Rendy terus saja mencoba untuk menghubungi Melani, tapi tidak ada jawaban nya.
Rendy sampai menghelakan nafas panjang nya.
Rendy merasa sangat hawatir jika hubungan nya bisa langsung berakhir karena tadi ada Felia yang melihat mereka berdua.
Tanpa sepengetahuan Rendy, Devano memperhatikan nya.
" Kenapa dengan Papa, dia memegang handphone nya sambil memikirkan sesuatu."
Devano yang baru saja pulang bermain, dia pun langsung menghampiri Papa nya karena merasa sangat hawatir sekali dengan Papa nya.
" Kenapa Papa seperti sedang memikirkan sesuatu,? apa yang sedang Papa pikiran?. Coba ceritakan kepada ku, aku akan mendengar cerita Papa."
Devano duduk di samping Papa nya.
" Papa bertemu dengan anak perempuan dari wanita yang Papa suka, seperti nya dia tidak menyukai Papa. Padahal Papa berencana ingin semakin dekat dengan Ibu nya, Papa merasa Melani wanita yang terbaik untuk bisa menjadi ibu sambung mu."
Devano yang dari awal memang tidak menyukai hubungan Papa nya dengan wanita lain dia merasa bahagia mendengar nya.
" Oh, wanita itu mempunyai anak perempuan yaa. Dan Papa merasa jika anak perempuan nya tidak suka dengan Papa,? sudahlah tinggalkan saja wanita yang Papa suka itu."
Sambil tersenyum tipis Devano meninggalkan Papa nya sendirian.
" Seperti nya Devano dan Felia, mereka berdua belum bisa menerima kehadiran hubungan ini."
Karena merasa sangat capek sekali, Rendy pun memilih untuk beristirahat.
*Keesokan harinya*
Felia terbangun dari tidurnya dia pun langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Karena mengetahui Ibu nya yang sibuk, Felia Masih sempat membantu Ibu nya.
" Bu, nanti pulang sekolah aku ke toko yaa. Supaya ibu tidak terlalu capek, aku ingin membantu Ibu."
Melani tersenyum mendengar perkataan Felia.
" Iya sayang terserah kamu saja yaa, sekarang pergilah sekolah. Ibu sudah menyiapkan bekal sekolah untuk mu, kamu jangan sampai telat yaa."
Felia bersalaman dengan Ibu nya, karena mobil nya yang masih di bengkel. Felia pergi ke sekolah dengan teman baik nya, yang bernama Monica Jessica.
Melihat mobil Monica yang sudah menunggu nya, Felia pun langsung berlari menuju ke mobil tersebut.
Monica membukakan pintu mobil nya.
" Ayo Fel masuk, nanti kita terlambat loh."
Felia dengan cepat dia masuk ke dalam mobil Monica.
" Terimakasih banyak yaa Monica, kamu sangat baik sekali sama aku."
Monica Jessica teman baik Felia, mereka berdua sudah berteman dari sejak SMP.
" Sudahlah Feli, jangan bicara seperti itu yaa."
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya mereka berdua pun sampai di sekolah.
Felia lebih memilih untuk memakan bekal makanan di jam istirahat saja.
Di saat Felia fokus pada sekolah nya, di tempat yang lain Devano merasa penasaran dengan wanita yang inginkan oleh Papa nya.
Di saat sedang sarapan pagi Devano menatap wajah Papa nya.
" Apa pekerjaan wanita itu,? dan apa penyebab nya dia berpisah dengan suaminya."
Pertanyaan Devano membuat Rendy merasa jika putra nya itu sudah mempunyai rasa ingin tahu tentang Melani.
" Nama nya Melani Margaretha, suaminya meninggal dunia di saat putri nya berusia 10 tahun. Dia wanita pekerjaan keras, di saat suaminya meninggal. Melani memilih untuk bekerja keras membuka toko kue, untuk bisa menghidupi putri tunggal nya."
Devano seketika langsung terdiam mendengar nya, ternyata berbeda jauh dengan cerita kehidupan orang nya yang berpisah karena kesalahan Mama nya yang berselingkuh.
" Yasudah, aku pergi dulu ke kampus yaa."
Devano berpamitan dengan Papa nya.
" Hati-hati Devano."
Devano menganggukkan kepalanya sambil berjalan cepat menuju ke mobil nya.
Di kampus nya Devano terkenal sebagai mahasiswa yang berprestasi, tidak hanya mempunyai wajah yang tampan tapi Devano juga gemar mendekati banyak wanita.
Banyak wanita yang ingin bersama dengan nya, karena dia tampan dan juga kaya raya.
Ada satu wanita yang begitu ingin mendapatkan Devano, wanita itu bernama Febia Laura.
Febia Laura seorang anak dari keluarga yang berkecukupan, dia bukan hanya ingin menjadi kekasih Devano tapi juga ingin menikah dengan Devano.
Melihat Devano keluar dari mobil nya, Febia yang cantik dan seksi dia langsung menghampiri Devano.
" Hallo Devano sayang."
Febia mencoba untuk memegang tangan Devano, tapi Devano merasa sangat risih sekali.
" Menjauh Fabia, jangan seperti ini."
Devano melepaskan genggaman tangan Felia dengan kasar, karena banyak yang memperhatikan mereka berdua.
Devano pun meninggalkan Fabia begitu saja.
Pandangan mata tertuju pada Fabia yang di abaikan oleh Devano.
" Apa maksud nya ini, dia seakan tidak mau di sentuh oleh wanita seperti aku. Sedangkan aku mengetahui jika Devano seorang playboy, dia banyak dekat dengan wanita-wanita di kampus ini."
Fabia merasa sangat marah sekali, dia pun memilih untuk mengikuti Devano.
Ketika Fabia hendak mencari Devano, dia melihat Devano yang sedang duduk bersama dengan seorang wanita cantik.
Seketika Fabia pun langsung terkejut melihat pemandangan itu.
" Oh, ternyata demi ingin bersama dengan wanita seperti itu. Devano menolak ku, aku jelas lebih cantik dari wanita itu."
Fabia melihat ada botol minuman yang sudah tinggal setengah nya, Fabia membuka botol minuman tersebut dan menyiramkan ke arah wajah wanita tersebut.
" Ahhhhhh, apa-apa an ini."
Wanita cantik tersebut berteriak karena sangat kaget.
" Hahaha, basah kan. Air itu sengaja aku siramkan ke wajah mu, karena kamu sudah tidak tahu diri. Devano Mahendra, dia itu lebih cocok bersama dengan ku yaa."
Melihat sikap asli Fabia, membuat Devano sampai menggelengkan kepalanya berkali-kali dan pergi meninggalkan nya.
Melihat Devano yang pergi Febia pun langsung memegang tangan wanita yang di dekati oleh Devano.
" Jauhi Devano, jika tidak sesuatu akan terjadi dengan mu. Aku tidak bercanda yaa, karena aku tidak akan pernah membiarkan Devano bersama dengan wanita lain. Karena Devano itu milik ku, dia akan menjadi calon suamiku."
Febia mengancam wanita tersebut dan langsung meninggalkan nya.
Fabia mencoba untuk mengejar Devano.
" Vano, tunggu aku Vano."
Mendengar suara Febia, Devano pun menghentikan langkah kaki nya dan membalikkan tubuhnya.
" Tidak ada sedikit pun rasa tertarik ku kepada mu, dan jangan pernah bersikap seperti itu lagi. Cari lelaki lain, jangan dekati aku lagi."
Febia seperti tidak di hargai oleh Devano, tapi Febia akan terus berusaha untuk bisa mendapatkan Devano.
Febia akan melakukan apapun agar dia bisa mendapatkan cinta Devano.
" Lihat saja Devano Mahendra, sekarang kamu benci kepada ku. Tapi nanti, jika aku bertemu dengan Papa mu. Semuanya pasti akan berubah, kamu pasti akan cinta kepada ku."
Febia berencana ingin meminta bantuan Papa nya, untuk bisa mendapatkan cinta Devano walaupun harus sampai memaksa Devano mencintai nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments