Bab 18. Pertemuan Pertama

Lusa telah tiba.

Pernikahan saudara kembarnya diadakan di salah satu gedung mewah. Hari itu William kembali meninggalkan Bella, bahkan hingga malam hari, sebab ia harus berkumpul bersama keluarganya.

"Kau dan Xania harus segera menyusul!" ucap Zack setelah memberikan buket bunga pengantin pada William. Berharap saudara kembarnya itu segera menikah.

Namun, William malah melemparkannya pada Xania. Dan segera ditangkis oleh wanita itu. "Kau duluan saja! Aku tidak tertarik." Ketus Xania, kemudian berlalu pergi, membuat Zack dan Fenny yang ada di atas pelaminan saling pandang.

"Mereka berdua sama saja!" ketus Zack sambil geleng-geleng kepala.

"Mungkin karena mereka kembar," balas Fenny.

"Lalu aku dan Yuza apa?" tanya Zack, sebab mereka berempat lahir dalam satu waktu. Fenny tak bisa menjawab, dan ia mengalihkannya dengan mencium bibir suaminya.

Suasana pesta nampak sangat meriah. Namun, semua itu tak berhasil membuat sudut hati William ikut berbahagia. Entah kenapa malam ini dia sedikit merasa gelisah.

Hingga akhirnya dia memilih untuk menyendiri di sudut ruangan. Dia menikmati pesta sambil mengepulkan asap nikotin dan minuman berwarna merah.

Saat ia sedang duduk santai, tiba-tiba sang ibu datang menghampirinya bersama dengan seorang wanita cantik, yang entah siapa.

"Will, kamu ini kebiasaan, Mommy cari ke mana-mana tapi tidak ada. Ternyata kamu ada di sini," gerutu Eliana, karena sedari tadi dia mondar-mandir untuk mencari keberadaan William.

"Dari tadi aku di sini, Mom," jawab William apa adanya. Kemudian tatapannya beralih pada sosok yang sedang berdiri di samping ibunya, wanita itu tersenyum ramah. Namun, seperti biasa William akan menanggapinya dengan tatapan datar.

"Ya sudah, yang penting sekarang sudah ketemu. Oh iya, Mommy mau mengenalkan Deborah, ini wanita yang Mommy bicarakan kemarin," seru Eliana sambil mengapit lengan wanita itu. Karena seperti harapan ibu pada umumnya, dia ingin melihat keempat anak kembarnya hidup bahagia dengan pasangan masing-masing.

"Halo, Will, aku Deborah, senang berkenalan denganmu," ucap Deborah sambil mengulurkan tangan langsingnya. Wanita itu terlihat sudah dewasa, ditambah tubuhnya yang cukup semampai dengan lekuk mempesona.

William terdiam sesaat, tetapi tatapan mata Eliana seolah menyuruhnya untuk segera menjabat tangan Deborah.

"William," balas pria itu, akhirnya meraih tangan Deborah, tetapi sentuhan itu tak berlangsung lama sebab William langsung melepaskannya.

Melihat itu Eliana pun tersenyum. Dua anaknya sudah berkeluarga, dan sebentar lagi William pasti akan menyusul. Dia yakin Deborah bisa meluluhkan hati putranya.

"Ya sudah kalau begitu, kalian ngobrol-ngobrol dulu saja ya. Supaya bisa saling mengenal," ucap Eliana lagi, kemudian menyuruh Deborah untuk duduk di samping William. "Will, Mommy titip Deborah, jangan ketus-ketus padanya."

Mau tidak mau William mengangguk agar sang ibu segera pergi dari sana. Benar saja, detik selanjutnya Eliana langsung meninggalkan mereka berdua.

Namun, tidak ada obrolan seperti harapan Deborah. Karena William justru terdiam dan sibuk sendiri, seolah tak melihat kehadirannya.

"Will, kamu tidak berniat bicara denganku?" tanya Deborah lebih dulu, karena sepertinya pria ini harus dipancing.

Berhasil, hal tersebut mampu membuat William langsung mengangkat kepala, tetapi jawaban pria itu justru di luar dugaannya. "Aku hanya ingin mengingatkanmu. Jangan berharap lebih, karena aku bisa saja menghancurkan harapan itu."

Namun, bukannya tersinggung. Deborah justru tersenyum, membuat kening William berkerut.

"Lalu untuk apa kamu menerima tawaran perjodohan kita?" tanya Deborah dengan wajah tenang. Berbeda saat berkenalan dengan pria-pria sebelumnya, William seperti memiliki daya tarik tersendiri, sehingga Deborah ingin menyelam lebih jauh pada kehidupan pria itu.

"Aku hanya mengikuti apa kata orang tuaku. Padahal aku pikir status itu tidak penting," jawab William tanpa pikir panjang.

"Kalau begitu aku tidak akan peduli, Will. Karena aku menyukaimu sejak pandangan pertama. Kamu memang terlihat cuek, tapi aku yakin kalau aku bisa menaklukkanmu. Kamu bahkan tidak akan bisa berpaling," ucap Deborah sungguh-sungguh, baginya mendapatkan cinta William adalah sebuah tantangan.

"Kau salah, di dunia ini aku hanya suka uang dan sexs!" balas William dengan tatapan serius.

"Kita buktikan saja. Aku akan bilang pada Daddy-ku, kalau aku ingin melanjutkan perjodohan ini," ucap Deborah dengan penuh percaya diri. Kemudian dia mengangkat tangan untuk mengusap rahang William, dan pria itu hanya memilih diam. "Aku tunggu saat itu. Saat kamu tergila-gila padaku."

Deborah bangkit dari kursinya, kemudian memilih untuk pergi meninggalkan William. Karena dia merasa cukup untuk pertemuan pertama mereka.

***

Nih yang butuh silsilah lagi, sekalian sama judul novelnya, kurang baek apa coba gue😪

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

sampai bingung ngingetin nama anak cucu nya semua

2024-11-05

0

Cipika Cipiki

Cipika Cipiki

kemajuan yang pesat ya Fenny udah berani nyosor duluan 😀 malam pertama nanti jangan pingsan ya Fenny 🤭😁

2024-06-24

0

Ari yani

Ari yani

semua kisah uler"an udh aku baca semua kak,😁🤭

2024-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2 Bab 2. William Hognose Liem
3 Bab 3. Sebagai Jaminan
4 Bab 4. Malu Sendiri
5 Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6 Bab 6. Satu Nama
7 Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8 Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9 Bab 9. Hari Minggu
10 Bab 10. Mencari William
11 Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12 Bab 12. Sama-sama Terkejut
13 Bab 13. Kerja Sama
14 Bab 14. Datang Tepat Waktu
15 Bab 15. Pria Paruh Baya
16 Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17 Bab 17. Tak Habis Pikir
18 Bab 18. Pertemuan Pertama
19 Bab 19. Orang Yang Sama
20 Bab 20. Skin To Skin
21 Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22 Bab 22. Kedatangan Deborah
23 Bab 23. Wanita Keras Kepala
24 Bab 24. Wanna Try, Honey?
25 Bab 25. Egois
26 Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27 Bab 27. Pertunangan
28 Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29 Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30 Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31 Bab 31. Di Sebuah Butik
32 Bab 32. Makan Malam
33 Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34 Bab 34. Jalan-jalan Sore
35 Bab 35. Ke Rumah Sakit
36 Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37 Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38 Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39 Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40 Bab 40. Memberi Izin
41 Bab 41. Mengantar Bella
42 Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43 Bab 43. Dua Pilihan
44 Bab 44. Titipan
45 Bab 45. Memiliki Hubungan
46 Bab 46. Williamku Tampan
47 Bab 47. Berpapasan
48 Bab 48. De Javu
49 Bab 49. Tuan Besar
50 Bab 50. Seperti Milik ...?
51 Bab 51. Benar-benar Mirip
52 Bab 52. Mabuk
53 Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54 Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55 Bab 55. Mantra Untuk Bella
56 Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57 Bab 57. Kesepakatan
58 Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59 Bab 59. Bella Merajuk
60 Bab 60. Wanita Aneh
61 Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62 Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63 Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64 Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65 Bab 65. Hukuman
66 Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67 Bab 67. Hanya 1 Jam
68 Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69 Bab 69. Kau Salah!
70 Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71 Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72 Bab 72. Fakta
73 Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74 Bab 74. Menyelamatkan Leo
75 Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76 Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77 Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78 Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79 Bab 79. Semakin Lemah
80 Bab 80. Pemakaman
81 Bab 81. Bella Lebih Suka William
82 Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83 Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84 Bab 84. Hukuman Pertama
85 Bab 85. Kedatangan Ervin
86 Bab 86. Sangat Posesif
87 Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88 Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89 Bab 89. Si Raja Tega
90 Bab 90. Berita Penting
91 Bab 91. Seperti Anak Kucing
92 Bab 92. Serba Salah
93 Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94 Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95 Bab 95. Salah Satu Trik
96 Bab 96. Meninggalkan Emma
97 Bab 97. Hai, Honey!
98 Bab 98. Melayani Sang Wanita
99 Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100 Bab 100. Membahas Pernikahan
101 Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102 Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103 Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104 Extra Part 1
105 Extra Part 2
106 Extra Part 3
107 Extra Part 4
108 Extra Part 5
109 Extra Part 6
110 Extra Part 7
111 Extra Part 8
112 Extra Part 9
113 Extra Part 10
114 Extra Part 11
115 Extra Part 12
116 New Novel
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2
Bab 2. William Hognose Liem
3
Bab 3. Sebagai Jaminan
4
Bab 4. Malu Sendiri
5
Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6
Bab 6. Satu Nama
7
Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8
Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9
Bab 9. Hari Minggu
10
Bab 10. Mencari William
11
Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12
Bab 12. Sama-sama Terkejut
13
Bab 13. Kerja Sama
14
Bab 14. Datang Tepat Waktu
15
Bab 15. Pria Paruh Baya
16
Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17
Bab 17. Tak Habis Pikir
18
Bab 18. Pertemuan Pertama
19
Bab 19. Orang Yang Sama
20
Bab 20. Skin To Skin
21
Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22
Bab 22. Kedatangan Deborah
23
Bab 23. Wanita Keras Kepala
24
Bab 24. Wanna Try, Honey?
25
Bab 25. Egois
26
Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27
Bab 27. Pertunangan
28
Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29
Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30
Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31
Bab 31. Di Sebuah Butik
32
Bab 32. Makan Malam
33
Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34
Bab 34. Jalan-jalan Sore
35
Bab 35. Ke Rumah Sakit
36
Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37
Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38
Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39
Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40
Bab 40. Memberi Izin
41
Bab 41. Mengantar Bella
42
Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43
Bab 43. Dua Pilihan
44
Bab 44. Titipan
45
Bab 45. Memiliki Hubungan
46
Bab 46. Williamku Tampan
47
Bab 47. Berpapasan
48
Bab 48. De Javu
49
Bab 49. Tuan Besar
50
Bab 50. Seperti Milik ...?
51
Bab 51. Benar-benar Mirip
52
Bab 52. Mabuk
53
Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54
Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55
Bab 55. Mantra Untuk Bella
56
Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57
Bab 57. Kesepakatan
58
Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59
Bab 59. Bella Merajuk
60
Bab 60. Wanita Aneh
61
Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62
Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63
Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64
Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65
Bab 65. Hukuman
66
Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67
Bab 67. Hanya 1 Jam
68
Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69
Bab 69. Kau Salah!
70
Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71
Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72
Bab 72. Fakta
73
Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74
Bab 74. Menyelamatkan Leo
75
Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76
Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77
Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78
Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79
Bab 79. Semakin Lemah
80
Bab 80. Pemakaman
81
Bab 81. Bella Lebih Suka William
82
Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83
Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84
Bab 84. Hukuman Pertama
85
Bab 85. Kedatangan Ervin
86
Bab 86. Sangat Posesif
87
Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88
Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89
Bab 89. Si Raja Tega
90
Bab 90. Berita Penting
91
Bab 91. Seperti Anak Kucing
92
Bab 92. Serba Salah
93
Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94
Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95
Bab 95. Salah Satu Trik
96
Bab 96. Meninggalkan Emma
97
Bab 97. Hai, Honey!
98
Bab 98. Melayani Sang Wanita
99
Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100
Bab 100. Membahas Pernikahan
101
Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102
Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103
Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104
Extra Part 1
105
Extra Part 2
106
Extra Part 3
107
Extra Part 4
108
Extra Part 5
109
Extra Part 6
110
Extra Part 7
111
Extra Part 8
112
Extra Part 9
113
Extra Part 10
114
Extra Part 11
115
Extra Part 12
116
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!