Bab 20. Skin To Skin

Bella kembali tidur di kamar William. Namun, saat tengah malam tiba, Bella mendadak bergerak gusar. Dia mencoba meraih tubuh William dan dipeluknya dengan erat, sebab ia merasa kedinginan.

"Tidak, aku tidak mau." Bella mulai mengigau dengan wajah yang nampak gelisah. Dia seperti sedang mimpi buruk. "Aku tidak mau ikut!"

Merasakan itu William pun akhirnya terbangun, ia memandang Bella yang sudah pucat. Gadis itu mencengkram salah satu tangan William, kemudian menggeleng samar.

"Ada apa denganmu?" tanya William, dia menekuk tangan kemudian memeriksa kening Bella, ternyata gadis itu demam. Sontak saja William terbelalak, karena beberapa saat lalu Bella masih baik-baik saja.

"Kenapa tiba-tiba kau sakit?"

William bergegas turun dari ranjang, lalu keluar dari kamar. Di sofa ada Jo yang ternyata memilih untuk menginap, sebab hari benar-benar sudah larut malam.

"Jo, siapkan mobil!" teriak William sambil mengguncang tubuh sang asisten. Lagi-lagi perasaan khawatir kembali hinggap di dada William, hanya karena melihat Bella yang sedang sakit.

Karena terkejut sontak saja Jo langsung membuka matanya lebar-lebar. Dan dia langsung disuguhi wajah William yang sedang kalang kabut.

"Ada apa, Tuan?" tanya Jo masih mencari kesadaran dirinya.

"Bella demam, kita ke rumah sakit sekarang!" ucap William, karena tak pernah mengurus orang sakit, tentunya William dilanda panik. Hingga yang ada di dalam otaknya hanya membawa Bella ke rumah sakit.

"Baik, Tuan," ucap Jo patuh, tetapi bersamaan dengan itu Leo baru saja tiba di apartemen dan melihat dua orang pria yang ada di hadapannya bergerak tergesa.

"Hei, ada apa dengan kalian? Kenapa belum tidur?" tanya Leo, tetapi William memilih untuk tidak menanggapi. Dia kembali masuk ke dalam kamar, sementara Jo keluar untuk pergi ke basemen.

Di ambang pintu langkahnya tercekal. "Ada apa?" Leo mengulang pertanyaan yang sama.

"Nona Bella sakit, Tuan, kami akan membawa dia ke rumah sakit sekarang," jawab Jo apa adanya.

Kening Leo berkerut, kemudian menyuruh Jo untuk kembali masuk ke dalam. Dia yang akan memeriksa keadaan Bella, sebab dia adalah calon dokter. Ya, dia mengikuti jejak pamannya untuk menggeluti bidang tersebut.

"Tuan, tolong jangan halangi saya," ucap Jo, dia lupa siapa pria yang ada di hadapannya.

"Biar aku yang memeriksanya. Apa kalian lupa, kalau sebentar lagi aku akan menjadi seorang dokter? Cih, apa gunanya ilmuku kalau tidak dimanfaatkan. Masuk!" cetus Leo, dan Jo langsung tersadar. Benar apa yang dikatan oleh Leo, dia kan calon dokter jadi untuk apa membawa Bella ke rumah sakit.

Sementara itu William sudah menggendong tubuh Bella. Namun, matanya dibuat mendelik karena Jo malah kembali duduk di sofa. "Hei, apa kau tuli? Siapkan mobil cepat!" Teriak William tanpa memandang ke arah Leo.

Jo langsung tergagap, kemudian tatapannya beralih pada Leo. Meminta agar pria itu yang menjelaskan pada William.

"Aku yang menyuruhnya," ujar Leo, membuat William semakin naik darah.

"Jangan menggangguku di saat-saat genting! Minggir kau, Sialan!" balas William dengan ketus, karena suhu tubuh Bella semakin panas.

"Haish, kau juga lupa ternyata. Biarkan aku yang memeriksa Bella. Kembalikan saja dia ke kamar, aku ambil peralatan dulu," timpal Leo, saking paniknya otak William sampai blank.

"Kau mengajakku bercanda?"

"Hei, aku adalah calon dokter! Kau ini benar-benar sudah pikun atau bagaimana? Untuk apa jauh-jauh ke rumah sakit, kalau yang dekat saja ada," balas Leo dengan suara lantang.

Seketika itu juga William terdiam. Namun, karena masih kesal dengan Leo dia pun menyeletuk. "Cih, aku tidak percaya kau akan jadi seorang dokter. Kau lebih mirip tukang cabuuul!"

Mendengar itu, Leo langsung terbelalak karena merasa tidak terima dengan ucapan William. Namun, tiba-tiba fokus mereka teralihkan pada sosok bertubuh mungil yang ada dalam gendongan William.

"Tuan, dingin," lirih gadis itu dengan mata yang terpejam, dia kembali beringsut mencari kehangatan.

William dan Leo tampak saling pandang, akhirnya William terpaksa kembali membawa Bella masuk. Karena dia tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan sepupunya.

"Cepat ambil peralatanmu!" ketus William sebelum menghilang dari pandangan Jo dan Leo.

Leo hanya bisa geleng-geleng kepala, kemudian dia segera mengambil stetoskop yang selalu ia bawa ke mana-mana. Karena seperti sekarang, benda itu bisa berguna dalam keadaan mendesak.

Plak!

William menggeplak tangan Leo saat pria itu hendak menurunkan kerah baju Bella.

"Kau ini kenapa sih?" cetus Leo dengan dua alis yang menaut.

"Kau bilang hanya ingin memeriksanya. Untuk apa tanganmu bergerak ke mana-mana!" William tak kalah berteriak, hingga membuat Jo yang ada di antara mereka merasa bingung.

"Dasar pria sinting! Ini itu bagian dari prosedur, kalau kau tidak tahu apa-apa diam saja!"

William mengepalkan tangannya, tetapi segera ditahan oleh Jo. "Tuan, sebaiknya anda tenang. Biarkan Tuan Leo bekerja dengan semestinya."

"Cih!" William berdecih sambil memalingkan wajah. Sementara Leo melanjutkan pemeriksaan terhadap Bella.

Hingga beberapa saat berlalu, Leo berkata. "Dia hanya demam biasa, karena terlalu mengalami kecemasan yang tinggi. Kompres saja dengan air hangat, lalu lakukan skin to skin."

Kening William berkerut. "Skin to skin? Apa itu?"

"Ck, aku tidak tahu kenapa pria bodoh sepertimu bisa jadi pemimpin perusahaan! Itu artinya kulit kalian harus saling bersentuhan. Kalau kau tidak mau, biar aku saja yang melakukannya."

William kembali melotot tajam. Kemudian detik selanjutnya dia mengusir Leo dari kamarnya. "Sudah sana! Sudah aku duga, kau memang tukaang cabuuul!"

Leo menggeram, dan yang paling direpotkan di sini adalah Jo. Karena harus memisahkan keduanya terus-menerus. "Tuan Leo, sebaiknya kita keluar, biar Nona Bella bisa istirahat."

Leo menghembuskan nafas kasar. Andai tak melihat ada Bella, mungkin dia ingin sekali saja menghajar wajah William yang tidak tahu terima kasih.

Akhirnya malam itu William mengompres tubuh Bella, kemudian membuka pakaiannya agar Bella bisa merasakan kehangatan tubuhnya.

Skin to skin.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Leo bukan Superman yg punya mata super yg bisa memindai Will, jd utk memeriksa keadaan Bella ya hrs menggunakan tangannya...

2024-01-14

1

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀🦆͜͜͡MD💜⃞⃟𝓛

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀🦆͜͜͡MD💜⃞⃟𝓛

loncat mam

2023-12-10

0

Zerazat

Zerazat

William dasar Pria dingin katrok sisan haaaaaa bener kata Leo kok bisa ngurus perusahaan🤣🤣🤣🤣

2023-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2 Bab 2. William Hognose Liem
3 Bab 3. Sebagai Jaminan
4 Bab 4. Malu Sendiri
5 Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6 Bab 6. Satu Nama
7 Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8 Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9 Bab 9. Hari Minggu
10 Bab 10. Mencari William
11 Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12 Bab 12. Sama-sama Terkejut
13 Bab 13. Kerja Sama
14 Bab 14. Datang Tepat Waktu
15 Bab 15. Pria Paruh Baya
16 Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17 Bab 17. Tak Habis Pikir
18 Bab 18. Pertemuan Pertama
19 Bab 19. Orang Yang Sama
20 Bab 20. Skin To Skin
21 Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22 Bab 22. Kedatangan Deborah
23 Bab 23. Wanita Keras Kepala
24 Bab 24. Wanna Try, Honey?
25 Bab 25. Egois
26 Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27 Bab 27. Pertunangan
28 Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29 Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30 Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31 Bab 31. Di Sebuah Butik
32 Bab 32. Makan Malam
33 Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34 Bab 34. Jalan-jalan Sore
35 Bab 35. Ke Rumah Sakit
36 Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37 Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38 Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39 Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40 Bab 40. Memberi Izin
41 Bab 41. Mengantar Bella
42 Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43 Bab 43. Dua Pilihan
44 Bab 44. Titipan
45 Bab 45. Memiliki Hubungan
46 Bab 46. Williamku Tampan
47 Bab 47. Berpapasan
48 Bab 48. De Javu
49 Bab 49. Tuan Besar
50 Bab 50. Seperti Milik ...?
51 Bab 51. Benar-benar Mirip
52 Bab 52. Mabuk
53 Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54 Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55 Bab 55. Mantra Untuk Bella
56 Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57 Bab 57. Kesepakatan
58 Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59 Bab 59. Bella Merajuk
60 Bab 60. Wanita Aneh
61 Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62 Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63 Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64 Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65 Bab 65. Hukuman
66 Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67 Bab 67. Hanya 1 Jam
68 Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69 Bab 69. Kau Salah!
70 Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71 Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72 Bab 72. Fakta
73 Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74 Bab 74. Menyelamatkan Leo
75 Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76 Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77 Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78 Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79 Bab 79. Semakin Lemah
80 Bab 80. Pemakaman
81 Bab 81. Bella Lebih Suka William
82 Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83 Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84 Bab 84. Hukuman Pertama
85 Bab 85. Kedatangan Ervin
86 Bab 86. Sangat Posesif
87 Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88 Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89 Bab 89. Si Raja Tega
90 Bab 90. Berita Penting
91 Bab 91. Seperti Anak Kucing
92 Bab 92. Serba Salah
93 Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94 Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95 Bab 95. Salah Satu Trik
96 Bab 96. Meninggalkan Emma
97 Bab 97. Hai, Honey!
98 Bab 98. Melayani Sang Wanita
99 Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100 Bab 100. Membahas Pernikahan
101 Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102 Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103 Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104 Extra Part 1
105 Extra Part 2
106 Extra Part 3
107 Extra Part 4
108 Extra Part 5
109 Extra Part 6
110 Extra Part 7
111 Extra Part 8
112 Extra Part 9
113 Extra Part 10
114 Extra Part 11
115 Extra Part 12
116 New Novel
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2
Bab 2. William Hognose Liem
3
Bab 3. Sebagai Jaminan
4
Bab 4. Malu Sendiri
5
Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6
Bab 6. Satu Nama
7
Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8
Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9
Bab 9. Hari Minggu
10
Bab 10. Mencari William
11
Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12
Bab 12. Sama-sama Terkejut
13
Bab 13. Kerja Sama
14
Bab 14. Datang Tepat Waktu
15
Bab 15. Pria Paruh Baya
16
Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17
Bab 17. Tak Habis Pikir
18
Bab 18. Pertemuan Pertama
19
Bab 19. Orang Yang Sama
20
Bab 20. Skin To Skin
21
Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22
Bab 22. Kedatangan Deborah
23
Bab 23. Wanita Keras Kepala
24
Bab 24. Wanna Try, Honey?
25
Bab 25. Egois
26
Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27
Bab 27. Pertunangan
28
Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29
Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30
Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31
Bab 31. Di Sebuah Butik
32
Bab 32. Makan Malam
33
Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34
Bab 34. Jalan-jalan Sore
35
Bab 35. Ke Rumah Sakit
36
Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37
Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38
Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39
Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40
Bab 40. Memberi Izin
41
Bab 41. Mengantar Bella
42
Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43
Bab 43. Dua Pilihan
44
Bab 44. Titipan
45
Bab 45. Memiliki Hubungan
46
Bab 46. Williamku Tampan
47
Bab 47. Berpapasan
48
Bab 48. De Javu
49
Bab 49. Tuan Besar
50
Bab 50. Seperti Milik ...?
51
Bab 51. Benar-benar Mirip
52
Bab 52. Mabuk
53
Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54
Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55
Bab 55. Mantra Untuk Bella
56
Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57
Bab 57. Kesepakatan
58
Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59
Bab 59. Bella Merajuk
60
Bab 60. Wanita Aneh
61
Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62
Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63
Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64
Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65
Bab 65. Hukuman
66
Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67
Bab 67. Hanya 1 Jam
68
Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69
Bab 69. Kau Salah!
70
Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71
Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72
Bab 72. Fakta
73
Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74
Bab 74. Menyelamatkan Leo
75
Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76
Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77
Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78
Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79
Bab 79. Semakin Lemah
80
Bab 80. Pemakaman
81
Bab 81. Bella Lebih Suka William
82
Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83
Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84
Bab 84. Hukuman Pertama
85
Bab 85. Kedatangan Ervin
86
Bab 86. Sangat Posesif
87
Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88
Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89
Bab 89. Si Raja Tega
90
Bab 90. Berita Penting
91
Bab 91. Seperti Anak Kucing
92
Bab 92. Serba Salah
93
Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94
Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95
Bab 95. Salah Satu Trik
96
Bab 96. Meninggalkan Emma
97
Bab 97. Hai, Honey!
98
Bab 98. Melayani Sang Wanita
99
Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100
Bab 100. Membahas Pernikahan
101
Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102
Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103
Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104
Extra Part 1
105
Extra Part 2
106
Extra Part 3
107
Extra Part 4
108
Extra Part 5
109
Extra Part 6
110
Extra Part 7
111
Extra Part 8
112
Extra Part 9
113
Extra Part 10
114
Extra Part 11
115
Extra Part 12
116
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!