terpopuler

Comments

Juliarni Clarisa

Juliarni Clarisa

thankyou yah atas dukungannya.... terimakasih banyak kak.

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!