Bab 3. Sebagai Jaminan

"Kau akan tinggal di sini sampai Freya ditemukan. Kau bisa mengurus masalah rumah tangga 'kan?" tanya William dan Bella langsung menganggukkan kepala. "Bagus. Jangan sampai aku menampung orang yang tidak berguna." Sambung pria itu seraya melangkah ke salah satu kamar, dia membuka pintu.

"Kau bisa pakai kamar ini!"

"Terima kasih, Tuan. Tapi bagaimana dengan pakaianku? Semuanya ada di rumah Tante Freya," ujar Bella, memberanikan diri untuk bicara.

William menghela nafas kasar, bersamaan dengan itu Jo datang dengan membawa beberapa paper bag di tangannya.

"Jo, kau urus dia. Aku ingin istirahat," kata William pada sang asisten.

"Baik, Tuan," jawab Jo dengan cepat. William masuk ke dalam kamarnya sendiri, kamar yang jauh lebih luas. Sementara Jo mendekati Bella dan menyerahkan paper di tangannya.

"Di sini ada pakaian dan beberapa benda yang anda butuhkan, Nona. Selebihnya mungkin nanti besok saya belikan," ucap Jo, terdengar lebih ramah di telinga dari pada suara William yang senantiasa tarik urat.

"Terima kasih, Tuan," balas Bella sambil melepaskan ketegangan yang sedari tadi menyelimuti dirinya. Berdekatan dengan William benar-benar menguji adrenalin.

"Silahkan masuk ke kamar anda dan beristirahat. Mulai besok, anda yang akan bertanggung jawab masalah kebersihan di apartemen ini, dan kalau bisa, anda juga harus memasak. Apakah anda mengerti, Nona?" jelas Jo dengan gamblang.

Bella menganggukkan kepala, baginya hal seperti itu sudah biasa. Karena di rumah pun dia sering membantu Lena mengerjakan semuanya.

"Kalau begitu saya pamit pulang. Selamat malam."

Jo membungkukkan badan sekilas kemudian melangkah pergi, tetapi sebelum itu terjadi Bella lebih dulu menahannya. "Tuan, tunggu!"

Saat Jo berbalik, dia melirik tangan Bella yang memegangi lengan jasnya. Gadis itu seperti tak ingin membiarkan Jo pergi.

"Apakah Tuan tidak tinggal di sini?" tanya Bella dengan tatapan polos.

"Maaf, Nona, saya punya tempat tinggal sendiri. Jadi saya harus pulang."

"Jadi, aku hanya tinggal dengan Tuan Pemarah itu?"

Jo mengangkat sudut bibirnya sekilas, mendengar panggilan baru Bella untuk William. "Benar, anda hanya akan tinggal bersama Tuan William. Ingat ya, selagi dia memerintahmu dengan cara baik-baik, lekas lakukan perintahnya, jangan menunggu dia marah."

"Tapi dia tidak pernah bisa baik-baik denganku," ujar Bella sambil menatap pintu kamar William yang tertutup rapat.

"Pembawaan Tuan William memang seperti itu terhadap orang baru, jadi anda harus terbiasa."

Bella menghela nafas panjang. Sepertinya dia harus membiasakan diri dengan kehidupan barunya. "Oh ya, satu lagi, Tuan. Apakah Tante saya benar-benar tidak bisa ditemukan?"

"Untuk saat ini belum. Tapi kami sedang berusaha untuk terus mencarinya. Dan selama itu, anda akan menjadi jaminannya," jawab Jo yang membuat tubuh Bella terasa lemas semua.

Detik selanjutnya dia membiarkan Jo pergi meninggalkan apartemen, sementara dia masuk ke dalam kamar yang bersebelahan dengan kamar William.

Malam kian larut, tetapi nyatanya William tak bisa terlelap. Sedari tadi dia senantiasa terjaga dengan sebatang benda bernikotin yang terapit di antara jarinya.

"Freya, kau sungguh mengujiku kesabaranku. Kau pikir aku adalah superhero yang suka menolong orang dengan sesuka hati? Cih, aku bahkan bisa membunuhmu dalam satu kali tembak," gumam William sambil menatap pemandangan di luar jendela.

Sejak mengelola perusahaannya sendiri, William memutuskan untuk keluar dari mansion keluarganya. Dan sebagai pria dewasa, William sadar akan kebutuhan biologisnya. Namun, dia justru memilih untuk menyalurkan semua itu pada wanita yang bukan istrinya.

Karena bagi William percintaan hanyalah nomor sekian. Selebihnya dia hanya suka bekerja dan mengurus perusahaan.

Drt ... Drt ... Drt ...

Ponsel William bergetar di atas nakas. Dia segera mengambil benda pipih itu dan melihat siapa orang yang menghubunginya malam-malam seperti ini.

"Leo?" gumam William.

"Halo, Will, kau sedang apa di sana? Apa kau sudah tidur?" tanya Leo, sang sepupu yang memiliki usia 7 tahun di bawahnya. Kini ia sedang menempuh studi di negara yang berbeda.

"Kau pikir bagaimana? Apakah orang tidur bisa menerima telepon, lagi pula seperti tidak ada waktu lain saja menelponku tengah malam," cerocos William.

Leo terkekeh di seberang sana.

"Di sini masih jam 1 siang, Will. Oh iya, aku ingin memberitahumu kalau aku akan pulang minggu depan. Dan aku akan menginap di apartemenmu," ujar Leo yang membuat William mengernyitkan dahi.

"Kenapa harus apartemenku?"

"Ya, karena hanya kau yang jomblo. Zack kan sudah mau menikah. Jadi sudah tidak bisa aku repotkan."

"Jadi kau datang hanya ingin merepotkanku?"

"Will, masih ada mata kuliah yang harus ku ikuti. Sudah dulu ya."

"Hei, jawab aku dulu, Sialan!" sentak William, tetapi panggilan itu justru sudah diputus secara sepihak. "Ck, kenapa orang-orang tak bisa mengurus dirinya sendiri?"

***

Ayo diinget² lagi silsilahnya🤭🤭

Terpopuler

Comments

@bimaraZ

@bimaraZ

silsilahnya udah terlalu banyak jadinya lupa2 inget...kalo kisah leo yg jd pebinor mah usah baca di sebelah...

2025-04-08

0

Cipika Cipiki

Cipika Cipiki

waktu tinggal di mansion William adalah pria yang kalem dan cuek , tapi ketika dewasa kenapa malah seperti grandpa Ken 😀

2024-06-24

0

violet

violet

seperti nya sudah mulai lupa

2024-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2 Bab 2. William Hognose Liem
3 Bab 3. Sebagai Jaminan
4 Bab 4. Malu Sendiri
5 Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6 Bab 6. Satu Nama
7 Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8 Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9 Bab 9. Hari Minggu
10 Bab 10. Mencari William
11 Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12 Bab 12. Sama-sama Terkejut
13 Bab 13. Kerja Sama
14 Bab 14. Datang Tepat Waktu
15 Bab 15. Pria Paruh Baya
16 Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17 Bab 17. Tak Habis Pikir
18 Bab 18. Pertemuan Pertama
19 Bab 19. Orang Yang Sama
20 Bab 20. Skin To Skin
21 Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22 Bab 22. Kedatangan Deborah
23 Bab 23. Wanita Keras Kepala
24 Bab 24. Wanna Try, Honey?
25 Bab 25. Egois
26 Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27 Bab 27. Pertunangan
28 Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29 Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30 Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31 Bab 31. Di Sebuah Butik
32 Bab 32. Makan Malam
33 Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34 Bab 34. Jalan-jalan Sore
35 Bab 35. Ke Rumah Sakit
36 Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37 Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38 Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39 Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40 Bab 40. Memberi Izin
41 Bab 41. Mengantar Bella
42 Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43 Bab 43. Dua Pilihan
44 Bab 44. Titipan
45 Bab 45. Memiliki Hubungan
46 Bab 46. Williamku Tampan
47 Bab 47. Berpapasan
48 Bab 48. De Javu
49 Bab 49. Tuan Besar
50 Bab 50. Seperti Milik ...?
51 Bab 51. Benar-benar Mirip
52 Bab 52. Mabuk
53 Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54 Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55 Bab 55. Mantra Untuk Bella
56 Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57 Bab 57. Kesepakatan
58 Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59 Bab 59. Bella Merajuk
60 Bab 60. Wanita Aneh
61 Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62 Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63 Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64 Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65 Bab 65. Hukuman
66 Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67 Bab 67. Hanya 1 Jam
68 Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69 Bab 69. Kau Salah!
70 Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71 Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72 Bab 72. Fakta
73 Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74 Bab 74. Menyelamatkan Leo
75 Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76 Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77 Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78 Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79 Bab 79. Semakin Lemah
80 Bab 80. Pemakaman
81 Bab 81. Bella Lebih Suka William
82 Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83 Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84 Bab 84. Hukuman Pertama
85 Bab 85. Kedatangan Ervin
86 Bab 86. Sangat Posesif
87 Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88 Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89 Bab 89. Si Raja Tega
90 Bab 90. Berita Penting
91 Bab 91. Seperti Anak Kucing
92 Bab 92. Serba Salah
93 Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94 Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95 Bab 95. Salah Satu Trik
96 Bab 96. Meninggalkan Emma
97 Bab 97. Hai, Honey!
98 Bab 98. Melayani Sang Wanita
99 Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100 Bab 100. Membahas Pernikahan
101 Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102 Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103 Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104 Extra Part 1
105 Extra Part 2
106 Extra Part 3
107 Extra Part 4
108 Extra Part 5
109 Extra Part 6
110 Extra Part 7
111 Extra Part 8
112 Extra Part 9
113 Extra Part 10
114 Extra Part 11
115 Extra Part 12
116 New Novel
117 New Novel
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1. Kau Yakin Bisa Memuaskanku?
2
Bab 2. William Hognose Liem
3
Bab 3. Sebagai Jaminan
4
Bab 4. Malu Sendiri
5
Bab 5. Memiliki Dua Sisi
6
Bab 6. Satu Nama
7
Bab 7. Sisi Lain Mendominasi
8
Bab 8. Berubah Semakin Dingin
9
Bab 9. Hari Minggu
10
Bab 10. Mencari William
11
Bab 11. Masuk Ke Kandang Singa
12
Bab 12. Sama-sama Terkejut
13
Bab 13. Kerja Sama
14
Bab 14. Datang Tepat Waktu
15
Bab 15. Pria Paruh Baya
16
Bab 16. Makan Malam Keluarga.
17
Bab 17. Tak Habis Pikir
18
Bab 18. Pertemuan Pertama
19
Bab 19. Orang Yang Sama
20
Bab 20. Skin To Skin
21
Bab 21. Aku Yang Akan Mengurusnya
22
Bab 22. Kedatangan Deborah
23
Bab 23. Wanita Keras Kepala
24
Bab 24. Wanna Try, Honey?
25
Bab 25. Egois
26
Bab 26. Tidak Ingin Diganggu
27
Bab 27. Pertunangan
28
Bab 28. Bertahanlah Selagi Menungguku
29
Bab 29. Semua Ini Hanya Milikku
30
Bab 30. Hadapi Saya Dulu!
31
Bab 31. Di Sebuah Butik
32
Bab 32. Makan Malam
33
Bab 33. Seperti Boom Nuklir
34
Bab 34. Jalan-jalan Sore
35
Bab 35. Ke Rumah Sakit
36
Bab 36. Urusan Bella Adalah Urusanku
37
Bab 37. Kau Atau Justru Orang Lain
38
Bab 38. Lawanmu Adalah Aku!
39
Bab 39. Aku Baik-baik Saja
40
Bab 40. Memberi Izin
41
Bab 41. Mengantar Bella
42
Bab 42. Seperti Menemui Kebebasan
43
Bab 43. Dua Pilihan
44
Bab 44. Titipan
45
Bab 45. Memiliki Hubungan
46
Bab 46. Williamku Tampan
47
Bab 47. Berpapasan
48
Bab 48. De Javu
49
Bab 49. Tuan Besar
50
Bab 50. Seperti Milik ...?
51
Bab 51. Benar-benar Mirip
52
Bab 52. Mabuk
53
Bab 53. Jangan Ikut Campur!
54
Bab 54. Terpaksa Pergi Ke Luar Kota
55
Bab 55. Mantra Untuk Bella
56
Bab 56. Jadi, Kau Orangnya?
57
Bab 57. Kesepakatan
58
Bab 58. Wanita Apartemen Sebelah
59
Bab 59. Bella Merajuk
60
Bab 60. Wanita Aneh
61
Bab 61. Dia Sudah Punya Suami
62
Bab 62. Dunia Bella Runtuh
63
Bab 63. Aku Tidak Butuh Kalian!
64
Bab 64. Kabar Buruk (Bella Pergi)
65
Bab 65. Hukuman
66
Bab 66. Kertas Berlumur Darah
67
Bab 67. Hanya 1 Jam
68
Bab 68. Hai, Kita Bertemu Lagi
69
Bab 69. Kau Salah!
70
Bab 70. Akhirnya Kau Datang
71
Bab 71. Dalang Sesungguhnya
72
Bab 72. Fakta
73
Bab 73. Kau Adalah Pria Kuat
74
Bab 74. Menyelamatkan Leo
75
Bab 75. Musibah Terus Berdatangan
76
Bab 76. Kamu Sumber Kekuatannya
77
Bab 77. Ayo Marahi Aku Lagi
78
Bab 78. Kenapa Harus Putraku?
79
Bab 79. Semakin Lemah
80
Bab 80. Pemakaman
81
Bab 81. Bella Lebih Suka William
82
Bab 82. Mengamuk Seperti Orang Gila
83
Bab 83. Dia Juga Segalanya Untukku
84
Bab 84. Hukuman Pertama
85
Bab 85. Kedatangan Ervin
86
Bab 86. Sangat Posesif
87
Bab 87. Aku Yang Membunuhnya
88
Bab 88. Menyelesaikan Permainan
89
Bab 89. Si Raja Tega
90
Bab 90. Berita Penting
91
Bab 91. Seperti Anak Kucing
92
Bab 92. Serba Salah
93
Bab 93. Kau Ingin Mengkhianatiku?
94
Bab 94. Anda Bisa Bunuh Saya Sekarang
95
Bab 95. Salah Satu Trik
96
Bab 96. Meninggalkan Emma
97
Bab 97. Hai, Honey!
98
Bab 98. Melayani Sang Wanita
99
Bab 99. Wanita Itu Adalah Bella Blossom
100
Bab 100. Membahas Pernikahan
101
Bab 101. Sudah Bisa Melepaskannya
102
Bab 102. Tinggi Badanku Kurang
103
Bab 103. Menjadi Hidup dan Matiku
104
Extra Part 1
105
Extra Part 2
106
Extra Part 3
107
Extra Part 4
108
Extra Part 5
109
Extra Part 6
110
Extra Part 7
111
Extra Part 8
112
Extra Part 9
113
Extra Part 10
114
Extra Part 11
115
Extra Part 12
116
New Novel
117
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!