Terbongkar

Adiba begitu menikmati liburannya kali ini, bahkan Adiba selalu tersenyum bahagia. Akhirnya apa yang Adiba inginkan selama ini bisa terwujud meskipun bukan dari keluarga kandungannya sendiri.

***

Di kota lain seorang wanita yang sedang berada di kamar, malam ini adalah perayaan ulang tahun perusahaan Alexander akan tetapi, perempuan itu terlihat tidak antusias.

Perempuan itu adalah Fiona Zea Alexander adik kandung dari Adiba. Sekarang ini Zea merasakan takut dan Stress karena SMS itu selalu ada, bahkan iya sudah memblokir nomor tersebut, akan tetapi ada lagi nomor baru yang masuk untuk mengancam Zea.

Dari kejadian SMS misterius itu, Zea tidak bisa tidur nyenyak, bahkan nafsu makannya saja berkurang.

Zea sudah berusaha untuk menyelidiki siapa orang yang menerornya, akan tetapi semua jejak seakan-akan hilang begitu saja.

Di depan keluarganya Zea berusaha untuk tenang. "Aku yakin itu hanya gertakan kecil aku tidak boleh takut, semuanya baik-baik saja."

Malam yang ditunggu-tunggu pun terjadi, semua orang-orang yang terkenal dan pengusaha sukses berkumpul bersama. Acara itu dirayakan di sebuah hotel berbintang 5, yang dimiliki oleh keluarga Alexander sendiri.

Acara tahun ini terasa sangat istimewa bagi keluarga Alexander, karena perusahaan mereka semakin sukses bahkan sudah ada beberapa cabang yang berada di luar negeri.

Malam ini keluarga Alexander dipenuhi dengan kebahagiaan, bahkan mereka sudah melupakan anak kandung mereka sendiri yang sudah dibuang yaitu Adiba Afsheen Myesha Alexander.

Gelar Alexander tidak pernah tertulis di belakang nama Adiba.

Acara malam itu dimulai dengan sambutan-sambutan, dan kemudian diakhiri dengan acara berdansa disertai dengan musik melodi Yang indah, ketika semua orang hanyut mendengarkan irama itu, tiba-tiba lampu mati.

Orang-orang yang berada di dalam mulai gelisah, begitu juga dengan keluarga Alexander.

Bastian Jordan memanggil anak buahnya untuk memeriksa keadaan. Disaat semua orang sibuk dan bingung apa yang sebenarnya terjadi tiba-tiba layar di depan menyala begitu saja.

Pertama yang ditampilkan adalah kelahiran anak perempuan dari keluarga Alexander.

Semua yang hadir tercengang melihat foto-foto itu, karena foto yang ditampilkan itu bukan Fiona Zea, akan tetapi adalah Adiba.

Terus berlanjut dengan kejadian yang terjadi 16 tahun lalu. Di video itu memperlihatkan seseorang yang dengan sengaja menumpahkan minyak di lantai dapur, seorang wanita yang masih terlihat muda dan memakai pakaian pelayan.

Tidak beberapa setelah kepergian pelayan itu, sang nyonya rumah datang dan terjatuh di lantai bertepatan dengan Adiba datang.

Semua keluarga Alexander sangat terkejut melihat kebenaran yang ada, dan perasaan bersalah mereka kepada Adiba semakin besar.

Tidak hanya kejadian itu, di layar masih menampilkan beberapa video yang lain dan sampai di pada video yang sangat mengejutkan bagi keluarga Alexander, yaitu dimana Zea anak yang mereka sayangi dan bahkan apapun yang diinginkan selalu diberikan, ternyata telah melakukan kejahatan yang luar biasa.

Foto-foto memperlihatkan Zea yang membully Adiba, bahkan memerintah orang lain untuk mencelakakan Adiba.

Foto-foto itu di perkuat dengan rekaman suara dan video.

Zea melihat ada dia yang di video itu, langsung memberikan klarifikasi akan tetapi tidak ada yang percaya, karena video yang ditampilkan itu nyata bukan hasil dari editan.

"Ayah, mama, Abang, kakek, itu bukan aku, itu semua bohong pasti ada orang yang ingin memfitnah." Zea memegang tangan sang mama.

"Kenapa kamu melakukan itu Zea, kenapa kamu harus berbuat begitu jauh, bahkan dengan kakak kandungmu sendiri," ucap sang kakek tegas.

Zea yang mendengar perkataan dari sang Kakek, Zea tertawa angkuh, bahkan sifatnya berubah 180 derajat.

"Aku melakukan itu karena aku tidak ingin kasih sayang kalian terbagi, bukannya selama ini kalian membenci Adiba, bahkan selalu menyiksanya, bukan hanya fisik tetapi juga mental Adiba, kenapa aku melakukan itu tidak boleh." Zea menatap sinis sang ayah, mama, Abang-abangnya dan keluarga Alexander yang lain.

"Kenapa kamu jadi berubah seperti ini, dimana Zea yang baik, sopan, dan lugu." Sang mama menatap Zea dengan tatapan sendu.

"Abang kecewa sama kamu dek." Kenzo pergi dari keluar, sedangkan Kenzi masih terdiam mencerna semua kejadian yang baru Iya lihat.

"Aku sudah banyak berbuat salah dik, maafkan Abang." Kenzi juga pergi dari gedung itu menyusul Kenzo.

Bastian melihat semua orang yang hadir sedang membicarakan keluarga mereka, Bastian naik ke panggung dan menatap para tamu yang hadir. "Mohon maaf atas keributan yang terjadi, saya akhiri acara ini, selamat malam semua, dan dipersilahkan untuk pulang." Bastian membungkukkan badannya tanda meminta maaf.

Setelah semua para tamu meninggalkan gedung hotel, keluarga Alexander masih berkumpul. "Lebih baik kita semua pulang dulu, tenangkan pikiran kalian dulu, besok baru kita bahas kembali." Amira yang sedari tadi diam, ikut berbicara.

Adiba juga mempunyai nenek yang masih hidup, Adiba dan sang nenek tidak pernah bertemu, entah kenapa selama ini sang nenek tidak ingin menjenguk Adiba, akan tetapi sangat berbeda ketika bersama dengan si kembar.

Mereka memutuskan pulang, sedangkan Zea sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan keluarganya. "Sial siapa yang sudah melakukan ini, aku harus menangkap mereka." Zea membanting stir mobil.

***

Di kota lain seorang wanita sedang duduk di pinggir pantai dan memandang bintang-bintang yang terlihat sangat indah malam ini.

Wanita itu adalah Adiba. Adiba tersenyum miring setelah mendengar semua yang dikatakan oleh orang-orangnya.

Pada saat itu Adiba asik bermain dengan Zayyan dan Syila, terdengar bunyi handphonenya berbunyi, Adiba pergi menjauh dari keluarga pak kyai.

Adiba

"Bagaimana?"

Seorang…

"Semua sudah beres, saya sudah melakukan apa yang anda perintahkan,"

Adiba

"Bagus, selanjutnya..

Seorang

"Besok pagi saat mereka berkumpul saya akan mengirim pelayan itu kerumah Alexander.

Adiba

"Oke, tetap kamu awasi mereka, jangan pernah lengah, aku tidak ingin terjadi sesuatu dari mereka, masih ada penjahat yang sebenarnya.

Seorang

"Siap, akan saya lakukan.

Adiba menutup handphonenya, dan memandang ke depan. "Meskipun kalian benci dengan ku, aku akan tetap melindungi kalian, karena darah kalian mengalir dalam tubuhku. Aku tidak bisa membenci kalian semua, karena rasa sayang itu masih ada." Batin Adiba.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Gus Adnan duduk disamping Adiba bersama dengan Ning Kinan.

"Ya Allah, Abang ini selalu saja membuat aku terkejut, bagaimana nanti aku sakit jantung?" Adiba mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha… nanti aku yang akan mengobatinya, kamu tenang saja?" gurau Gus Adnan.

Ning kinan tidak bisa lagi menahan tawanya. "Hahaha… Abang, bercanda kamu sama sekali tidak menghibur, bahkan terdengar garing."

"Terserah Abang, itu juga bukan untuk kamu," ucap Gus Adnan.

"Sadar Abang, kamu sama Adiba belum sah, jangan terlalu sering bersama, ingat dosa, lebih baik Abang pergi saja kedalam, ada yang ingin aku bicarakan dengan Adiba." Ning Kinan mendorong Gus Adnan.

Gus Adnan menatap sang Adik dengan tatapan tajam, dan berjalan menjauh dari mereka. "Aku akan pergi tetapi kamu jangan berbicara yang jelek tentang Abang. Adiba jangan terlalu sering bergaul dengan Kinan, dan ingat jangan terlalu percaya sama omongan Kinan.

Adiba hanya tersenyum menanggapi ucapan dari Gus Adnan, sedangkan Ning Kinan mendengus dingin.

"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan?" Adiba menatap Ning Kinan yang hanya diam saja.

"Aku mendengar semua yang Abang dan kamu bicarakan tadi sore, maaf sebelumnya Adiba bukan aku ingin membela Abang aku, tetapi apakah kamu bisa….

Bersambung

Hello semua…. Silahkan like comment and vote dan beri rating 5 kakak ❤️🥰🥰

Salam kenal semua…

Episodes
1 Rumah sakit
2 Adiba Afsheen Myesha
3 Bertemu anak kembar
4 Rencana Adiba
5 Anak yang terabaikan?
6 Keluar dari rumah
7 Pergi ke pondok pesantren
8 Teman sekamar
9 Kelas pertama
10 Bertemu kembali
11 Muhammad Adnan Malik
12 Umi
13 Kecewa
14 Tulus
15 Terbongkar
16 Penyesalan
17 Diam-diam aku mencintaimu
18 Keinginan si kembar
19 Pulang
20 Kedatangan musuh
21 ketabahan hati Adiba
22 Keputusan Adiba
23 Makan romantis bersama
24 Persiapan
25 Pertemuan 2 keluarga dan sah
26 Halal
27 Kembeli ke pondok
28 Di kepung
29 kembali belajar
30 kedatangan seseorang
31 Pengganggu
32 Selesai
33 Pembicaraan santriwati
34 Sindiran
35 Kabar mengejutkan
36 Terbuka
37 Ustazah Zulaikha
38 Lulus
39 Resepsi
40 Malam pertama
41 Pergi liburan
42 Korea Selatan
43 Penghasilan Gus Adnan
44 Pulang liburan
45 Hamil?
46 Periksa kandungan
47 Pulang ke rumah
48 Nasi goreng coklat
49 Perubahan mood ibu hamil
50 Persiapan acara 4 bulanan
51 Memperketat penjagaan
52 Acara
53 Kedatangan mantan istri
54 Drama
55 Sifat asli Ning Farah
56 Cemburu
57 Pertemuan
58 Perdebatan
59 Hilang?
60 Pencarian
61 penyelamatan
62 Penangkapan
63 Koma
64 Trauma?
65 Sadar
66 Persiapan acara tujuh bulan
67 Kedatangan orang tua Ning Farah
68 Kemarahan Umi Ayu
69 Acara Mitoni
70 Permintaan Andrian
71 Menentukan tanggal pernikahan Andrian dan Ning Kinan.
72 Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan part 1
73 Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan part 2
74 Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan end
75 Hari menjelang persalinan Adiba
76 Melahirkan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Rumah sakit
2
Adiba Afsheen Myesha
3
Bertemu anak kembar
4
Rencana Adiba
5
Anak yang terabaikan?
6
Keluar dari rumah
7
Pergi ke pondok pesantren
8
Teman sekamar
9
Kelas pertama
10
Bertemu kembali
11
Muhammad Adnan Malik
12
Umi
13
Kecewa
14
Tulus
15
Terbongkar
16
Penyesalan
17
Diam-diam aku mencintaimu
18
Keinginan si kembar
19
Pulang
20
Kedatangan musuh
21
ketabahan hati Adiba
22
Keputusan Adiba
23
Makan romantis bersama
24
Persiapan
25
Pertemuan 2 keluarga dan sah
26
Halal
27
Kembeli ke pondok
28
Di kepung
29
kembali belajar
30
kedatangan seseorang
31
Pengganggu
32
Selesai
33
Pembicaraan santriwati
34
Sindiran
35
Kabar mengejutkan
36
Terbuka
37
Ustazah Zulaikha
38
Lulus
39
Resepsi
40
Malam pertama
41
Pergi liburan
42
Korea Selatan
43
Penghasilan Gus Adnan
44
Pulang liburan
45
Hamil?
46
Periksa kandungan
47
Pulang ke rumah
48
Nasi goreng coklat
49
Perubahan mood ibu hamil
50
Persiapan acara 4 bulanan
51
Memperketat penjagaan
52
Acara
53
Kedatangan mantan istri
54
Drama
55
Sifat asli Ning Farah
56
Cemburu
57
Pertemuan
58
Perdebatan
59
Hilang?
60
Pencarian
61
penyelamatan
62
Penangkapan
63
Koma
64
Trauma?
65
Sadar
66
Persiapan acara tujuh bulan
67
Kedatangan orang tua Ning Farah
68
Kemarahan Umi Ayu
69
Acara Mitoni
70
Permintaan Andrian
71
Menentukan tanggal pernikahan Andrian dan Ning Kinan.
72
Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan part 1
73
Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan part 2
74
Kisah cinta Andrian dan Ning Kinan end
75
Hari menjelang persalinan Adiba
76
Melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!